Anda di halaman 1dari 4

TUGAS Perkuliahan

TEORI KOMUNIKASI 2

NAMA : - NURUL AISYAH (20170502167)

- MARIA NOVIRANDRA ANINDYA PUTRI (20170502)

PRODI : HUMAS PARAREL 2017

DOSEN : Ms. Nia

SOAL

1. Berikan deskripsi dengan lengkap Teori Baudrillard !

Ketik times new roman 12, (1,5spasi), minimal 5 halaman, dan cantumkan rujukan.

JAWAB

1. Jean Baudrillard lahir di Reims, Perancis pada tanggal 27 Juli 1929. Jean Baudrillard
adalah seorang ahli sosiologi, filsuf, ahli teori budaya, komentator politik, dan fotografer
berkebangsaan Perancis yang merupakan salah satu pelopor teori postmodern yang sangat
berpengaruh. Baudrillard juga sering dikaitkan dengan post-structuralism. Ia juga dikenal
sebagai analis media, analis budaya kontemporer, dan analis teknologi komunikasi.
Berbagai macam ide pemikiran ia tuangkan ke dalam bentuk tulisan dan melahirkan
beberapa teori dengan tema konsumerisme, hubungan internasional, gender, ekonomi,
sejarah sosial, seni, budaya populer, dan lain sebagainya.

Jean Baudrillard menaruh minat besar terhadap media massa dan postmodernitas.
Pemikirannya menjadi penting karena ia mengembangkan teori yang berusaha
memahami sifat dan pengaruh komunikasi massa. Ia mengatakan media massa
menyimbolkan zaman baru di mana bentuk produksi dan konsumsi lama telah
memberikan jalan bagi semesta komunikasi yang baru. Sebagai pemikir aliran
postmodern yang perhatian utamanya adalah hakikat dan pengaruh komunikasi dalam
masyarakat pascamodern, Baudrillard sering mengeluarkan ide-ide cukup kontroversial
dan melawan kemapanan pemikiran yang ada selama ini. Misalnya dalam wacana
mengenai kreativitas dalam budaya media massa atau budaya cyber ia menganggapnya
sebagai sesuatu yang absurd dan contradictio in terminis. Bagi Baudrillard, televisi
merupakan medan di mana orang ditarik ke dalam sebuah kebudayaan sebagai black
hole. Ia menyebutnya Simulacra, di mana realitas yang ada adalah realitas semu, realitas
buatan (hyper-reality). Begitulah Baudrillard memandang hakikat komunikasi massa.
Beberapa gagasannya yang terkenal diantaranya adalah hiperrealitas, sign value, dan
simulacra. Baudrillard banyak dipengaruhi oleh Karl Marx, Friedrich Nietzsche, Sigmund
Freud, Marcel Mauss, Henri Lefebvre, Claude Levi-Strauss, Roland Barthes, Georges
Bataille, Theodore Adorno, Marshall McLuhan, Gyorgy Lukacs, dan Michel Foucault.

Beberapa tulisannya yang terkenal seperti The System of Objects (1968), Consumer
Society (1970), For a Critique of the Political Economy of the Sign (1972), The Mirror of
Production (1973), Symbolic Exchange and Death (1976), On Seduction (1979),
Simularca and Simulations (1981), Fatal Strategies (1983), dan The Masses : The
Implosion of the Social in the Media (1985) telah dialihbahasakan ke dalam bahasa
Inggris dan dibukukan oleh Mark Poster (Jean Baudrillard : Selected Writings, Tanpa
Tahun) dan Douglas Kellner (Jean Baudrillard : From Marxism to Postmodernism and
Beyond, 1989).

Berbagai teori yang telah dikembangkan oleh Baudrillard menitikberatkan pada gagasan
tentang makna dan cara referensial diri dimana makna diproduksi pada era postmodern.
Baudrillard mengacu pada pemikir penting lainnya seperti Michel Foucault dalam
mencoba untuk menggambarkan bagaimana sistem hubungan kekuasaan di masyarakat
diwujudkan dalam sistem representasi dan ideologi.

Berikut adalah intisari dari beberapa gagasan penting yang dikemukakan oleh Jean
Baudrillard, yaitu :

a. The object value system


Salah satu teori penting yang dirumuskan oleh Baudrillard adalah tentang sistem nilai
obyek yang menggantikan produksi dalam teori konsumerisme Marx dan dasar
masyarakat kapitalis. Baudrillard mengatakan bahwa mode kegiatan ekonomi tidak
didasarkan pada kebutuhan yang dibangun untuk memproduksi tetapi lebih pada
kebutuhan yang dibangun untuk dikonsumsi sehingga merupakan cara baru untuk
melihat cara dimana obyek memperoleh nilai.

b. Simulacra and Simulation

Dalam bukunya Simulacra and Simulation, Baudrillard menyatakan bahwa sistem


representasi modern telah mengalami proses dimana orang-orang yang bermartabat
telah kehilangan kontak dengan penanda yang sekarang hanya menunjuk pada
penanda lain dengan nyata yang telah lama berlalu. Dengan kata lain, bahwa cara kita
melihat dan memahami kenyataan hanyalah melalui lingkaran representasi yang
merepresentasikan representasi.

Baudrillard menyebut kondisi ini sebagai ketiga urutan simulacra. Urutan pertama
simulacra adalah dimana realitas diwakili oleg gambar. Urutan kedua simulacra
adalah satu dimana perbedaan anatara realitas dan representasi tidak begitu jelas. Dan
urutan ketiga simulacra adalah simulasi yang menggantikan hubungan antara relaitas
dan representasi. Realitas itu sendiri hilang demi hiperrealitas.

Baudrillard memberikan contoh yaitu Disneyland dan Watergate untuk


menggambarkan fungsi dari urutan ketiga simulacra dan produksi atau hasil dari
hiperrealitas yang membiarkan kita percaya bahwa kita dapat mengatakan realitas
dari representasi realitas yang ada, yaitu kenyataan yang merupakan hasil dari salinan
yang aslinya.

c. The End of History and Meaning

Baudrillard berpendapat bahwa gagasan modern kita tentang sejarah didasarkan pada
gagasan untuk mengakumulasi kemajuan yang saat ini hancur berantakan.
Kemenangan Barat dalam Perang Dingin dimaknai oleh Baudrillard bukan sebagai
kemenangan suatu ideology melainkan meruntuhkan sebuah anggapan yang
menyatakan bahwa hanya terdapat satu ideologi yang pada akhirnya akan menang di
akhir sejarah. Dengan kata lain, bagi Baudrillard, waktu itu sendiri mengalami
perubahan dengan runtuhnya pemikiran linier.

Kritik terhadap Teori Jean Baudrillard

Berbagai teori ataupun pemikiran Jean Baudrillard yang menyentuh berbagai bidang
tidak lepas dari kritik yang disampikan oleh para ahli, diantaranya adalah :

 Baudrillard gagal dalam mendefinisikan berbagai istilah penting seperti


misalnya kode.
 Gaya penulisan Baudrillard sangat hiperbola dan deklaratif, seringkali kurang
bertahan, melakukan analisis sistematis jika sesuai.
 Baudrillard sangat total dalam pemikirannya, menolak kualitas atau menolak
klaimnya.
 Hal-hal yang ditulis Baudrillard umumnya berkutat tentang pengalaman
tertentu dan gambar televisi dan mengabaikan hal yang lain.
 Baudrillard mengabaikan bukti yang kontradiktif.

Manfaat Mempelajari Teori Jean Baudrillard

Mempelajari teori Jean Baudrillard dapat memberikan manfaat, yaitu mengetahui dan
memahami inti beberapa teori penting yang merupakan buah pemikirannya yang
dituangkan dalam beberapa judul. Selain itu, kita juga dapat mengetahui berbagai
kritik yang disampaikan oleh para ahli terhadap buah pemikiran Jean Baudrillard.

Demikianlah ulasan singkat tentang beberapa teori penting yang dirumuskan oleh
Baudrillard. Luasnya cakupan materi yang dibahas mengakibatkan luasnya pula teori
yang dirumuskan. Semoga uraian singkat ini dapat menjadi awal untuk menguraikan
teori-teori Baudrillard lainnya secara lebih detil yang tentunya terkait dengan ilmu
komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai