Anda di halaman 1dari 4

TUMOR SUDUT SEREBELLOPONTIN

Nasrul Musadir

Abstrak. Tumor pada sudut serebellopontin (CPA) merupakan massa abnormal yang
sering terjadi. Sudut serebellopontin merupakan sudut pada fossa posterior yang terbentuk
antara tulang temporal, serebellum dan pons. Tumor pada sudut serebellopontin mencapai
5-10 % dari seluruh tumor intrakranial yang terjadi. Jenis tumor yang paling sering didapati
masa daerah tersebut adalah Acoustic Neuroma (vestibular schwannoma). Tumor yang
berada pada daerah tersebut mempunyai manifestasi klinis yang bervariasi. Gejala yang
sering dialami awalnya berupa gangguan pendengaran, gangguan keseimbangan dan
kelainan nervus kranialis. Pada tahap lanjut, penderita tumor CPA bisa mengalami
hidrosefalus dan akan mengalami gejala-gejala akibat peningkatan tekanan intrakranial.
Penanganan tumor CPA terus mengalami kemajuan. Selain dengan pembedahan untuk
mengangkat tumor, kemajuan teknik radiasi semakin menggembirakan. Ada dua cara untuk
melakukan radiasi yaitu dengan Fractioned stereotactic radiotherapy dan stereotactic
radiosurgery. Penggunaan Gamma Knife radiosurgery semakin berkembang dan
menunjukkan hasil yang baik. (JKS 2015; 1: 56-59)

Kata kunci : Sudut serebellopontin, tumor, acoustic neuroma, gamma knife radiosurgery

Abstract. Tumor in Cerebellopontin Angle (CPA) is most common abnormal mass in adult.
Cerebellopontin Angle is the region in fossa posterior between temporal bone, serebellum
and pons. Tumor in CPA consist 5-10 % of all the intracranial tumor. Acoustic Neuroma is
the most common tumor in CPA. Clinical manifestation of the tumor in that area is variated
between each case. In initially, the most common symptom are hearing loss, cerebellar
dysfunction and cranial nerve palsy. In later stage, hydrocephalus can be found and as the
result can increase intracranial pressure. Management of the CPA tumor still developing
until now. Surgery can be used for brain tumor, radiation technic have been developed.
There were two different method of radiation, such as Fractioned stereotactic radiotherapy
and stereotactic radiosurgery. The used of Gamma Knife radiosurgery is become frequent,
developed, and have good result. (JKS 2015; 1: 56-59)

Keyword : Sudut serebelloponti ,tumor, acoustic neuroma, gamma knife radiosurgery

Pendahuluan1 hipestesi pada wajah dan gangguan


Sudut serebelopontin/cerebellopontine keseimbangan.1 Pada gambaran imaging
angle (CPA), yaitu suatu daerah berbentuk otak sering didapati adanya hidrosefalus.
segitiga pada fossa posterior yang dibatasi
oleh tulang temporal, serebelum dan pons.1 Jenis tumor yang sering dijumpai pada
Pada daerah ini sering terdapat masa CPA adalah vestibular schwannoma
abnormal yang kemudian disebut sebagai (neuroma akustik). Jenis ini merupakan
tumor CPA, sering terjadi pada orang yang paling banyak ditemukan, mencapai
dewasa dan terdiri dari 5-10% dari seluruh 75% dari keseluruhan tumor pada CPA.4
tumor intrakranial.2,3 Tumor yang tumbuh Jenis-jenis lainnya yang jarang terjadi
pada daerah ini dapat menyebabkan adalah meningoma, kista epidermoid, kista
berbagai gejala neurologis yang serius arakhnoid, schwannoma fasial,
bahkan kematian jika tumor terus tumbuh hemangioma, papiloma pleksus
membesar dan menekan batang otak. choroidalis, paragangliomas dan tumor
Gejala yang sering terjadi berupa metastase.1,2,3,5 Angka kejadian tumor
kehilangan pendengaran ipsilateral, ganas pada CPA berupa metastase hanya
1-2 % dari seluruh tumor CPA.2 Diagnosis
dan tatalaksana tunor CPA diharapkan
Nasrul Musadir adalah Dosen Bagian Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
akan semakin baik, seiring dengan
Banda Aceh

56
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 1 April 2015

berkembangnya teknik imaging, teknik serebelar dan berbagai gangguan nervus


pembedahan mikro dan radiosurgery.. kranialis.4,5 Gejala yang terjadi pada tumor
CPA sangat bervariasi tergantung dari
Anatomi ukuran, lokasi dan perkembangan dari
Pada fossa Posterior terdapat daerah tumor.
segitiga yang disebut sebagai sudut
serebelopontin. Daerah ini dibatasi di Gejala Auditoris
bagian anterolateral oleh tulang temporal, Kehilangan pendengaran yang asimetris
di bagian medial dibatasi oleh pons, atau unilateral merupakan gejala yang
sementara pada bagian atasnya dibatasi paling banyak terjadi pada Neuroma
oleh tentorium serebeli, bagian bawah oleh Akustik, mencapai 95% dari seluruh
tonsila serebeli dan olive medularis. penderita tumor jenis ini.4 Penderita akan
Sementara dura posterior membatasi pada mengeluh kehilangan pendengaran yang
bagian anterior, sedangkan pons dan semakin lama semakin bertambah berat.
serebelelum menjadi pembatas bagian Gejala lain yang sering didapati adalah
posterior. Pada bagian atas dan bawah dari tinnitus.2,4,5 Gejala ini sangat mungkin
CPA melintas beberapa nervus kranialis berkaitan dengan onset kehilangan
yaitu n.V, n.VII dan n.VIII yang kemudian pendengarannya, namun sering juga
menuju Internal Auditory Canal (IAC).1 dijumpai timbulnya gejala tanpa keluhan
kehilangan pendengaran. Biasanya
Etiologi penderita akan datang dengan keluhan
Penyebab dari tumor CPA belum adanya perasaan bising dengan nada tinggi
sepenuhnya diketahui. Diduga erat tumor secara terus-menerus. Tinitus biasanya
tersebut mempunyai kaitan dengan terjadi ipsilateral dengan lokasi tumor.
Neurofibromatosis tipe 2 (NF2) dan hal ini
berkaitan dengan proses molekuler. Dari Gejala Vestibular
berbagai penelitian, adanya NF2 pada Keluhan vertigo atau ilusi gangguan gerak,
penderita tumor CPA menunjukkan merupakan gejala lain yang sering
berbagai variasi. Dari suatu penelitian, dari didapati, mencapai 58% dari seluruh
33 kasus, 61% diantaranya mempunyai penderita. Disequilibrium, perasaan seperti
NF2.6 Sementara pada literatur lain, tumor melayang atau tidak seimbang merupakan
yang sporadik terjadi mencapai 95% dan 5 gejala yang banyak dikeluhkan. Terjadinya
% sisanya berkaitan dengan NF2. vertigo berkaitan dengan terjadinya
Neurofibromatosis dapat terjadi dalam dua penekanan pada nervus vestibuler atau
bentuk. Bentuk pertama biasanya melalui terjadinya gangguan suplai darah pada
saraf seluruh tubuh, terutama pada kulit sistem vestibular. Namun karena
dan tipe ke-2 menyebabkan tumor akustik pertumbuhan tumor yang perlahan, vertigo
pada kedua sisi.7 NF-2 juga berkaitan yang terjadi pada penderita tumor CPA
dengan terjadinya Meningoma dan sekitar akan timbul secara lambat dan terkadang
20% dari penderita Meningoma hal ini dapat dikompensasi oleh otak
mempunyai bentuk dari terhadap gangguan pada fungsi verstibular,
Neurofibromatosis.5 sehingga penderita
4
sering tidak
mengeluhkannya.
Gejala Klinis
Pada 1917, Harvey Cushing Disfungsi Serebelar
menggambarkan gejala-gejala yang terjadi Seiring dengan pertumbuhan tumor, ketika
pada Neuroma Akustik sesuai dengan terjadi penekanan atau gangguan pada
perkembangan tumor yang terjadi, yaitu serebelum, maka dapat terjadi gejala-gejala
gangguan pendengaran dan disfungsi gangguan serebelar, termasuk in-
labirin, nyeri occipitofrontal, ataksia koordinasi, ataksia dan disequilibrium

57
Nasrul Musadir, Tumor Sudut Serebellopontin

yang umumnya terjadi belakangan. Jika gangguan pendengaran, tinnitus dan


sudah mencapai tahap ini, maka gejala- gangguan keseimbangan patut dicurigai
gejala tersebut biasanya akan berkelanjutan sebagai tumor CPA. Kemudian
dan terjadi terus-menerus. Inkoordinasi pemeriksaan nervi cranialis dengan titik
yang terjadi lebih berat dirasakan pada berat pada nervus trigeminus,
ektermitas bawah dibandingkan ekterimtas okulomotorius, n.fasialis, dan dan nervus
atas. Keadaan lain yang mungkin terjadi kranialis yang lebih rendah. Dilanjutkan
yaitu nistagmus, tremor dan hipotonia.4 dengan pemeriksaan fungsi serebelar perlu
dilakukan untuk mengetahui kemungkinan
Gejala pada Nervus Kranialis gangguan keseimbangan dan koordinasi.
Nervus kranialis yang paling sering Perhatikan kemungkinan tanda-tanda
terganggu adalah nervus trigeminus. nistagmus..
Facial hypesthesia atau parestesia dapat
terjadi, kemudian kehilangan reflek Pemeriksaan Penunjang
kornea, dan seiring peningkatan Jika dari anamnesis dan pemeriksaan fisik
pertumbuhan tumor, akan didapat gejala- neurologis mendukung kecurigaan ke arah
gejala seperti kesemuatan dan mati rasa tumor CPA, maka perlu dilanjutkan
pada region wajah penderita. Jika tumor dengan pemeriksaan penunjang.
terus tumbuh membesar, bisa terjadi atropi Pemeriksaan penunjang yang perlu
pada otot-otot pengunyah. 4 dilakukan antara lain tes audiologi, tes
vestibular, auditory braimstem respon dan
Gejala Lain terakhir pemeriksaan radiologis menjadi
Keadaan klinis lain yang bisa didapati gold standar untuk menentukan diagnosis
yaitu nyeri kepala, hidrosefalus, gangguan tumor CPA.
saraf kranial bawah dan gangguan batang
otak. Umumnya gejala-gejala ini terjadi Test Audiologi
jika lokasi tumor sudah keluar dari internal Tes audilogi tidak hanya diperlukan untuk
auditory canal. Nyeri kepala yang terjadi menegakkan diagnosis tumot CPA, namun
berkaitan dengan penekanan pada iritasi juga diperlukan untuk merencanakan terapi
pada neural, vaskuler dan dura. Kemudian terhadap gangguan kehilangan
dapat obstruksi ventrikel IV dapat terjadi pendengaran. Pure tone audimetri dan
dan menghambat aliran cairan otak speech audimetri merupakan pemeriksaan
sehingga terjadi hidrosephalus; penderita pertama yang harus dilakukan. Kemudian
bisa mengalami muntah, diplopia, tes dapat dilanjutkan dengan tes ambang
perubahan status mental dan pada reflek akustik dan Auditory brainstem
pemeriksaan funduskopi akan ditemukan response.4
papiledema. Gangguan pada nervus Tes kalori dan tes Vestibuler Evoked
Glossopharyngeus dan vagus dapat Myogenic Potensial (VEMP) dapat
menyebabkan suara serak, disfagia dan dilakukan untuk mengetahui apakah
aspirasi. Penekanan pada nervus kerusakan terjadi di bagian inferior atau
Hipoglossus kemudian menyebabkan superior dari nervus vestibular. VEMP
disartria.4 juga dapat digunakan untuk mengetahui
bagaimana reflek vestibulospinal pada
Diagnostik penderita tumor CPA.8
Tidak mudah untuk menegakkan diagnosis
tumor CPA saat awal perjalanan penyakit. Pemeriksaan Radiologis
Pada fase awal, tumor CPA akan Pemeriksaan imaging otak merupakan gold
menunjukkan gejala klinis yang tidak standard untuk menentukan letak dan jenis
berbeda jauh dengan gejala tumor tumor CPA. CT scan dan MRI otak
intrakranial yang lain. Adanya keluhan merupakan pilihan yang dapat dilakukan.4,5

58
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 1 April 2015

CT scan merupakan pemeriksaan keberhasilan kontrol terhadap tumor dan


penunjang yang dapat memberikan outcome yang lebih baik.10
gambaran tumor intrakranial. Akan terlihat
gambaran iso sampai hipodens pada CT Daftar Pustaka
scan non-kontras dan gambaran 1. Cross J and Coles A (2002). The
penyangatan yang homogen setelah injeksi Cerebello-pontin Angle. ACNR.Vol.2 No.
zat kontras.4 CT scan mempunyai 3. P.16-17
keunggulan dalam mendeteksi erosi tulang, 2. Shohet J.A. Skull base Tumor and other
hyperostosis, kalsifikasi dan penyebaran CPA Tumor. Diunduh dari
www.emedicine.medscape.com/article.88
tumor dalam telinga tengah.5 3090-overview. tanggal 7 September 2015
3. Yang D, Zhao Y, Song L, Guo F (2013) A
MRI menjadi pilihan lainnya dalam rare case of Pediatric cerebellopontin
mendeteksi tumor CPA. MRI dengan angle meningoma presenting seizure. Life
kontras dapat memberikan gambaran yang Science Journal ; 10(3), p.1307-1309
lebih jelas terhadap jaringan lunak, ukuran 4. Kim L.J, Klopfenstein J.D, Porter R.W,
tumor dan morfologi serta hubungan antara Simp M.J (2004). Acoustic Neuromas :
daerah yang normal dan tidak normal. Symptoms and Diagnosis. Barrow
Daerah yang kistik, nekrosis dan Quarterfly. Vol.20.N0.4.p.7-13
pendarahan dapat terlihat dengan jelas.4 5. Springborg JB, Poulsgaard L, Thomsen J
(2008). Nonvestibular Schwannoma
Tumors in the Cerebellopontin Angle: A
Manajemen Terapi structured Approach and Management
Tujuan dari terapi pada tumor adalah untuk Guideline. Skull Base / Vol. 18.
mengontrol perkembangan tumor dan No.4.p.217-227
meminimalkan kerusakan yang terjadi 6. Holman M.A, Schmitt W.R, Carlson M.L,
terhadap saraf kranialis, batang otak, Driscoll C.L.W, Beatty C.W, Link M.J
pembuluh darah dan koklea Beberapa (2013). Pediatric cerebellopontine Angle
pilihan yang dapat dilakukan yaitu and internal auditory canal tumor. Journal
observasi, stereotactic radiosurgery, bedah Neurosurgery Pediatric 12; p.317-324.
mikro atau gabungan antara stereotactic 7. Anonim. Mayfielclinic and Spine Istitute.
Acoustic Neuroma (Vestibular
radiosurgery dan bedah mikro.9 Namun, Schawonnoma). Diunduh dari
terkadang juga pemilihan terapi observasi, www.mayfieldclinic.com/pdf/pe-
radioterapi atau pembedahan ditentukan acoustic.pdf .p.1-6 tanggal 7 September
oleh umur pasien saat diagnosa ditegakkan, 2015.
kondisi pasien, tingkat kerusakan 8. Garem H.E, Gafy R.E, Mourad M, Talaat
gangguan pendengaran, ukuran tumor dan M (2010) Vestibular Evoked Myogenic in
keinginan pasien sendiri. Semakin besar Cases of Vestibuler Schannomas.
ukuran tumor semakin kompleks Int.Adv.Otol; 6 (2).206-210.
manajemen terapi yang harus dilakukan 9. Moosa S, Ding D (2015). Role of
dan membutuhkan kerjasama dari beberapa Stereotactic Radiosurgery in the
disiplin ilmu.7 Management of Cerebellopontin Angle
Tumors. Austin Journal of Radiation
Oncologi And Cancer. Vol.1.1-2.
Gamma Knife Radiosurgery telah 10. Anwer H, Elsery T.H, Elmola S, Fayed
menunjukkan keberhasilan yang baik pada Z.Y (2013). Evaluation of stereotactic
pilihan terapi terhadap Vestibuler radiosurgery For Cerebellopontin Angle
schwannomas di CPA. Peningkatan usia (CPA) Meningioma and Shwannoma after
hidup yang lebih baik dengan perbaikan Mikrosurgical Decompression.
fungsi pendengaran telah ditunjukkan oleh Egyptian Journal of neurosurgery.
terapi jenis ini.9 Pemakaian sterotactic Vol.28. No.4. 13-20.
radiosurgery setelah pembedahan juga
telah sering dilakukan dan menunjukkan

59

Anda mungkin juga menyukai