PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN BERBASIS KOMPETENSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. Konteks Variabel:
4. Norma dan standar untuk melakukan persiapan kelaikan operasi penangkap ikan
meliputi:
4.1 Code of Safety for Fishermen and Fishing Vessels, 2005, International
Conference on Safety of Fishing Vessels, Part A. 1977- Safety And Health
Practice For Skippers And Crews. International Maritime Organization,
London
4.2 International Convention on Standards of Training, Certification and
Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel (STCW-F), 1995
1. Konteks Penilaian:
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan tugas jaga laut (Watchkeeping).
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat
kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi:
(Tidak ada)
3. Konteks Penilaian:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ilmu Pelayaran Datar dan Astronomi
3.1.2 Menjangka Peta dan Perambuan
3.1.3 Olah gerak dan Pengendalian kapal
3.1.4 Bangunan dan stabilitas kapal
3.1.5 Peraturan Internasional untuk mencegah tubrukan di laut
(International regulation for preventing collision at sea)
3.1.6 International Code of Signal
3.2 Keterampilan
Judul Modul: Melaksanakan Dinas Jaga Laut (Watchkeeping)
Halaman: 6 dari 24
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kategori Transportasi dan Pergudangan Golongan Pokok A.031110.004.01
Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan Bidang Nautika Kapal Perikanan
C. Silabus Diklat
Judul Unit Kompetensi : Melaksanakan dinas jaga laut (Watchkeeping)
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan
tugas dinas jaga laut (watchkeeping)
Regulations for
Preventing Collisions
at Sea 1972)
Cermat dan teliti
dalam menilai kondisi
navigasi untuk
mencegah baya
tubrukan kapal
Tepat dan tidak ragu-
ragu dalam
mengambil tindakan
navigasi sedini
mungkin
2.2 Perbaikan posisi, Dapat menjelaskan Pengaruh angin dan Menghitung pengaruh Cermat
haluan, kecepatan pengaruh angin dan arus terhadap posisi, angin dan arus (set, Teliti
kapal dilakukan arus terhadap posisi, haluan dan kecepatan drift dan
haluan dan kecepatan kapal leeway)terhadap
kapal haluan yang sedang di
Mampu layari.
memperhitungkan Menentukan posisi
pengaruh angin dan duga (dead reckoning)
arus terhadap posisi, berdasarkan haluan,
haluan dan kecepata kecepatan kapal.
kapal
Harus Cermat dan
teliti dalam
memperhitungkan
pengaruh angina dan
arus terhadap kapal
2.3 Berbagai perbaikan Dapat menjelaskan Peralatan di anjungan Mengisi kolom-kolom Cermat
perbaikan posisi, pencatatan berbagai sumber data untuk data perbaikan posisi, Teliti
haluan, kecepatan perbaikan-perbaikan pengisian jurnal dek haluan dan kecepatan
kapal dicatat di dalam posisi, haluan, pada buku jurnal dek
buku harian dek kecepatan kapal di
dalam buku harian
dek
Mampu mengisi
kolom-kolom data
perbaikan posisi,
haluan dan kecepatan
pada buku jurnal dek.
Harus Cermat dan
teliti dalam membaca
peralatan sumber
data yang harus
dicatat pada jurnal
dek
2.4 Pengamatan keliling Dapat menjelaskan Ketentuan standar Melaksanakan Cermat
yang baik (look out) pelaksanaan petugas dinas jaga pengamatan keliling Teliti
dilaksanakan selama Pengamatan keliling Prinsip-prinsip umum yang baik untuk Tepat dan
dinas jaga sesuai yang baik (look out) tugas jaga (Principles melakukan tindakan tidak
COLREG tahun 1972 selama dinas jaga of Watckeeping in navigasi yang tepat. ragu-ragu
sesuai Peraturan Generally)
Internasional Pengamatan (Look
mengenai Pencegahan out) sesuai Peraturan
Tubrukan di laut Internasional
(International mengenai Pencegahan
Regulations for Tubrukan di laut
Preventing Collisions (International
at Sea 1972) Regulations for
Mampu menganalisa Preventing Collisions
kondisi navigasi at Sea 1972)
