Anda di halaman 1dari 7

COVER PAGE - ESSAY

MASTERS PROGRAM IN REGIONAL AND CITY PLANNING ITB


SEMESTER 1, 2016-2017

Kode dan Nama Mata Kulia PL 5102 / Sumber Daya Lingkungan

Ujian Akhir Swemester


Tugas

Nama Dosen Ir. Teti Armiati Argo MES. Ph.d


SDM Lokal Indonesia dalam Era Masyarakat Ekonomi
Asean dan Eksplorasi Minyak Bumi & Gas Alam Blok
Title
Masela di Maluku.

Nama Rahful Ahmad Madaul

NIM 25416063
Rahful A Madaul

SDM LOKAL INDONESIA DALAM ERA MASYARAKAT EONOMI ASEAN DAN


EKSPLORASI MINYAK BUMI & GAS ALAM
BLOK MASELA DI MALUKU

Rahful Ahmad Madaul


Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota,
Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan,
Institut Teknologi Bandung, Bandung.
email: rafulahmad@gmail.com rafulmadaul@yahoo.com

Abstract: Potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki Indonesia sangat besar, salah satunya yang ditemukan
di Maluku, Minyak Bumi dan gas alam Masela, berdasarkan hasil penelitan IMPECT potensi minyak bumi
dan gas alam diperkirakan pengelolaannya sampai 70 tahun kedepan. Tujuan dari penulisan jurnal ini
adalah untuk mengetahui kesiapan sumberdaya manusia Indonesia mengelola Blok Migas Masela di
Maluku dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dan studi literatur yaitu mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan
yang ditemukan. Referensi tersebut berisikan tentang Minyak Bumi dan Gas Alam secara umum,
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Blok Migas Masela di Maluku dan SDM Lokal menghadapi Masyarakat
Ekonomi Asean dalam hal pengelolaan migas Indonesia. Pendidikan adalah salah satu kunci dalam
peningkatan sumber daya manusia (SDM) local berkualitas. Pemerintah Provnsi Maluku sendiri telah
mengantisipasi terkait dengan penyediaan Sumber Daya Manusia di Maluku untuk menghadapi
pengelolaan Blok Migas Masela ini dengan memberikan beasiswa bagi pelajar SMA di Maluku yang
berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di bidang Geologi, Perhubungan dan Pariwisata.

Keywords: Sumberdaya Alam, Blok Migas Masela, Masyarakat Ekonomi Aseqn, Maluku.

Pendahuluan

Indonesia merupakan negara kepulauan Indonesia dihadapkan pada sebuah era yang
terbesar di dunia dengan potensi sumber daya disebut era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
alam yang sangat berlimpah, salah satunya Masyarakat Ekonomi Asean diartikan sebagai
adalah Minyak Bumi dan Gas Alam. Melihat bentuk integrasi ekonomi di kawasan ASEAN,
kenyataan akan kekayaan Migas yang dimiliki dimana masing-masing negara dikawasan
Indonesia, menjadi sebuah hal yang tidak ASEAN dapat melakukan perdagangan secara
terbantahkan bahwa kekayaan melalui sektor bebas. Secara khusus, dampak dari era
migas menjadi salah satu sumber terbesar Masyarakat Ekonomi Asean tersebut menuntut
pendapatan negara Indonesia. Hal ini selaras adanya efisiensi dan daya saing ekonomi antar
dengan amanat UU1945 Pasal 33 yang secara masing- masing negara di kawasan ASEAN, yang
garis besar mengatur bahwa pengelolaan sumber tercermin dalam empat hal sebagai berikut:
daya alam dipergunakan sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat Indonesia. Salah satu contoh 1. ASEAN sebagai aliran bebas barang, bebas
pengaplikasian dari pasal tersebut dengan jasa, bebas investasi, bebas
melihat sejarah pengelolaan migas pada jaman
Presiden Indonesia pertama Soekarno, dimana 2. tenaga kerja terdidik, dan bebas modal
keuntungan dari sektor migas yang pada saat itu (single market and production base)
merupakan 25% dari total ekspor Indonesia,
diinvestasikan besar-besaran pada sektor 3. ASEAN sebagai kawasan dengan daya
pendidikan dan perumahan rakyat. saing tinggi (a highly competitive economic
region)
Beranjak dari fakta akan urgensi pengelolaan
migas, sejak tahun 2015 4. ASEAN sebagai kawasan dengan
pengembangan ekonomi yang merata
dengan elemen pengembangan usaha kecil
menengah (a region of equitable economic
development)

1
5. ASEAN sebagai kawasan terintegrasi (a meningkatkan produksi serta dapat
region fully integrated in to the global mengedukasi tenaga kerja Indonesia. Namun
economy) kenyataannya, perusahaan migas ini tidak
melakukan transfer teknologi kepada
Dampak dari Masyarakat Ekonomi Asean dalam Indonesia yang menyebabkan pengelolaan
hal pengelolaan migas adalah Indonesia migas masih dikuasai asing. Akhirnya
dituntut untuk lebih kompetitif dalam hal produksi migas tidak terkontrol dengan baik.
pengelolaan migas, terutama di dalam bidang Buktinya, Indonesia yang dulunya adalah
teknologi. Sebagaimana diketahui teknologi negara anggota OPEC (Organization of
eksplorasi migas Indonesia yang dipegang oleh Petroleum Exporting Countries) harus keluar
Pertamina dan BUMN lainnya sudah mampu dari dari keanggotaannya di tahun 2005. Ini
melakukan eksplorasi migas baik dikarenakan Indonesia memiliki kebutuhan
secara onshore (darat), offshare (lepas pantai) akan minyak sebesar 1,3 juta bph (barel per
maupun laut dalam (deep water). hari) sedangkan produksi nasional negara ini
hanya mencapai 910.000 bph (barel per hari).
Apabila dibandingkan dengan pengelolaan Oleh karenanya untuk menutupi kekurangan
sesama negara ASEAN lainnya yaitu Malaysia, pasokan ini, Indonesia harus mengimpor
ancaman akan eksistensi pendapatan negara minyak dari negara lain.
dari pengelolaan migas Indonesia menyonsong
Masyarakat Ekonomi Asean kedepan terlihat Teori
sangat jelas. Malaysia melalui perusahaan
minyak negaranya yaitu Petronas, seluruh Teori Resource Endowment dikemukakan
teknologi pengelolaan migas Malaysia dikelola oleh Harver Perloff dan Lowdon Wingo, Jr.
secara utuh oleh Petronas. Dalam Hal ini, (1961) dalam tulisannya Natural resources
untuk beberapa pengelolaan yang tidak Endowment and Regional Economic Growth.
mampu dikendalikan oleh Petronas maka di Menerangkan perkembangan wilayah di
serahkan kepada pihak lain dengan sebuah Amerika yang berlangsung 3 tahap, yaitu :
bentuk kontrak yang ketat dan jelas. Hal ini 1. tahap perkembangan pertanian tahun
berbeda dengan teknologi pengelolaan yang 1840, daerah berkembang adalah
dilakukan oleh Indonesia, dimana masih wilayah pertanian dan pelabuhan
memiliki ketergantungan yang sangat besar (pusat)
dengan investor asing. 2. tahap perkembangan pertambangan
(1840-1950), besi dan batubara,
Kehadiran perusahaan migas asing di memiliki forward linkages yang lebih
Indonesia sejak seabad lalu, membuat luas dari sektor pertanian
dominasi mereka dalam industri ini begitu 3. tahap perkembangan amenity
kuat. Menurut BP Migas (Badan Pengelola resources atau service.
Minyak dan Gas), sekitar 85,4 persen dari 137
Wilayah Kerja pertambangan migas nasional Pertumbuhan wilayah sangat dipengaruhi
saat ini dimiliki oleh perusahaan migas asing. oleh ketersediaan sumberdaya dan
Perusahaan nasional hanya menguasai sekitar kemampuannya untuk memproduksinya, untuk
14,6 persen Wilayah Kerja dan delapan persen keperluan ekonomi nasional dan ekspor.
di antaranya dikuasai Pertamina. Lima Dengan kata lain wilayah memiliki Comparative
kontraktor asing terbesar di Indonesia adalah Advantages terhadap wilayah lain (spesialisasi).
ExxonMobil, Impact, Chevron, Shell, Total dan Kegiatan ekspor akan memperluas permintaan
BP (Beyond Petroleum) dimana mereka dan efek multiplier yang berpengaruh pada
menguasai cadangan minyak bumi 70 persen dinamika wilayah. Sumberdaya yang baik
dan cadangan gas alam 80 persen serta adalah :
memiliki kapasitas produksi 68 persen minyak 1. Mendukung produksi nasional,
bumi dan 82 persen gas alam, Hal ini 2. Memiliki efek backward and forward
dikarenakan membutuhkan modal dan resiko linkages yang luas,.
yang sangat besar, proses eksplorasi yang 3. Efek multiplier, yaitu kemampuan
cukup panjang, teknologi yang tinggi serta meningkatkan permintaan produksi
sumber daya manusia yang kompeten. Oleh barang dan jasa wilayah.
karena itu, perusahaan migas dalam negeri
Indonesia belum banyak yang berani Multiplayer effect :
mengambil langkah untuk maju dalam industri - Teori ekonomic base ini menekan pada
ini. Lain halnya dengan perusahaan migas multiplayer effect yang ditimbulkan
asing yang telah memiliki pengalaman serta dari sektor ekonomi basis kepada
modal yang banyak. Perusahaan multinasional sektor ekonomi lain (ekonomi non
ini bahkan mengklaim dirinya dapat
menaikkan pendapatan nasional dengan
Rahful A Madaul

basis) pada wilayah belakang sebanyak 18,84 persen dari 1,6 juta jiwa
(Hiterland) penduduk Provinsi Maluku ternyata terkategori
miskin atau secara nasional menempati urutan
- Sebuah wilayah yang akan keempat setelah Papua, Papua Barat, dan
dikembangkan yang akan Nusa Tenggara Timur (NTT). perbedaan
dikembangkan menggunakan teori ini pendapat model pengembangan Blok Masela
harus memiliki sektor yang dapat yang bermunculan dilatar belakangi oleh
diandalkan dan wilayah tersebut harus semangat optimistis memberikan manfaat
disiapkan untuk berkembang ke yang lebih baik bagi masyarakat dan negara.
belakang (Hiterlan) bukan wilayah Seluruh pendapat tersebut, baik pemerintah,
yang sudah berkembang. akademisi, pelaku usaha, lembaga swadaya
masyarakat (LSM), dan politikus, terdikotomi
Metodologi antara pengembangan Blok Masela di offshore
atau onshore.
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dan studi literatur yaitu mencari Bahkan Blok Masela yang berada di Pulau
referensi teori yang relefan dengan kasus atau Masela wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya
permasalahan yang ditemukan. Referensi (MBD) menjadi daerah termiskin dari 11
tersebut berisikan tentang : kabupaten/kota yang ada di Maluku.
Eksplorasi Blok Masela tidak berarti pasti akan
- Minyak Bumi dan Gas Alam secara umum menurunkan penduduk miskin, namun paling
- Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tidak kesempatan kerja bertambah dan
- Blok Migas Masela di Maluku masyarakat kecil dapat lebih berpartisipasi.
- SDM Lokal menghadapi Masyarakat Ekonomi Pengalaman di Pulau Wetar, Kabupaten MBD,
Asean dalam hal pengelolaan migas Indonesia diharapkan tidak terjadi, ketika manfaat
ekonomi dari penambangan emas tidak
Analisis dan Pembahasan didapat masyarakat, tapi justru dampak
negatif dari lingkungan.
Blok Migas Masela di maluku terdapat di
laut arafuru dekat dengan Kabupaten Maluku Blok masela membawa dampak langsung
Barat Daya dan Maluku Tenggara Barat pulau secara ekonomi, baik bagi daerah maupun
Saumlaki dan kepulauan Tanimbar, secara nasional secara umum. Setidaknya,
geografi berada di selatan Prov.Maluku yang masyarakat di kawasan Maluku Barat Daya
berbatsan dengan Nusa Tenggara Timur dan bisa tumbuh ekonominya dengan keberadaan
Papua, berbatsan Negara langsung Timor Leste proyek Masela. Di sampinng itu, Blok Masela
juga Australia. harus bisa mendorong pembangunan di
Cadangan Minyak bumi dan Gas alam wilayah regional, khususnya kawasan
masela ini baru diketahui pada tahun 2000 Indonesia Timur.
namun proses bagaimana pengolahannya baru
selesai pada tahun 2016 ini melalaui skema Dampak Positif dan Negatif
darat (on shore), namun tahapannya masi pengembangan secara onshore:
sangat panjang. Berikut adalah tahapan-
tahapan yang akan dilakukan :  Pembangunan kilang di darat, bisa
mengubah orientasi produk LNG. Rencana
- pendetilan proyek oleh IMPECT pada semula yang FLNG lebih berorientasi ke
tahun 2016-2018 arah ekspor, sekarang bisa berfokus ke
- Diakdakan Tender-tender arah pengolahan LNG di dalam negeri. LNG
- Konstruksi dari blok Masela bisa langsung
dimanfaatkan oleh industri Petrokimia
Sehingga manfaat dan hasil baru bisa secara langsung di sekitar lokasi Blok
dirasakan pada tahun 2024. Adapun fase-fase Masela.
yang akan dilalui dalam proses pengembangan
Blok Masela ini yaitu fase eksplorasi 10 tahun  Nilai investasi menjadi lebih besar dan
pertama kemudian 20 tahun kemudian barulah tidak pasti. Dengan adanya ketidakpastian
masuk pada fase produksi. nilai investasi, sekarang memunculkan
spekulasi bahwa investor bisa saja
Potensi ini dapat bermanfaat bagi hengkang dari Blok Masela.
pembangunan ekonomi wilayahnya, baik
dengan model pengembangan offshore  Makin molornya Blok Masela untuk On-
maupun onshore. Harapan tersebut tidak Stream. Pada revisi PoD I, blok Masela
berlebihan karena menurut data BPS Maluku, dijadwalkan on-stream pada tahun 2023-

