Tugas Makalah Kebidanan Komunitas
Tugas Makalah Kebidanan Komunitas
OLEH
Nur Fadilah
NIM 15301.10.18037
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah yang saya beri judul
“Strategi Advokasi dalam Pelayanan Kebidanan Komunitas” ini tidak mungkin selesai dengan
baik tanpa peran serta teman-teman serta dosen konsep kebidanan yang telah mengarahkan
dan membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Serta pihak-pihak lain yang tidak
bisa kami sebutkan satu persatu atas dukungan moril maupun spiritual.
Makalah ini mempunyai banyak kekurangan kami sadar sebagai mahasiswa masih sangat
membutuhkan kritik, saran, dan bimbingan yang membangun demi sempurnanya makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
2.2 Riwayat Bidan Komunitas
2.3 Advokasi Pelayanan Kebidanan Komunitas
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebidanan komunitas adalah memberikan asuhan kebidanan pada msayarakat baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan
anak (KIA), keluarga berencana (KB), kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa
secara paripurna. Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun
dan mendukung terbentuknya suatu sistem kepercayaan atau keyakinan baik tentang arti
keluarga, konsep sehat maupun sakit sehingga diperlukan bidan di masyarakat. Kebidanan
komunitas merupakan konsep dasar bidan melayani keluarga dan masyarakat yang mencakup
bidan sebagai penyedia layanan dan komunitas sebagai sasaran yang dipengaruhi oleh IPTEK
dan lingkungan. Komunitas digambarkan sebagai sebuah lingkungan fisik di mana seseorang
tinggal sebagai sebuah lingkungan beserta aspek-aspek sosialnya. Masyarakat setempat yang
bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu di mana
faktor utama yang menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar diantara para anggotanya,
dibanding dengan penduduk di luar batas wilayah. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa
masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat
hubungan sosial tertentu.
Dalam isu-isu kesehatan masyarakat, seringkali kita harus melakukan advokasi sebagai
bagian penting dalam strategi program. Peta pikiran berikut ini berbicara tentang advokasi.
Intinya, advokasi merupakan proses untuk mempengaruhi pengambil kebijakan. Ia dapat
menjadi bagian dari keseluruhan strategi program, karena untuk mencapai hasil yang kita
inginkan kita memerlukan pendekatan yang lebih luas, dan menyasar kepada penyebab
majemuk. Padahal, beberapa masalah (seperti kehutanan, kesehatan reproduksi, HIV/AIDS,
kemiskinan, respon bencana, konflik etik, dll).
2.1 Pengertian
Sebagian besar wanita lebih menyukai persalinan di rumah dari pada di institusi pelayanan
kesehatan (Rumah sakit). Hasil penelitian McKee (1982) menggambarkan bahwa, jika
persalinan dilakukan di komunity dan dilaksanakan oleh bidan maka akan terjadi peningkatan
kunjungan antenatal ,penurunan frekuensi Persalinan dgengan induksi, penurunan frekuensi
Persalinan prematur, BBLR, IUGR, persalinan forsep, frekuensi SC dan pemeriksaan rutin
Antenatal dan Intranatal di rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya masa kehamilan,
persalinan dan nifas dikembalikan ke komunitas sebagai asal dari childbirth tersebut. Sasaran
Pelayanan Kebidanan Komunitas
Kelompok masyarakat di komuniti merupakan sasaran bidan community, yang meliputi :
Ibu
Anak
Keluarga
Masyarakat
Sasaran utama adalah ibu dan anak dalam Keluarga
2.2.1 Misi
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Tujuan umum advokasi adalah untuk mendorong dan memperkuat suatu perubahan dalam
kebijakan, program atau legislasi, dengan memperkuat basis dukungan sebanyak mungkin
Kebidanan komunitas adalah memberikan asuhan kebidanan pada msayarakat baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak
(KIA), keluarga berencana (KB), kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa secara
paripurna