Standar Audit 710 PDF
Standar Audit 710 PDF
(SA) 710
(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau
(ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini
dianjurkan))
DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup.................................................................... 1
Sifat Informasi Komparatif .................................................. 2–3
Tanggal Efektif .................................................................... 4
Tujuan.................................................................................. 5
Definisi ................................................................................ 6
Ketentuan
Prosedur Audit . .................................................................. 7–9
Pelaporan Audit................................................................... 10–19
Ketentuan Penerapan.......................................................... 20–21
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Prosedur Audit..................................................................... A1
Pelaporan Audit................................................................... A2–A11
ii
1 Pendahuluan
2
3 Ruang Lingkup
4 1. Standar Audit (”SA”) ini mengatur tanggung jawab auditor
5 yang berkaitan dengan informasi komparatif dalam audit
6 atas laporan keuangan. Ketika laporan keuangan periode
7 lalu telah diaudit oleh auditor pendahulu atau tidak diaudit,
8 ketentuan dan panduan dalam SA 5101 tentang saldo awal
9 juga berlaku.
10
11 Sifat Informasi Komparatif
12 2. Sifat informasi komparatif yang disajikan dalam laporan
13 keuangan suatu entitas bergantung pada ketentuan
14 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Terdapat dua
15 pendekatan yang berbeda terhadap tanggung jawab auditor
16 atas pelaporan sehubungan dengan informasi komparatif:
17 pendekatan angka koresponding (corresponding figures
18 approach) dan pendekatan laporan keuangan komparatif
19 (comparative financial statements approach).
20
21 3. Perbedaan pelaporan audit yang esensial antara kedua
22 pendekatan tersebut di atas adalah sebagai berikut:
23 (a) Untuk pendekatan angka koresponding, opini auditor
24 atas laporan keuangan hanya mengacu pada periode
25 kini; sedangkan
26 (b) Untuk pendekatan laporan keuangan komparatif, opini
27 auditor atas laporan keuangan mengacu pada setiap
28 periode yang tercantum dalam laporan keuangan.
29 SA ini mengatur ketentuan pelaporan auditor yang berlaku
30 bagi masing-masing pendekatan tersebut di atas.
31
32 Tanggal Efektif
33 4. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk
34 periode yang dimulai pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari
35 2013 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk
36 entitas selain Emiten; penerapan dini dianjurkan).
37
38
39
40 1
SA 510, “Perikatan Audit Tahun Pertama - Saldo Awal.”
41
42
(SA) 710.1
1 Tujuan
2 5. Tujuan auditor adalah:
3 (a) Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
4 tentang apakah informasi komparatif yang tercantum
5 dalam laporan keuangan telah disajikan, dalam semua hal
6 yang material, sesuai dengan ketentuan untuk informasi
7 komparatif dalam kerangka pelaporan keuangan yang
8 berlaku; dan
9 (b) Untuk melaporkan sesuai dengan tanggung jawab
10 pelaporan auditor.
11
12 Definisi
13 6. Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna:
14 (a) Informasi komparatif: Angka-angka dan pengungkapan
15 yang tercantum dalam laporan keuangan yang berkaitan
16 dengan satu atau lebih periode lalu sesuai dengan
17 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
18 (b) Angka koresponding: Informasi komparatif yang angka-
19 angka dan pengungkapan lainnya untuk periode lalu
20 dicantumkan sebagai suatu bagian integral dari periode
21 kini, dan dimaksudkan untuk dibaca hanya dalam
22 hubungannya dengan angka-angka dan pengungkapan
23 lainnya yang berkaitan dengan periode kini (“angka-angka
24 periode kini”). Tingkat keterperincian yang disajikan
25 dalam angka-angka dan pengungkapan koresponding
26 ditentukan terutama oleh relevansinya dengan angka-
27 angka periode kini.
28 (c) Laporan keuangan komparatif: Informasi komparatif yang
29 jumlah dan pengungkapan lainnya untuk periode lalu
30 dicantumkan untuk perbandingan dengan laporan keuangan
31 periode kini, tetapi jika diaudit, informasi komparatif tersebut
32 harus diacu dalam laporan auditor. Tingkat keterperincian
33 informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan
34 komparatif tersebut dapat diperbandingkan dengan laporan
35 keuangan periode kini.
36 Untuk tujuan SA ini, pengacuan ke “periode lalu” harus dibaca
37 sebagai “periode-periode lalu” bila informasi komparatif
38 mencakup angka-angka dan pengungkapan lainnya untuk
39 lebih dari satu periode.
40
41
42
(SA) 710.2
1 Ketentuan
2
3 Prosedur Audit
4 7. Auditor harus menentukan apakah laporan keuangan
5 mencakup informasi komparatif yang diharuskan menurut
6 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan apakah
7 informasi tersebut telah diklasifikasikan dengan tepat. Untuk
8 tujuan ini, auditor harus mengevaluasi apakah:
9 (a) Informasi komparatif tersebut cocok dengan jumlah
10 dan pengungkapan lain yang disajikan dalam periode
11 sebelumnya atau, jika relevan, telah disajikan kembali;
12 dan
13 (b) Kebijakan akuntansi yang tercermin dalam informasi
14 komparatif adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi
15 yang diterapkan dalam periode kini atau, jika telah
16 terjadi perubahan dalam kebijakan akuntansi, apakah
17 perubahan tersebut sudah dicatat dengan tepat dan
18 disajikan dan diungkapkan secara cukup.
19
20 8. Jika auditor menyadari tentang kemungkinan kesalahan
21 penyajian material dalam informasi komparatif ketika melakukan
22 audit periode kini, auditor harus melakukan prosedur
23 audit tambahan yang diperlukan dalam kondisi tersebut
24 untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
25 menentukan apakah terdapat kesalahan penyajian material.
26 Jika auditor sudah mengaudit laporan keuangan periode lalu,
27 auditor harus mengikuti panduan yang relevan dalam SA 560.2
28 Jika laporan keuangan periode lalu diubah, auditor harus dapat
29 menentukan bahwa informasi komparatif cocok dengan laporan
30 keuangan yang telah diubah tersebut.
31
32 9. Sebagaimana yang diharuskan oleh SA 580,3 auditor harus
33 meminta representasi tertulis untuk semua periode yang
34 diacu dalam opini auditor. Auditor juga harus memperoleh
35 representasi tertulis yang spesifik berkaitan dengan penyajian
36 kembali yang dibuat untuk mengoreksi kesalahan penyajian
37 material dalam laporan keuangan periode lalu yang berdampak
38 terhadap informasi komparatif. (Ref: Para. A1)
39
40
41 2
SA 560, “Peristiwa Kemudian,” paragraf 14–17.
42 3
SA 580, “Representasi Tertulis,” paragraf 14.
(SA) 710.3
1 Pelaporan Audit
2 Pendekatan Angka Koresponding
3 10. Ketika angka koresponding disajikan (informasi komparatif
4 disajikan dengan menggunakan pendekatan angka
5 koresponding), opini auditor tidak boleh mengacu ke angka-
6 angka koresponding kecuali dalam kondisi yang dijelaskan
7 dalam paragraf 11, 12, dan 14 (Ref: Para. A2). Untuk tujuan
8 SA ini, opini auditor yang diterbitkan untuk laporan keuangan
9 periode kini yang di dalamnya terdapat informasi komparatif
10 yang disajikan dengan menggunakan pendekatan angka
11 koresponding disebut pendekatan opini audit koresponding
12 (corresponding audit opinion approach).
13
14 11. Jika laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana
15 yang diterbitkan sebelumnya, berisi opini wajar dengan
16 pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau opini
17 tidak wajar serta hal yang menyebabkan modifikasi tersebut
18 tidak dapat diselesaikan, auditor harus memodifikasi opini
19 auditor atas laporan keuangan periode kini. Dalam paragraf
20 Basis untuk Modifikasi dalam laporan auditor, auditor harus
21 melakukan hal-hal sebagai berikut:
22 (a) Mengacu baik ke angka-angka periode kini dan
23 angka koresponding dalam penjelasan tentang hal
24 yang menimbulkan modifikasi ketika dampak atau
25 kemungkinan dampak hal tersebut terhadap angka-
26 angka periode kini adalah material; atau
27 (b) Dalam kasus lain, menjelaskan bahwa opini auditor
28 telah dimodifikasi karena dampak atau kemungkinan
29 dampak atas hal yang tidak dapat diselesaikan tersebut
30 terhadap daya banding angka-angka periode kini dan
31 angka koresponding. (Ref: Para. A3–A5)
32
33 12. Jika auditor memperoleh bukti audit bahwa terdapat kesalahan
34 penyajian material dalam laporan keuangan periode lalu yang
35 terhadap laporan keuangan tersebut telah diterbitkan suatu
36 opini tanpa modifikasian, dan angka koresponding belum
37 dinyatakan kembali dengan semestinya atau pengungkapan
38 yang tepat belum dilakukan, auditor harus menyatakan suatu
39 opini wajar dengan pengecualian atau suatu opini tidak wajar
40 dalam laporan auditor atas laporan keuangan periode kini,
41 yang dimodifikasi berkaitan dengan angka koresponding
42 yang terdapat di dalamnya (Ref: Para. A6)
(SA) 710.4
(SA) 710.5
42 paragraf 13.