melalui pengamatan
keliling (look
out)untuk melakukan
tindakan navigasi
Cermat dan teliti
dalam menganalisa
kondisi navigasi untuk
mencegah bahaya
navigasi
Tepat dan tidak ragu-
ragu dalam
mengambil tindakan
navigasi sedini
mungkin sesuai
peraturan
Internasional
mengenai Pencegahan
Tubrukan di laut
(International
Regulations for
Preventing Collisions
at Sea 1972
2.5 Kondisi atau situasi Dapat menjelaskan Peralatan-peralatan Menghitung jarak Cermat
yang menyebabkan pengidentifikasian dan dan publikasi navigasi simpangan kapal Teliti
akan terjadinya resiko pencatatan Kondisi untuk mengidentifikasi (Closest Point of
tubrukan, kandas dan atau situasi yang dan mencegah bahaya Approach) untuk
bahaya navigasi menyebabkan akan navigasi tubrukan melaksanakan
lainnya diidentifikasi terjadinya resiko kapal dan kapal tindakan
dan dicatat tubrukan, kandas dan kandas (vessel pencegahan
bahaya navigasi aground) tubrukan kapal
lainnya Menghitung minimal
Mampu kedalaman perairan
mengidentifikasi dan yang aman bagi
mencatat kondisi atau kapal (Under Keel
situasi yang Clearance (UKC))
menyebabkan akan
terjadinya resiko
tubrukan, kandas dan
bahaya navigasi
lainnya
Harus Cermat dan
teliti dalam
mengidentifikasi dan
mencatat bahaya
navigasi
2.6 Jarak tampak, Dapat menjelaskan Faktor-faktor yang Mencatat jarak Cermat
keadaan cuaca dan pengidentifikasian dan mempengaruhi jarak tampak, keadaan Teliti
laut diidentifikasi dan pencatatan jarak tampak, keadaan cuaca dan laut pada
dicatat tampak, keadaan cuaca dan keadaan buku jurnal dek.
cuaca dan laut laut.
Mampu mencatat
jarak tampak,
operasional peralatan
navigasi
Cermat dan teliti
dalam menguji
kemampuan
operasional peralatan
navigasi
2.9 Kemampuan Dapat menjelaskan Instrument dan alat Menguji kemampuan Cermat
operasional instrument pengujian pengendali anjungan operasional Teliti
dan alat pengendali kemampuan dan Sistem tanda instrument dan alat
anjungan, termasuk operasional bahaya anjungan pengendali anjungan
system tanda bahaya instrument dan alat & sistem tanda
di uji pengendali anjungan bahaya
dan sistem tanda
bahaya
Mampu menguji
kemampuan
operasional
instrument dan alat
pengendali anjungan
& sistem tanda
bahaya
Cermat dan teliti
dalam menguji
instrument dan alat
pengendali anjungan
dan system tanda
bahaya
2.10 Kemudi otomatis Dapat menjelaskan Sistem operasi kemudi Mengubah mode Cermat
sesuai trek pelayaran pengontrolan kemudi otomatis operasi sistem kemudi Teliti
dikontrol otomatis sesuai trek otomatis ke sistem
pelayaran kemudi manual dan
Mampu mengubah sebaliknya
mode operasi sistem
kemudi otomatis ke
sistem kemudi manual
dan sebaliknya
(gyro compass
repeater)
Mampu
mensinkronkan
kompas induk dan
repeaternya
Cermat dan teliti
dalam pensinkronan
data kompas induk
dan repeaternya
2.14 Kondisi kapal yang Dapat menjelaskan Peralatan pengukuran Menghitung GM Cermat
menyebabkan adanya pengidentifikasian stabilitas kapal di dengan menggunakan Teliti
perubahan stabilitas kondisi kapal yang anjungan periode olengan
kapal diidentifikasi menyebabkan adanya Kondisi kapal yang
perubahan stabilitas menyebabkan adanya
kapal perubahan stabilitas
Mampu membaca kapal
data clinometer
Mampu menghitung
tinggi Metacenter
(GM) kapal
menggunakan data
periode oleng kapal.
Cermat dan teliti
dalam
mengidentifikasi
perubahan kondisi
stabilitas kapal
2.15 Tindakan-tidakan Dapat menjelaskan Perintah Nakhoda Mampu menganalisa Cermat
berdasarkan pesan Tindakan-tidakan dalam pelaksanaan kondisi navigasi saat Teliti
penting dari petugas berdasarkan pesan dinas jaga serah terima jaga Patuh
jaga laut sebelumnya penting dari petugas
atau perintah nakhoda jaga laut sebelumnya
dilaksanakan atau perintah
nakhoda
Mampu menganalisa
kondisi navigasi saat
serah terima jaga
LAMPIRAN
1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN