Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


Di

PENGGUNAAN APLIKASI (SIKEP) SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN


PENGADILAN AGAMA GORONTALO KELAS 1A”

Di Susun Oleh:

NAMA : Sri Wahyuni Gani


NIS :0624

BIDANG STUDI KEAHLIAN :TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI KEAHLIAN :TEHNIK KOMPUTER & JARINGAN

KOMPETENSI KEAHLIAN :REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Dinas pendidikan Kabupaten Pohuwato


sekolah menegah kejuruan (SMK) Negeri 1 Popayato
Provinsi Gorontalo
T.A . 2017/2018
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

NAMA : Sri Wahyuni Gani


NIS :0624
BIDANG STUDI KEAHLIAN :TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN :TEHNIK KOMPUTER & JARINGAN
KOMPETENSI KEAHLIAN :REKAYASA PERANGKAT LUNAK

”SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIKEP) PENGADILAN AGAMA


GORONTALO KELAS 1A”

Pembimbing I Pembimbing II
Tanggal Desember 2017 Tanggal Desember 2017

Suhrin Pasuka S.ag Cristina Towalu S.pd


NIP. NIP.

Mengetahui,
Ketua Jurusan Program Keahlian
Rekayasa Perangkat Lunak
(RPL)

Bapak Cipto Busura S,Kom


NIP.
LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH

Laporan dengan judul

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN(SIKEP)


PENGADILAMN AGAMA GORONTALO KELAS 1A
NAMA : SRI WAHYUNI GANI
NIS : 0624

Telah Di Pertahankan Di Depan Dewan Penguji


Hari / tanggal :
Waktu :

No Nama Penguji Tanda Tangan

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK N 1 POPAYATO

RUSTAM PULUHULAWA S.pd


Nip. 19731217 200003 1 003
MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Tidak ada kata menyerah sebelum bertanding.


2. Lebih baik mencoba dari pada tidak sama sekali.
3. Kesempatan hanya datang satu kali, begitu juga kepercayaan.
4. Ikhtiar menuju tawakal, dan berakhir keterharuan atas kesabaran.
5. Keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba, tapi karena usaha dan kerja
keras.
6. Apa yang kita tanam hari ini, itulah yang kita tuai esok hari.
7. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
8. Dengan ilmu hidup akan jadi lebih bermakna, dengan seni hidup akan
9. terasa lebih berwarna dan dengan agama, hidup akan jadi lebih
terarah.

PERSEMBAHAN

Tiada yang maha pengasih dan maha penyayang selain Engkau Ya ALLAH...Syukur
alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Mu ya Allah, saya bisa menyelesaikan laporan ini
Laporan Prakerin Ini Dipersembahkan Kepada :
1. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Popayato dan Bapak/Ibu Guru yang telah membimbing
saya.
2. Pembimbing, Guru-guru dan Staf Karyawan SMK Negeri 1
popayato.
3. Orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan, membiayai, mendukung dan
memberikan semangat sampai selesainya pelaksanaan Prakerin.
4. Pembimbing Instansi dan semua karyawan Pengadilam agama gorontalo kelas I A.
5. Teman-teman seperjuangan.
6. Adik-adik kelas semuanya yang akan melaksanakan kegiatan Prakerin untuk program
kegiatan periode selanjutnya.
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat melaksanakan
prakerin dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Laporan prakerin ini kami susun berdasarkan pengalaman dan data-data yang kami peroleh
selama melaksanakan prakerin ini.di PENGADILAN AGAMA GORONTALO Laporan ini
di susun sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing serta
dapat dipakai sebagai usulan adik-adik kelas yang nantinya juga akan melaksanakan prakerin
dan menyusun laporan.
Kami menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai pihak,baik secara
langsung maupun tidak langsung. Untuk itu izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Rustam Puluhulawa S.pd, selaku kepala SMK Negeri 1 Popayato


2. Bapak Cipto Busura S,Kom ketua Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
3. Ibu Nur Yatni Jahja, selaku pembimbing kami dalam melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan
4. .Bapak dan ibu guru SMK Negeri 1 Popayato yang telah memberikan bimbingan
selama pelaksanaan prakerin
5. Ibu cristina towalu S.pd dan ibu Suhrin Pasuka S.ag selaku guru pembimbing kami
6. Ayah dan ibu selaku orang tua yang telah mendukung, membimbing dan
mendoakan kami
7. Dan Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan prakerin ini

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna walaupun kami telah
berusaha dengan semaksimal mungkin dan daya upaya yang ada pada kami.
Semoga laporan prakerin ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak, penyusun
pada khususnya dan pembaca pada umumnya.untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun supaya menjadi lebih baik .
Daftar isi

Cover
Lembar persetujuan pembimbing …………………………………………………………i
Lembar persetujuan sekolah……………………………………………………………….ii
Moto dan persembahan…………………………………………………………………….iii
Kata pengantar…………………………….……………………………………………….iv
Daftar isi……………………………………………………………………………………..v
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Waktu Dan Tempat

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


2.2 Visi Dan Misi
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Denah Perusahaan

BAB III KAJIAN TEORI


BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN

Pendidikan sistem ganda adalah realisasi dari misi SMK untuk membentuk
manusia pembangunan yang mampu berperan sebagai tenaga yang terampil di tingkat
menengah yang layak kerja dan mandiri dalam berbagai kemampuan serta sesuai dengan
kemampuan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Penyediaan lapangan tenaga kerja yang terampil adalah tanggung jawab kita
yang bisa diambil melalui jalur formal dan non formal. Salah satu jalur formal adalah
melalui SMK, tetapi tidak mungkin sekolah menyediakan tenaga kerja yang terampil dan
profesional tanpa adanya kerjasama antara pihak sekolah dan pihak industri, karena
pihak sekolah hanya gambaran kerja saja belum menggambarkan pelaksanaan kerja yang
sebenarnya.
Praktek Kerja Industri yang merupakan salah satu pembelajaram dari metode
pendidikan sistem ganda yang sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan, mempunyai
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
2. Menumbuhkan kepada siswa untuk menyesuaikan diri pada iklim kerja yang
sebenarnya.
3. Memberi suatu pengalaman kerja yang merupakan suatu proses pendidikan.
4. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang profesional.
B. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka perumusan masalah yang
ditetapkan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
“Apakah dengan diadakannya Praktik Kerja Industri (Prakerin) siswa siswi SMK Ma’arif
NU I Bener Purworejo dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesional ketika
masuk dunia industri”.

C. 1.3 Tujuan Prakerin


Kegiatan Prakerin dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja.
2. Meningkatkan proses efisien pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
4. Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
5. Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja.
.
1.4 Waktu Dan Tempat

Waktu untuk melaksanakan Praktik kerja industri (PRAKERIN) mulai dari tanggal
26 JANUARI s/d 26 APRIL. Praktik kerja industry laksanakan di PENGADILAN AGAMA
GORORONTALO.dimulai dari pukul 08.00 – 16.30 WIB,Pada hari jum’at pukul 08:00 –
17:00. jam istirahat pukul 12.00 WIB – 13.30 WIB.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan:

SEJARAH TERBENTUK DAN PERKEMBANGAN


PENGADILAN AGAMA GORONTALO

MASA KERAJAAN

Sebelum masa penjajahan Belanda keadaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan


yang diatur menurut adat ketataneggaraan Gorontalo.

Daerah Gorontalo yang sekarang terdiri dari wilayah Kota Madya Dati II Gorontalo sebagai
bagian yang menunggal utuh dengan daerah-daerah nusantara lainnya.

Semenjak dahulu kala sekelompok masyarakat yang teratur di kenal sebagai suku bangsa
Gorontalo.

Mr.C.Vollenhoven yang terkenal dalam mengadakan pembagian wilayah Indonesia atas 19


wilaya hukum adat, telah menempatkan daerah Gorontalo sebagai salah satu daerah hukum
adat tersendiri dalam pembagiannya itu.

Dalam catatan riwayat, didataran Gorontalo telah tumbuh dan berkembang beberapa kerajaan
yang cukup besar pengaruhnya, karena beberapa diantaranya menguasai daerah yang meliputi
seluruh daerah pantai teluk tomini.
Kerajaan-kerajaan itu adalah :

- Kerajaan Suwawa.

- Kerajaan Limboto.

- Kerajaan Gorontalo.

- Kerajaan Balango.

- Kerajaan Atinggola.

Kerajaan-kerajaan tersebut tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang di kenal dengan
sebutan “LIMO POHALAA” (Persaudaraan atau serikat lima kerajaan).

Di daerah “LIMO POHALAA” inilah dilaksanakan yurisdiksi hukum adat yang sama yaitu
hukum adat Gorontalo sebagai salah satu dari 19 hukum adat tersebut.

Setelah Agama Islam masuk di Gorontalo pada tahun 1525 maka kerajaan itu dalam
perkembangannya secara bertahap menjadi kerajaan Islam.

Setelah kerajaan itu menjadi kerajaan Islam, maka kepala pemerintah dipimping oleh seorang
raja atau sultan. Untuk menjalankan pemerintahan dalam kerajaan terbagi atas 3 (tiga) bagian
yang di kenal BUATULE TOTOLU yaitu:

1. Buatulo Bantayo yang dikepalai oleh Bate (Pemangku adat) bertugas menciptakan
peraturan-peraturan dan garis-garis besar tujuan kerajaan.
2. Buatulo Saraa (Syara’) yang dikepalai oleh seorang qadli bertugas dalam bidang
hukum agama seperti nikah, talak, cerai, ruju’, malwaris, hadlona dan lain sebagainya
yang sehubungan dengan itu.
3. Buatulo Bala dikepalai oleh Apitalau (Kapitan laut) yang bertugas dalam bidang
pertahanan dan keamanan.
Kemudian pada masa pemerintahan Raja Motolodulakiki ditentukan hubungan antara adat
dan syara’ yang diatur dalam ketentuan yang berbunyi “Adati hula-hulaa to saraa, saraa
hula-hulaa to adati (adat bersendi syara’, syara’ bersendi adat)” yang berarti bahwa baik
adat maupun syara’ dapat berlaku, asal satu sama lainnya tidak bertentangan.

Kemudian pada masa pemerintahan Raja Eyato, terjadi perubahan besar dalam bidang hukum
khususnya dalam hukum adat yang diatur dalam suatu ketentuan yang berbunyi :“Adat hula-
hulaa to saraa, saraa hula-hulaa to kuruani” (Adat bersendi syara’- syara’ bersendi Al-
Qur’an)”.

MASA PENJAJAHAN

Penjajahan Belanda masuk ke Daerah Gorontalo pada abad 17, dengan masuknya penjajahan
Belanda, maka dalam perkembangan politiknya akhirnya seluruh pemerintahan kerajaan di
daerah Gorontalo di hapus secara resmi oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1889 dan
diletakkan langsung di bawah pemerintahan kolonial Belanda.

Sejak itu seluruh daerah Gorontalo (Daerah “LIMO POHALAA” langsung berada di bawah
Rechtsreeks Bestuur, dijadikan bagian daerah Afdeling yang diperintah seorang Aisisten
Resideng yang berkedudukan di bandar Gorontalo.Dan organisasi pemerintahan tidah
mengalami perobahan tetap seperti pada masa kerajaan.Pegawai Syara’ atau ke qadlian tetap
melaksanakan tugasnya dibidang hukum agama. Qadli beserta stafnya digaji oleh pemerintah
Belanda, kemudian pada tahun 1970 Qadli bersama stafnya tidak di beri gaji lagi, sebagai
penggantinya di beri honororium yang berasal dari :

- Upah Nikah Rp 5,- (lima rupiah);

- Upah Pembahagian harta peninggalan 22 %;

- Zakat Mal dan Zakat Fitrah.


Kemudian pada tahun 1942 Jepang memerintah di Gorontalo sampai tahun 1945, organisasi
pemerintahan tidak mengalami perubahan, karena Jepang lebih memperhatikan pertahanan
keamanan dari pada administasi pemerintahan, sehingga tugas keqadlian atau pegawai syara’
juga tidak mengalami perubahan, yang berubah hanyalah nama penguasa seperti Residen
menjadi Sun Ken Rikan, Jogugu menjadi Gunco dan kepala kampung menjadi Sunco.

Dengan demikian dapatlah kita lihat bahwa Pengadilan Agama sejak zaman kerajaan atau
jauh sebelum penjajah masuk di dataran daerah Gorontalo Pengadilan Agama sudah ada,
meskipun istilahnya pada masa itu dikenal sebagai Kantor Keqadlian yang berdasar begitu
banyak peraturan-peraturan tersendiri, baik berdasarkan peraturan kekuasaan militer Belanda
peraturan-peraturan Residen maupun berdasarkan peraturan Swapraja dan adat.

Tugas-tugas ke qadlian itu khusus meliputi perkara-perkara antara orang-orang islam yang
menurut adat istiadat sperti nikah/kawin, cerai, rujuk, mahar, hadlonah, nafkah, malwaris, dan
lain sebagainya;

Kemudian pelaksanaan sidang di lanjutkan di mesjid/mushollah dan diserambi rumah,


berhubungan pada masa itu sarana gedung dan fasilitas isinya belum ada, dan personilnya
sedikit sekali yaitu 1 (satu) orang Qadli 4 orang Imam dan beberapa orang sebagai Kasisi
(Modim), serta volume perkaranya sangat sedikit.
MASA SETELAH MERDEKA

Dari tahun 1945-1952 qadli tetap melaksanakan tugasnya dalam hal nikah, talak, cerai, rujuk
dan lain sebagainya, yang berhubungan dengan hukum Islam.

Kemudian pada tahun 1952 dengan berdirinya Kantor urusan Agama, maka pelaksanaan
pencatatan nikah, talak, rujuk, beralih ke kantor urusan Agama, sedangkan cerai selain talak
dan lain sebagainya yang berhubungan dengan itu tetap di tangani qadli.

Setelah diadakan Peraturan Pemerintah No.45 tahun 1957 tentang pembentukan Pengadilan
Agama / Mahkamah Syariah di luar Jawa, Madura dan Kalimantan Selatan yakni Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, (termasuk Gorontalo) dan
Maluku, maka pada bulan Nopember 1962 terbentuklah Pengadilan Agama /Mahkamah
Syari’ah Gorontalo, pembentukan ini diatur dalam Peraturan Menteri Agama No. 5 tahun
1958, meskipun sarana gedungnya belum ada, maka untuk sementara menumpang di Kantor
Perwakilan Departemen Agama Gorontalo yang sekarang telah di jadikan Mess Pegawai
Departemen Agama Kotamadya Gorontalo.

Setelah terbentuknya Pengadilan Agama Gorontalo, maka tugas dan wewenang Qadli beralih
ke Pengadilan Agama, sehingga Qadli hanya menangani khusus upacara keagamaan/upacara
adat saja dan Qadli tetap ada di Gorontalo, diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah
daerah (Bupati/Walikota).

Perkembangan Pengadilan Agama dan Pengadilan Agama Mahkamah Syari’ah sejak


dibentuknya mengalami pasang surut, tetapi pada saat terakhir ini yaitu sejak berlakunya
Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka Pengadilan Agama dan
Pengadilan Mahkamah Syar’iah menunjukan bahwa pengadilan agama sudah menjadi
kebutuhan yang pokok bagi masyarakat khususnya masyarakat umat Islam Indonesia.
Lebih lanjut berdasarkan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Jo. Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang
Peradilan Agama Jo. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1990 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 adalah sebagai salah satu pelaku
kekuasaan Kehakiman bagi rakyat pencari Keadilan yang beragama Islam mengenai perkara
tertentu dibidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, nafkah, zakat, infaq, shadaqah dan
ekonomi syari’ah.

Perubahan secara umum atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang
Peradilan Agama pada dasarnya untuk mewujudkan penyelengaraan kekuasaan Kehakiman
yang merdeka melalui penataan sistem peradilan yang terpadu (integrated justce system),
terlebih Peradilan Agama secara konstitusional merupakan badan peradilan dibawah
Mahkamah Agung.

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang


Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama telah meletakkan dasar kebijakan terhadap
hal-hal mengenai Peradilan Agama, pengawasan tertinggi baik menyangkut teknis yudisial
maupun non yudisial yaitu urusan organisasi, administrasi, dan finansial berada dibawah
kekuasaan Mahkamah Agung, sedangkan untuk menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat, serta prilaku hakim, pengawasan eksternal dilakukan oleh komisi
yudisial.Perubahan ini dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelengaraan
kehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim dapat
berjalan paralel dengan integritas dan akuntabilitas Hakim, disamping itu pula membawa
konsekwensi terhadap pengembangan dan pegelolaan Peradilan Agama dimasa yang akan
datang, baik dari segi administrasi, finansial, sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
kearah yang lebih baik.
Dengan berlalunya waktu, terdapat beberapa nama para ketua yang pernah memimpin
Pengadilan Agama Gorontalo sebagai berikut :

1. Idris Dunggio, beliau menjadi pimpinan pada Kantor Pengadilan Agama Gorontalo
yaitu sejak tahun 1962 s.d tahun 1971.
2. Hasan Katili, beliau menjadi pimpinan pada Kantor Pengadilan Agama Gorontalo
sejak tahun 1971 s.d tahun 1973 kemudian menjabat lagi pada tahun 1975 s.d tahun
1979;
3. Halid Kasim Hasiru, beliau menjabat sebagai pimpinan pada Kantor Pengadilan
Agama Gorontalo pada tahun 1973 s.d tahun 1975.
4. Drs. Moeh. Natsir R. Pomalingo, beliau diangkat menjadi Ketua/hakim agama yang
definitif pada Kantor Pengadilan Agama Gorontalo yaitu pada tahun 1979 sampai
tanggal 14 Desember 1981.
5. Drs. Saifuddin Noorhadi, beliau menjadi pimpinan Kantor Pengadilan Agama
Gorontalo sejak tahun 1979 s.d tahun 1988.
6. Drs. Hi. Suhartoyo, beliau menjadi pimpinan kantor Pengadilan Agama Gorontalo
sejak tahun 1990 s.d 1996;
7. Drs. Hi. Kahar Abd. Hamid, beliau menjadi pimpinan kantor Pengadilan Agama
Gorontalo sejak tahun 1996 s.d tahun 1999;
8. Drs. Iskandar Paputungan, beliau menjadi pimpinan Kantor Pengadilan Agama
Gorontalo sejak tahun 1999 s.d tahun 2002;
9. Alwy Yahya Assagaf, SH, beliau menjadi pimpinan kantor Pengadilan Agama
Gorontalo sejak tahun 2002 s.d tahun 2008;
10. Drs. Supardi, beliau menjadi pimpinan Kantor Pengadilan Agama Gorontalo sejak
tahun 2008 s.d tahun 2010;
11. Drs. Hi. Mohamad Yamin, SH,MH, beliau menjadi pimpinan kantor Pengadilan
Agama Gorontalo sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2013;
12. Drs. Muhtar, SH. MH, beliau menjadi pimpinan kantor Pengadilan Agama
Gorontalo sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang;
2.2 Visi Dan Misi Perrusahaan

Visi :
“Terwujudnya Peradilan Bersih, Berwibawa dan Bermartabat melalui penyelesaian perkara
secara sederhana, cepat dan biaya ringan”

Misi :
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka misi Pengadilan Agama Gorontalo secara garis
besar dirumuskan sebagai berikut :
1. Menciptakan pelayanan keadilan yang cepat, jujur, bersih dan berwibawa.
2. Menciptakan kemudahan akses pencari keadilan terhadap layanan hukum dan peradilan.
3. Mewujudkan Peradilan yang mandiri dan Independen dengan cara meningkatkan
kwalitas SDM yang proporsional dan professional.
2.3 Struktur Organisasi
DENAH PERUSAHAAN
BAB III
KAJIAN TEORI
BAB IV
PEMBAHASAN

2.1 GAMBARAN UMUM SIM

A.Definisi Sistem

Definisi sistem dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan
komponen/elemen

 Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu
 Prosedur adalah suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang
menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa(who) yang mengerjakan,
kapan(when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

B.Unsur-Unsur Sistem Informasi Sederhana


Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).

DATA : fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)


INFORMASI : data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.

Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi
dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya.
C.Karakteristik Sistem

Sistem Memiliki Komponen-komponen sebagai berikut :

 Komponen-komponen (component)
 Batasan sistem (boundary)
 Lingkungan luar sistem (environments)
 Penghubung (interface)
 Masukan (input)
 Keluaran (output)
 Pengolah(process)
 Sasaran (objective)/Tujuan (goal)

D. Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.

E.Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang
diperlukan.
2.2 DASAR HUKUM APLIKASI SIKEP MAHKAMAH AGUNG RI

Berbagai kebijakan dan atau peraturan perundang-undangan yang melandasi sekaligus perlu
diperhatikan sebagai rujukan dalam proses pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian,
antara lain :

 Undang-UndangNomor 5 Tahun 2014 tentangAparaturSipil Negara


 Surat EdaranSekretarisMahkamahAgung RI
 Nomor: 197-1/SEK/KU.01/7/2015, Pemberlakuanaplikasi SIKEP
 menjadiaplikasiutama yang digunakandalampengelolaankepegawaian
 Dalamrangkapenerapan e-Governance
 Gunamendukung proses kenaikankepangkatan, usulanjabatan, promosi,
 Mutasidankebutuhanformasipegawaisecarapaperless
 danmendapatkanseluruhinformasi data kepegawaian yang berjalansecaraefisien,
tepatdanakurat
2.3 PENTINGNYA SIKEP
Sistem Kepegawaian di pemerintahan / perusahaan bertujuan untuk kelancaran tugas
organisasi dan menjadi unsur pendukung untuk kelancaran aktifitas administrasi.
Pemanfaatan teknologi informasi dapat menghasilkan efisiensi dalam berbagai aspek
pengelolaan informasi yang ditunjukkan oleh kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan,
serta ketelitian dan kebenaran informasi (validitas) yang dihasilkan.Hal ini berkaitan dengan
penggunaan perangkat keras komputer (hardware), program aplikasi pendukung (software),
perangkat komunikasi dan internet sebagai sarana pengelolaan informasi.
SIMPEG sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada seluruh personalia yang ada
karena pegawai merupakan aset penting dalam penyelenggaraan organisasi yang perlu
dikelola dengan baik. Pengelolaan pegawai yang baik dalam lingkup kecil akan
meningkatkan kinerja pegawai dan dalam lingkup yang lebih besar dan akan membawa
perbaikan kinerja perusahaan / pemerintah secara keseluruhan. Mengingat pentingnya
pengelolaan data pegawai tersebut, maka peningkatan kualitas pengelolaan kepegawaian
melalui implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian merupakan salah satu
prioritas dalam tahapan pengembangan e-government.
2.4 Bank Data SistemInformasiKepegawaian (SIKEP)

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ( SIMPEG ) yang ditawarkan memiliki fitur-fitur


kemampuan sistem, diantaranya :
Mampu mencatat data individu yang meliputi :

• Biodata

• Riwayatdiklat

• Data keluarga

• Riwyat SKP

• Cpns

• Riwyat penghargaan

• Pns

• Riwayat Seminar

• Riwayatgol/pangkat

• Riwayatorganisasi

• Riwayatjabatan

• RiwayatTugas/izinBelajar

• Riwayatpendidikan

• Riwayatanksi

• Riwayat KGB

• Riwayatdinasluarnegeri
2.4 Bank Data SistemInformasiKepegawaian (SIKEP)

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ( SIMPEG ) yang ditawarkan memiliki fitur-fitur


kemampuan sistem, diantaranya :
Mampu mencatat data individu yang meliputi :

• Biodata Riwayatdiklat

• Data keluarga Riwyat SKP

• Cpns Riwyat penghargaan

• Pns Riwayat Seminar

• Riwayatgol/pangkat Riwayatorganisasi

• Riwayatjabatan RiwayatTugas/izinBelajar

• Riwayatpendidikan Riwayatanksi

• Riwayat KGB Riwayatdinasluarnegeri


2.5 PEMANFAATAN DATA SIKEP:

• Laporan Kepegawaian;

• Monitoring Data Pegawai;

• Pengisianjabatanstruktural (Perma 7 Tahun 2015);

• KenaikanPangkatOtomatis (KPO) denganaplikasiSAPK BKN;

• UjianDinasdanUjian PI denganaplikasie-Exam;

• PiagamPenghargaandenganaplikasii-Satya;

• Data pendukungaplikasi
e-FormasiKemenpan RB;

• Data pendukungLHKPN KPK;

• Data pendukung SIPP (integrasi);


2.6 PENGEMBANGAN LANJUTAN:

a. IntegrasiseluruhaplikasipadaMahkamahAgung (Komdanas, AplikasiGaji, e-Monev,


e-Budgeting)

b. Integrasi Data Pegawaidengan SAPK BKN

c. Integrasi Data Pejabat Negara denganKemensetneg

d. EIS (Executive Information System)

e. ModulRencanaKebutuhanDiklat

f. Modul TPM (Tim PromosiMutasi)

g. ModulPengawasan (Bawas)

h. ModulCuti

i. ModulTugas/IjinBelajar

j. danmodulkepegawaianlainnya
2.7 PROSES USUL KP SEBELUM KPO (MANUAL)

