I.

LATAR BELAKANG
a. Umum
- Amanat UU no 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia pasal 13 mengenai tugas pokok kepolisian:
1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
2. Menegakkan hukum
3. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat
Dari amanat UU tersebut sudah dapat dilihat bahwa Polri memliki tugas
untuk melayani masyarakat, tugas tersebut harus dilaksakan dengan
maksimal. Kita Biddokkes Polda DIY tidak hanya menunggu ketika
masyarakat membutuhkan pelayanan, namun kami akan memberikan
pelayanan prima dengan cara menjemput bola dan hadir ditengah-
tengah masyarakat dan memberikan pelayanan yang mereka butuhkan.
- Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 3 Tahun
2015 tentang Pemolisan Masyarakat
Peraturan ini bertujuan sebagai pedoman bagi anggota Polri dalam
melaksanakan kegiatan Polmas secara efektif dan efisien. Selain itu
terwujudnya kemitraan Polri dan masyarakat yang didasarkan pada
kesepakatan bersama untuk menangani masalaha sosial yang dapat
mengganggu Kamtibmas guna menciptakan rasa aman, tertib, dan
tentram
- Program Prioritas Kapolri (Promoter)
Salah satu prioritas kegiatan dalam promoter yaitu pelayanan publik.
Pelayanan publik diantaranya pembuatan SIM, laporan polisi, dsb.
Untuk Bidang Kesehatan, Program Biddokkes Peduli ini merupakan
bentuk pelayaanan publik yang bisa dilakukan Biddokkes.

b. Khusus
- Secara khusus program Biddokkes peduli dilatarbelakangi oleh:
1. Keinginan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat umum yang membutuhkan pelayanaan kesehatan
namun tidak memahami prosedur faskes yang ada disekitar mereka.
Sebagai contoh sebagian warga yang menerima pelayanan
kesehatan dari Biddokkes Peduli belum pernah memanfaatkan
faskes yang ada karena ketidaktahuan prosedur dan mereka tidak
berani untuk melakukannya.
2. Keinginan untuk menghidupkan kembali budaya ronda lingkungan
yang ada di masyarakat dengan daya tarik pelayanan kesehatan
ketika mereka melaksanakan ronda. Selain menjaga keamanan dan
ketertiban lingkungan mereka juga dapat menikmati fasilitas
 pelayanan kesehatan yang diberikan pada program Biddokkes
Peduli (Ronda Kesehatan)
3. Keinginan untuk memperkenalkan profil Polisi khususnya Polisi di
bidang kesehatan kepada masyarakat sebagai wujud motivasi dan
trust building pada generasi muda
c. Maksud dan Tujuan
d. Yang diharapkan
- Diharapkan program gerakan biddokkes peduli ini dapat
dilaksanakan secara berkesinambungan oleh seluruh biddokkes
- Diharapkan program gerakan biddokkes peduli ini menjadi program
kerja tahunan biddokkes dengan didukung anggaran dipa
- Melalui program gerakan biddokkes peduli kepercayaan masyarakat
terhadap instutusi polri dapat dipertahankan dan ditingkatkan
- Melalui program gerakan biddokkes peduli ini institusi polri menjadi
institusi terbaik di indonesia
II. ANALISA SWOT
a. Strengt (Kekuatan)
- Teknik baru pendekatan Polri kepada masyarakat yang efektif
Kekuatan kami adalah gerakan Polri. Teknik baru pendekatan Polri
kepada masyarakat, karena belum pernah ada kegiatan seperti ini.
Sebelumnya hanya ada Puskeling, Polisi keliling, dsb. Kehadiran polisi
seperti itu hanya untuk ketertiban masyarakat mencegah police Hazar.
- Pola Pemolisian masyarakat yang unik
Di tengah masyarakat, polisi dikenal hanya dengan ketertiban dan
keamanan saja. Mereka belum anyak yang mengerti dengan tugas kita
dalam bidang kesehatan. Sehingga kita melakukan pemeriksaan .
- Teknik trust building
Membnaguun kepercayaan untuk saat ini dan masa depan. Program
Biddokkes Peduli membangun kepercayaan gerakan pemuda terhadap
Polri
- Kompetensi kesehatan yang dapat menunjang program Gerakan
Biddokkes Peduli
b. Weaknesses (kelemahan)
- Sumber daya manusia

- Waktu
- Anggaran (Dukop Kabiddokkes)
Program ini bukan anggaran yanmg terdapat dalam program kerja
melainkan masih masuk dalam anggaran Dukop kabiddokkes. Jika KPA
berganti maka program ini tidak akan berjalan dengan maksimal lagi.
c. Opportunities (Peluang)
- Kehadiran diharapkan masyarakat
 - Harapan besar masyarakat program ini bisa berjalan
berkesinambungan
- Pelayanan kesehatan dapat bersinergi dengan kegiatan masyarakat
- Kesehatan merupakan kebutuhan masyarakat namun masih
kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan
d. Threats (Ancaman)
- Jarak wilayah DIY (Sambang)
- Target yang tidak sesuai harapan (Sambang)
- Pemberian materi tidak terlaksana sesuai jadwal karena berbenturan
dengan kegiatan internal sekolah (dokpol kecil)
- Benturan kepentingan dengan fasilitas kesehatan lain
III SOP (Standart Operating Procedure)
a. Sambang masyakat
- Persiapan
1. Berkoordinasi dengan Babinkamtibmas wilayah setempat untuk
menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
2. Mempersiapkan sarana kesehatan dan sarana umum serta bekal
kesehatan
3. Mempersiapkan SDM
4. Mempersiapkan transportasi
- Pelaksanaan
1. Melaksanakan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan
laboratorium sederhana (gula darah, kolesterol dan asam urat)
2. Pemberian konsultasi kesehatan dan penyuluhan kesehatan
3. Pemberian obat sesuai dengan kebutuhan
- Annev
Pembuatan laporan dan analisa evaluasi kegiatan
b. Dokpol kecil
- Persiapan
1. Pembuatan PKS dengan pihak sekolah
2. Pembuatan jadwal pembelajaran
3. Pembuatan materi pembelajaran
4. Persiapan absen
5. Persiapan alat latighan
6. Persiapan alat pembelajarandan sarana pembelajaran
- Pelaksanaan
1. Pemberian materi sesuai dengan jadwal
2. Latihan dan praktek lapangan sesuai materi
3. Evaluasi belajar
- Annev
Pembuatan laporan dan analisa evaluasi kegiatan
 c. Ronda Kesehatan
- Persiapan
1. Pembuatan PKS dengan
- Pelaksanaan
4. Pemberian materi sesuai dengan jadwal
5. Latihan dan praktek lapangan sesuai materi
6. Evaluasi belajar
- Annev
Pembuatan laporan
IV. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Program Gerakan Biddokkes Peduli Adalah Kegiatan Yang Bermanfaat
Bagi Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan Dan Kegiatan Ini Dapat
Dijadikan Sebagai Program Kerja Biddokkes Yang Didukung Anggaran
Dipa Sebagai Wujud Pelaksanaan Pemolisian Masyarkat Dan Program
Prioritas Kapolri (Promoter) Untuk Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat
Terhadap Kinerja Polri
b. Saran
Diharapkan Bisa Menjadi Program Kerja Biddokkes Ditahun-Tahun Yang
Akan Datang