1
Rahful A Madaul

2024. Namun, karena revisi ini ditolak kapasitas SDM nasional tidak hanya penting
maka penjadwalan harus diatur ulang. bagi pembangunan. Sektor industri pun
membutuhkannya agar bisnis bisa
Proyek Kilang LNG di Darat adalah Proyek berkembang secara berkesinambungan.
yang memiliki keuntungan besar, keuntungan
ini diperoleh secara langsung. Diadakannya Dalam rangka mewujudkan bisnis yang
pembangunan kilang di darat tentu saja akan berkesinambungan, masyarakat sekitar
mengundang proyek-proyek lain seperti menjadi pemangku kepentingan yang utama.
konstruksi pipa bawah laut, listrik, kapal-kapal Strategi dan kebijakan yang diambil pembuat
transportasi dll. Sehingga, proyek kilang di kebijakan dalam perusahaan hendaknya
darat merupakan proyek yang padat akan mempertimbangkan atau bahkan melibatkan
aliran uang. masyarakat lokal sehingga tujuan perusahaan
dapat terwujud optimal.
Ketika Blok Masela dioperasikan, Provinsi
Maluku akan mendapatkan participating Sebagai salah satu industri yang menyerap
interest (PI) atau penyertaan modal 10 persen banyak tenaga kerja, sektor minyak dan gas
dari pemerintah pusat. Konsekuensi PI bumi (migas) juga berperan dalam
tersebut, Pemprov Maluku perlu melibatkan mengembangkan kapasitas nasional. Sektor
investor di Maluku dan orang Maluku di luar hulu migas juga memiliki peranan penting
wilayah Maluku. Untuk itu, Pemprov Maluku dalam menciptakan masyarakat yang madani
melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan cara memajukan standar pendidikan
yaitu PT Maluku Energi, dapat bekerja sama dan pelatihan di daerah-daerah.
dengan Pertamina atau BUMN lain di bidang Pengembangan kapasitas SDM lokal juga bisa
migas. Jadi terlepas dari opsi model dilakukan perusahaan dengan memberikan
pengembangan Blok Masela, masyarakat pemagangan dan kesempatan kerja bagi
Maluku akan tetap mendapatkan manfaatnya. penduduk sekitar daerah operasi.

