Anda di halaman 1dari 16

Beberapa Alat Teknologi Sistem Mata Pencaharian Orang Papua yang

diketahuai:

1.Alat Teknologi Masyarakat Papua – Papua Barat Untuk


Berburu .
Propinsi Irian Jaya atau Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia
yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New
Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East
New Guinea.

Terdapat berbagai suku yang berkumim di bumi Papua dan Papua Barat.
Setiap suku tersebut mendiami daerah tertentu secara turun temurun namun ada
juga yang hidup berpindah-pindah. Mereka memiliki beragam tradisi khas dalam
melangsungkan kehidupan. Seperti kebiasaan suku adat papua dan Papua Barat
dalam berburu binatang yang dijadikan sebagai bahan makanan. Peralatan
tradisional yang tersedia dari alam, dipergunakan sebagai alat / senjata tradisional
suku-suku di Papua dan Papua Barat. Selain untuk berburu, senjata khas Papua
dan Papua Barat juga dipergunakan sebagai upaya mempertahankan diri dari
serangan suku lainnya. Dibawah ini kita akan mengenal senjata khas masyarakat
Papua dan Papua Barat

Sebagian besar suku yang ada di Papua dan Papua Barat hidup dengan
meramu, berburu dan semi nomaden (berpindah-pindah). Karena itu, mereka
membuat sejumlah peralatan seperti, panah, tombak, parang dan pisau untuk
keperluan berburu.

Beberapa senjata khas tradisional Papua dan Papua Barat memang terbuat
dari alam. Namun kemampuan masyarakat Papua dalam mempergunakan
perkakas tradisional ini tak bisa diragukan lagi, terbukti mereka masih eksis
hingga saat ini.

1
a. Senjata Tradisional Papua – Papua Barat Busur dan Panah

Busur dan Panah merupakan salah satu senjata utama khas suku-suku
yang ada di Papua. Senjata tradisional busur dan panah ini digunakan untuk
berburu dan berperang. Busur tersebut dibuat dari bambu atau kayu, sedangkan
tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang
kangguru.

(Gambar 1.1 Busur atau Panah)

2
b. Senjata Tradisional Papua - Tombak

Tombak merupakan salah satu senjata tradisional suku yang ada di Papua
dan Papua Barat. Senjata tombak ini sering digunakan dalam berburu. Tombak
suku adat di papua dibuat dari bahan alam seperti kayu dan batu. Setiap suku
memiliki bentuk tombak yang berbeda, diantaranya ada yang memiliki 1 mata
tombak dan juga 2 mata tombak.

(Gambar 1.2 Tombak Suku Asmat – Papua)

3
c. Senjata Tradisional Papuat - Pisau Belati

Selain busur, panah dan tombak, masyarakat suku adat di Papua memiliki
senjata tradisional pisau belati yang terbuat dari tulang burung kasuari atau terbuat
dari bambu. Pisau ini bisa dibuat dari tulang kaki burung kasuari atau bambu
dengan ujung yang meruncing, sedangkan gagangnya dihiasi oleh bulu burung
kasuari.

Senjata tradisional dari Papua yang dibuat dari tulang burung kasuari ini
dipergunakan sebagai alat bantu dalam berburu dan mengambil hasil hutan.

(Gambar 1.3 Pisau belati - Papua)

4
d. Senjata Tradisional Papua - Kapak Batu

Kapak batu adalah senjata tradisional suku adat di Papua dan Papua Barat.
Kapak batu ini Terbuat dari batu alam yang dihaluskan dan dibentuk mata
kampak, diberi bingkai anyaman dari pilinan serat kayu hutan dan anggrek hutan,
dipergunakan untuk keperluan memotong, mencungkil dan menggal.

(Gambar 1.4. Kapak Batu Papua)

5
e. Sumpit

Selain badik tumbuk lada, masyarakat suku jambi juga menggunakan sumpit
untuk berburu. Selain suku yang ada di Jambi, sumpit juga digunakan oleh
masyarakat suku dayak, papua dan baduy dalam.

(Gambar 1.5 Sumpit)

6
2. Alat Teknologi Masyarakat Papua Untuk Berkebun .

Berkebun membutuhkan banyak peralatan khusus untuk membantu


merawat tanaman. Supaya tanaman hasil berkebun bisa tumbuh dengan subur,
dibutuhkan kualitas tanah yang prima, sinar matahari dan air yang cukup, serta
perawatan yang baik

Peralatan tersebut harus tepat dan digunakan dengan benar supaya tidak
menyebabkan cedera pada tanaman atau memotong tanaman atau benar-benar
mencabutnya dari tanah. Untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan seperti
itu, maka harus dicari peralatan berkebun terbaik, yang bisa menyentuh tanaman
dengan tepat.Beberapa alat berkebun tradisional yang sering digunakan oleh
Masyarakat Papua dalam berkebun atau bertani khusunya orang – orang
pegunungan.karena sebagian besar orang – orang pegunungan bekerja sebagai
Petani.

a.Kapak Lonjong

Kapak lonjong adalah kapak yang berpenampang lonjong, berasal


dari kebudayaan zaman neolitikum. Permukaan kapak lonjong sudah diasah
halus.Bentuk kapak lonjong.Sebagian besar kapak lonjong dibuat dari batu kali,
dan warnanya kehitam-hitaman. Bentuk keseluruhan dari kapak tersebut adalah
bulat telur dengan ujungnya yang lancip menjadi tempat tangkainya, sedangkan
ujung lainnya diasah hingga tajam.Kapak lonjong berfungsi sebagai
cangkul/pacul.kapak lonjong ini selain banyak ditemukan di daerah
Papua,Sulawesi, flores.

7
(Gambar 2.1 kapak lonjng)

b. Kapak Genggam

Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya


disebut "chopper"(alat pemotong). Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat
tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara
mempergunakannya dengancara menggenggam. Pembuatan kapak genggam
dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi
lainnya dibiarkan apa adanyasebagai tempat menggenggam. Kapak genggam
berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang.

(Gambar 2.2 kapak genggam)

8
c. Kapak Batu

Kapak batu adalah senjata tradisional suku adat di Papua dan Papua Barat.
Kapak batu ini Terbuat dari batu alam yang dihaluskan dan dibentuk mata
kampak, diberi bingkai anyaman dari pilinan serat kayu hutan dan anggrek hutan,
dipergunakan untuk keperluan memotong, mencungkil dan menggal.

(Gambar 2.3 Kapak Batu)

9
d.Alat Pelubang Tanah
Masyarakat Papua Menggunakan alat pelubang tanah ini untuk
memudahkan mereka melubangi tanah agar mudah untuk menanam bibit atau
biji tanaman.pembuatannyapun masih sangat sederhana.hanya menggunakan
sepotong besi yang dibuat runcing dan kayu kira –kira panjang 1-2 meter sebagai
gagang untuk memudahkan memegang.

(Gambar 2.4 Pelubang Tanah)

10
e. Noken
Masyarakat Papua khusunya orang – orang dipegunungan Papua menggunakan
noken sebagai alat untuk menaruh semua hasil perkebunan mereka.seperti
keladi,ubi,pisang,daun singkong dan hasil perkebunan lainnya.

(Gambar 2.5 Noken )

11
3. Alat Teknologi Masyarakat Papua Untuk Menangkap Ikan :
Beberapa Alat teknologi untuk menangkap ikan yang digunakan oleh masyarakat
Papua – Papua Barat khususnya Masyarakat Pantai.

a.Pukat Cincin
Pukat cincin harus berbentuk selembar jaring yang terdiri dari sayap dan
pembentuk kantong. Keberhasilan pengoperasian pukat cincin dipengaruhi oleh
tiga faktor, yaitu ketepatan melingkari gerombolan ikan, kecepatan tenggelam
pemberat dan kecepatn penatikan tali kolor. Pengaturan jaring harus tepat dan
cepat sehingga gerombolan atau kawanan ikan tidak punya kesempatan untuk
keluar dari lingkaran jaring.

(Gambar 3.1 Pukat cincin)

12
b.Perangkap
BUBU (portable pot) merupakan jenis perangkap yang terdiri dari kerangka dan
badan bubu yang dilengkapi mulut perangkap. Dalam pengoperasiannya dapat
berupa rangkaian pada lapisan pertengahan atau dasar perairan.

(Gambar 3.2 Perangkap)

13
c.Pukat Tarik

1.Payang (boat seine) merupakan jaring berbentuk kantong mengerucut yang


memiliki sayap, badan, dan kantong jaring serta tali penarik (selambar).
Pengoperasiannya pada lapisan perairan permukaan (pelajik) kemudian langsung
ditarik dari atas kapal yang tidak bergerak (pasif). Alat bantu penangkapan yang
digunakan antara lain lampu dan/atau rumpon.

2.Cantrang (danish seine) merupakan jaring berbentuk kantong mengerucut yang


memiliki sayap, badan, dan kantong jaring serta tali penarik (selambar).
Pengoperasiannya pada lapisan dasar perairan (demersal) kemudian langsung
ditarik dari atas kapal yang tidak bergerak (pasif). Mesin bantu penangkapan yang
digunakan dapat berupa capstan.

(Gambar 3.3 Perangkap)

14
d.Mata Pancing
Pancing adalah alat untuk menangkap ikan paling populer di Indonesia, mungkin
juga di dunia. Alat ini terdiri dari dua komponen utama yaitu tali dan mata
pancing. Dalam pengunaannya, jumlah mata pancing berbeda-beda.

Prinsip dasar alat ini yaitu merangsang ikan untuk memakan umpan yang
dikaitkan pada mata pancing. Selain dua komponen utama diatas, pancing juga
dilengkapi dengan tangkai, pemberat, dan bisa juga mengunakan
pelampung.Sebagian besar Masyarakat Papua juga masih menggunakan mata
pancing untuk menangkap ikan.agar kelestarian dibawah laut tetap terjaga.

(Gambar 1.5 Mata Pancing)

15
e. Tombak

alat untuk menangkap ikan yang satu ini hanya terdiri dari batang kayu,
mata tombak diujungnya dengan mata kait terbalik, dan tali penarik yang
digunakan untuk mengambil hasil tangkapan.tombak ini juga digunakan oleh
masyarakat papua unutk menangkap ikan secara tradisional.

(Gambar 3.5Tombak)

16

Anda mungkin juga menyukai