1. Menungguusul KP darisatuankerja

2. Memeriksaberkaskelengkapan KP

3. Membuatkonseppersetujuanteknis KP

4. Membuatdaftarnominatif KP

5. Mengirimpersetujuanteknis KP besertaberkaskelengkapan (10 lembar x 4.519 =


45.190 lembar) ke BKN

6. Proses persetujuanteknis di BKN

7. Proses SK KP

Total waktu : 2 bulaN

PROSES USUL KENAIKAN PANGKAT OTOMATIS


Proses KP dilakukansecaraotomatis:

1. Dari SIKEP ke SAPK (rekon data)

2. Surat pengantardan SPTJM dari MA (mohonpetunjuk)

3. Proses Cetak SK (mohonpetunjuk)

Target waktu proses usul KP: 2 hari

dengansyarat

dataSIKEP valid
Sms perkara,,,

SMS (Short Message Service) bukan hal yang baru baru amat di dunia teknologi mobile,
tetapi fungsionalitasnya sudah berakar dan tidak bisa lah dipisahkan dari kehidupan
masyarakat kita. Walaupun teknologi seperti MMS, Blackberry Messenger, Nexian
Messenger, chatting ataupun video call sedang berkembang dan booming boomingnya…
saya pikir cara bertukar informasi ala SMS dengan yang hanya menggunakan teks sederhana
masih tetap menjadi pilihan nomer wahid. Tidak hanya terbatas hanya untuk sarana
komunikas pengganti percakapan lisan diantara dua orang, SMS saat ini juga mem-booming
digunakan sebagai alat untuk vooting, kuis, lelang, banking, order barang, promosi,
undangan, payment dan lain sebagainya. Apa Sih Lebihnya si SMS Itu ? SMS bisa jadi
populer tentunya karena punya kelebihan tersendiri dan kelebihan SMS itu menurut saya
justru terletak pada kesederhanaannya, sehingga mudah untuk diaplikasikan. Coba kita
pikirkan lagi, semua ponsel memiliki fitur SMS, tidak perduli apakah ponselnya dukung 3G,
touch screen, dual SIM card, atau hanya ponsel berlayar 1 baris seperti kalkulator. SMS juga
tetap dapat dikirim walaupun ponsel si penerima sedang tidak aktif dalam limit waktu
tertentu (nah jadi mirip sama BBM kan), karena si SMS itu punya yang namanya validity
period. Penyampaian SMS juga biasanya lebih cepat jika dibandingkan dengan kita
mengirimkan lewat messenger. Tidak juga bergantung pada sinyal GPRS yang kadang byar
pet itu. Biaya yang saat ini juga relatif murah juga menjadi salah satu alasan kenapa SMS
digunakan secara luas di bumi ini. SMS Gateway SMS gateway merupakan sebuah sistem
aplikasi yang digunakan untuk mengirim dan atau menerima SMS, dan biasanya digunakan
pada aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi, servis informasi terhadap
pengguna, penyebaran content produk / jasa dan lain lain. Karena tadi saya bilang merupakan
sebuah aplikasi, maka fitur yang ada dalam SMS gateway bisa kita modifikasi sesuai dengan
kebutuhan.
Nah, berikut adalah beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS Gateway
: Auto Reply Pengiriman massal / broadcast message Pengiriman terjadwal Untuk membuat
sebuah SMS gateway, Anda perlu mengenal hal-hal berhubungan dengan SMS gateway itu
sendiri. Selain satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah
SMSC (Short Message Service Center). yang merupakan jaringan telepon selular yang
menangani pengiriman SMS. Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS
melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomer tujuan.
Jika nomer tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka
waktu tertentu, Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir,
maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC. Sebuah aplikasi SMS gateway
dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah

penggunaan nomer pendek/short code yang mungkin dapat terdiri dari 3 sampai 4 digit saja
misal 888, 9044, dan seterusnya. Contohnya seperti anda mengikuti pooling SMS Indonesian
Idol, nomer pendek / short code ini disediakan oleh operator jaringan SMSC. Jalur SMSC
juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Hanya
saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur SMSC, kita harus memiliki
jalur koneksi ke operator seluler, dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam
skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini digunakan jika aplikasi kita dapat
menghasilkan traffic SMS yang tinggi. Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana
dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun
modem GSM/CDMA sebagai media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem
GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer. Tentu saja SMS tersebut sebenarnya
tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak
memiliki koneksi langsung terhadap si SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan
pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung menggunakan jalur SMSC. Karena relatif
lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel /
GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan. Lalu apa perbedaanya jika
menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA? Apa pilihan terbaik? Sangat
tergantung pada kebutuhan anda sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain bekerja
untuk keperluan SMS gateway, memiliki peforma yang baik dan stabil dibandingkan dengan
ponsel biasa. Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat
dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalau berat dan masih
dapat ditangani melalui ponsel. Sedangkan modem GSM/CDMA, sesuai dengan namanya
dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk saat ini modem
GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM sendiri lebih stabil.

Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi
tertentu. Misalnya jika anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau
kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway anda mayoritas menggunakan ponsel
CDMA. Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dial up yang biasa anda
gunakan untuk koneksi internet memalalui line telepon. Perbedaannya adalah modem dial-up
mengirim dan menerima data melalui line telepon, sedangkan modem GSM/CDMA
mengirim dan menerima data melalui gelombang radio. Contoh Aplikasi SMS Gateway
Databip SMS Gateway merupakan aplikasi SMS yang bersifat dua arah (two-way SMS) yang
dapat membantu perusahaan Anda dalam menjalin interaksi dengan pelanggan melalui SMS,
dengan contoh-contoh penggunaan sebagai berikut: Contoh penggunaan SMS Gateway1.
Informasi Tagihan Konsumen dapat mengetahui informasi tagihan seperti tanggal jatuh
tempo, jumlah tagihan, cara pembayaran, dan Contact Center yang bisa dihubungi untuk
informasi lebih lanjutnya. Cocok digunakan untuk jenis usaha yang menerima pembayaran
tagihan secara teratur, seperti Leasing, Finance, Building Management, dll. 2.

Check Point SMS Member dapat melakukan cek point melalui SMS dan sistem akan
memberitahukan point member secara real-time, hadiah yang didapat, atau dapat juga
mengingatkan sisa poin untuk mencapai hadiah atau level tertentu. Sistem SMS Gateway
seperti ini cocok digunakan untuk perusahaan MLM. 3. Pengiriman Laporan Karyawan atau
kantor cabang dapat mengirimkan laporan penjualan/ tagihan harian melalui SMS dengan
format tertentu ke SMS Center perusahaan, dan selanjutnya data ini hanya dapat diakses oleh
management perusahaan. Report yang dihasilkan dalam bentuk Ms. Excel. Cocok untuk
industri retail yang umumnya memiliki banyak cabang/ outlet, ataupun perusahaan
multinasional. 4. Real Time Information Perusahaan dapat memberikan kemudahan bagi
karyawan maupun konsumennya dalam mengakses informasi yang dibutuhkan secara cepat,
relevan, dan real time. Misalnya adalah cek posisi saham untuk perusahaan securitas, cek
tanggal jatuh tempo untuk perusahaan finance, cek jadwal kapal atau tracking cargo untuk
perusahaan shipping, dan sebagainya. 5. Internal Alerts SMS Gateway juga dapat digunakan
untuk kebutuhan internal perusahaan, seperti memberikan alert kepada karyawan mengenai
jadwal meeting, event, appointment, dan sebagainya. 6.
SMS Quiz Dengan membuat SMS Quiz, maka akan terjalin hubungan yang lebih interaktif
antara perusahaan Anda dengan pelanggan Anda. User yang hendak berpartisipasi dapat
mengirimkan SMS registrasi dengan kode-kode tertentu, misalnya REG#data diri, sehingga
perusahaan Anda dapat mengumpulkan database dan data-data pelanggan yang lebih lengkap.
Strukturisasi Pengaplikasian SMS Gateway Sebelum memulai lebih lanjut ada beberapa
istilah yang perlu diketahui didalam SMS dan Koneksinya dengan Gatewayperusahaan
telekomunikasi (Telco) seperti kalau di Indonesia adalah Telkomsel, Indosat, dll. Istilah
Penjelasan API Application Programming Interface CP Content Provider DN Delivery Notice
MO Mobile Originated MT Mobile Terminated SMSC Short Message Service Center EUA
External User Application Shortcode No untuk menghantar/menerima SMS ke/dari SMS
Gateway, cth 3221 (Indonesia 4 digit, Malaysia 5 digit) Keyword Perkataan wajib yang
ditulis pada SMS, cth: KLIKBCA, AFI Istilah yang digunakan Kita mulai: SMS Gateway
adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA menghantar dan menerima
SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dll) melalui SMS Gateway’s shortcode (sbg
contoh 9221)

