1)
MahasiswaProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2),3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: hasanudin1793@gmail.com
ABSTRAK
DataWorld Health Organization tahun 2008 menunjukkan di seluruh dunia sekitar 972 juta
orang atau 26,4% mengidap hipertensi dengan perbandingan pria dan wanita 1:1.Hipertensi
sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktoryang mempengaruhi terhadap
kejadian hipertensi yaitu aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada masyarakat penderita hipertensi di
wilayah Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.Metode
penelitian ini menggunakan desain korelasidan pendekatan cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat penderita hipertensi yang ada di wilayah
Tlogosuryo, Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebanyak 104
orangdan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 51 orang.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah baecke questionnairedan observasi
(pengukuran tekanan darah menggunakan spignomanometer aneroid). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa aktivitas fisiksebagian besar responden dikategorikan kadang-kadang
yaitu sebanyak 31 orang (60,78%), dantekanan darah hampir seluruhnya responden
dikategorikan stadium 1 yaitu sebanyak 41 orang (81,39%), selanjutnya data dianalisis
menggunakan uji speraman rankdan didapatkan nilai Sig.= 0,005(α ≤0,05). Artinya ada
hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada masyarakat penderita hipertensi di
wilayah Tlogosuryo, Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Diharapkan masyarakat melakukan akivitas fisik atau berolahraga secara rutin sehingga
dapat menurunkan atau menstabilkan tekanan darah.
787
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
ABSTRACT
World Health Organizationdata’s 2008 show around the world about its 972 million
people or 26,4 % suffering from hypertension with the men and women 1 to 1
.Hypertension is strongly influenced by a lot of factors. One of the factors that affect to
events hypertension that is physical activity .The purpose of this research is to find the
relation of physical activity with blood pressure in people with hypertension in the region
of tlogosuryo tlogomas kecamatan lowokwaru poor city urban village .A method of
correlation was used in the study design and approach cross sectional. Population in this
research is the whole community sufferers tlogosuryo hypertension that is in the area ,
poor city urban village tlogomas subdistrict lowokwaru 104 people and the research uses
purposive sample the sampling method of many as 51 people. Data collection technique
that is used is the questionnaire and observation (the measurement of blood pressure using
an aneroid). The research results show that physical activity the majority of respondents
categorized sometimes with 31 people (60.78%), and blood pressure almost entirely
respondents categorized stadium 1 with 41 people (81.39%), furthermore, the data
analyzed use test speraman rank and obtained value sig. = 0.005 (α ≤ 0.05 ). It means
there was a correlation physical activity with blood pressure to the community patients
hypertension in the tlogosuryo, urban village tlogomas subdistrict lowokwaru Malang of
city. It is expected that communities do akivitas physical or exercising routinely we made
or stabilize blood pressure.
788
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
789
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
790
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
791
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
792
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
denga kategori hipertensi stadium 1, hal yaitu sebanyak 31 orang (60,78%). Hal
tersebut diperoleh 24 orang. tersebut dikarenakan mayoritas
responden menjawab beberapa
Tabel 3.Tabulasi silang pertanyaan dengan jawaban yang sama.
Aktivitas fisik Pertanyaan tersebut meliputi: 1) bermain
Variabel Kadang- pingpong (nomor 8), mengetik (nomor
Jarang Total
kadang
12), lari pagi dan sore hari (nomor 16),
Stadium 17 24 20 berolahraga basket/renang (nomor 18),
Tekanan 1 (33,33%) (47,06%) (39,22%) dan bersepeda (nomor 19), dari kelima
darah Stadium 7 31
3 (5,88%) pertanyaan tersebut keseluruhan
2 (13,73%) (60,78%)
responden menjawab tidak pernah. Dari
41 10 51 (100%)
Total
(81,39%) (19,61%)
pertanyaan diatas responden menjawab
tidak pernah dikarenakan yaitu bermain
Hasil analisis spearman rank pingpong (nomor 8) adalah permainan
hubungan aktivitas fisik dengan tekanan minoritas yang di lakukan masyarakat
darah pada masyarakat penderita setempat, mengetik (nomor 12)
hipertensi di wilayah Tlogosuryo RT/RW responden yang diteliti keseluruhan
01/02, Kelurahan Tlogomas Kecamatan melakukan kegiatan sehari-hari tidak
Lowokwaru Kota Malang didapatkan berhubungan dengan perkantoran, lari
nilai Sig. = 0,005 (a ≤ 0,05) artinya H0 pagi dan sore (nomor 16), berolahraga
ditolak dan menerima H1 yaitu ada basket/renang (nomor 18), bersepeda
hubungan aktivitas fisik dengan tekanan (nomor 19) dari ketiga pertanyaan
darah pada masyarakat penderita tersebut responden menjawab tidak
hipertensi di wilayah Tlogosuryo RT/RW pernah di karenakan rata-rata responden
01/02, Kelurahan Tlogomas Kecamatan usia pra lansia tanpa menghiraukan
Lowokwaru Kota Malang. Hasil analisis kegiatan seperti lari pagi, berolahraga
juga menemukan nilai korelasi negatif basket/renang dan bersepeda dengan
yang dibuktikan dengan nilai correlation kesibukan pekerjaannya,
coefficent sebesar -0,808, yang berarti Namun berdasarkan hasil
kurang aktivitas fisik maka berdampak penelitian ditemukan beberapa aktivitas
pada tingginya tekanan darah. yang hampir seluruh responden sangat
sering melakukannya, yaitu: 1)
Aktivitas Fisik Naik/turun tangga (kuesioner aktivitas
Berdasarkan Tabel 1 diketahui fisik nomor 20) dengan persentase
bahwa aktivitas fisik sebagian besar sebesar 98%; 2) Melakukan aktivitas
responden dikategorikan kadang-kadang hygiene pagi dan sore (kuesioner aktivitas
fisik nomor 5) dengan persentase 96,5%;
793
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
794
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
yang memiliki tekanan darah sistolik Hasi penelitian dalam data umum
140-160 mmHg dan distolik 90-100 berupa umur, hampir setengah responden
mmHg. Responden yang memiliki berusia antara 45 – 50 tahun yaitu
tekanan darah dengan kategori hipertensi sebanyak 23 orang (45,10%). Hal ini
stadium 1 terkadang dianggap sepele didukung dengan pendapat (Kumar,
sehingga tidak memeriksakan diri ke 2005) yang mengatakan bahwa umur
rumah sakit/puskesmas. Hal ini karena seseorang yang berisiko menderita
gejala yang timbul dianggap sakit kepala hipertensi adalah usia diatas 45 tahun dan
atau demam biasa. serangan darah tinggi baru muncul sekitar
Hasil penelitian diketahui bahwa usia 40 walaupun dapat terjadi pada usia
sebagian besar responden memiliki muda. Penelitian yang dilakukan oleh
genetik/turunan yang hipertensi yaitu (Budi dkk, 2011) yaitu ada hubungan
sebanyak 37 orang (72,55%). Hal ini yang bermakna antara umur lansia (60-90
didukung dengan pendapat (Wade ,2003) tahun) dengan tekanan darah. Tingginya
yang mengungkapkan bahwa faktor hipertensi sejalan dengan bertambahnya
genetik pada keluaraga tertentu akan umur yang disebabkan oleh perubahan
menyebabkan keluarga itu mempunyai struktur pada pembuluh darah besar,
risiko menderita hipertensi. Hal ini sehingga pembuluh darah menjadi lebih
berhubungan dengan peningkatan kadar sempit dan dinding pembuluh darah
sodium intraseluler dan rendahnya rasio menjadi kaku, sebagai akibatnya adalah
antara potasium terhadap sodium meningkatnya tekanan darah sistolik
Individu dengan orang tua menderita Sehingga dapat dikatakan bahwa usia
hipertensi daripada orang yang tidak dewasa dan lansia sangat rentan terhadap
mempunyai keluarga dengan riwayat risiko tekanan darah tinggi (hipertensi)
hipertensi. Sehingga dapat dikatakan yaitu semakin bertambahnya usia maka
bahwa tekanan darah yang tinggi dapat tekanan darah pun akan semakin
dipengaruhi oleh faktor turunan/genetik. meningkat. Namun dapat dikendalikan
Faktor genetik yaitu keluarga atau orang dengan tetap menjaga pola asupan
tua yang memiliki riwayat hipertensi makan, rajin berolahraga atau melakukan
berperan penting menurunkan risiko aktivitas fisik dan melakukan
hipertensi kepada anak. Bila salah satu pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
anggota keluarga atau orang tua memiliki
tekanan darah tinggi, maka anak pun Hubungan Aktivitas Fisik dengan
memiliki resiko yang sama dan bahkan Tekanan Darah
resiko tersebut lebih besar dibanding Berdasarkan Tabel 3 didapatkan
yang diturunkan oleh gen orang tua. nilai Sig. = 0,005 (a ≤ 0,05) artinya H0
ditolak dan menerima H1 yaitu ada
795
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
hubungan aktivitas fisik dengan tekanan Olahraga secara teratur dan terukur dapat
darah pada masyarakat penderita menyerap atau menghilangkan endapan
hipertensi di wilayah Tlogosuryo RT/RW kolestrol pada pembuluh darah nadi
01/02, Kelurahan Tlogomas Kecamatan (Anies, 2007).
