Adapun yang disebut sebagai proposal usaha tak lain adalah sebuah dokumen tertulis yang seorang
wirausahawan siapkan untuk menggambarkan unsur eksternal dan internal dari usaha yang sudah ia
rencanakan matang. Proposal usaha yang akan diajukan juga harus berupa proposal yang orisinil atau
bukan saduran dari proposal yang sudah jadi.
Proposal usaha harus berisi sasaran serta strategi pemasaran. Yang dimaksud dengan sasaran adalah apa
saja yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Sementara strategi adalah bagaimana arah tindakan
akan dilakukan supaya sampai ke sasaran usaha.
Berikut ini adalahcontoh proposal usaha untuk anda yang ingin membuat usaha minuman kekinian.
Misalnya es bubble Milo atau es bubur sumsum dan lain sebagainya. Silakandisimak:
2. Tim Manajemen
Adapun usaha “Es Bubble Milo” ini merupakan kolaborasi dari tiga orang pelajar. Dimana ketiga pelajar
ini menyetorkan sejumlah modal dengan jumlah yang berbeda-beda untuk menjalankan usaha minuman
kekinian ini.
Kelak pembagian jumlah profit yang didapatkan akan disesuaikan dengan banyaknya modal yang
disetor. Tidak hanya menjadi owner, namun ketiga pelajar ini juga akan bertugas untuk melayani
pembelian dalam sistem shift setiap weekend.
C. Gambaran Usaha
1. Deskripsi Singkat Produk
“Es Bubble Milo” lahir dari viralnya berbagai minuman dan santapan yang berbahan Milo. Karena mudah
ditemukan dan rasanya juga sangat enak. Milo menjadi salah satu inspirasi usaha yang menjanjikan.
Supaya lebih menarik dan menjual, maka ditambahkan bubble boba (yang meletus segar saat digigit)
dan es serut.
2. Strategi Pemasaran
Strategi Produk
Mengapa “Es Bubble Milo” lebih unggul dibandingkan minuman berbahan Milo lainnya? Karena adanya
Boba yang renyah dan segar menjadi tambahan rasa yang unik. Apalagi Boba memiliki banyak rasa buah,
seperti jeruk, melon, strawberry, dan masih banyak lagi.
Strategi Harga
Karena sasaran penjualannya anak sekolah, maka harga dipastikan terjangkau yakni 5.000 Rupiah saja.
Strategi Promosi
Melakukan promosi via sosial media, juga mencetak spanduk dan brosur yang disebar di pusat
keramaian.
Target Pasar
Umumnya menjangkau semua kalangan tua dan muda. Namun target khususnya adalah anak sekolah.
3. Analisis Persaingan
Pesaing
Ada banyak pesaing yang menjual produk Milo, oleh sebab itu harus selalu diadakan inovasi terhadap
produk. Misalnya dengan mencampurkan boba berbagai rasa. Supaya menciptakan sensasi yang lebih
lezat.
Memilih lokasi untuk membuka usaha di alun-alun banjar yang belum ada pesaing, dan berpotensi
memberikan lebih banyak profit.
Adapun aspek yang membuat es bubble Milo ini menjadi lebih menarik dibanding pesaingnya adalah
bubble Boba yang enak.
Es bubble Milo menjadi minuman yang hits, semua orang menyukai minuman ini dan bisa membuka
banyak cabang di berbagai daerah.
Strategi
Memaksimalkan promosi online dan offline supaya produk bisa dikenal konsumen lebih luas lagi.
Promosi offline juga dilakukan gencar dengan memasang spanduk dan poster dengan ilustrasi menarik
mengenai produk.
Evaluasi Risiko
Minuman bubble ini tidak bisa tahan lama tanpa diletakkan di dalam lemari es. Paling lama hanya 1 hari
saja.
Menyediakan bahan (melarutkan bubuk Milo menjadi pasta siap tuang dan menyiapkan Boba, menyerut
es).
Pengendalian Persediaan
Setiap hari disediakan 40 gelas yang akan dijual. Jika ada sisa yang tak terjual maka esok persediaan
akan disesuaikan dengan penjualan hari sebelumnya. Pun demikian jika laris.
Kontrol Keuangan
o Sediakan uang receh untuk kembalian.
o Sisihkan modal dan profit untuk antispasi biaya yang tidak terduga.
o Keperluan pribadi jangan menggunakan uang modal.
Rp 3.000.000 + Rp 2.600.000
Rp 5.600.000
Rp 6.000.000
Laba
Rp 6.000.000 – Rp 5.600.000
Peralatan