Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 63 TAHUN 1992


DAN KAITANYA DENGAN PENDIDIKAN

NAMA KELOMPOK:
• DICKY RIANTO (AFC 118 011)
• MAULANA SAHPUTRA (AFC 118
044)
• MUHAMMAD ADRI
PARSENIAWAN (AFC 118 008)
• TURHIYANO (AFC 118 019)
• VANDRI SYLVANUS KAKOR (AFC
117 046)
• YUNI VERAWATI (AFC 118 037)
MATERI
Seperti Yang kita Ketahui, Daerah Terpencil Banyak
Indonesia memiliki 1,905 Menyimpan Potensi,Tidak hanya dari Sumber daya Manusia itu
Sendiri, Tetapi Juga Dari Sumberdaya Alam Yang Melimpah
km persegi dengan
karena Seperti Yang kita ketahui, daerah terpeincil masih tidak
jumlah penduduk terjangkau oleh perusahaan-perusahan. Sehingga potensi
terbanyak ke-4 di dunia alamnya masih dapat Terjaga. Terlebih Lagi Dari objek
sehingga menciptkan Wisatanya Sehingga Besar Kemungkinan bagi para pengusaha
banyak keragaman dari dan investor untuk datang kedaerah tersebut. Dan
sabang sampai merauke. mengembangkan potensi dari daerah tersebut. Kaitannya
Dengan segala kekayaan dengan pendidikan, apabila didaerah tersebut sistem dari
keberagaman yang sektor,pertanian,pertambangan, pariwisata,dan
perhutannnya,berkembang,otomatis sarana dan prasarana juga
dimiliki oleh Indonesia,
ikut berkembang. Serta berdampak baik bagi dunia pendidikan
tersimpan kekayaan yaitu salah satunya penyaluran dana dan sistem transportasi
sumber daya alam yang yang membaik karena kemajuan dari berbagai sektor tersebut.
ada sejak zaman colonial Serta Memperbanyak Penghasilan daerah tersebut,dan
hingga sampai sekarang. memperluas lapangan pekerjaan sehingga memungkinkan bagi
seseorang yg sdh lulus dari dunia pendidikan dapat dengan
mudah mendapatkan pekerjaan dan memajukan daerah tersebut.
lanjutan

Jika dikaitkan dengan pendidikan, maka kami bepandangan mengenai pendidikan yang ada didaerah terpencil,
dimana daerah tersebut memiliki suatu perusahaan atau penanam modal/investor yang memiliki pajak penghasilan
namun tidak memiliki dampak yang begitu baik untuk kemajuan pendidikan yang ada di daerah terpencil tersebut.

• Dalam Pasal 4 ayat (3) huruf d , Pasal 6 ayat (1) huruf a, Pasal 9 ayat (1) huruf d dan Pasal 11 ayat (15)
dan ayat (16) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1991 adalah daerah yang memiliki potensi ekonomi berupa
sumber daya alam di bidang pertanian, perhutanan, pertambangan, pariwisata dan perindustrian, tetapi
keadaan prasarana dan sarana ekonomi yang tersedia masih terbatas, sehingga untuk mengubah potensi
ekonomi yang tersedia menjadi kekuatan ekonomi nyata, penanam modal perlu membangun atas beban
sendiri prasarana dan sarana yang dibutuhkannya seperti jalan, pelabuhan, tenaga listrik, telekomunikasi,
air, perumahan karyawan, pelayanan kesehatan, sekolah, tempat peribadatan, pasar dan kebutuhan sosial
lainnya, yang memerlukan biaya yang besar.
Hasil diskusi kelompok, tentang pp nomor 63 Tahun 1992 adalah
sebagai berikut.
Dapat membantu masyarakat serta guru-guru yang
mengajar disekolah-sekolah dalam segi Ekonomi,
kesejahteraan, dan rutinitas keseharian lainnya.
Tetapi dalam mewujudkan Perekonomian yang baik
tentunya memerlukan biaya yang besar seperti yang
sudah disebutkan diatas. Dalam permasalahan
tersebut perlu adanya penanaman investor atau Daerah terpencil yang memiliki sumber daya alam
semacam modal, dalam hal ini potensi di daerah melimpah baik di bidang pertanian, perhutanan,
tersebut sangat diperlukan dari berbagai sektor di pertambangan, pariwisata dan perindustrian
daerah tersebut sebagai contoh dengan berpotensi menarik investor untuk menanamkan
memanfaatkan sumber daya alam didaerah tersebut modal pada daerah tersebut sehingga peningkatan
dan juga pemanfaatan serta pengelolaan seperti sarana dan prasarana dapat di percepat,khususnya di
lahan pertaniannya, pertambangan, dan lain dalam dunia pendidikan di daerah tersebut,dengan
sebagainya. Hal ini menerut saya seharusnya akan adanya kaitan dengan uu no 7 tahun 1991, maka
membantu kekuatan ekonomi yang nyata serta pendidikan didaerah terpencil yang minim akan
penanaman modal dalam memajukan mutu berbagai fasilitas untuk menunjang pendidikan akan
pendidikan yang tinggi di daerah terpencil ini. terpenuhi dan memperlancar proses pendidikan.
Lanjutan...

Pendidikan dengan adanya penanaman investor atau modal


di tempat terpencil yang sudah mencakup ekonomi,
sumber daya alam dan kebutuhan social lainnya seperti
jalan, tenaga listrik, tempat ibadah dan pelayanan
kesehatan. Dengan menanamkan modal di daerah tersebut
perlu juga peningkatan di bidang Pendidikan seperti dari
segi sarana prasarana nya. dengan adanya fasilitas yang
lengkap dapat menunjang proses Pendidikan yang lebih
baik o;eh karena itu maka di perlukan keseimbangan tidak
hanya dari segi ekonomi, sumber daya alam, atau
kebutuhan sosial saja namun juga dari segi Pendidikan di
tempat terpencil sangat perlu di perhatikan oleh
pemerintah. Agar kegiatan ekonomi yang besar didaerah
terpencil tersebut dapat beriringan dengan mutu
Pendidikan yang tinggi juiga.
Lanjutan...
Dari pengelolaan sumber daya alam yang ada di daerah terpencil tersebut mungkin sangat membantu
perkenomian dari penduduk sekitar tapi jika kita telaah lebih dalam lagi dampak dari penggerusaan yang
dilakukan samngat buruk terhadap lingkungan dan juga masyarakat seperti misalkan longsor, banjir, dan lain
sebagainya. Ada tiga hal yang selalu bersinggungan disekitar kita, yaitu manusia, lingkungan, dan keadlian.
Jika landasannya untuk memajukan daerah terpencil, terutama dalam pendidikan tentu sangat membantu
dalam segala fasilitas terutama dalaam pembukaan jalan, seperti awalnya akses ke daerah tersebut tidak bisa
menjadi bisa dikarenakan perusahaan.Namun dari hal pendidikan, yang sangat berperan penting ialah
pemerintah dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam UU Nomor 20
Tahun 2003, dengan Pajak Penghasilan yang diberikan oleh perusahan sehingga mampu untuk menunjang
pembelajaran dengan menyediakan segala peralatan yang menyangkut pelajaran agar dalam melaksanakan
pembelajaran dapat dengan baik. Hal demikianlah yang sangat kurang dilakukan pemerintah terhadap daerah
terpencil.
Secara garis besar, yang sangat berperan dalam pengelolaan pendidikan yang ada pada daerah terpencil
merupakan sepenuhnya tanggung jawab pemerintah. Perusahaan atau korporasi hanya memberikan fasilitas,
sarpras, atau penunjang misalkan dalam hal pendidikan hanya berdasarkan bruto nya saja, sehingga
pemerintah perlu memberi perhatian lebih terhadap pendidikan didaerah terpencil, sehingga dalam kegiatan
ekonomi yang besar di daerah tersebut diiringi dengan mutu pendidikan yang tinggi. Pendidikan merupakan
suatu konsen yang di negara ini. Politik yang sangat besar dan sulit dikendalikan menjadikan pengaruh buruk
Sekian Dan Terima Kasih...

Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai