Anda di halaman 1dari 268

Bahan Listrik

Firdaus, ST, MT
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Mata Kuliah : Bahan-bahan Listrik
Kode MK : TES 1204
SKS : 2 SKS

Tujuan mata kuliah :


Memberikan pengetahuan tentang sifat dan
karakteristik bahan listrik.
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Garis besar mata kuliah(1) :
- Struktur atom
- Benda dan bahan listrik
- Polaritas & pengaruhnya pada bahan listrik
- Bahan penghantar padat
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Garis besar mata kuliah(2) :
- Isolasi padat, cair dan gas
- Bahan keramik
- Semikonduktor
- Kerusakan bahan isolasi
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Daftar Pustaka :

• Foundations of Material Science and


Engineering, McGrawHill, 1988.
• Iloritsky, Electrical Engineering Material.
• Tata Surdia, Pengetahuan Bahan Teknik,
Cetakan keenam, Pradnya Paramita, 2005
• H.A Muhaimin, Bahan-Bahan Listrik, Pradnya
Paramitha,2005
• Sumanto, Pengetahuan Bahan untuk Mesin &
Listrik, Penerbit Andi, 2005
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Aturan Penilaian
No. Komponen Penilaian Persentase

1. Tugas 20%
2. Quiz 20%
3. Ujian Tengah Semester 30%
4. Ujian Akhir Semester 30%
Total 100%
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Range Nilai

A > 85
A- = 81-85
B+ = 76-80
B = 71-75
B- = 66-70
C+ = 61-65
C = 51-60
D = 45-50
E < 45
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Quiz dilakukan 2 kali :
1. Sebelum UTS
2. Sebelum UAS
Rencana Kuliah Bahan Listrik
No. Tanggal Materi Kuliah

1. 25-02-13 Pendahuluan, Aturan Penilaian, Kontrak Kuliah,


Garis Besar Perkuliahan
2. 04-03-13 Struktur Atom

3. 11-03-13 Benda dan Bahan Listrik


4. 18-03-13 Polaritas & Pengaruhnya pd Bahan Listrik, Quiz
5. 25-03-13 Bahan Penghantar Padat
6. 01-04-13 Jenis-jenis Penghantar Padat
7. 08-04-13 Bahan Keramik
8. 15-04-13 Ujian Tengah Semester (sesuai jadwal fakultas)
Rencana Kuliah Bahan Listrik
No. Tanggal Materi Kuliah

9. 22-04-13 Isolasi Padat


10. 29-04-13 Isolasi Cair dan Gas

11. 06-05-13 Kerusakan Bahan Isolasi


12. 13-05-13 Bahan Semikonduktor, Quiz
13. 20-05-13 Komponen Semikonduktor
14. 27-05-13 Superkonduktor (tambahan)
15. 03-06-13 Serat Optik (tambahan)
16. 10-06-13 Ujian Akhir Semester (sesuai jadwal fakultas)
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Tanggal-tanggal penting : (perkiraan)

UTS : 15 – 20 April 2013


Minggu tenang : 10 – 15 Juni 2013
UAS : 17 – 29 Juni 2013
Rencana Kuliah Bahan Listrik
1. Waktu kuliah 08:00-09:40 kelas A
Ketua : Andika 083186900045
2. Waktu kuliah 14:00-15:40 kelas B
Ketua :
batas terlambat 15 menit
3. Kunci jawaban tugas, quiz, UTS dan UAS
akan diunggah di blog
sutanfirdaus.staff.unri.ac.id
Struktur Atom
Struktur atom merupakan satuan dasar
materi yang terdiri dari inti atom beserta
awan elektron bermuatan negatif yang
mengelilinginya.
Inti atom mengandung campuran proton
(bermuatan positif) dan neutron (bermuatan
netral).
Elektron-elektron pada suatu atom terikat
pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Struktur Atom
Sekumpulan atom dapat berikatan satu
dengan yang lainnya membentuk sebuah
molekul.
Atom yang memiliki jumlah proton dan
elektron yang sama bersifat netral,
sedangkan yang memiliki jumlah proton dan
elektron yang berbeda bersifat positif atau
negatif dan disebut sebagai ion.
Struktur Atom
Atom dikelompokkan pada jumlah proton
dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah
proton menentukan unsur kimia atom
tersebut, jumlah neutron menentukan isotop
unsur tersebut.
Struktur Atom
Model-model Atom
1.Model Atom John Dalton
- atom adalah bagian terkecil suatu unsur
- atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, terbagi lagi,
diubah menjadi zat lain
- atom-atom suatu unsur adalah sama dalam segala hal,
tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain
Struktur Atom
Gambar Model Atom

1.Model Atom John Dalton


Struktur Atom
Model-model Atom
2. Model Atom JJ Thomson
- atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan
didalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis
- jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif,
sehingga atom bersifat netral
Struktur Atom
Gambar Model Atom

2. Model Atom JJ Thomson


Struktur Atom
Model-model Atom
3. Model Atom Rutherford
- atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan
muatan positif yang massanya merupakan massa atom
tersebut
- elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti
tersebut
- banyaknya elektron dalam atom sama dengan
banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai dengan
nomor atomnya
Struktur Atom
Gambar Model Atom

3. Model Atom Rutherford


Struktur Atom
Model-model Atom
4. Model Atom Niels Bohr
- elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada
tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap
atau memancarkan energi
- elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang
lebih dalam dengan memancarkan energi, atau
sebaliknya
Struktur Atom
Gambar Model Atom

4. Model Atom Bohr


Struktur Atom
Model-model Atom
5. Model Atom Mekanika Gelombang
- elektron tidak mengorbit pada lintasan tertentu
- elektron-elektron berada pada orbital-orbital dengan
tingkat energi tertentu
- orbital merupakan daerah dengan kemungkinan
terbesar untuk menemukan elektron disekitar inti atom
Struktur Atom
Gambar Model Atom

5. Model Atom Mekanika Gelombang


Struktur Atom
Pita Energi

Elektron dalam sebuah atom tunggal hanya


boleh menempati tingkat-tingkat energi
tertentu.
Jika banyak atom saling berdekatan maka
elektron-elektron dari kulit terluar (elektron
valensi) saling berinteraksi sehingga tingkat-
tingkat energinya saling bertumpukan dan
dianggap membentuk pita energi
Struktur Atom
Pita Energi
1. Pita valensi
2. Pita konduksi
3. Pita larangan
Struktur Atom
1. Pita Valensi

Pita valensi adalah pita energi terakhir


yang terisi penuh oleh elektron-elektron.
Struktur Atom
2. Pita Konduksi

Pita konduksi adalah pita energi diatas


pita valensi yang kosong atau terisi
sebagian oleh elektron-elektron.
Struktur Atom
3. Pita Terlarang

Pita terlarang adalah pita energi di antara


pita valensi dan pita konduksi dimana
elektron-elektron tidak diperbolehkan ada
pada pita energi ini.
Energi yang diperlukan untuk
memindahkan elektron dari pita valensi ke
pita konduksi adalah sebesar energi pita
terlarang.
Struktur Atom
Pita Energi
Struktur Atom
Perbedaan jenis bahan berdasarkan pita
energinya :

1. Isolator
2. Semikonduktor
3. Konduktor
Struktur Atom
1. Isolator

Bahan-bahan isolator mempunyai pita


larangan yang cukup lebar. Untuk
memindahkan elektron dari pita valensi ke
pita konduksi diperlukan energi yang lebih
besar.
Karena elektron-elektron ini sukar
bergerak maka bahan isolator sukar
menghantarkan arus listrik.
Struktur Atom
2. Semikonduktor

Bahan-bahan semikonduktor mempunyai


pita larangan yang lebih sempit. Untuk
memindahkan elektron dari pita valensi ke
pita konduksi diperlukan energi yang lebih
kecil.
Elektron-elektron dapat bergerak pada
bahan semikonduktor dengan energi yang
kecil.
Struktur Atom
3. Konduktor

Bahan-bahan konduktor tidak mempunyai


pita larangan. Antara pita valensi dan pita
konduksinya bisa saling bertumpuk.
Elektron-elektron dapat bergerak bebas
pada bahan konduktor.
Struktur Atom
Pita Energi
Bahan Listrik

Benda dan bahan listrik


Benda dan Bahan Listrik
Bahan Listrik

Segala jenis benda atau bahan yang dapat


digunakan dalam peralatan, perlengkapan
dan alat bantu yang berhubungan secara
langsung ataupun tidak langsung dengan
listrik.
Benda dan Bahan Listrik
Pentingnya pengetahuan bahan listrik ?
1.Mengetahui jenis bahan
2.Mengetahui sifat bahan

Agar dapat :
1.Memperlakukan/memanfaatkan bahan
dengan sebaik-baiknya
2.Mengetahui batasan aman/bahaya suatu
bahan
Benda dan Bahan Listrik
Secara umum, bahan dapat dikelompokkan
menjadi beberapa jenis :
1.Bahan tambang dan non tambang
2.Bahan renewable dan unrenewable
3.Bahan logam dan non logam
4.Bahan organik dan sintetis
Benda dan Bahan Listrik
Logam dan non logam
1. Logam
- besi
- non besi
2. Non logam
- padat (batuan, …)
- cair (minyak, …)
- gas
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi :
1. Bahan penghantar
2. Bahan penyekat
3. Bahan setengah penghantar
4. Bahan magnet
5. Bahan superkonduktor
6. Bahan serat optik
7. Bahan khusus
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi :
1. Bahan penghantar (conductors)
Adalah bahan yang dapat menghantarkan
listrik dengan mudah. Bahan ini
mempunyai daya hantar listrik (electrical
conductivity) yang besar dan tahanan
listrik (electrical resistance) kecil.
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi :
2. Bahan penyekat (insulating materials)
Adalah bahan yang berfungsi untuk
menyekat (misal antara 2 penghantar)
agar tidak terjadi aliran listrik/kebocoran
arus apabila kedua penghantar tersebut
bertegangan.
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi :
3. Bahan setengah penghantar
(semiconductor materials)
Adalah bahan yang mempunyai daya
hantar listrik lebih kecil dibanding bahan
penghantar, tetapi lebih besar dibanding
bahan penyekat. Dengan perlakuan
khusus, bahan ini dapat diatur untuk
bersifat penghantar atau penyekat sesuai
kebutuhan.
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi :
4. Bahan magnet (magnetic materials)
Adalah bahan yang bersifat magnet
(bahan ini dapat dikelompokkan pada
bahan magnet kuat, menengah dan
rendah)
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi :
5. Bahan superkonduktor
Adalah bahan yang diolah dan
diperlakukan sedemikian sehingga
menjadi bersifat penghantar dengan
tahanan listrik yang sangat kecil
(mendekati nol)
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi :
6. Bahan serat optik
Adalah bahan serat (tipis, panjang) yang
transparan (dapat/baik menyalurkan
cahaya) dan dipergunakan sebagai media
telekomunikasi cahaya.
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi :
7. Bahan khusus
Adalah bahan-bahan lain yang digunakan
secara tidak langsung sebagai bahan
utama peralatan listrik (misalnya untuk
memperindah bentuk peralatan listrik)
Benda dan Bahan Listrik
Sifat bahan :
1. Sifat fisik
2. Sifat kimia
3. Sifat listrik
Benda dan Bahan Listrik
Sifat bahan :
1. Sifat fisik
- kekuatan (tarik, tekan, …)
2. Sifat kimia
3. Sifat listrik
Benda dan Bahan Listrik
Sifat bahan :
1. Sifat fisik
- kekuatan (tarik, tekan, …)
2. Sifat kimia
- kekuatan (korosi, pelapukan, …)
3. Sifat listrik
Benda dan Bahan Listrik
Sifat bahan :
1. Sifat fisik
- kekuatan (tarik, tekan, …)
2. Sifat kimia
- kekuatan (korosi, pelapukan, …)
3. Sifat listrik
- kekuatan (batas tegangan, arus, …)
Benda dan Bahan Listrik
Sifat bahan :
1. Sifat fisik
2. Sifat kimia
3. Sifat listrik

4. Kombinasi sifat fisik, kimia dan listrik


Benda dan Bahan Listrik
Latihan.
Tuliskan bahan-bahan yang terdapat di
dalam ruangan ini.
Jelaskanlah sifat-sifat fisik, kimia dan
listriknya.
Kemudian kelompokkan jenis bahannya.
Bahan Listrik

Sifat Listrik Bahan


Sifat Listrik Bahan
Jenis Bahan / Material:
1.Murni unsur
- logam (Fe, Hg)
- nonlogam [C (grafit, intan), Si, S]

2.Senyawa
- oksida / keramik (tanah liat, SiO2)
- polimer (kayu, karet, plastik)
Sifat Listrik Bahan
Jenis ikatan-kuat antar atom :

1. Ikatan logam
2. Ikatan kovalen
3. Ikatan ionik
Sifat Listrik Bahan
Jenis ikatan-kuat antar atom :

1. Ikatan logam :

elektron terluar dilepas oleh atom, lalu


‘dimiliki bersama’ berupa ‘gas’ elektron
yang bergerak bebas, mengikat semua ion
positif.
Sifat Listrik Bahan
Jenis ikatan-kuat antar atom :

2. Ikatan kovalen :

satu elektron ’dimiliki bersama’ oleh dua


atom, elektron hanya bergerak di sekitar
dua atom itu, mengikat kedua atom itu.
Sifat Listrik Bahan
Jenis ikatan-kuat antar atom :

3. Ikatan ionik :

satu atau lebih elektron pindah ke atom


lain, terbentuk ion positif dan ion negatif
yang lalu saling menarik satu dan lainnya.
Sifat Listrik Bahan
Sifat listrik bahan :

1.Jika elektron bergerak bebas, mudah


terjadi arus listrik, maka dapat disebut
sebagai penghantar listrik (logam).

2.Jika bahan mudah membentuk kutub


positif dan negatif, memiliki sifat dielektrik,
dapat disebut sebagai konduktor ion
positif/negatif [keramik].
Sifat Listrik Bahan
Sifat listrik bahan

3.Jika elektron terikat pada atom, tidak


mudah terjadi arus listrik, dapat disebut
sebagai isolator atau non-konduktor

4.Jika bahan dielektrik diberi medan listrik


cukup kuat yang melebihi “kekuatan
dielektrik”nya, isolator dapat menjadi
konduktor.
Sifat Listrik Bahan
1. Tahanan
kemampuan menahan arus listrik
2. Konduktivitas
kemampuan menghantarkan arus listrik
3. Kekuatan dielektrik
kemampuan menahan tembus tegangan
(batas kemampuan isolasi bahan bila
diberi tegangan tertentu sampai
isolasinya bocor, arus mengalir)
Sifat Listrik Bahan
Data tahanan-jenis beberapa bahan :
Bahan Tahanan Jenis
Perak (Ag) 16 nΩm
Tembaga (Cu) 17 nΩm
Kuningan (Cu + ~30% Zn) 70 nΩm
Nichrom (Ni + Cr) 1µΩm
Grafit (C; semikond.) 35µΩm
Silikon (Si) 2 kΩm
Karet (C-isolator) ~1 MΩm
Kaca (SiO2) ~1 TΩm
Teflon (PTFE) ~100 TΩm
Sifat Listrik Bahan
Data kekuatan dielektrik beberapa bahan :
Bahan Kekuatan Dielektrik
Udara (N2, O2) 3 MV/m
Lilin (C, H) 10 MV/m
Kaca (SiO2) 14 MV/m
Kertas 16 MV/m
Polistirena (styrofoam) 24 MV/m
Teflon 60 MV/m

Jika tubuh manusia menjadi konduktor, dan dialiri > 1


mA, jantungnya dapat kacau denyutnya, di samping
terjadi konversi energi listrik menjadi energi termal.
Sifat Listrik Bahan
Isolator listrik :
1. Atomnya dapat terpolarisasi oleh medan listrik dari luar;
“terjadi muatan (ter)induksi”; disebut “bahan dielektrik”.
2. Atom-atomnya dapat membentuk gugus terpolarisasi
permanen :
- jika orientasi dipol listriknya acak, bahannya
“para-elektrik”; dapat agak diorientasikan oleh medan
listrik luar.
- jika orientasi dipol listrik antar-tetangga saling
menyejajarkan, bahannya “fero-elektrik”; orientasinya
amat mengurangi pengaruh medan listrik luar dalam
bahan.
Sifat Listrik Bahan
Isolator dapat menjadi semikonduktor :
1. Jika atom agak mudah melepas elektron
(misalnya oleh naiknya suhu), atau hadir atom
asing yang agak mudah dapat menangkap
elektron.
2. Bahan itu lalu disebut “semikonduktor” yang
‘intrinsik’, atau ekstrinsik n (jika ada pelepasan
elektron), ekstrinsik p (jika ada penangkapan
elektron, dan pergeseran elektron lain
mengesankan ada muatan positif, ‘lubang’
bergerak)
Sifat Listrik Bahan
Konstanta dielektrik/permitivitas relatif
beberapa bahan isolator

Bahan Konstanta Dielektrik


Vakum 1
Udara 1,00054
Lilin, teflon ~2
Polistirena 2,5
Kertas 3,7
Kaca biasa ~4
Kaca pireks 4–6
Sifat Listrik Bahan
Sifat bahan fero-elektrik
1. Bersifat juga “piezo-elektrik” :
- jika diberi medan listrik, terorientasi sambil
mengkerut / mengembang (“elektro-striksi”,
“electrostriction”);
- jika ditekan, terjadi beda potensial listrik
padanya.
2. Manfaat : untuk mikrofon, sonar, pengukur
regangan & tekanan darah, akselerometer,
peng-emulsi & peng-homogen susu & cat.
3. Jika dipanaskan ke atas “suhu Curie”nya,
menjadi para-elektrik.
Sifat Listrik Bahan

Tugas Kelompok
1. Tahanan Karbon ( 1, 4, 7)
2. Tahanan Film (2, 5, 8)
3. Dioda (3, 6, 9)
4. Transistor (10, 13, 16)
5. Isolator gantung (11, 14, 17)
6. Bushing trafo (12, 15, 18)
7. Kapasitor keramik (19, 22, 25)
8. Kapasitor elektrolit (20, 23, 26)
Sifat Listrik Bahan

Tugas Kelompok
9. Oscillator kristal (21, 24, 27)
10. Kabel NYA (28, 31, 33)
11. Kabel bawah laut (29, 32, 34)
12. Ligthning arrester (30, 33, 35)
13. Thyristor (36, 39, 42)
14. Solenoida (37, 40, 43)
15. Mikropon kristal (38, 41, 44)
16. Isolator gas SF6 (45, 46)
Tugas Kelompok
A.Buatlah Kelompok yang terdiri dari maks.3 orang
B.Setiap kelompok mengumpulkan informasi
tentang salah satu produk :
- konduktor
- isolator
- semikonduktor
Tugas Kelompok
C. Kumpulkan informasi dari buku, majalah atau
website tentang jenis produk yang dipilih
kemudian ditulis dalam makalah 3-4 lembar,
berisi :
- komposisi materialnya (unsur penyusun,
konstruksi fisik)
- prinsip kerja (jika ada)
- sifat listriknya (tegangan, arus, isolasi, dsb)
- penggunaannya (dimana digunakan, kelebihan,
kekurangan)
- informasi lain yang dirasa perlu
Tugas Kelompok

D.Dikumpulkan 2 minggu
E.Tugas yang dikumpulkan akan dibahas di kelas
Bahan Listrik

Bahan penghantar padat


Definisi Penghantar
Penghantar ialah suatu benda yang
berbentuk logam ataupun non logam yang
dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik
ke titik lain.

Penghantar dapat berupa kabel


(penghantar dengan selubung isolasi) atau
kawat (penghantar tanpa isolasi)
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang digunakan sebagai
konduktor harus memenuhi persyaratan
berikut :
1. Konduktifitasnya cukup baik
2. Koefisien muai panjangnya kecil
3. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas)
cukup besar
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang biasa digunakan
sebagai konduktor :
1. Logam biasa, seperti : tembaga,
alumunium dan besi
2. Logam campuran (alloy) yaitu logam dari
tembaga atau alumunium yang dicampur
dengan jumlah tertentu dari logam jenis
lain untuk meningkatkan kekuatan
mekanisnya
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang biasa digunakan
sebagai konduktor :
3. Logam paduan (composite), yaitu dua
atau lebih jenis logam yang dipadukan
dengan cara kompresi, peleburan
(melting) atau pengelasan (welding)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
1. Kawat logam biasa, contoh : BCC (bare
copper conductor) dan AAC (all
alumunium conductor)
2. Kawat logam campuran(alloy), contoh :
AAAC (all alumunium alloy conductor)
3. Kawat logam paduan(composite),contoh :
kawat baja berlapis tembaga (copper clad
steel)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
4. Kawat lilit campuran(alloy), yaitu kawat
yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam
atau lebih. Contoh : ACSR (alumunium
conductor steel reinforced)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya:
1. Kawat padat (solid wire) berpenampang
bulat
2. Kawat berlilit (stranded wire) terdiri dari 7
sampai 61 kawat padat yang dililit
menjadi satu
3. Kawat berongga (hollow conductor)
adalah kawat berongga yang dibuat untuk
mendapatkan diameter yang besar
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut isolasinya:

1. Konduktor telanjang

2. Konduktor berisolasi, contoh : kabel


twisted dan kabel NYY
Karakteristik Konduktor
Ada dua jenis karakteristik konduktor, yaitu :

1. Kekuatan mekanik, contoh : kekuatan


tarik

2. Kekuatan listrik, contoh : kekuatan arus


Resistifitas Listrik
Resistifitas listrik adalah kemampuan
suatu bahan dalam menahan arus listrik.
Resistifitas listrik dinyatakan sebagai :
R = tahanan dalam bahan (Ω)

ρ = tahanan jenis bahan (Ω.mm2/m)
ρ ⋅l l = panjang bahan (m)
R= A = luas penampang bahan (mm2)
A
Koefisien Temperatur Hambatan
besarnya perubahan tahanan akibat
perubahan suhu dinyatakan oleh :
R = R0 [1 + α (t − t0 )]
R = tahanan akhir setelah perubahan suhu (Ω)
R0 = tahanan awal sebelum perubahan suhu (Ω)
α = koefisien temperatur bahan
t = temperatur akhir (oC)
t0 = temperatur awal (oC)
Penamaan Konduktor
1. Penghantar
N – tembaga
NA – alumunium
2. Isolasi
Y – isolasi PVC
2Y – isolasi XLPE
Penamaan Konduktor
3. Selubung dalam
G – karet
2G – karet butyl
K – timah hitam
KL – alumunium dengan permukaan licin
KWK – selubung dari XLPE
Y – selubung dari PVC
2Y – selubung dari polietilen
Z – selubung dari pita seng
Penamaan Konduktor
4. Perisai
B – pita baja
F – baja pipih
L – jalinan kawat baja
Q – kawat baja berlapis seng
R – kawat baja bulat satu lapis
RR – kawat baja bulat dua lapis
Z – kawat baja berbentuk huruf “Z”
Penamaan Konduktor
5. Spiral
D – spiral anti tekan
Gb – spiral dari pita baja
6. Selubung luar
A – selubung dari yute
Y – selubung dari PVC
Penamaan Konduktor
7. Bentuk penghantar kabel
se – sektor pejal
sm – sektor serabut
re – bulat pejal
rm – bulat serabut
Penamaan Konduktor
Contoh 1.
kabel : NYY 4x6mm2, 0.6/1kV
artinya kabel 4 inti berpenghantar
tembaga masing-masing penghantar
luasnya 6mm2 berbentuk bulat pejal.
Selubung dalam dan selubung luar PVC,
batas tegangan nominal penghantar
fasa-netral (bumi) 0,6 kV dan tegangan
fasa-fasa 1 kV
Penamaan Konduktor
Contoh 2.
kabel : NYM – O 4x2mm2 300/500V
Artinya kabel 4 inti berpenghantar
tembaga masing-masing luasnya 2 mm2
berbentuk bulat, pelindung dalam dan
selubung luar PVC, tegangan nominal
penghantar fasa – netral 300V dan
tegangan nominal fasa – fasa 500V
Bahan Listrik

Semikonduktor
Semikonduktor
Peralatan elektron :
- Teknologi tabung gas
- Teknologi benda padat (semikonduktor)
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor :
- Germanium
- Silikon
- Galium Arsenide
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor :
- Germanium
Konduktivitas tinggi
Digunakan untuk dioda dan transistor
daya rendah dan sedang
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor :
- Silikon
Konduktivitas lebih rendah dari
Germanium
Digunakan untuk dioda dan transistor
daya tinggi
Ketahanan termal lebih tinggi daripada
Germanium
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor :
- Galium Arsenide
Memiliki sifat-sifat yang dapat diatur
mengikuti sifat Germanium dan Silikon
Bahan Semikonduktor
Resistivitas bahan Semikonduktor.
Bahan Semikonduktor
Struktur kristal bahan semikonduktor
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor :
1.Jenis p
2.Jenis n
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor :
1. Jenis-p

• Mengandung aluminium,
gallium atau indium
• Memiliki kekurangan
elektron pada atomnya
(bermuatan positif)
• Resistivitas lebih rendah
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor :
2. jenis-n

• Mengandung arsenic dan


antimony
• Memiliki kelebihan elektron
pada atomnya (bermuatan
negatif)
• Resistivitas lebih rendah
Sambungan Semikonduktor
Sambungan p-n
Sambungan Semikonduktor
Aliran arus sambungan p-n
Sambungan Semikonduktor
Kurva arus dan tegangan sambungan p-n
Semikonduktor
Aplikasi semikonduktor ?
Semikonduktor
Selesai…
Semikonduktor
Kuis.

Jelaskan perbedaan semikonduktor jenis p


dan semikonduktor jenis n !
Bahan Listrik

Ujian Tengah Semester


Ujian Tengah Semester S1-A
1. Gambarkan dan jelaskan perbedaan pita energi
bahan konduktor dan isolator
2. Jelaskan sifat listrik bahan berdasarkan ikatan
kimianya
3. Jelaskan klasifikasi konduktor berdasarkan
bahannya
4. Tentukan R jika ro=10 Ohm

5. Gambarkan dan jelaskan kurva karakteristik


sambungan p-n
(ujian pada : senin, 15 april 2013)
Ujian Tengah Semester S1-B
1. Jelaskan ciri-ciri struktur atom bahan isolator !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan
ferro elektrik dan berikan contoh
penggunaannya!
3. Jelaskan perbedaan antara kawat berlilit dan
kawat berongga !
4. Tentukan R jika ro=10 Ohm

5. Jelaskan proses pembentukan bahan


semikonduktor jenis-p dan jenis-n !
(ujian pada : rabu, 17 april 2013)
Bahan Listrik

Isolator Padat
Isolator Padat
a.Bahan Isolator

Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam


pembuatan isolator :

1. poliester
2. resin
3. porselen
4. micaver
Bahan Isolator
1. poliester
• dibentuk dari poliester poliglass yang
diperkuat dengan fiberglass
• tidak mudah pecah
• mempunyai karakteristrik listrik dan mekanik
yang tinggi
• dapat digunakan pada temperatur ruang yang
tinggi dan didekat bahan-bahan korosif
Bahan Isolator
2. resin
• dibentuk dari polimeric epoxyresin atau
cycloalphatic resin dapat juga diperkuat
dengan fiber glass atau fiber carbon
• Mempunyai ketahanan mekanik dan ketahanan
terhadap bahan kimia yang baik
• Harga relatif lebih murah
Bahan Isolator
3. porselin
• Porselin terbuat dari tanah liat
china (China Clay) yang
terdapat di alam dalam bentuk
aluminium silikat yang dicampur
dengan kaolin fealspar dan Quarts
(kwarsa).
• Kemudian campuran ini dipanaskan
dalam tungku yang suhunya dapat
diatur, dibakar sampai keras, halus
mengkilat dan bebas dari lubang-
lubang.
Bahan Isolator
3. porselin

• Untuk pembuatan isolator porselin


diperlukan suhu berkisar antara
1300oC–1500oC dalam waktu 20–70
jam.
Bahan Isolator
4. Micaver (mika)
• dibentuk dari bahan-bahan
mineral yang tahan terhadap
panas
• mempunyai karakteristrik listrik
maju dan mundur yang aman

Gambar. Batu mika


Bahan Isolator
4. micaver (mika)
• dapat beroperasi hingga temperatur 350oC
sampai dengan 400oC
Isolator Padat
b.Jenis Isolator

Isolator untuk saluran transmisi diklasifikasikan menurut


penggunaan dan konstruksinya menjadi :

1. Isolator gantung (suspension)


2. Isolator pasak (pin)
3. Isolator batang panjang (long-rod)
4. Isolator pos-saluran (line post)

.
Jenis Isolator
1. Isolator gantung (suspension)
Gandengan isolator gantung pada umumnya dipakai pada
saluran transmisi tegangan tinggi. Ada dua jenis isolator
gantung, yaitu jenis clevis dan jenis ball-and-socket.
Jenis Isolator
2. Isolator pasak (pin)
Isolator pasak adalah isolator
yang memiliki pasak baja yang
disekrup pada bagian bawahnya.
Digunakan untuk keperluan
sendiri-sendiri, karena kekuatan
mekanisnya rendah sehingga
tidak dibuat dalam ukuran-ukuran
yang besar.

.
Jenis Isolator
3. Isolator batang panjang (long-rod)
Isolator batang panjang mempunyai
sedikit bagian logam sehingga tidak
mudah menjadi rusak. Bentuk
rusuknya yang sederhana
menyebabkan isolator batang panjang
mudah tercuci oleh hujan, sehingga
tepat untuk penggunaan pada tempat-
tempat yang banyak dikotori oleh
garam atau debu.

.
Jenis Isolator
4. Isolator pos saluran
Isolator pos saluran terbuat dari porselin
dengan pasak baja yang dipasang pada
bagian bawah isolator. Isolator jenis ini
terletak pada bagian ujung saluran.

.
Karakteristik Listrik Isolator
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi :

1. Tegangan lompatan api frekuensi rendah kering


2. Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah
3. Tegangan lompatan api impuls
Karakteristik Listrik Isolator
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi :

1. Tegangan lompatan api frekuensi rendah kering


Tegangan lompatan api (flashover voltage)
frekuensi rendah kering adalah tegangan lompatan
api yang terjadi bila tegangan diterapkan diantara
kedua elektroda isolator yang bersih dan kering
permukaannya. Tegangan ini adalah nilai dasar
dari karakteristik sebuah isolator.
Karakteristik Listrik Isolator
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi :

2.Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah


Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah
adalah tegangan lompatan api yang terjadi bila
tegangan diterapkan diantara kedua elektroda
isolator yang basah karena hujan atau dibasahi
untuk menirukan keadaan hujan
.
Karakteristik Listrik Isolator
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi :

3. Tegangan lompatan api impuls


Tegangan lompatan api impuls adalah tegangan
lompatan api yang terjadi bila tegangan impuls
dengan gelombang standar diterapkan.
Karakteristik impuls terbagi atas polaritas positif
dan negatif.
Karakteristik Listrik Isolator
Tabel. Karakteristik Listrik Isolator Gantung 250 mm

teg. lompatan api teg. lompatan api


Jumlah piringan frekuensi rendah (kV) impuls (kV)
kering basah positif negatif

2 155 90 255 255


3 215 130 355 345
4 270 170 440 415
5 325 215 525 495
6 380 255 610 585
… … … … …
25 1280 950 2145 2210
Perlengkapan Isolator
Yang termasuk dalam kategori perlengkapan
isolator adalah pasangan-pasangan logam dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya untuk
menghubungkan penghantar, isolator dan tiang
transmisi.
Perlengkapan Isolator
1. Pasangan isolator

Pasangan isolator terbuat dari besi atau baja


tempa yang ukurannya disesuaikan dengan
tegangan, jenis dan ukuran penghantar, kekuatan
mekanis serta konstruksi penopangnya. Dengan
demikian dikenal baut-U, klevis (clevis), link, mata
(eye), ball and socket, dsb yang mudah dihubung-
hubungkan atau dipertukarkan
Perlengkapan Isolator

2.Tanduk Api

Untuk mencegah lompatan api (flashover) pada


gandengan isolator dipasang tanduk-tanduk api
(arcing horns). Tanduk api dipasang pada ujung
kawat dan ujung tanah dari isolator, serta dibentuk
sedemikian rupa sehingga busur api tidak akan
mengenai isolator disaat lompatan api terjadi.
Perlengkapan Isolator

3. Jepitan
Untuk penghantar dipakai pengapit gantungan
(suspension clamps) dan pengapit tarikan (tension
clamps). Sedang untuk kawat tanah dipakai
pengapit sederhana. Pengapit-pengapit dipilih
dengan memperhatikan macam dan ukuran kawat,
kuat tarik maksimum serta dibentuk sedemikian
rupa sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan
kelelahan karena getaran (vibration) dan sudut
andongan kawat
Perlengkapan Isolator
.

.
Perlengkapan Isolator
.
Foto-foto Isolator Padat
Foto-foto Isolator Padat
Foto-foto Isolator Padat
Foto-foto Isolator Padat
Foto-foto Isolator Padat
Foto-foto Isolator Padat
Foto-foto Isolator Padat
Foto-foto Isolator Padat
Foto-foto Isolator Padat
Foto-foto Isolator Padat
Bahan Listrik

Bahan Magnet
Sejarah Magnet
Kata “magnet” berasal dari bahasa
yunani magnitis lithos yang berarti
batu magnesia.
Magnesia adalah nama sebuah
wilayah di Yunani pada masa lalu
yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut.
Sejarah Magnet
• 1600 : Dr. William Gilbert menerbitkan
eksperimen awal yang sistematis
tentang magnetisme dengan judul "De
Magnete".
• 1819 : Oerstead menemukan
hubungan antara magnet and listrik
dari percobaan sebuah kawat yang
dialiri arus akan membelokkan jarum
kompas
• 1825 : Sturgeon menemukan
elektromagnet.
• 1880 : Warburg menemukan siklus
histeresis besi.
Sejarah Magnet
• 1895 : Curie mengeluarkan Hukum
Curie tentang temperatur kerja
magnet.
• 1905 : Langevin mengemukakan teori
diamagnetisme and paramagnetisme.
• 1906 : Weiss mengemukakan teori
ferromagnet.
• 1920an : Fisika magnet berkembang
sampai pada putaran elektron
(electron spin) yang mengawali
mekanika kuantum
Medan Magnet
Gerak mengorbit dan
gerak spin elektron
dalam atom
menimbulkan medan
magnet.

Kombinasi kedua
medan magnet bisa
saling menguatkan atau
saling melemahkan dan
menghasilkan medan
magnet atom
Contoh Bahan Magnet
• Lodestone:

Adalah magnet permanen pertama


yang ditemukan, mengandung oksida
alami Fe3O4. Medan magnet yang
dihasilkannya rendah tetapi ketahanan
terhadap demagnetisasi cukup tinggi.
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Baja Carbon:

Ditemukan sejak abad ke-18. Baja ini


dicampur dengan tungsten dan atau
chromium. Memiliki saturasi magnet
yang tinggi, jauh diatas Lodestone,
namun harus dibuat dalam bentuk
batangan untuk menghindari
demagnetisasi
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Alnico
(alloy yang dibentuk dari Al, Ni dan
Co)

Ditemukan pada tahun 1930an, alnico


adalah magnet permanen modern
yang pertama. Dengan temperatur
Curie yang tinggi (~850°C), magnet ini
masih digunakan secara luas sampai
saat ini
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Cobalt Platinum :

Ditemukan tahun 1950an. Sifat-


sifatnya diatas Alnico dan tahan korosi
sehingga banyak digunakan untuk
keperluan medis. Namun harganya
mahal.
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Ferit Keras :
(BaFe12O19 atau SrFe12O19)

Banyak digunakan untuk keperluan


komersil. Produksi energinya rendah.
Mudah didapatkan sehingga harganya
murah dan dapat digunakan untuk
bentuk-bentuk magnet yang
kompleks.
Contoh Bahan Magnet
• Samarium Cobalt:

Alloy kombinasi antara cobalt, besi


dan sedikit bahan lain, kebanyakan
memiliki sifat magnet yang kuat,
namun harganya cukup mahal.
Magnet ini memiliki kestabilan
temperatur yang baik sehingga biasa
digunakan pada peralatan bersuhu
tinggi.
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Neodymium Iron Boron:

Memiliki saturasi magnet yang tinggi


dan ketahanan terhadap
demagnetisasi yang cukup
baik. Temperatur Curienya 312°C
sehingga membatasinya dari
penggunaan pada suhu tinggi, tetapi
dengan penambahan Co dan Dy
dapat meningkatkan karakteristik
temperaturnya tetapi juga
meningkatkan harganya.
Contoh Bahan Magnet
• Samarium Iron Nitride:

Masih dalam tahap pengembangan,


merupakan bahan magnet permanen
yang cukup menjanjikan dengan
ketahanan demagnetisasi yang tinggi,
magnetisasi yang tinggi, lebih tahan
terhadap korosi dan temperatur tinggi
dibandingkan dengan magnet
neodymium iron boron.
Permeabilitas Magnet
Permeabilitas magnet (Permeability)
adalah ukuran kemampuan atau daya
dukung suatu bahan dalam
pembentukan medan magnet melalui
bahan itu sendiri
Suseptibilitas Magnet
Suseptibilitas magnet (susceptibility)
adalah konstanta ukuran derajat
magnetisasi suatu bahan terhadap
medan magnet yang melingkupinya
Klasifikasi Bahan Magnet
1. Diamagnetik
2. Paramagnetik
3. Ferromagnetik
4. Antiferromagnetik
Klasifikasi Bahan Magnet
1. Diamagnetik

• Atom – atom bahan diamagnetik tidak


memiliki momen maget
• nilai suseptibilitasnya kecil dan negatif
• contoh : Au dan Cu
Klasifikasi Bahan Magnet
2. Paramagnetik

• Atom – atom bahan paramagnetik


memiliki momen maget yang acak
• nilai suseptibilitasnya kecil dan positif
• contoh : Sn dan Pt
Klasifikasi Bahan Magnet
3. Ferromagnetik

• Atom – atom bahan ferromagnetik


memiliki momen maget yang seragam
dan searah
• nilai suseptibilitasnya besar dan positif
• contoh : Fe
Klasifikasi Bahan Magnet
4. Antiferromagnetik

• Atom – atom bahan antiferromagnetik


memiliki momen maget yang seragam
tetapi arahnya saling berlawanan
(saling meniadakan)
• nilai suseptibilitasnya kecil dan positif
• contoh : Cr
Kurva Momen Magnet
Kurva momen magnet adalah kurva
yang dibentuk oleh besaran medan
magnet dan momen magnet.

Perilaku bahan magnet tertentu dapat


dijelaskan melalui bentuk kurva
momen magnetnya.
Kurva Momen Magnet
1. Diamagnetik
Kurva Momen Magnet
2. Paramagnetik
Kurva Momen Magnet
3. Ferromagnetik
Kurva Momen Magnet
4. Antiferromagnetik
Klasifikasi Bahan Magnet
Contoh Penggunaan Magnet
• Pita Magnetis
• Piringan Magnetis (hard disk)
Bahan Media Rekam Magnetis
Polarisasi Ukuran Bentuk
Bahan saturasi partikel partikel
(mT) (mm)
Fe2O3 440 0.5x0.1 jarum
CrO2 600 0.4x0.05 jarum
Fe 2100 0.15x0.05 jarum
Ba.6Fe2O3 460 0.15x0.05 piringan
Proses Pembuatan Pita
Magnetis
Menulis dan Membaca Data
Konstruksi Hard Disk
Bahan Magnet
Minggu depan kuis tentang bahan magnet !
Bahan Listrik

Bahan Superkonduktor
Superkonduktor
Konsep superkonduktor :

Suatu bahan yang dapat mengalirkan arus


listrik tanpa tahanan listrik sedikitpun.

Apakah ini mungkin didapatkan ?


Superkonduktor
• Suatu bahan yang terdiri dari campuran
unsur-unsur tertentu yang dapat
mengalirkan arus listrik tanpa tahanan pada
suhu yang sangat rendah.
• Arus yang mengalir pada rangkaian
tertutup dari bahan superkonduktor akan
terus mengalir selamanya
• Superkonduktivitas ini disebut juga sebagai
“fenomena quantum makroskopis”
Superkonduktivitas
Suatu fenomena yang terjadi pada suatu
bahan jika berada pada suhu yang sangat
rendah akan menunjukkan ciri-ciri :
• resistansi menjadi nol
• bersifat menolak medan magnet
(Efek Meissner)
Superkonduktivitas dapat terjadi pada :

• Bahan konduktor murni (Aluminium)


• Berbagai campuran logam (alloy)
• Bahan semikonduktor
• Bahan isolator (keramik)
Superkonduktivitas tidak terdapat pada:

• Emas
• Perak
• Bahan ferromagnetik
Sejarah Superkonduktor
• 1911. Heike Kamerlingh mendinginkan air
raksa (mercury) dalam helium cair pada
suhu 4oK (-269oC) dan mendapati
resistansinya nol
• 1933. Walter Meissner menemukan jika
benda didinginkan pada suhu yang sangat
rendah maka benda tersebut akan memiliki
medan magnet sendiri yang menolak
magnet lain bila didekatkan. Hal ini disebut
juga sebagai efek meissner.
Sejarah Superkonduktor
• 1941. Ditemukan niobium-nitride yang
menjadi superkonduktor pada suhu 16oK
• 1980. Ditemukan bahan superkonduktor
dengan bahan dasar karbon (bahan
organik)
• 1986. Ditemukan bahan superkonduktor
dengan bahan dasar keramik (bahan
isolator)
Sejarah Superkonduktor
• 1993. Ditemukan paduan raksa, thalium,
barium, kalsium, tembaga dan oksigen
yang menjadi superkonduktor pada suhu
138oK (suhu tertinggi)
Temperatur Kritis (Tc)
Ketika temperatur bahan diturunkan dari
temperatur ruang normal sampai pada
batas temperatur tertentu bahan ini akan
memiliki sifat superkonduktor

Temperatur bahan pada saat terjadinya


perubahan sifat bahan ini dinamakan
sebagai temperatur kritis (Tc)
Temperatur Kritis (Tc)
• Merkuri Padat (4,2oK)
• Magnesium diborida MgB2 (39oK)
• Cuprate
Efek Meissner
Ketika suatu bahan diturunkan
temperaturnya sampai pada temperatur
kritis superkonduktornya maka bahan
tersebut akan memiliki sifat magnet yang
baru :
1. Bahan bukan magnet menjadi magnet
2. Dapat mengikat/mengunci fluks magnet
lain
(Efek ini disebut sebagai efek Meissner)
Kelas Bahan Superkonduktor
• Kelas I, (Low Temperature Superconductor)
adalah bahan yang harus berada pada suhu
yang sangat rendah
• Kelas II (High Temperature Superconductor)
adalah bahan yang dapat berada pada suhu
diatas bahan kelas I
Superkonduktor Kelas I
Superkonduktor Kelas II
Tl2Ba2Ca2Cu3O10 127-128 K
(Tl1.6Hg0.4)Ba2Ca2Cu3O10+ 126 K
TlBa2Ca2Cu3O9+ 123 K
(TlSn)Ba4TmCaCu4Ox ~121 K
(Tl0.5Pb0.5)Sr2Ca2Cu3O9 118-120 K
Tl2Ba2CaCu2O6 118 K
TlBa2Ca3Cu4O11 112 K
TlBa2CaCu2O7+ 103 K
Tl2Ba2CuO6 95 K
TlSnBa4Y2Cu4Ox 86 K
Penggunaan Superkonduktor
Apa saja penggunaan superkonduktor ?
Penggunaan Superkonduktor
1.Kendaraan Magnetik

 Kendaraan ini dibuat mengambang


dengan magnet superkonduktor yang kuat
Penggunaan Superkonduktor
2.Magnetic Resonance Imaging(MRI)

 Pancaran medan magnet superkonduktor


ditembakkan pada tubuh, lalu pantulannya
ditangkap sehingga menjadi gambar MRI
Penggunaan Superkonduktor
3.Generator Superkonduktor

 Generator dengan kawat superkonduktor


mempunyai efisiensi diatas 99% dan ukurannya
jauh lebih kecil daripada generator konvensional
Penggunaan Superkonduktor
4.Saluran transmisi

 Saluran transmisi superkonduktor akan mampu


menyalurkan daya listrik lebih banyak dan jarak
yang lebih jauh daripada penghantar biasa.
Penggunaan Superkonduktor
Carilah bahan superkonduktor dengan
temperatur kritis (Tc) tertinggi, kemudian
jelaskan :
a.Komposisi bahan
b. Penggunaan bahan tersebut
Bahan Listrik

Serat Optik
Serat Optik
• Serat Optik (Optic Fiber): suatu bahan
yang transparan dan dapat menyalurkan
cahaya.
• Optika Serat (Fiber Optics) : suatu cabang
ilmu yang membahas tentang penggunaan
serat optik sebagai alat komunikasi.
Awal Serat Optik
• 1870, John Tyndall mendemostrasikan
konsep serat optik untuk pertama kalinya.
Sistem Komunikasi Serat Optik
Indeks Refraktif
Indeks Refraktif

Kecepatan cahaya di ruang hampa


Kecepatan Cahaya pada Bahan =
indeks refraktif
Hukum Snell

n1sinØ1= n2sinØ2
Sudut Kritis
Sudut kritis adalah sudut cahaya masuk
yang memungkinkan untuk transmisi
cahaya melalui serat optik.
Jika pantulan sinar
membentuk sudut 90o
maka:
n1sinØ1= n2sin90o

Ø1=sin-1(n2/n1)

Ø1=sudut kritis
Spektrum Frekuensi

Panjang gelombang
cahaya untuk
komunikasi serat
optik adalah panjang
gelombang cahaya
tampak dan infra
merah
Konstruksi serat optik

(a) Tanpa lapisan pelindung (b) Dengan lapisan pelindung

Manfaat lapisan pelindung pada bahan


serat optik:
1. Menjaga kestabilan permukaan serat
optik sehingga indeks refraktifnya tetap
2. Mencegah hal-hal yang dapat
mengubah bahkan merusak permukaan
serat sehingga menghasilkan rugi-rugi
cahaya yang bocor keluar.
Pola transmisi cahaya

(a)Skew
cahaya memantul didalam serat tanpa
melewati pusat serat
Pola transmisi cahaya

(b)Meridion
cahaya memantul di dalam serat dan
memotong pusat serat.
Pola transmisi cahaya

(c) Axial
cahaya menembus serat pada pusatnya.
Bahan serat optik
Bahan pembentuk serat optik adalah gelas
silika yang dicampur dengan bahan lain
untuk menambah indeks refraktifnya.
Pembuatan Serat Optik
Pembuatan serat optik dapat
disederhanakan menjadi 3 tahap:

Pertama. Suatu tabung silika di


panaskan sampai suhu 1500oC,
kemudian campuran oksigen dan gas
gas logam halida dialirkan kedalam
tabung tersebut. Tabung terus diputar
sampai terbentuk lapisan gelas akibat
reaksi dengan gas yang dimasukkan.
Pembuatan Serat Optik
Pembuatan serat optik dapat
disederhanakan menjadi 3 tahap:

Pertama.
Pembuatan Serat Optik
Pembuatan serat optik dapat
disederhanakan menjadi 3 tahap:

Kedua. Kemudian temperatur dinaikkan


sampai 1800oC sehingga tabung
menjadi silinder padat yang disebut
preform. Preform ini berdiameter 25mm
dan panjang satu meter. Preform ini
akan menjadi serat optik sepanjang
25km.
Pembuatan Serat Optik
Pembuatan serat optik dapat
disederhanakan menjadi 3 tahap:

Kedua.
Pembuatan Serat Optik
Pembuatan serat optik dapat
disederhanakan menjadi 3 tahap:

Ketiga. Preform dari tahap kedua


digantung dan dinaikkan lagi
temperaturnya sampai 2100oC.
Kemudian preform ditarik sehingga
menjadi lebih panjang dan diameternya
lebih kecil sampai pada ukuran yang
diinginkan. Setelah dingin, serat optik
telah jadi dan siap digulung.
Pembuatan Serat Optik
Pembuatan serat optik dapat
disederhanakan menjadi 3 tahap:

Ketiga.
Jenis-jenis Kabel Serat Optik
1. Loose Type (tipe longgar)
Jenis-jenis Kabel Serat Optik
2. Tight Type (tipe padat)
Jenis-jenis Kabel Serat Optik
2. Tight Type (tipe padat)
Jenis-jenis Kabel Serat Optik
3. Kabel tahan air
Jenis-jenis Kabel Serat Optik
4. Kabel bawah tanah
Keuntungan Serat Optik
1. Aman terhadap gangguan interferensi
gelombang elektromagnetik seperti
disekitar mesin listrik atau sambaran
petir.
2. Aman terhadap tegangan tinggi, karena
serat optik merupakan bahan isolator.
3. Lebar pita yang lebih lebar daripada
kabel listrik.
Keuntungan Serat Optik
4. Keamanan informasi, karena tidak dapat
disadap melainkan dengan memutus
kabel.
5. Ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan
6. Hanya menggunakan satu serat (bila
dibandingkan dengan kabel listrik harus
menggunakan minimal dua kabel)
Serat Optik

Selesai
Ilmu Bahan

Bahan Polimer
Bahan Polimer

Polimer disebut juga makromolekul


merupakan molekul besar yang dibentuk
dengan pengulangan molekul sederhana
yang disebut monomer. Polimer berasal dari
dua kata : poly (banyak) dan meros (bagian-
bagian)
Bahan Polimer

Jenis-jenis polimer :

1. Polimer Termoplastik

2. Polimer Termoset
1.Termoplastik

Polimer termoplastik adalah polimer yang


mempunyai sifat tidak tahan terhadap
panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan,
maka akan menjadi lunak dan didinginkan
akan mengeras. Proses tersebut dapat
terjadi berulang kali, sehingga dapat
dibentuk ulang dalam berbagai bentuk
melalui cetakan yang berbeda untuk
mendapatkan produk polimer yang baru.
1.Termoplastik

Jenis polimer ini tidak memiliki ikatan silang


antar rantai polimernya, melainkan dengan
struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk
struktur termoplastik sebagai berikut.

.
1.Termoplastik

Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat


khusus sebagai berikut.
• Berat molekul kecil
• Tidak tahan terhadap panas, jika
dipanaskan akan melunak dan jika
didinginkan akan mengeras.
• Fleksibel.
• Titik leleh rendah.
1.Termoplastik

Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat


khusus sebagai berikut.
• Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
• Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
• Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
1.Termoplastik

Contoh :

1. Polietilen (PE)
2. Polivinil klorida (PVC)
3. Polipropen (PP)
4. Polistiren
1.1. Polietilen (PE)

1. Pembentukan : Polietilen didapatkan dengan


melakukan polimerisasi gas etilen

2. Sifat-sifat : tahan terhadap bahan kimia, ulet dan


fleksibel, suhu pelunakan rendah, mudah dicetak.

3. Penggunaan : botol plastik, mainan, bahan


cetakan, ember, drum, pipa saluran, isolasi kawat
dan kabel, kantong plastik dan jas hujan
1.2. Polivinil klorida (PVC)
1. Pembentukan : Polivinil klorida didapatkan
dengan melakukan polimerisasi gas etilen dan vinil
klorida

2. Sifat-sifat : sangat keras dan kaku pada suhu


biasa, tahan bahan kimia dan larutan keras.

3. Penggunaan : pipa air, pipa plastik, pipa kabel


listrik, kulit sintetis, ubin plastik, piringan hitam,
bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan
botol detergen
1.3. Polipropen (PP)

1. Pembentukan : Polipropen didapatkan


dengan melakukan polimerisasi dari propen

2. Sifat-sifat : rapuh, transparan

3. Penggunaan : karung, tali, botol minuman,


serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat
rumah sakit, komponen mesin cuci,
pembungkus tekstil, dan permadani
1.4. Polistiren

1. Pembentukan : Polistiren didapatkan dengan


melakukan polimerisasi dari stiren

2. Sifat-sifat : rapuh, transparan

3. Penggunaan : komponen bodi motor, kotak


baterai, isolator, sol sepatu, penggaris,
gantungan baju.
2.Termoset

Polimer termoset adalah polimer yang


mempunyai sifat tahan terhadap panas.
Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak
dapat meleleh. Sehingga tidak dapat
dibentuk ulang kembali. Susunan polimer
ini bersifat permanen pada bentuk cetak
pertama kali (pada saat pembuatan). Bila
polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat
disambung atau diperbaiki lagi.
2.Termoset
Polimer termoset memiliki ikatan – ikatan
silang yang mudah dibentuk pada waktu
dipanaskan. Hal ini membuat polimer
menjadi kaku dan keras. Semakin banyak
ikatan silang pada polimer ini, maka
semakin kaku dan mudah patah. Bila
polimer ini dipanaskan untuk kedua
kalinya, maka akan menyebabkan rusak
atau lepasnya ikatan silang antar rantai
polimer.
2.Termoset

Contoh ikatan silang polimer termoset


2.Termoset

Sifat polimer termoset sebagai berikut.


• Keras dan kaku (tidak fleksibel)
• Jika dipanaskan akan mengeras.
• Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur
ulang)
• Tidak dapat larut.
• Jika dipanaskan akan meleleh.
• Tahan terhadap asam basa.
• Mempunyai ikatan silang antar rantai
molekul.
2.Termoset

Contoh :
1. Resin fenol
2. Resin urea formaldehid
3. Resin melamin
4. Resin poliester
5. Resin epoksi
2.1. Resin Fenol
1. Pembentukan : Resin Fenol didapatkan
dengan mengkondensasikan fenol-fenol seperti
fenol, kresol, ksilenol, dsb dengan formaldehid
sehingga menjadi resin termoset

2. Sifat-sifat : mudah dibentuk, tahan panas,


tahan asam

3. Penggunaan : alat listrik, komponen mesin


(kotak, tutup), komponen kendaraan.
2.2. Resin urea formaldehid

1. Pembentukan : dengan melalui reaksi antara


urea dan formalin.

2. Sifat-sifat : lebih jelek daripada resin fenol,


kurang tahan air, lebih cepat rapuh(lapuk)

3. Penggunaan : alat listrik, peralatan


rumahtangga.
2.3. Resin melamin

1. Pembentukan : reaksi formaldehid dan


melamin

2. Sifat-sifat : tahan air, tahan panas (air


mendidih), isolasi.

3. Penggunaan : alat listrik, peralatan makan.


2.4. Resin poliester

1. Pembentukan : Resin poliester didapatkan


dengan mengkondensasikan asam dibasa
dengan alkohol dihidrat

2. Sifat-sifat : kuat, fleksibel, tahan api, tahan


cuaca

3. Penggunaan : keperluan konstruksi, sebagai


bahan komposit dengan serat gelas.
2.5. Resin epoksi

1. Pembentukan : Resin epoksi didapatkan


dengan mengkondensasikan bisenfol dengan
epiklorhidrin

2. Sifat-sifat : tahan terhadap bahan kimia,


kaku dan rapuh, isolasi yang baik

3. Penggunaan : cat untuk logam, perekat,


pelapis, isolator
3.Simbol daur ulang plastik
1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta
tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang
seperti botol air mineral, botol jus, wadah makana dan hampir semua botol
minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA
SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk
menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer
pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat
menyebabkan kanker) dalam jangka panjang. Bahan ini dapat dibuat lagi ke
dalam bulu domba kutub, serat, karpet, dll. Permintaan untuk jenis plastik ini
diantara komunitas pendaur ulang plastik relatif banyak, tetapi saat ini tingkat
daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar 20%.
3.Simbol daur ulang plastik
1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
3.Simbol daur ulang plastik

2. HDPE (High Density Polyethylene)


Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan
angka 2 ditengahnya, serta tulisan HDPE (Polyethylene Densitas Tinggi) di
bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air
minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan
yang lebih kuat, keras, buram dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU
TINGGI. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan
karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik
berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti
PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI pemakaian karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini
juga dapat digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol
HDPE baru, pipa, dll
3.Simbol daur ulang plastik
2. HDPE (High Density Polyethylene)
3.Simbol daur ulang plastik
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta
tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling
sulit didaur ulang.
Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik
ini berpotensi BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan.
Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC
TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau kemasan
makanan.
Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dll
3.Simbol daur ulang plastik
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
3.Simbol daur ulang plastik
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low
density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak
bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang
lembek, pakaian, mebel, dll.
Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan
permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap
reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang
serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat
makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas
dengan bahan ini.
LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya dilarutkan ke dalam
kaleng, keranjang kompos dan landscaping tiles
3.Simbol daur ulang plastik
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
3.Simbol daur ulang plastik
5. PP (polypropylene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah,
ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup
mengkilap.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama
untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan,
botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk
menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. PP dapat diolah
kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dll
3.Simbol daur ulang plastik
5. PP (polypropylene)
3.Simbol daur ulang plastik
6. PS (Polystyrene)

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa
dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan
lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan
styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat
makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan
bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain BERBAHAYA
UNTUK KESEHATAN OTAK, MENGGANGGU HORMON ESTROGEN pada wanita
yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga
karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan
proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode
angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik,
bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya
dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-
jingga, dan meninggalkan jelaga. PS mengandung benzene, suatu zat penyebab
kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan,
pabrik tempat tidur, dll
3.Simbol daur ulang plastik
6. PS (Polystyrene)
3.Simbol daur ulang plastik

7. OTHER (Polycarbonate)

Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk
jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu :

1. SAN � styrene acrylonitrile,


2. ABS � acrylonitrile butadiene styrene,
3. PC � polycarbonate,
4. Nylon

Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum
olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik,
dan plastik kemasan
3.Simbol daur ulang plastik
7. OTHER (Polycarbonate)
Bahan-bahan Listrik

Evaluasi Perkuliahan dan


Persiapan UAS
Persiapan UAS
1. Materi ujian : setelah uts - akhir
2. Waktu ujian 60 menit
3. Ujian tutup buku
4. Soal 5 soal essay
5. Tidak boleh pakai hp
6. Tidak boleh pakai tip ex, kalau ada kesalahan
coret dengan satu garis saja
7. Tidak boleh pinjam meminjam selama ujian
Evaluasi Perkuliahan 27 Mei 2013
Siapkan kertas kosong lalu tuliskan kritik dan
saran mengenai proses perkuliahan selama
satu semester.

catatan.
jangan mencantumkan nama/identitas

Anda mungkin juga menyukai