a. Definisi
b. Patofisiologi
Keadaan iskemik pada M. Sternokleidomastoid akan mengakibatkan otot
tersebut mengalami fibrosis dan tidak akan berkembang seperti otot lainnya. Bila terjadi
pada salah satu sisi M. Sternokleidomastoid saja, maka akan menimbulkan manifestasi
yang membuat kepala anak menjadi miring ke arah sisi yang terkena tersebut.1
Penyebab tersering terjadinya tortikolis muskular kongenital ialah gangguan
2
pada otot sternokleidomastoid. Pada anak, penyebab terjadinya tortikolis secara umum
5
dibagi atas tipe oseus, non-oseus dan neurogenik.
5
Tipe osseus disebabkan oleh disfungsi osipitoservikal, disfungsi vertebra servi-
6
kal (sindrom Klippel-Feil), dan hemi-vertebra. Pada sindrom Klippel-Feil terdapat fusi
dan berkurangnya jumlah vertebra servikal C1-C2 yang menyebab-kan leher menjadi
pendek, garis rambut rendah, dan terbatasnya gerakan leher. Selain itu, dapat terjadi
skoliosis konge-nital, dan biasanya dihubungkan dengan kelainan kongenital lainnya.
8
Tipe non-osseus merupakan tortikolis muskular kongenital.
Tipe neurogenik disebabkan oleh tumor susunan saraf pusat, sindrom Sandifer
(kondisi yang menyebabkan refluks gastrointestinal), malformasi Arnold Chiari,
3,7,9
tortilokis okular, dan tortikolis paroksismal.
Pada malformasi Arnold Chiari, tonjolan medula oblongata dan serebelum
menjulur lewat foramen magnum dan memasuki kanalis spinalis servikal, kadang-
kadang disertai spina bifida. Fiksasi medula spinalis bagian bawah atau radiks sarafnya
yang terjadi selama kehidupan in utero telah menimbulkan tarikan pada medula spinalis
bagian atas dan batang otak sehingga medula oblongata dan serebelum meng-alami
herniasi lewat foramen magnum. Malformasi ini biasanya disertai hidrosefalus yang
berhubungan dengan obstruksi sisterna basalis. Keluhan dan gejala malformasi Arnold-
Chiari ini biasanya tampak pada minggu-minggu pertama kehidupan dan berhubungan
dengan hidrosefalus serta efek pertumbuhan saraf lainnya. Prognosis pada kasus
malformasi ini buruk. Kompresi pada batang otak dan teregangnya saraf kranialis serta
8
servikal dapat menyebabkan tortikolis. Tortikolis okular yaitu terjadi paresis pada otot
oblik superior, sedangkan tortikolis paroksismal yaitu pergerakan saraf secara
periodik.3
Patofisiologi dan penyebab pemendekan pada salah satu otot
sternokleidomastoid yang mengakibatkan tortikolis muskular kongenital tidak
diketahui. Teori utama penyebab pemendekan M. Strenocleidomastoideus ialah trauma
in ero, trauma otot selama proses persalinan, kompresi jaringan lunak yang
menyebabkan sindrom kompartemen, dan abnormalita kongenital pada jaringn lunak
dalam M. Strenocleidomastoideus Menurut Hamme , terjadinya Congenital Muscular
Torticollis akibat fetus dengan posisi sungsang, dan saat persalinan akibat tarikan
dimana terjadi trauma M. Strenocleidomastoideus yang teregang saat melahirkan,
sehingg otot ini hipertrofi pada sisi sebelah, atau dapat terjadi robek dan pada otot leher
akibat tarikan pada proses persalinan sehingga terbentuk fibrosis (kondisi ini tidak
selalu ditemukan).4,5,9,11
Faktor utama masih belum diketahui (idiopatik), sedangkan faktor-faktor resiko
terjadinya Congenital Muscular Torticollis yaitu:
Modified from Cheng et al.5 Adapted with permission from J Bone Joint Surg.
Outcome rating determined by total score: excellent= 16-18 pts; good= 12-15 pts;
fair= 6-11 pts; poor= <6 pts.