Anda di halaman 1dari 28

Standar Audit

(SA) 710

Informasi Komparatif – Angka Koresponding


dan Laporan Keuangan Komparatif

SA Paket 700.indb 1 8/18/2015 10:28:25 AM


Standar Audit

STANDAR AUDIT 710


INFORMASI KOMPARATIF – ANGKA KORESPONDING DAN
LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF

(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau
(ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini
dianjurkan))

DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup.................................................................... 1
Sifat Informasi Komparatif .................................................. 2–3
Tanggal Efektif .................................................................... 4
Tujuan.................................................................................. 5
Definisi ................................................................................ 6
Ketentuan
Prosedur Audit . .................................................................. 7–9
Pelaporan Audit................................................................... 10–19
Ketentuan Penerapan.......................................................... 20–21
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Prosedur Audit..................................................................... A1
Pelaporan Audit................................................................... A2–A11

Lampiran: Ilustrasi Laporan Auditor

Standar Audit (“SA”) 710, “Informasi Komparatif – Angka Koresponding


dan Laporan Keuangan Komparatif” harus dibaca bersamaan dengan
SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit
Berdasarkan Standar Audit.”

ii

SA Paket 700.indb 2 8/18/2015 10:28:25 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 Pendahuluan
2
3 Ruang Lingkup
4 1. Standar Audit (”SA”) ini mengatur tanggung jawab auditor
5 yang berkaitan dengan informasi komparatif dalam audit
6 atas laporan keuangan. Ketika laporan keuangan periode
7 lalu telah diaudit oleh auditor pendahulu atau tidak diaudit,
8 ketentuan dan panduan dalam SA 5101 tentang saldo awal
9 juga berlaku.
10
11 Sifat Informasi Komparatif
12 2. Sifat informasi komparatif yang disajikan dalam laporan
13 keuangan suatu entitas bergantung pada ketentuan
14 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Terdapat dua
15 pendekatan yang berbeda terhadap tanggung jawab auditor
16 atas pelaporan sehubungan dengan informasi komparatif:
17 pendekatan angka koresponding (corresponding figures
18 approach) dan pendekatan laporan keuangan komparatif
19 (comparative financial statements approach).
20
21 3. Perbedaan pelaporan audit yang esensial antara kedua
22 pendekatan tersebut di atas adalah sebagai berikut:
23 (a) Untuk pendekatan angka koresponding, opini auditor
24 atas laporan keuangan hanya mengacu pada periode
25 kini; sedangkan
26 (b) Untuk pendekatan laporan keuangan komparatif, opini
27 auditor atas laporan keuangan mengacu pada setiap
28 periode yang tercantum dalam laporan keuangan.
29 SA ini mengatur ketentuan pelaporan auditor yang berlaku
30 bagi masing-masing pendekatan tersebut di atas.
31
32 Tanggal Efektif
33 4. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk
34 periode yang dimulai pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari
35 2013 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk
36 entitas selain Emiten; penerapan dini dianjurkan).
37
38
39
40 1
SA 510, “Perikatan Audit Tahun Pertama - Saldo Awal.”
41
42

(SA) 710.1

SA Paket 700.indb 1 8/18/2015 10:28:25 AM


Standar Audit

1 Tujuan
2 5. Tujuan auditor adalah:
3 (a) Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
4 tentang apakah informasi komparatif yang tercantum
5 dalam laporan keuangan telah disajikan, dalam semua hal
6 yang material, sesuai dengan ketentuan untuk informasi
7 komparatif dalam kerangka pelaporan keuangan yang
8 berlaku; dan
9 (b) Untuk melaporkan sesuai dengan tanggung jawab
10 pelaporan auditor.
11
12 Definisi
13 6. Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna:
14 (a) Informasi komparatif: Angka-angka dan pengungkapan
15 yang tercantum dalam laporan keuangan yang berkaitan
16 dengan satu atau lebih periode lalu sesuai dengan
17 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
18 (b) Angka koresponding: Informasi komparatif yang angka-
19 angka dan pengungkapan lainnya untuk periode lalu
20 dicantumkan sebagai suatu bagian integral dari periode
21 kini, dan dimaksudkan untuk dibaca hanya dalam
22 hubungannya dengan angka-angka dan pengungkapan
23 lainnya yang berkaitan dengan periode kini (“angka-angka
24 periode kini”). Tingkat keterperincian yang disajikan
25 dalam angka-angka dan pengungkapan koresponding
26 ditentukan terutama oleh relevansinya dengan angka-
27 angka periode kini.
28 (c) Laporan keuangan komparatif: Informasi komparatif yang
29 jumlah dan pengungkapan lainnya untuk periode lalu
30 dicantumkan untuk perbandingan dengan laporan keuangan
31 periode kini, tetapi jika diaudit, informasi komparatif tersebut
32 harus diacu dalam laporan auditor. Tingkat keterperincian
33 informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan
34 komparatif tersebut dapat diperbandingkan dengan laporan
35 keuangan periode kini.
36 Untuk tujuan SA ini, pengacuan ke “periode lalu” harus dibaca
37 sebagai “periode-periode lalu” bila informasi komparatif
38 mencakup angka-angka dan pengungkapan lainnya untuk
39 lebih dari satu periode.
40
41
42

