Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI

Mulberry Heart Disease (MHD) perubahan pada jantung yang ditandai


dengan perubahan warna menjadi ungu tua atau merah hitam. Keadaan ini
disebabkan karena kadar asam lemak tak jenuh yang tinggi dalam ransum dan
akibat defisiensi nutrisi yaitu vitamin E dan mineral selenium. Muncul pada
daerah dengan kandungan mineral tanah yang defisit selenium atau vitamin E.
Sinonim dari defisiensi vitamin E dan selenium tersebut adalah “White Muscle
Disease” pada domba dan sapi sementara “Mulberry Heart Disease” pada babi.
Menurut Lannerk dan Lindberg (1976), kasus ini pertama kali dilaporkan oleh
Lamont et all pada tahun 1950 di Irlandia Utara. Mereka juga melaporkan bahwa
babi yang mengalami MHD, beberapa jam sebelum mati memperlihatkan gejala
depresi dan kelesuan.
Vitamin E tersebar luas pada bahan pakan termasuk minyak sayur, sereal
dan tanaman hijau, tapi masalah yang timbul akibat seringnya penggunaan lemak
tak jenuh ganda dalam pakan sebagai sumber energy, dimana memiliki efek yang
dapat menghancurkan vitamin. Vitamin E diperlukan untuk fungsi optimal dan
metabolisme sistem saraf, otot, peredaran darah dan kekebalan tubuh. Vitamin E
membantu untuk mempertahankan struktur integral dari otot-otot dalam sistem
pencernaan dan reproduksi dan terlibat dalam sintesis asam amino tertentu dan
vitamin C. Vitamin E memiliki hubungan dekat dengan metabolisme selenium.
Kurangnya konsumsi selenium dalam pakan maka semakin besar kebutuhan
vitamin E yang diperlukan.
Pada babi, vitamin E diperlukan untuk optimalisasi fungsi dan
metabolisme saraf, otot, peredaran darah dan sistem kekebalan tubuh dan
selenium merupakan nutrisi penting yang merupakan bagian dari enzim
glutathione yang disebut peroksidase yang juga bertindak sebagai antioksidan dan
memiliki peran pelengkap bagi vitamin E. Kurang selenium dalam makanan,
menyebabkan kebutuhan untuk vitamin E dalam pakan lebih besar. Beberapa
tahun belakangan ini kurangnya ketersediaan vitamin E dan selenium atau
kekurangan absolute dari vitamin E dan selenium telah menjadi masalah utama
dalam peternakan babi yang dipelihara secara eksklusif.
Persyaratan yang direkomendasikan adalah 30 sampai 100iu / kg dalam
ransum grower dan 30 untuk 60iu / kg dalam ransum finisher. Ketika asam lemak
tak jenuh ganda (PUFA) ditambahkan ke diet 3iu vitamin E harus ditambahkan
untuk setiap g PUFA. Kondisi yang terkait dengan kekurangan Vitamin E dan
atau selenium pada babi yaitu penyakit jantung murbei (murberry heart disease),
hepatosis dietetica, degenerasi otot rangka dan exudative diathesis.

ETIOLOGI
Penyebab dari MHD ini adalah rendahnya kadar selenium, vitamin E dan
sulfur yang mengandung asam amino, ransum dengan kandungan asam lemak tak
jenuh yang tinggi, paparan dari senyawa pro-oxidan, gas seperti ozon dan oksigen,
besi, akibat radiasi serta penggunaan doxorubicin (antibiotika golongan
tetrasiklin). Selain itu, zat yang bersifat antagonis terhadap pemasukan selenium
seperti garam perak dan beberapa jenis logam lainnya (merkuri, kobalt, cadmium,
tembaga, timah dan zink) akan mengurangi proses penyerapan selenium dalam
tubuh hewan. Penyakit ini banyak terjadi pada hewan ternak seperti anak sapi,
domba, babi, unggas kalkun dan bebek. Sementara pada hewan liar biasanya
terjadi pada antelop, gajah, rusa, unta dan burung-burung eksotis.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2017.Mulberry Heart Disease Vitamin E Selenium.http://www.thepigsite.


com/pighealth/article/339/mulberry-heart-disease-vitamin-e-selenium/ diakses
tanggal 9 Februari 2016
Ave, S S.Spring,Silver.2016.Mulberry Heart Disease.The Joint Pathology Center
Veterinary Pathology Service. https://www.askjpc.org/vspo/show_page.php?
id=182. Diunduh pada tanggal 9 Februari 2017.

Anda mungkin juga menyukai