Pemberlakuan ASEAN Free Trade Area pimpinan dan praktisi SDM memiliki peran
(AFTA) sejak tahun 2015 memberikan penting dalam mempersiapkan dan
tantangan tersendiri bagi praktisi sumber daya membangun SDM yang berkualitas, baik SDM
manusia (SDM) di Indonesia. Para profesional yang ada dalam perusahaan maupun calon
dan pimpinan di bidang manajemen SDM pekerja dari daerah sekitar untuk membantu
dituntut untuk bisa mencetak tenaga baru yang menciptakan masyarakat yang madani. Untuk
berkualitas serta meningkatkan kualitas dan bisa menjalankan peran tersebut, perlu
kemampuan SDM yang ada sekarang. Upaya itu ditetapkan standar kompetensi bagi pengelola
dilakukan agar SDM lokal bisa bersaing dengan SDM agar para pemimpin dan praktisi SDM
tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. menjadi mumpuni dalam mengemban tugas
membina pekerja serta calon pekerja.
Pemberlakuan ASEAN Free Trade Area
(AFTA) 2015 memberikan tantangan tersendiri Pendidikan adalah salah satu kunci dalam
bagi praktisi sumber daya manusia (SDM) di peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal
Indonesia. Para profesional dan pimpinan di berkualitas. Pemerintah Prov.Maluku sendiri
bidang manajemen SDM dituntut untuk bisa telah mengantisipasi terkait dengan penyediaan
mencetak tenaga baru yang berkualitas serta Sumber Daya Manusia di Maluku untuk
meningkatkan kualitas dan kemampuan SDM menghadapi pengelolaan Blok Migas Masela ini
yang ada sekarang. Upaya itu dilakukan agar dengan memberikan beasiswa bagi para siswa
SDM lokal bisa bersaing dengan tenaga kerja siswi SMA di Maluku yang berprestasi untuk
asing yang masuk ke Indonesia. melanjutkan pendidikan di perminyakan,
geologi perhubungan dan pariwisata.
Sesuai UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, pembangunan nasional Kesimpulan
dilaksanakan untuk membangun manusia
Indonesia seutuhnya. Tenaga kerja Dampak pengembangan Blok Masela bagi
mempunyai peranan dan kedudukan yang kesejahteraan rakyat di sekitarnya tidak hanya
sangat penting sebagai pelaku dan tujuan berhenti pada saat proyek dijalankan tetapi
pembangunan. Pembangunan juga saat proyek berakhir, khususnya terkait
ketenagakerjaan pun diperlukan untuk infrastruktur dan dana merawat infrastruktur
meningkatkan kualitas tenaga kerja dan tersebut.
peranannya dalam pembangunan dengan
tetap memperhatikan perkembangan dan Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus
kemajuan dunia usaha. Pengembangan memerhatikan beberapa hal, yaitu:

1
1. menghindari pengembangan daerah mengembangkan potensi mereka
kantong sehingga daerah yang tidak agar dapat ikut terlibat dalam
berhubungan langsung dengan Blok
Masela juga berkembang,  kegiatan pengelolaan migas. Seperti
kursus mengelas, kursus teknik mesin
2. membangun secara inklusif dengan dan elektronika. Sumber Daya
pembangunan sarana yang terintegrasi Manusia diharapkan kesemuanya
antara kebutuhan pengelolaan gas bumi adalah anak bangsa yang berkualitas
Blok Masela dengan kebutuhan ekonomi sehingga dapat turut andil membantu
masyarakat, misalnya pembangunan memperbaiki ekonomi masyarakat
pelabuhan, dan Indonesia. Hal ini secara tidak
langsung meminimalisir penggunaan
3. mengelola dana hasil pengembangan Blok pekerja asing bekerja di sector-sektor
Masela secara bijaksana agar kegiatan Industri penting, padahal banyak
ekonomi lainnya tetap berjalan ketika tenaga kerja Indonesia yang
proyek telah berakhir. mumpuni.

Atas kekurangan teknologi pengelolaan  Disiapkan SDM yang berkualitas dan


migas yang terjadi di Indonesia, diperlukan mampu bersaing di bidang ini untuk
adanya beberapa solusi untuk menyongsong menghadapi pengembangan Blok
Masyarakat Ekonomi Asean, yaitu : Migas MASELA.

 Diperlukan adanya investasi ke dalam Referensi


bidang teknologi, dimana dalam keadaannya
saat ini dirasa bahwa teknologi yang Buku
digunakan oleh Indonesia belum terlalu - Siti Maimunah, 2012. Negara adat dan
canggih dan memadai untuk mengelola migas masyarakat adat: Intrans Publishing.
secara mandiri. Investasi ini wajib dilakukan - M.Suparmoko, 2012. Ekonomi Sumber
untuk mengejar ketertinggalan dari Daya dan Lingkungan (Suatu
kemampuan teknologi yang dimiliki negara lain Pendekatan Teoritis): BPFE-
dikawasan ASEAN. YOGYAKARTA.
- Siti Sutriah Nurzaman, 2012.
 Diperlukan adanya peningkatan Perencanaan Wilayah dalam Konteks
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. ITB
di dalam lingkungan pengelolaan
migas di Indonesia. Kegiatan Jurnal Ilmiah
pengelolaan migas diharapkan
bersinergi dengan sumber daya - Rista Rama Dhany,April 2012. Tidak
manusia, tak terkecuali bagi ada Kontrak Migas Ilegal di Indonesia
masyarakat sekitar tempat eksplorasi.
Di dalam masa depan diperlukan - Tambah Rosalina. 2012. Kiat
adanya pelatihan – pelatihan (kursus) Mempersiapkan SDM berkualitas di
bagi masyarakat yang nantinya dapat Industri Hulu Migas
Rahful A Madaul

Anda mungkin juga menyukai