(SA) 710.2

SA Paket 700.indb 2 8/18/2015 10:28:25 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 Ketentuan
2
3 Prosedur Audit
4 7. Auditor harus menentukan apakah laporan keuangan
5 mencakup informasi komparatif yang diharuskan menurut
6 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan apakah
7 informasi tersebut telah diklasifikasikan dengan tepat. Untuk
8 tujuan ini, auditor harus mengevaluasi apakah:
9 (a) Informasi komparatif tersebut cocok dengan jumlah
10 dan pengungkapan lain yang disajikan dalam periode
11 sebelumnya atau, jika relevan, telah disajikan kembali;
12 dan
13 (b) Kebijakan akuntansi yang tercermin dalam informasi
14 komparatif adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi
15 yang diterapkan dalam periode kini atau, jika telah
16 terjadi perubahan dalam kebijakan akuntansi, apakah
17 perubahan tersebut sudah dicatat dengan tepat dan
18 disajikan dan diungkapkan secara cukup.
19
20 8. Jika auditor menyadari tentang kemungkinan kesalahan
21 penyajian material dalam informasi komparatif ketika melakukan
22 audit periode kini, auditor harus melakukan prosedur
23 audit tambahan yang diperlukan dalam kondisi tersebut
24 untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
25 menentukan apakah terdapat kesalahan penyajian material.
26 Jika auditor sudah mengaudit laporan keuangan periode lalu,
27 auditor harus mengikuti panduan yang relevan dalam SA 560.2
28 Jika laporan keuangan periode lalu diubah, auditor harus dapat
29 menentukan bahwa informasi komparatif cocok dengan laporan
30 keuangan yang telah diubah tersebut.
31
32 9. Sebagaimana yang diharuskan oleh SA 580,3 auditor harus
33 meminta representasi tertulis untuk semua periode yang
34 diacu dalam opini auditor. Auditor juga harus memperoleh
35 representasi tertulis yang spesifik berkaitan dengan penyajian
36 kembali yang dibuat untuk mengoreksi kesalahan penyajian
37 material dalam laporan keuangan periode lalu yang berdampak
38 terhadap informasi komparatif. (Ref: Para. A1)
39
40
41 2
SA 560, “Peristiwa Kemudian,” paragraf 14–17.
42 3
SA 580, “Representasi Tertulis,” paragraf 14.

(SA) 710.3

SA Paket 700.indb 3 8/18/2015 10:28:25 AM


Standar Audit

1 Pelaporan Audit
2 Pendekatan Angka Koresponding
3 10. Ketika angka koresponding disajikan (informasi komparatif
4 disajikan dengan menggunakan pendekatan angka
5 koresponding), opini auditor tidak boleh mengacu ke angka-
6 angka koresponding kecuali dalam kondisi yang dijelaskan
7 dalam paragraf 11, 12, dan 14 (Ref: Para. A2). Untuk tujuan
8 SA ini, opini auditor yang diterbitkan untuk laporan keuangan
9 periode kini yang di dalamnya terdapat informasi komparatif
10 yang disajikan dengan menggunakan pendekatan angka
11 koresponding disebut pendekatan opini audit koresponding
12 (corresponding audit opinion approach).
13
14 11. Jika laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana
15 yang diterbitkan sebelumnya, berisi opini wajar dengan
16 pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau opini
17 tidak wajar serta hal yang menyebabkan modifikasi tersebut
18 tidak dapat diselesaikan, auditor harus memodifikasi opini
19 auditor atas laporan keuangan periode kini. Dalam paragraf
20 Basis untuk Modifikasi dalam laporan auditor, auditor harus
21 melakukan hal-hal sebagai berikut:
22 (a) Mengacu baik ke angka-angka periode kini dan
23 angka koresponding dalam penjelasan tentang hal
24 yang menimbulkan modifikasi ketika dampak atau
25 kemungkinan dampak hal tersebut terhadap angka-
26 angka periode kini adalah material; atau
27 (b) Dalam kasus lain, menjelaskan bahwa opini auditor
28 telah dimodifikasi karena dampak atau kemungkinan
29 dampak atas hal yang tidak dapat diselesaikan tersebut
30 terhadap daya banding angka-angka periode kini dan
31 angka koresponding. (Ref: Para. A3–A5)
32
33 12. Jika auditor memperoleh bukti audit bahwa terdapat kesalahan
34 penyajian material dalam laporan keuangan periode lalu yang
35 terhadap laporan keuangan tersebut telah diterbitkan suatu
36 opini tanpa modifikasian, dan angka koresponding belum
37 dinyatakan kembali dengan semestinya atau pengungkapan
38 yang tepat belum dilakukan, auditor harus menyatakan suatu
39 opini wajar dengan pengecualian atau suatu opini tidak wajar
40 dalam laporan auditor atas laporan keuangan periode kini,
41 yang dimodifikasi berkaitan dengan angka koresponding
42 yang terdapat di dalamnya (Ref: Para. A6)

(SA) 710.4

SA Paket 700.indb 4 8/18/2015 10:28:25 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu


2 13. Jika laporan keuangan periode sebelumnya diaudit oleh
3 auditor pendahulu dan auditor tidak dilarang oleh peraturan
4 perundang-undangan untuk mengacu ke laporan auditor
5 pendahulu atas angka koresponding dan memutuskan untuk
6 melakukan hal demikian, auditor harus menyatakan dalam
7 suatu Paragraf Hal Lain dalam laporan auditor:
8 (a) Laporan keuangan periode sebelumnya diaudit oleh
9 auditor pendahulu;
10 (b) Jenis opini yang dinyatakan oleh auditor pendahulu
11 dan, jika opini tersebut dimodifikasi, alasan modifikasi
12 tersebut; dan
13 (c) Tanggal laporan tersebut. (Ref: Para. A7)
14
15 Laporan Keuangan Periode Lalu Tidak Diaudit
16 14. Jika laporan keuangan periode sebelumnya tidak diaudit,
17 auditor harus menyatakan dalam suatu paragraf Hal Lain
18 dalam laporan auditor bahwa angka koresponding tidak
19 diaudit. Namun pernyataan tersebut tidak membebaskan
20 auditor dari ketentuan untuk memperoleh bukti audit yang
21 cukup dan tepat bahwa saldo awal tidak mengandung
22 kesalahan penyajian yang berdampak material terhadap
23 laporan keuangan periode kini.4
24
25 Pendekatan Laporan Keuangan Komparatif
26 15. Ketika laporan keuangan komparatif disajikan (informasi
27 komparatif disajikan dengan menggunakan pendekatan
28 laporan keuangan komparatif), opini auditor harus mengacu
29 ke setiap periode laporan keuangan yang disajikan dan atas
30 laporan-laporan keuangan tersebut opini auditor dinyatakan.
31 (Ref: Para. A8–A9). Untuk tujuan SA ini, opini auditor yang
32 diterbitkan untuk laporan keuangan periode kini dan informasi
33 komparatif yang disajikan dengan menggunakan pendekatan
34 laporan keuangan komparatif disebut pendekatan opini audit
35 komparatif (comparative audit opinion approach).
36
37 16. Ketika melaporkan laporan keuangan periode lalu dalam
38 hubungannya dengan audit periode kini, jika opini auditor atas
39 laporan keuangan periode lalu berbeda dengan opini auditor
40
41
42 4
SA 510, paragraf 6.

(SA) 710.5

SA Paket 700.indb 5 8/18/2015 10:28:25 AM


Standar Audit

1 yang sebelumnya dinyatakan, auditor harus mengungkapkan


2 alasan substantif untuk opini yang berbeda tersebut dalam suatu
3 paragraf Hal Lain berdasarkan SA 706.5 (Ref: Para. A10)
4
5 Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu
6 17. Jika laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor
7 pendahulu, selain menyatakan opini atas laporan keuangan
8 periode kini, auditor harus menyatakan dalam suatu paragraf
9 Hal Lain:
10 (a) Bahwa laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor
11 pendahulu;
12 (b) Jenis opini yang dinyatakan oleh auditor pendahulu
13 dan, jika opini tersebut dimodifikasi, alasan modifikasi
14 tersebut, dan
15 (c) Tanggal laporan tersebut;
16 kecuali jika laporan auditor pendahulu atas laporan keuangan
17 periode sebelumnya diterbitkan kembali bersama dengan
18 laporan keuangan tersebut.
19
20 18. Jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat suatu kesalahan
21 penyajian material yang berdampak terhadap laporan
22 keuangan periode lalu yang terhadap laporan keuangan
23 tersebut auditor pendahulu telah membuat laporan auditor
24 tanpa modifikasi, auditor harus mengomunikasikan kesalahan
25 penyajian tersebut kepada tingkatan manajemen yang tepat
26 dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola (kecuali
27 bila seluruh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
28 terlibat dalam pengelolaan entitas6), dan meminta agar
29 auditor pendahulu diinformasikan tentang hal tersebut. Jika
30 laporan keuangan periode lalu diubah, dan auditor pendahulu
31 setuju untuk menerbitkan laporan auditor baru atas laporan
32 keuangan periode lalu yang telah diubah tersebut, auditor
33 harus melaporkan hanya untuk periode kini. (Ref: Para. A11)
34
35 Laporan Keuangan Periode Lalu Tidak Diaudit
36 19. Jika laporan keuangan periode lalu tidak diaudit, auditor harus
37 menjelaskan dalam suatu paragraf Hal Lain bahwa laporan
38
39 SA 706, “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan
5

40 Auditor Independen,” paragraf 8.


41 SA 260, “Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola,”
6

42 paragraf 13.

(SA) 710.6

SA Paket 700.indb 6 8/18/2015 10:28:25 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 keuangan komparatif tidak diaudit. Namun, laporan tersebut


2 tidak membebaskan auditor dari ketentuan untuk memperoleh
3 bukti audit yang cukup dan tepat bahwa saldo awal tidak
4 mengandung kesalahan penyajian yang secara material
5 berdampak terhadap laporan keuangan periode kini.7
6
7 Ketentuan Penerapan
8 20. Kecuali untuk laporan auditor yang diterbitkan untuk tujuan
9 penawaran umum efek atau transaksi pasar modal sejenis
10 (selanjutnya disebut sebagai “Transaksi Aksi Korporasi”), seluruh
11 laporan auditor atas laporan keuangan yang periode laporan
12 keuangannya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013
13 diterbitkan dengan menggunakan pendekatan koresponding,
14 kecuali jika ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan
15 yang berlaku, dengan bentuk dan isi yang mengacu pada
16 Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI.
17
18 21. Seluruh laporan auditor atas laporan keuangan yang
19 diterbitkan untuk tujuan Transaksi Aksi Korporasi diterbitkan
20 dengan menggunakan pendekatan komparatif dengan
21 ketentuan tambahan sebagai berikut:
22 (a) Untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau
23 setelah tanggal 1 Januari 2013: Bentuk dan isi laporan
24 auditor mengacu pada Standar Audit yang ditetapkan
25 oleh IAPI.
26 (b) Untuk periode laporan keuangan yang dimulai sebelum
27 tanggal 1 Januari 2013: Bentuk dan isi laporan auditor
28 independen mengacu pada standar auditing yang
29 ditetapkan oleh IAPI sebagaimana tercantum dalam
30 Standar Profesional Akuntan Publik versi 31 Maret 2011
31 (“SPAP 31 Maret 2011”). Namun demikian, penggunaan
32 bentuk dan isi laporan auditor yang mengacu pada
33 Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI dalam konteks ini
34 dianjurkan dan diperkenankan selama memungkinkan.
35
36
37
38
39
40
41
42 7
SA 510, paragraf 6.

(SA) 710.7

SA Paket 700.indb 7 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 Materi Penerapan dan Penjelasan Lain


2
3 Prosedur Audit
4 Representasi Tertulis (Ref: Para. 9)
5 A1. Dalam hal laporan keuangan komparatif, representasi tertulis
6 harus diminta untuk semua periode yang diacu dalam opini
7 auditor karena manajemen perlu menegaskan kembali bahwa
8 representasi tertulis yang dibuat sebelumnya berkaitan dengan
9 periode lalu masih tepat. Dalam hal angka koresponding,
10 representasi tertulis diminta hanya untuk laporan keuangan
11 periode kini karena opini auditor adalah atas laporan keuangan
12 periode kini tersebut, yang mencakup angka koresponding
13 tersebut. Namun, auditor harus meminta representasi tertulis
14 yang spesifik tentang penyajian kembali untuk mengoreksi
15 kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan periode
16 lalu yang berdampak terhadap informasi komparatif.
17
18 Pelaporan Audit
19 Pendekatan Angka Koresponding
20 Tidak ada Pengacuan dalam Opini Auditor (Ref: Para. 10)
21 A2. Opini auditor tidak mengacu ke angka koresponding karena
22 opini auditor adalah atas laporan keuangan periode kini
23 secara keseluruhan, termasuk angka koresponding.
24
25 Modifikasi dalam Laporan Auditor atas Periode Lalu Belum
26 Terselesaikan (Ref: Para. 11)
27 A3. Ketika laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana
28 diterbitkan sebelumnya, mencakup opini wajar dengan
29 pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau opini
30 tidak wajar, dan hal yang menyebabkan opini modifikasian
31 tersebut telah diselesaikan dan dicatat dengan tepat atau
32 diungkapkan dalam laporan keuangan sesuai dengan
33 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, opini auditor atas
34 periode kini tidak perlu mengacu ke modifikasi sebelumnya.
35
36 A4. Ketika opini auditor atas periode lalu dimodifikasi, sebagaimana
37 diterbitkan sebelumnya, hal yang tidak terselesaikan yang
38 menyebabkan modifikasi tersebut mungkin tidak relevan
39 dengan angka-angka periode kini. Namun, opini wajar dengan
40 pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau opini
41 tidak wajar (sesuai dengan kondisinya) mungkin diharuskan
42

(SA) 710.8

SA Paket 700.indb 8 8/18/2015 10:28:26 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 atas laporan keuangan periode kini karena dampak atau


2 kemungkinan dampak atas hal yang tidak terselesaikan
3 tersebut terhadap daya banding angka-angka periode kini
4 dan angka koresponding.
5
6 A5. Contoh laporan auditor jika laporan auditor atas periode lalu
7 mencakup opini modifikasian dan hal yang menyebabkan
8 modifikasi tersebut belum terselesaikan disajikan dalam
9 Ilustrasi 1 dan 2 pada Lampiran dari SA ini.
10
11 Kesalahan penyajian dalam laporan keuangan periode lalu (Ref:
12 Para. 12)
13 A6. Ketika laporan keuangan periode lalu mengandung kesalahan
14 penyajian yang belum dikoreksi dan laporan auditor belum
15 diterbitkan kembali, namun angka koresponding sudah disajikan
16 kembali dengan tepat atau pengungkapan yang tepat telah
17 dibuat dalam laporan keuangan periode kini, laporan auditor
18 dapat mencantumkan paragraf Penekanan Suatu Hal yang
19 menjelaskan kondisi tersebut dan mengacu ke pengungkapan
20 yang relevan dalam laporan keuangan yang menjelaskan secara
21 menyeluruh tentang hal tersebut (lihat SA 706).
22
23 Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu
24 (Ref: Para. 13)
25 A7. Contoh laporan auditor jika laporan keuangan periode lalu
26 diaudit oleh auditor pendahulu dan auditor tersebut tidak
27 dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk mengacu
28 ke laporan auditor pendahulu atas angka koresponding
29 disajikan dalam Ilustrasi 3 pada Lampiran dari SA ini.
30
31 Pendekatan Laporan Keuangan Komparatif
32 Pengacuan dalam Opini Auditor (Ref: Para. 15)
33 A8. Karena laporan auditor atas laporan keuangan komparatif
34 diterapkan ke laporan keuangan setiap periode yang disajikan,
35 auditor dapat menyatakan opini wajar dengan pengecualian
36 atau opini tidak wajar, atau opini tidak menyatakan pendapat,
37 atau mencantumkan paragraf Penekanan Suatu Hal yang
38 berkaitan dengan satu atau lebih periode, sementara
39 menyatakan opini auditor yang berbeda atas laporan
40 keuangan periode lain.
41
42

(SA) 710.9

SA Paket 700.indb 9 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 A9. Contoh laporan auditor jika auditor diharuskan untuk


2 melaporkan laporan keuangan periode kini dan periode lalu
3 dalam hubungannya dengan audit periode kini, dan periode
4 lalu mencakup opini modifikasian dan hal yang menyebabkan
5 modifikasi tersebut belum terselesaikan, disajikan dalam
6 Ilustrasi 4 pada Lampiran dari SA ini.
7
8 Opini atas Laporan Keuangan Periode Lalu Berbeda dengan Opini
9 Auditor Sebelumnya. (Ref: Para. 16)
10 A10. Ketika melaporkan laporan keuangan periode lalu dalam
11 hubungannya dengan audit periode kini, opini yang dinyatakan
12 atas laporan keuangan periode lalu mungkin berbeda dengan
13 opini yang dinyatakan sebelumnya, jika auditor menyadari
14 kejadian atau peristiwa yang secara material memengaruhi
15 laporan keuangan periode lalu selama audit periode kini.
16 Auditor mungkin mempunyai tanggung jawab pelaporan
17 tambahan yang dirancang untuk menghindari pengandalan
18 selanjutnya atas laporan auditor yang diterbitkan sebelumnya
19 atas laporan keuangan periode lalu.
20
21 Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu
22 (Ref: Para. 18)
23 A11. Auditor pendahulu mungkin tidak dapat atau tidak bersedia
24 untuk menerbitkan kembali laporan auditor atas laporan
25 keuangan periode lalu. Suatu paragraf Hal Lain dalam laporan
26 auditor dapat menjelaskan bahwa laporan keuangan yang
27 dilaporkan oleh auditor pendahulu atas periode lalu sebelum
28 dilakukan perubahan. Selain itu, jika auditor melakukan
29 perikatan audit dan memperoleh bukti audit yang cukup dan
30 tepat tentang perubahan tersebut, laporan auditor mungkin
31 juga mencantumkan suatu paragraf berikut di bawah ini
32 (keterangan waktu dan pengacuan pada catatan atas laporan
33 keuangan hanya bersifat ilustratif dan dapat disesuaikan
34 sesuai dengan kondisi perikatan sebenarnya):
35
36 Sebagai bagian dari audit kami atas laporan keuangan
37 Perusahaan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun
38 yang berakhir pada tanggal tersebut, kami juga mengaudit
39 penyesuaian yang dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan
40 keuangan terlampir yang diterapkan untuk menyajikan kembali
41 laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
42 tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Menurut opini

(SA) 710.10

SA Paket 700.indb 10 8/18/2015 10:28:26 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 kami, penyesuaian tersebut sudah tepat dan telah diterapkan


2 dengan tepat. Kami tidak ditugasi untuk mengaudit, mereviu,
3 atau menerapkan prosedur apa pun atas laporan keuangan
4 tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada
5 tanggal tersebut selain yang berkaitan dengan penyesuaian
6 tersebut dan, oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu
7 opini maupun bentuk asurans lainnya atas laporan keuangan
8 tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir
9 pada tanggal tersebut secara keseluruhan.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

(SA) 710.11

SA Paket 700.indb 11 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 Lampiran
2
3 Ilustrasi Laporan Auditor
4
5 Ilustrasi 1 – Angka Koresponding (Ref: Para. A5)
6 Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam
7 paragraf 11(a) sebagai berikut:
8 • Laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana telah
9 diterbitkan sebelumnya, berisi opini wajar dengan
10 pengecualian.
11 • Hal yang menyebabkan modifikasi tersebut di atas masih
12 belum terselesaikan.
13 • Dampak atau kemungkinan dampak hal tersebut di atas
14 terhadap angka-angka periode kini adalah material dan
15 memerlukan modifikasi terhadap opini auditor sehubungan
16 dengan angka-angka periode kini.
17
18
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
19
20
[Pihak yang dituju]
21
22 Laporan atas Laporan Keuangan8
23
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“Perusahaan”)
24
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31
25
Desember 2015, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan
26
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
27
pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi
28
signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
29
30 Tanggung jawab manajemen9 atas laporan keuangan
31
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
32
wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
33
Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang
34
35
36
Subjudul “Laporan atas Laporan Keuangan” harus dicantumkan dalam kondisi
8
37 ketika terdapat pelaporan atas ketentuan menurut peraturan perundang-
38 undangan sebagaimana tercantum dalam subjudul kedua, yaitu “Laporan
39 atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan”. Jika laporan auditor tidak
40 memuat subjudul kedua, maka subjudul pertama, yaitu “Laporan atas Laporan
41 Keuangan”, tidak perlu dicantumkan.
42 Atau istilah lain yang tepat berdasarkan kerangka hukum yang berlaku.
9

(SA) 710.12

SA Paket 700.indb 12 8/18/2015 10:28:26 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan


2 laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material,
3 baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
4
5 Tanggung jawab auditor
6 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini
7 atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami
8 melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
9 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar
10 tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika
11 serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh
12 keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut
13 bebas dari kesalahan penyajian material.
14
15 Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh
16 bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan
17 keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
18 auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material
19 dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
20 maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut,
21 auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan
22 dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
23 entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan
24 kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
25 keefektivitasan pengendalian internal entitas.10 Suatu audit juga
26 mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi
27 yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh
28 manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
29 secara keseluruhan.
30
31 Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup
32 dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan
33 pengecualian kami.
34
35
36
37 Dalam kondisi ketika auditor juga bertanggung jawab untuk menyatakan
10

38 suatu opini atas keefektivitasan pengendalian internal bersamaan dengan


39 audit atas laporan keuangan, kalimat ini diubah menjadi sebagai berikut:
“Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan
40
pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar
41 laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai
42 dengan kondisinya.”

(SA) 710.13

SA Paket 700.indb 13 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 Basis untuk opini wajar dengan pengecualian


2 Sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan [•] atas laporan
3 keuangan terlampir, tidak ada depresiasi atas aset tetap yang dicatat
4 dalam laporan keuangan terlampir, yang merupakan penyimpangan
5 dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Hal ini disebabkan
6 oleh keputusan manajemen Perusahaan pada awal tahun 2014
7 dan mengakibatkan kami untuk memberikan pengecualian dalam
8 opini audit kami atas laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014
9 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Berdasarkan
10 metode depresiasi garis lurus dengan tarif depresiasi 5% dan 20%
11 per tahun masing-masing untuk bangunan dan peralatan kantor, rugi
12 tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
13 Desember 2015 dan 2014 akan meningkat masing-masing sebesar
14 Rp[•] dan Rp[•], aset tetap tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan
15 turun melalui akumulasi depresiasi masing-masing sebesar Rp[•] dan
16 Rp[•], dan akumulasi kerugian tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
17 akan turun masing-masing sebesar Rp[•] dan Rp[•].
18
19 Opini wajar dengan pengecualian
20 Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam
21 paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan
22 keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
23 material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2015, serta
24 kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada
25 tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
26 Indonesia.
27
28 Laporan atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
29 [Bentuk dan isi bagian ini dalam laporan auditor bervariasi tergantung
30 dari sifat tanggung jawab pelaporan lain auditor menurut peraturan
31 perundang-undangan yang berlaku.]
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

(SA) 710.14

SA Paket 700.indb 14 8/18/2015 10:28:26 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 [Nama KAP]
2
3 [Tanda tangan Akuntan Publik]
4
5 [Nama Akuntan Publik]
6
7 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
8
9 [Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
10
11 [Tanggal laporan]
12
13 [Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

(SA) 710.15

SA Paket 700.indb 15 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 Lampiran
2
3 Ilustrasi Laporan Auditor
4
5 Ilustrasi 2 – Angka Koresponding (Ref: Para. A5)
6 Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam
7 paragraf 11(b) sebagai berikut:
8 • Laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana telah
9 diterbitkan sebelumnya, berisi opini wajar dengan
10 pengecualian.
11 • Hal-hal yang menimbulkan modifikasi belum
12 terselesaikan.
13 • Dampak atau kemungkinan dampak hal yang belum
14 terselesaikan tersebut di atas terhadap angka-angka
15 periode kini adalah tidak material, tetapi tetap memerlukan
16 modifikasi terhadap opini auditor karena adanya dampak
17 atau kemungkinan dampak hal tersebut di atas terhadap
18 komparabilitas angka-angka periode kini dan angka-angka
19 koresponding.
20
21
22
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
23
24
[Pihak yang dituju]
25
26 Laporan atas Laporan Keuangan11
27
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“Perusahaan”)
28
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31
29
Desember 2015, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan
30
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
31
pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi
32
signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
33
34
35
36
37
Subjudul “Laporan atas Laporan Keuangan” harus dicantumkan dalam kondisi
11
38 ketika terdapat pelaporan atas ketentuan menurut peraturan perundang-
39 undangan sebagaimana tercantum dalam subjudul kedua, yaitu “Laporan
40 atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan”.Jika laporan auditor tidak
41 memuat subjudul kedua, maka subjudul pertama, yaitu “Laporan atas Laporan
42 Keuangan”, tidak perlu dicantumkan.

(SA) 710.16

SA Paket 700.indb 16 8/18/2015 10:28:26 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 Tanggung jawab manajemen12 atas laporan keuangan


2 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
3 wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
4 Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang
5 dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan
6 laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material,
7 baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
8
9 Tanggung jawab auditor
10 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini
11 atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami
12 melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
13 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar
14 tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika
15 serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh
16 keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut
17 bebas dari kesalahan penyajian material.
18
19 Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh
20 bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan
21 keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
22 auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material
23 dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
24 maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut,
25 auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan
26 dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
27 entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan
28 kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
29 keefektivitasan pengendalian internal entitas.13 Suatu audit juga
30 mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi
31 yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh
32 manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
33 secara keseluruhan.
34
35
36 Atau istilah lain yang tepat berdasarkan kerangka hukum yang berlaku.
12

37 Dalam kondisi ketika auditor juga bertanggung jawab untuk menyatakan


13

38 suatu opini atas keefektivitasan pengendalian internal bersamaan dengan


39 audit atas laporan keuangan, kalimat ini diubah menjadi sebagai berikut:
“Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan
40
pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar
41 laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai
42 dengan kondisinya.”

(SA) 710.17

SA Paket 700.indb 17 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup
2 dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan
3 pengecualian kami.
4
5 Basis untuk opini wajar dengan pengecualian
6 Sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan [•] atas laporan
7 keuangan terlampir, tidak ada depresiasi atas aset tetap yang dicatat
8 dalam laporan keuangan terlampir, yang merupakan penyimpangan
9 dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Hal ini disebabkan
10 oleh keputusan manajemen Perusahaan pada awal tahun 2014
11 dan mengakibatkan kami untuk memberikan pengecualian dalam
12 opini audit kami atas laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014
13 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Berdasarkan
14 metode depresiasi garis lurus dengan tarif depresiasi 5% dan 20%
15 per tahun masing-masing untuk bangunan dan peralatan kantor, rugi
16 tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
17 Desember 2015 dan 2014 akan meningkat masing-masing sebesar
18 Rp[•] dan Rp[•], aset tetap tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan
19 turun melalui akumulasi depresiasi masing-masing sebesar Rp[•] dan
20 Rp[•], dan akumulasi kerugian tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
21 akan turun masing-masing sebesar Rp[•] dan Rp[•].
22
23 Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian
24 Karena kami baru ditunjuk sebagai auditor independen Perusahaan
25 pada tahun 2014, kami tidak dapat mengobservasi penghitungan
26 fisik persediaan pada awal tahun 2014 maupun meyakinkan diri kami
27 melalui prosedur alternatif tentang kuantitas persediaan. Karena
28 persediaan awal memengaruhi penentuan kinerja keuangan, kami
29 tidak dapat menentukan apakah penyesuaian terhadap kinerja
30 keuangan dan saldo laba awal tahun diperlukan untuk laporan
31 keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir
32 pada tanggal tersebut. Oleh karena itu, opini audit kami atas laporan
33 keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir
34 pada tanggal tersebut merupakan opini modifikasian. Opini kami
35 atas laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk
36 tahun yang berakhir pada tanggal tersebut juga merupakan opini
37 modifikasian karena adanya kemungkinan dampak hal tersebut di
38 atas terhadap komparabilitas angka-angka periode kini dan angka-
39 angka koresponding.
40
41
42

(SA) 710.18

SA Paket 700.indb 18 8/18/2015 10:28:26 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 Opini wajar dengan pengecualian


2 Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam
3 paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan
4 keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
5 material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2015, serta
6 kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada
7 tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
8 Indonesia.
9
10 Laporan atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
11 [Bentuk dan isi bagian ini dalam laporan auditor bervariasi tergantung
12 dari sifat tanggung jawab pelaporan lain auditor menurut peraturan
13 perundang-undangan yang berlaku.]
14
15 [Nama KAP]
16
17 [Tanda tangan Akuntan Publik]
18
19 [Nama Akuntan Publik]
20
21 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
22
23 [Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
24
25 [Tanggal laporan]
26
27 [Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

(SA) 710.19

SA Paket 700.indb 19 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 Lampiran
2
3 Ilustrasi Laporan Auditor
4
5 Ilustrasi 3 – Angka Koresponding (Ref: Para. A7)
6 Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam
7 paragraf 13 sebagai berikut:
8 • Laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor
9 pendahulu.
10 • Auditor tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan
11 untuk membuat pengacuan ke laporan auditor pendahulu dalam
12 laporannya atas angka-angka koresponding dan memutuskan
13 untuk melakukan demikian.
14
15
16
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
17
18 [Pihak yang dituju]
19
20 Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT ABC
21 (“Perusahaan”) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan
22 tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba-rugi komprehensif,
23 laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun
24 yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan
25 akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
26
27
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
28 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
29 wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
30 Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang
31 dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan
32 laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material,
33 baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
34
35
Tanggung jawab auditor
36 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan
37 keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan
38 audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut
39 Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk
40 mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan
41 audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan
42 keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

(SA) 710.20

SA Paket 700.indb 20 8/18/2015 10:28:26 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh


2 bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan
3 keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
4 auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material
5 dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
6 maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut,
7 auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan
8 dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
9 entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan
10 kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
11 keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga
12 mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi
13 yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh
14 manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
15 secara keseluruhan.
16
17 Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup
18 dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
19
20 Opini
21 Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara
22 wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC
23 tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kasnya
24 untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
25 Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
26
27 Hal lain
28 Laporan keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan
29 untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diaudit oleh auditor
30 independen lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas
31 laporan keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2015.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

(SA) 710.21

SA Paket 700.indb 21 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 [Nama KAP]
2
3 [Tanda tangan Akuntan Publik]
4
5 [Nama Akuntan Publik]
6
7 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
8
9 [Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
10
11 [Tanggal laporan]
12
13 [Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

(SA) 710.22

SA Paket 700.indb 22 8/18/2015 10:28:26 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 Lampiran
2
3 Ilustrasi Laporan Auditor
4
5 Ilustrasi 4 - Laporan Keuangan Komparatif (Ref: Para. A9)
6 Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam
7 paragraf 15 sebagai berikut:
8 • Auditor diharuskan untuk melaporkan laporan keuangan
9 periode kini dan laporan keuangan periode lalu sehubungan
10 dengan dengan audit periode kini.
11 • Laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana telah diterbitkan
12 sebelumnya, berisi opini wajar dengan pengecualian.
13 • Hal yang menyebabkan modifikasi tersebut di atas masih
14 belum terselesaikan.
15 • Dampak atau kemungkinan dampak hal yang menyebabkan
16 modifikasi tersebut di atas terhadap angka-angka periode
17 kini adalah material terhadap laporan keuangan periode kini
18 dan laporan keuangan periode lalu, sehingga mengharuskan
19 modifikasi terhadap opini auditor.
20
21
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
22
23
[Pihak yang dituju]
24
25 Laporan atas Laporan Keuangan14
26
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“Perusahaan”)
27
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31
28
Desember 2015 dan 2014, serta laporan laba-rugi komprehensif,
29
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang
30
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan
31
akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
32
33
34
35
36
Subjudul “Laporan atas Laporan Keuangan” harus dicantumkan dalam kondisi
14
37 ketika terdapat pelaporan atas ketentuan menurut peraturan perundang-
38 undangan sebagaimana tercantum dalam subjudul kedua, yaitu “Laporan
39 atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan”. Jika laporan auditor tidak
40 memuat subjudul kedua, maka subjudul pertama, yaitu “Laporan atas Laporan
41 Keuangan”, tidak perlu dicantumkan.
42

(SA) 710.23

SA Paket 700.indb 23 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 Tanggung jawab manajemen15 atas laporan keuangan


2 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
3 wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
4 Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang
5 dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan
6 laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material,
7 baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
8
9 Tanggung jawab auditor
10 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini
11 atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami
12 melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
13 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar
14 tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika
15 serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh
16 keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut
17 bebas dari kesalahan penyajian material.
18
19 Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh
20 bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan
21 keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
22 auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material
23 dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
24 maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut,
25 auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan
26 dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
27 entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan
28 kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
29 keefektivitasan pengendalian internal entitas.16 Suatu audit juga
30
31
Atau istilah lain yang tepat berdasarkan kerangka hukum yang berlaku.
15
32
Dalam kondisi ketika auditor juga bertanggung jawab untuk menyatakan
16
33 suatu opini atas keefektivitasan pengendalian internal bersamaan dengan
34 audit atas laporan keuangan, kalimat ini diubah menjadi sebagai berikut:
35 “Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan
36 pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar
37 laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai
dengan kondisinya.”
38
39
40
41
42

(SA) 710.24

SA Paket 700.indb 24 8/18/2015 10:28:26 AM


Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif

1 mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi


2 yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh
3 manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
4 secara keseluruhan.
5
6 Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup
7 dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan
8 pengecualian kami.
9
10 Basis untuk opini wajar dengan pengecualian
11 Sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan [•] atas laporan
12 keuangan terlampir, tidak ada depresiasi atas aset tetap yang dicatat
13 dalam laporan keuangan terlampir, yang merupakan penyimpangan
14 dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Berdasarkan
15 metode depresiasi garis lurus dengan tarif depresiasi 5% dan 20%
16 per tahun masing-masing untuk bangunan dan peralatan kantor, rugi
17 tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
18 Desember 2015 dan 2014 akan meningkat masing-masing sebesar
19 Rp[•] dan Rp[•], aset tetap tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan
20 turun melalui akumulasi depresiasi masing-masing sebesar Rp[•] dan
21 Rp[•], dan akumulasi kerugian tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
22 akan turun masing-masing sebesar Rp[•] dan Rp[•].
23
24 Opini wajar dengan pengecualian
25 Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam
26 paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan
27 keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
28 material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2015 dan
29 2014, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang
30 berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
31 Akuntansi Keuangan di Indonesia.
32
33 Laporan atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
34 [Bentuk dan isi bagian ini dalam laporan auditor bervariasi tergantung
35 dari sifat tanggung jawab pelaporan lain auditor menurut peraturan
36 perundang-undangan yang berlaku.]
37
38
39
40
41
42

(SA) 710.25

SA Paket 700.indb 25 8/18/2015 10:28:26 AM


Standar Audit

1 [Nama KAP]
2
3 [Tanda tangan Akuntan Publik]
4
5 [Nama Akuntan Publik]
6
7 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
8
9 [Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
10
11 [Tanggal laporan]
12
13 [Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

(SA) 710.26

SA Paket 700.indb 26 8/18/2015 10:28:26 AM

Anda mungkin juga menyukai