Lowokwaru Kota Malang. Hasil analisis Kegiatan fisik yang dilakukan
juga menemukan nilai korelasi negatif secara teratur menyebabkan perubahan-
yang dibuktikan dengan nilai correlation perubahan misalnya jantung akan
coefficent yaitu -0,808, yang berarti bertambah kuat pada otot polosnya
kurangnya aktivitas fisik maka dapat sehingga daya tampung besar dan
berisiko pada tingginya tekanan darah. kontruksi atau denyutannya kuat dan
Aktivitas fisik yang teratur teratur, selain itu selastisitas pembuluh
membantu meningkatkan efisiensi darah akan bertambah karena adanya
jantung secara keseluruhan. Mereka yang relaksasi dan vasodilarasi sehingga
secara fisik aktif umumnya mempunyai timbunan lemak akan berkurang dan
tekanan darah yang lebih rendah dan meningkatkan kontraksi otot dinding
lebih jarang terkena tekanan darah tinggi. pembuluh darah tersebut (Anies, 2007).
Mereka yang secara fisik aktif cenderung Hasil penelitian ini sejalan dengan
untuk mempunyai fungsi otot dan sendi penelitian sebelumnya yang dilakukan
yang lebih baik, karena organ-organ oleh Khomarun,dkk, 2014), yaitu dalam
demikian lebih kuat dan lebih lentur. penelitian didapatkan hasil bahwa
Aktivitas yang berupa gerakan atau terdapat perubahan yang signifikan dalam
latihan aerobik bermanfaat untuk perubahan penurunan tekanan darah
meningkatkan dan mempertahankan sistolik pada responden setelah
kebugaran, ketahanan kardio-respirator. dilakukannya intervensi jaln pagi
Contoh dari latihan-latihan aerobik sebanyak 40 kali dalam waktu 8 minggu.
adalah seperti berjalan, jogging, Penelitian lain yang dilakukan oleh
berenang, bersepeda. Latihan aerobik (Budiono, 2015) didapatkan hasil bahwa
membuat otot-otot tubuh bekerja (Giam, ada hubungan antara aktivitas fisik
2000). dengan status kesehatan hipertensi pada
Berbagai penelitian membuktikan lanjut usia di Desa Naben, Kecamatan
bahwa orang-orang yang rendah tingkat Mirit, Kabupaten Kebumen dengan
kebugarannya, tidak banyak bergerak. p=0,013 (<0,05).
Bila setiap harinya rata-rata naik tangga Dari uraian di atas dapat dikatakan
25 sampai 30 anak tangga, 5 kali bahwa kurangnya aktivitas fisik membuat
seminggu dalam waktu 12 sampai 30 organ tubuh dan pasokan darah maupun
minggu dapat secara nyata meningkatkan oksigen menjadi tersendat sehingga
kebugaran kardo-respirator (Giam, 2000). meningkatkan tekanan darah. Dengan
796
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
797
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
798
Nursing News Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah
Volume 3, Nomor 1, 2018 Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang
799