(SA) 710.6
(SA) 710.7
(SA) 710.8
(SA) 710.9
(SA) 710.10
(SA) 710.11
1 Lampiran
2
3 Ilustrasi Laporan Auditor
4
5 Ilustrasi 1 – Angka Koresponding (Ref: Para. A5)
6 Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam
7 paragraf 11(a) sebagai berikut:
8 • Laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana telah
9 diterbitkan sebelumnya, berisi opini wajar dengan
10 pengecualian.
11 • Hal yang menyebabkan modifikasi tersebut di atas masih
12 belum terselesaikan.
13 • Dampak atau kemungkinan dampak hal tersebut di atas
14 terhadap angka-angka periode kini adalah material dan
15 memerlukan modifikasi terhadap opini auditor sehubungan
16 dengan angka-angka periode kini.
17
18
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
19
20
[Pihak yang dituju]
21
22 Laporan atas Laporan Keuangan8
23
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“Perusahaan”)
24
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31
25
Desember 2015, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan
26
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
27
pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi
28
signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
29
30 Tanggung jawab manajemen9 atas laporan keuangan
31
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
32
wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
33
Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang
34
35
36
Subjudul “Laporan atas Laporan Keuangan” harus dicantumkan dalam kondisi
8
37 ketika terdapat pelaporan atas ketentuan menurut peraturan perundang-
38 undangan sebagaimana tercantum dalam subjudul kedua, yaitu “Laporan
39 atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan”. Jika laporan auditor tidak
40 memuat subjudul kedua, maka subjudul pertama, yaitu “Laporan atas Laporan
41 Keuangan”, tidak perlu dicantumkan.
42 Atau istilah lain yang tepat berdasarkan kerangka hukum yang berlaku.
9
(SA) 710.12
(SA) 710.13
(SA) 710.14
1 [Nama KAP]
2
3 [Tanda tangan Akuntan Publik]
4
5 [Nama Akuntan Publik]
6
7 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
8
9 [Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
10
11 [Tanggal laporan]
12
13 [Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
(SA) 710.15
1 Lampiran
2
3 Ilustrasi Laporan Auditor
4
5 Ilustrasi 2 – Angka Koresponding (Ref: Para. A5)
6 Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam
7 paragraf 11(b) sebagai berikut:
8 • Laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana telah
9 diterbitkan sebelumnya, berisi opini wajar dengan
10 pengecualian.
11 • Hal-hal yang menimbulkan modifikasi belum
12 terselesaikan.
13 • Dampak atau kemungkinan dampak hal yang belum
14 terselesaikan tersebut di atas terhadap angka-angka
15 periode kini adalah tidak material, tetapi tetap memerlukan
16 modifikasi terhadap opini auditor karena adanya dampak
17 atau kemungkinan dampak hal tersebut di atas terhadap
18 komparabilitas angka-angka periode kini dan angka-angka
19 koresponding.
20
21
22
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
23
24
[Pihak yang dituju]
25
26 Laporan atas Laporan Keuangan11
27
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“Perusahaan”)
28
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31
29
Desember 2015, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan
30
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
31
pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi
32
signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
33
34
35
36
37
Subjudul “Laporan atas Laporan Keuangan” harus dicantumkan dalam kondisi
11
38 ketika terdapat pelaporan atas ketentuan menurut peraturan perundang-
39 undangan sebagaimana tercantum dalam subjudul kedua, yaitu “Laporan
40 atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan”.Jika laporan auditor tidak
41 memuat subjudul kedua, maka subjudul pertama, yaitu “Laporan atas Laporan
42 Keuangan”, tidak perlu dicantumkan.
(SA) 710.16
(SA) 710.17
1 Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup
2 dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan
3 pengecualian kami.
4
5 Basis untuk opini wajar dengan pengecualian
6 Sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan [•] atas laporan
7 keuangan terlampir, tidak ada depresiasi atas aset tetap yang dicatat
8 dalam laporan keuangan terlampir, yang merupakan penyimpangan
9 dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Hal ini disebabkan
10 oleh keputusan manajemen Perusahaan pada awal tahun 2014
11 dan mengakibatkan kami untuk memberikan pengecualian dalam
12 opini audit kami atas laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014
13 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Berdasarkan
14 metode depresiasi garis lurus dengan tarif depresiasi 5% dan 20%
15 per tahun masing-masing untuk bangunan dan peralatan kantor, rugi
16 tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
17 Desember 2015 dan 2014 akan meningkat masing-masing sebesar
18 Rp[•] dan Rp[•], aset tetap tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan
19 turun melalui akumulasi depresiasi masing-masing sebesar Rp[•] dan
20 Rp[•], dan akumulasi kerugian tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
21 akan turun masing-masing sebesar Rp[•] dan Rp[•].
22
23 Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian
24 Karena kami baru ditunjuk sebagai auditor independen Perusahaan
25 pada tahun 2014, kami tidak dapat mengobservasi penghitungan
26 fisik persediaan pada awal tahun 2014 maupun meyakinkan diri kami
27 melalui prosedur alternatif tentang kuantitas persediaan. Karena
28 persediaan awal memengaruhi penentuan kinerja keuangan, kami
29 tidak dapat menentukan apakah penyesuaian terhadap kinerja
30 keuangan dan saldo laba awal tahun diperlukan untuk laporan
31 keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir
32 pada tanggal tersebut. Oleh karena itu, opini audit kami atas laporan
33 keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir
34 pada tanggal tersebut merupakan opini modifikasian. Opini kami
35 atas laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk
36 tahun yang berakhir pada tanggal tersebut juga merupakan opini
37 modifikasian karena adanya kemungkinan dampak hal tersebut di
38 atas terhadap komparabilitas angka-angka periode kini dan angka-
39 angka koresponding.
40
41
42
(SA) 710.18
(SA) 710.19
1 Lampiran
2
3 Ilustrasi Laporan Auditor
4
5 Ilustrasi 3 – Angka Koresponding (Ref: Para. A7)
6 Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam
7 paragraf 13 sebagai berikut:
8 • Laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor
9 pendahulu.
10 • Auditor tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan
11 untuk membuat pengacuan ke laporan auditor pendahulu dalam
12 laporannya atas angka-angka koresponding dan memutuskan
13 untuk melakukan demikian.
14
15
16
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
17
18 [Pihak yang dituju]
19
20 Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT ABC
21 (“Perusahaan”) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan
22 tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba-rugi komprehensif,
23 laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun
24 yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan
25 akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
26
27
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
28 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
29 wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
30 Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang
31 dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan
32 laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material,
33 baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
34
35
Tanggung jawab auditor
36 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan
37 keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan
38 audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut
39 Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk
40 mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan
41 audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan
42 keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
(SA) 710.20
(SA) 710.21
1 [Nama KAP]
2
3 [Tanda tangan Akuntan Publik]
4
5 [Nama Akuntan Publik]
6
7 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
8
9 [Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
10
11 [Tanggal laporan]
12
13 [Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
(SA) 710.22
1 Lampiran
2
3 Ilustrasi Laporan Auditor
4
5 Ilustrasi 4 - Laporan Keuangan Komparatif (Ref: Para. A9)
6 Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam
7 paragraf 15 sebagai berikut:
8 • Auditor diharuskan untuk melaporkan laporan keuangan
9 periode kini dan laporan keuangan periode lalu sehubungan
10 dengan dengan audit periode kini.
11 • Laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana telah diterbitkan
12 sebelumnya, berisi opini wajar dengan pengecualian.
13 • Hal yang menyebabkan modifikasi tersebut di atas masih
14 belum terselesaikan.
15 • Dampak atau kemungkinan dampak hal yang menyebabkan
16 modifikasi tersebut di atas terhadap angka-angka periode
17 kini adalah material terhadap laporan keuangan periode kini
18 dan laporan keuangan periode lalu, sehingga mengharuskan
19 modifikasi terhadap opini auditor.
20
21
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
22
23
[Pihak yang dituju]
24
25 Laporan atas Laporan Keuangan14
26
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“Perusahaan”)
27
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31
28
Desember 2015 dan 2014, serta laporan laba-rugi komprehensif,
29
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang
30
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan
31
akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
32
33
34
35
36
Subjudul “Laporan atas Laporan Keuangan” harus dicantumkan dalam kondisi
14
37 ketika terdapat pelaporan atas ketentuan menurut peraturan perundang-
38 undangan sebagaimana tercantum dalam subjudul kedua, yaitu “Laporan
39 atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan”. Jika laporan auditor tidak
40 memuat subjudul kedua, maka subjudul pertama, yaitu “Laporan atas Laporan
41 Keuangan”, tidak perlu dicantumkan.
42
(SA) 710.23
(SA) 710.24
(SA) 710.25
1 [Nama KAP]
2
3 [Tanda tangan Akuntan Publik]
4
5 [Nama Akuntan Publik]
6
7 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
8
9 [Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
10
11 [Tanggal laporan]
12
13 [Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
(SA) 710.26