. Di bawah ini disertakan sedikit ilustrasi mengenai penjelasan di atas. SMS Gateway
membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau
SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena
SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga
menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan standar. UEA dapat berupa berbagai
aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai aplikasi web yang telah
banyak menggunakan SMS (free sms, pendaftaran, konfirmasi melalui SMS, aplikasi
perkantoran, dsb), CMS, acara pengundian di televisi, dll
. UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard
HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman). Telco SMSC akan menghantar
pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah
disewa) dengan menggunakan protokol yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah
dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL
yang telah ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS
Gateway tersebut. Dan UEA dapat menentukan besa•n_a biaya (charging) yang akan
dikenakan kepada pelanggan. Biasanya telah ditentukan regulasi biayanya (microcharging
mechanism), contoh Rp 0 (gratis); Rp 500,- ; Rp 1000,- ; Rp2000,- dst. Suatu perusahaan
SMS Gateway biasanya support untuk pesan yang berupa teks, unicode character, dan juga
smart messaging (ringtone, picture message, logo operator,dll). Kalau dilihat secara teknikal
maka akan nampak seperti diagram di bawah ini Diagram 1. Spesifikasi Teknikal Penjelasan:
SMSC menghantar MO SMS (yang dikirim oleh pelanggan kepada suatu shortcode) ke SMS
Gateway. Berdasarkan keyword yang telah didaftarkan. SMS Gateway menghantar pesan
tersebut ke url yang telah ditentukan melalui mekanisme HTTP GET. User menghantar MT
SMS ke url outgoing melalui HTTP GET dan memisahkan Nama Gateway dan ID Gateway
daripada HTTP Header. SMSC menerima MT SMS daripada Gateway. SMSC mengirim DN
dari MT SMS ke SMS Gateway, yang dimana DN ini bergantung kepada kondisi yang diset
oleh telco. SMS Gateway mengirim DN ke url yang telah ditentukan melalui HTTP GET.
Agar lebih jelas, maka saya juga akan menjelaskan apa itu MO, MT dan DN secara lebih
detil. MO Pesan yang datang (incoming) dari pelanggan (untu pesan yang hanya
mengandungi keyword yang sesuai) akan diteruskan ke url yang telah ditentukan pada
aplikasi melalui mekanisme HTTP GET. Contoh dari Parameter-parameter yang dikirim
adalah : moid : ID dari pesan yang masuk. gateway : nama gateway dari mana pesan tersebut
berasal msisdn : nomor handphone pelanggan message : pesan yang dihantar, termasuklah
keyword. contoh: katakanlah url yang telah ditetapkan adalah http://xxx.xxx.xx/incoming.php
dan menggunakan keyword ‘TEST’. Maka pesan tersebut akan diterjemahkan dan dikirim
melalui HTTP GET menjadi bentuk
http://xxx.xxx.xx/incoming.php?moid=12345&gateway=telkomsel_3221&
msisdn=0811875435&message=TEST+HELLO+WORD MT (Text Message) Pesan yang
keluar (outgoing) telah dikirim ke url yang telah ditetapkan oleh keyowrd. Lalu UEA harus
mengirim pesan MT melalui HTTP GET. Parameter yang terlibat: moid : ID dari pesan yang
masuk yang telah dibalas. Jika MT dikirim tanpa MO maka nilainya 0. gateway : Nama dari
gateway (biasanya sama dengan nama gateway dari pesan incoming). message : Pesan SMS.
(biasanya 160 karakter). type : kita tetapkan untuk ‘TM’. price : Biaya yang akan dikenakan
kepada pelanggan (pulsa akan berkurang/masuk dalam bill pascabayar). contoh: url adalah
http://yyy.yyy.yy/aditya/outgoing.php menggunakan keyword ‘TEST’ maka akan menjadi,
http://yyy.yyy.yy/aditya/outgoing.php?moid=12345&gateway=telkomsel_3221&
msisdn=0811875435&message=INI+BALASAN+SMS+ANDA+TADI DN (Delivery
Notice) DN ini akan dikirim oleh SMSC jika MT telah berhasil dikirim ke pelanggan dan
pemotongan biaya juga berhasil. Sekian dulu cerita singkat mengenai SMS Gateway ini.
Sumber : http://www.teknojurnal.com http://www.databip.com http://adityawirawan.net
http://rikymetalist.blogspot.com/

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap


BAB III
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN:

Pembangunan SIKEP dilaksanakan berdasarkan kebutuhan informasi tentang keadaan data


pegawai terkini, baik ditingkat Pusat maupun di Propinsi atau Kabupaten/Kota, sehingga data
pegawai yang ada akan memberikan manfaat bagi pegawai yang bersangkutan dan pihak lain
yang membutuhkan, serta kebutuhan Organisasi khususnya.

Tujuan Umum :
Terwujudnya suatu Sistem Informasi Kepegawaian yang terintegrasi dalam suatu jaringan
komputer, yang mampu menghasilkan informasi yang bermutu untuk menunjang
pengambilan keputusan manajemen sumber daya manusia di bidang Pemerintahan.
Dengan melaksanakan kegiatan SIKEP, yang tidak hanya terbatas pada pengoperasian
program untuk memasukan data, tetapi harus didukung dengan daya kerja yang efisien dan
akurat, akan mendapatkan beberapa manfaat dengan menggunakan SIKEP berbasis teknologi
komputer, antara lain :

 Pelacakan informasi data seseorang pegawai akan mudah dan cepat.


 Pembuatan laporan yang bersifat rutin dan berkala akan cepat dan mudah dikerjakan.
 Mengetahui gambaran tentang nama-nama pegawai yang akan pensiun di masa
datang.
 Mengetahui gambaran tentang nama-nama pegawai yang akan naik pangkat dan
mengetahui daftar kenaikan gaji berkala di masa akan datang.
 Memudahkan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian.
 Mendapatkan informasi tentang keadaan pegawai yang cepat dan akurat.
 Mengetahui dan merencanakan penyebaran pegawai.
5.2 Sasaran:

Sasaran pemanfaatan SIKEP berbasis Komputer adalah :

 Terciptanya pelaksanaan tugas di Bagian Kepegawaian Kabupaten/Kota yang lebih


efektif dan efisien.
 Terwujudnya tertib administrasi dan tertib pengarsipan guna mendukung pelaksanaan
tugas-tugas di Bagian Kepegawaian Kabupaten/Kota.
 Terbinanya tenaga-tenaga yang terampil dalam memanfaatkan teknologi informasi
mutakhir dalam melaksanakan tugas-tugas di Bagian Kepegawaian Kabupaten/Kota.
DAFTAR PUSTAKA

BAHAN PELATIHAN:
http://tinyurl.com/gorontalo-2017
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai