Maradewi Dan Rizki - Hernia Nukleus Pulposus Servikalis PDF
Maradewi Dan Rizki - Hernia Nukleus Pulposus Servikalis PDF
Pendahuluan sebanyak 13% dan 100% di usia 70 tahun ke
Mielopati merupakan suatu kondisi atas. Pada wanita, mielopati muncul sebanyak
patologis yang menyebabkan disfungsi atau 5% di dekade keempat dan 96% di atas usia 70
gangguan pada medulla spinalis. Penyebab tahun.1,2
mielopati bermacam-macam, yaitu trauma, Radikulopati adalah suatu keadaan yang
penyakit vaskular, infeksi, peradangan, atau berhubungan dengan gangguan fungsi dan
proses autoimun dapat mempengaruhi struktur radiks akibat proses patologis yang
medulla spinalis, namun penyebab yang paling dapat mengenai satu atau lebih radiks saraf
sering adalah karena adanya stenosis dengan pola gangguan yang bersifat
kongenital atau degeneratif karena adanya dermatomal. Salah satu penyebab
spondylosis. Sebanyak 90% pasien dengan radikulopati adalah hernia nukleus pulposus
rheumatoid arthritis biasanya memiliki (HNP).3
kelainan pada bagian servikal dan 11-58% Herniasi pada diskus servikal
diantaranya memiliki kelainan neurologis.1 merupakan suatu kondisi yang jarang
Karena memiliki ruangan yang kecil, kerusakan disebabkan karena trauma yang hanya sekali
pada medulla spinalis biasanya memiliki efek saja. Herniasi diskus servikalis merupakan
yang luas sehingga bisa menimbulkan suatu kelainan yang bersifat progresif, salah
quadriplegia, paraplegia, dan beberapa defisit satunya adalah karena adanya trauma fleksi
sensoris.1 yang berkepanjangan.4,5
Mielopati pada servikal lebih banyak HNP dapat dilihat dengan Magnetic
terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita. Resonance Imaging (MRI) di 10% individu yang
Secara radiologis, biasanya mielopati servikal asimptomatis yang lebih muda dari 40 tahun
muncul pada pria di usia dekade ketiga dan 5% dari mereka yang lebih tua dari 40
J Medula Unila|Volume 6|Nomor 1|Desember 2016|77
Maradewi dan Rizki | Hernia Nukleus Pulposus Servikalis
tahun. HNP paling sering terjadi pada pria dan atrofi tidak ditemukan. Refleks fisiologis
dewasa, dengan insiden puncak pada dekade baik biceps, triceps, patella, dan achilles tidak
ke-4 dan ke-5. HNP lebih banyak terjadi pada ada kelainan. Refleks patologis negatif.
individu dengan pekerjaan membungkuk dan Pada pemeriksaan sensibilitas terdapat
mengangkat. gangguan eksteroseptif dan proprioseptif,
Minimnya pengetahuan tentang HNP dimana terdapat hypoestesia rasa raba, nyeri,
mengakibatkan pengidap terlambat berobat suhu panas, dan suhu tinggi setinggi vertebrae
sehingga penyakit bisa berlangsung semakin cervical 4. Terdapat juga gangguan pada rasa
berat. Oleh karena itu penulis melaporkan sikap, rasa gerak, getar, dan nyeri dalam. Pada
kasus mieloradikulopati yang terjadi di Rumah pemeriksaan laboratorium didapatkan
Sakit Abdul Moeloek. hemoglobin 14,3 gr/dL, leukosit 8.290/µL,
trombosit 279.000/µL, gula darah sewaktu 82
KASUS mg/dL, ureum 19 mg/dL, kreatinin 0.90
Pasien pria, usia 34 tahun datang mg/dL.
dengan keluhan lemah pada kedua lengan dan Pada pemeriksaan rontgen vertebra
tungkai sejak dua minggu sebelum masuk torakal posisi AP dan lateral didapatkan
rumah sakit (SMRS). Dua minggu sebelumnya, bahwa foto thoracal dalam batas normal.
pasien hanya mengeluhkan lemah pada Setelah itu dilakukan pemeriksaan MRI dan
lengan dan tungkai kiri saja, mulai dari bahu didapatkan hasil berupa mielopati setinggi
belakang hingga ujung jari tangan dan juga diskus intervertebralis servikal 4-5, protruded
ujung kaki. Satu minggu kemudian keluhan disc tampak pada intervertebralis servikal 4-5
yang sama terjadi juga pada lengan dan disertai herniasi nukleus pulposus ke arah
tungkai kanan, sehingga pasien merasa sulit posterior difus yang menekan saccus thecalis
untuk beraktivitas. Selain itu, pasien anterior dan radiks spinalis bilateral serta
merasakan mulai dari leher belakang hingga menyebabkan stenosis canalis spinalis di
kedua lengan dan tungkainya terasa nyeri dan daerah tersebut, dan disc buldging tampak
kesemutan, terutama bila pasien menekuk pada intervertebralis servikal 3-4 dengan
lehernya ke belakang. Keluhan juga semakin peregangan ligamentum annulare yang masih
berat apabila pasien batuk atau mengejan. baik.
Kurang lebih 1 hari SMRS, pasien Pasien ditatalaksana dengan
mengeluh keluhan semakin bertambah dan ±3 penatalaksanaan non-medikamentosa,
jam SMRS, pasien tidak bisa berjalan dan medikamentosa, dan rehabilitatif. Pada
selalu terjatuh apabila mencoba berjalan. Satu penatalaksanaan non-medikamentosa
minggu SMRS pasien sudah berobat di dilakukan tirah baring dan dipasang cervical
poliklinik namun keluhan belum juga collar. Penatalaksaan medikamentosa yaitu
membaik. Riwayat trauma disangkal, riwayat diberikan anti-inflamasi non-steroid yaitu
hipertensi disangkal, riwayat diabetes mellitus Natrium diclofenac (2x50 mg).
disangkal. Pasien tinggal bersama anaknya. Penatalaksanaan rehabilitatif dilakukan
Pasien tinggal di daerah yang padat penduduk. fisioterapi.
Pasien merupakan seorang kuli bangunan
yang bekerja mengangkat beban hingga 50 kg
setiap hari selama delapan tahun.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran kompos mentis, tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,5 0C
dan laju pernapasan 20 x/menit. Status
generalis didapatkan kepala, leher, thorax dan
abdomen dalam batas normal.
Pada status neurologis didapatkan tidak
ada kelainan pada nervus kranialis. Pada
pemeriksaan sistem motorik didapatkan
gerakan ekstremitas superior dan inferior
dextra maupun sinistra aktif, kekuatan otot
sebesar tiga pada seluruh ekstremitas. Klonus
J Medula Unila|Volume 6|Nomor 1|Desember 2016|79
Maradewi dan Rizki | Hernia Nukleus Pulposus Servikalis
diperhebat oleh gerakan, batuk, mengedan, pada seluruh ekstremitas. Klonus dan atrofi
atau bersin. Nyeri biasanya dideskripsikan tidak ditemukan. Refleks fisiologis baik biceps,
seperti rasa tertusuk pisau. Rasa nyeri juga triceps, patella, dan achilles tidak ada
disertai dengan parestesia yang sesuai dengan kelainan. Refleks patologis negatif. Pada
dermatomnya, terutama pada bagian distal pemeriksaan sensibilitas terdapat gangguan
dermatomnya. Selain itu terdapat kehilangan eksteroseptif dan proprioseptif, dimana
atau berkurangnya sensorik (hipesthesia) di terdapat hyphestesia rasa raba, nyeri, suhu
permukaan kulit dan kelemahan otot-otot panas, dan suhu tinggi setinggi vertebrae
sepanjang distribusi dermatom radiks yang cervical 4. Terdapat juga gangguan pada rasa
bersangkutan.3 sikap, rasa gerak, getar, dan nyeri dalam.
Herniasi nukleus berasal dari perubahan Pada mielopati, pemeriksaan fisik
tempat dari nukleus pulposus di diskus biasanya didapatkan dominansi pada gejala
intervertebralis sehingga terjadi penekanan upper motor neuron, yaitu
langsung pada medulla spinalis. Herniasi pada ketidakseimbangan, hipertonus, hiperrefleks,
diskus servikalis merupakan hasil dari adanya kelemahan yang lebih parah pada ekstremitas
perubahan posisi pada nukleus pulposus pada superior, dan refleks babinski dan hoffman
diskus intervertebralis setinggi servikal, tromer yang positif.7
sehingga mengakibatkan kompresi dan Pada radikulopati, gejala berdasarkan
inflamasi pada nerve root cervical.3 dermatom, lesi pada cervical ditandai dengan
Berdasarkan hasil anamnesis nyeri bahu, area pektoralis dan medial aksila,
didapatkan pasien laki-laki berusia 34 tahun posterolateral lengan atas, siku, dorsal lengan
dengan keluhan lemah pada kedua lengan dan bawah, jari ke-2 dan ke-3, atau seluruh jari.
tungkai sejak dua minggu SMRS. Dua minggu Lesi ini dapat mengakibatkan parestesia jari
sebelumnya, pasien hanya mengeluhkan kedua, ketiga dan juga jari pertama, atrofi dan
lemah pada lengan dan tungkai kiri saja, mulai kelemahan otot triseps, ekstensor tangan, dan
dari bahu belakang hingga ujung jari tangan otot pektoralis. Pada pasien, gejala
dan juga ujung kaki. Satu minggu kemudian myelopathynya tidak begitu mencolok.4,7
keluhan yang sama terjadi juga pada lengan Klasifikasi dari mielopati ditentukan
dan tungkai kanan, sehingga pasien merasa dengan beberapa skor penilaian. Diantaranya
sulit untuk beraktivitas. Selain itu, pasien ada European Myelopathy Score, The Nurick
merasakan kedua lengan dan kakinya kaku, Classification, dan Ranawat Classification.
dan merasakan kesemutan pada lengan Pada pasien didapatkan hasil Grade 3 dengan
bawah dan bagian bawah tulang rusuk hingga skor 7, dengan uraian berupa; pasien tidak
ujung kaki. Keluhan juga semakin berat dapat berjalan (1), pasien tidak memiliki
apabila pasien batuk atau mengejan. Setelah gangguan BAB dan BAK (3), pasien tidak dapat
±1 hari SMRS, pasien mengeluh keluhan memegang benda dan menggunakannya (1),
semakin bertambah dan ±3 jam SMRS, pasien pasien harus dibantu ketika berpakaian (1),
tidak bisa berjalan dan selalu terjatuh apabila dan pasien merasa nyeri (1). Pada skor Nurick,
mencoba berjalan. pasien memiliki skor berupa grade V dimana
Selain itu, didapatkan bahwa pasien pasien tidak bisa berjalan sehingga hanya bisa
merupakan seorang kuli bangunan yang terbaring di bed saja. Ranawat skor digunakan
bekerja mengangkat beban hingga 50 kg pada pasien dengan reumatoid mielopati atau
setiap hari selama delapan tahun, dimana digunakan untuk evaluasi setelah operasi.8
terdapat adanya kecurigaan pada herniasi Pada pemeriksaan laboratorium
nukleus pulposus karena adanya trauma fleksi. didapatkan hemoglobin 14,3 gr/dL, leukosit
Herniasi pada diskus servikal merupakan suatu 8,290/µL, trombosit 279.000/µL, gula darah
kondisi disebabkan karena adanya trauma sewaktu 82 mg/dL, ureum 19 mg/dL, kreatinin
fleksi yang berkepanjangan.5,6 0,90 mg/dL. Pada pemeriksaan rontgen
Pada pemeriksaan fisik didapatkan vertebrae thoracal posisi AP dan lateral
status neurologis bahwa tidak ada kelainan didapatkan bahwa foto thoracal dalam batas
pada nervus kranialis. Pada pemeriksaan normal. Setelah itu dilakukan pemeriksaan
sistem motorik didapatkan gerakan MRI dan didapatkan hasil berupa mielopati
ekstremitas superior dan inferior dextra setinggi discus intervertebralis servikal 4-5,
maupun sinistra aktif, kekuatan otot sebesar 3 protruded disc tampak pada intervertebralis
J Medula Unila|Volume 6|Nomor 1|Desember 2016|81
Maradewi dan Rizki | Hernia Nukleus Pulposus Servikalis