Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ARMANDO ANDORA

NIM : 203020903016

PRODI : BIOLOGI

MATA KULIAH : ZOOLOGI INVERTEBRATA

CTENOPHORA

Ctenophora adalah salah satu filum hewan invertebrata. Anggota filum ini
menyerupai hewan ubur-ubur walaupun secara klasifikasi berbeda filum.

Ctenophora berasal dari bahasa Yunani, kteno : sisir dan phore : pembawa dikenal
sebagai ubur-ubur sisir yang hidup di laut.

Ctenophora dewasa mengawasi populasi dari organisme zooplankton kecil seperti


copepod, sebaliknya menyapu habis phytoplankton yang merupakan bagian vital dari rantai
makanan laut.

Tubuh ctnophora berbentuk simetri radial, berdiameter sekitar 1-10 cm, sebagian
besar berbentuk bulat atau oval namun ada yang berbentuk memanjang seperti pita hingga
mencapai 1 m. Ctenophora tidak memiliki alat sengat nematosista sehingga menangkap
mangsanya dengan menggunakan tentakel yang dilengkapi dengan struktur sel-sel perekat
koloblas.

Tentakel ctenophore berjumlah sepasang berukuran panjang dan dapat ditarik


kembali. Ctenophora memiliki satu mulut untuk memasukkan makanan dan dua lubang
pengeluaran untuk mengeluarkan air dan sisa zat padat.

Ctenophora memiliki bentuk tubuh yang bulat dan lonjong, lunak dan simetris radial.
Salah satu keunikan ctenophore adalah marnpu mengeluarkan cahaya dari tubuhnya
sendiri. Bagian permukaan luar ctenophore mempunyai delapan baris sisir yang disebut
dengan cilia yang dapat digunakan sebagai alat gerak.

Ctenophora adalah hewan diplobastik yaitu hanya mempunyai dua lapisan badan
yang terdiri dari dua lapisan sel transparan yang hanya menyusun kulit terluarnya
(ectoderm) dan kulit bagian dalam (gastoderm) . Dinding tubuh ctenophore dapat
dibedakan menjadi mesoderma dan endoderma.

Ctenophora merupakan hewan terbesar yang menggunakan silia untuk lokomosi


(pergerakan). Filum ctenophore dibagi menjadi dua kelas yaitu Tentaculata (contohnya
Mertensia ovum) dan Nuda (contohnya Neis cordigera).

Hampir semua spesies ctenophore adalah hermafrodit atau memiliki alat kelamin
ganda. Reproduksi ctenophore dilakukan secara generatif, meskipun ada beberapa spesies
yang melakukan reproduksi secara vegetative dengan cara fragmentasi. Alat reproduksi
ctenophore terletah di bawah cilia. Sel ovum dan sperma dilepaskan melalui pori pori yang
ada di epidermis.
Seperti cnidaria (ubur - ubur) tubuh ctenophore terdiri atas sel yang secara umum
relative tebal, mirip jelly yaitu mesoglea yang disisipkan diantara dua ephitelia yakni lapisan
sel yang dibatasi oleh jaringan antar sel dan serabut tempat membrane yang mana terlihat.
Ephitelia dari ctenophore memiliki dua lapisan sel atau lebih dari satu dan beberapa sel ada
yang di lapisan atas memiliki beberapa cilia di tiap sel.
Sebagian besar ctenophore yang hidup dekat permukaan sebagian besar tidak
berwarna dan hamper transparan (jelas). Ctenophora tidak memiliki otak atau sistem saraf
pusat tetapi sebagai gantinya memiliki sebuah jaringan saraf yang mirip seperti jarring laba -
laba yang membentuk seperti cincin disekitar mulut dan paling tebal terdapat struktur
seperti jajaran gigi yang menyerupai sisir, faring, tentakel, dan sensory (indera yang
kompleks yang berada paling jauh dari mulut).
Ctenophora ditemukan sebagian besar di lingkungan laut dari kutub air hingga
dengan daerah tropis dekat pesisir pantai dan dilautan tengah dari permukaan air hingga
laut dalam. Hampir semua Ctenophora dalah predator mereka tidak ada yang vegetarian
dan hanya satu jenis golongan yang sebagiannya adalah parasit.

Anda mungkin juga menyukai