1. Laba akuntansi belum didefinisi secara semantik dan jelas sehingga laba tersebut
secara intuitif dan ekonomik bermakna.
2. Penyajian dan pengukuran laba masih difokuskan pada pemegang saham biasa
atau residual.
3. Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) sebagai pedoman pengukuran laba
masih memberi peluang untuk terjadinya ketaktaatasasan (inkonsistensi) antar
perusahaan.
4. Karena didasarkan pada konsep kos historis ,laba akuntansi secara umum belum
memperhitungkan pengaruh perubahan daya beli dan harga.
5. Dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan, investor dan kreditor
memandang informasi selain laba akuntansi juga bermanfaat atau bahkan lebih
bermanfaat sehingga ketepatan laba akuntansi belum menjadi tuntutan yang
mendesak.
Atas dasar tujuan dan kelemahan laba akuntansi di atas,bab ini membahas dua
aspek pokok teori laba yaitu (1) interpretasi laba dan implikasinya dalam tiap
tataran teori dan (2) lingkup laba atas dasar kegiatan operasi dan teori entitas.
4. Eneng Asih (5552103429)
Apakah keunikan laba dibanding dengan elemen-elemen statement keuangan yang
lain?
Jawab : keunikannya adalah sebagai berikut :
1. Indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang
diwujudkan dalam tingkat kembalian atas investasi (rate of return on
invested capital).
2. Pengukuran prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen.
3. Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak.
4. Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik suatu negara.
5. Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tarif dalam perusahaan publik.
6. Alat pengendalian terhadap debitor dalam kontrak utang.
7. Dasar kompensasi dan pembagian bonus.
8. Alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan.
9. Dasar pembagian deviden.
Sebut dan jelaskan interprstasi yang diharapkan oleh pemakai maupun perekayasa dalam
tataran semantik ?
Laba akuntansi didasari oleh konsep kontinuitas usaha yang memandang aset sebagai potensi
jasa sehingga kos historis menjadi basis pengukurannya. Sementara itu, laba ekonomik
dibatasi oleh konsep likuidasi yang melihat aset sebagai simpanan atau sediaan nilai setiap
saat sehingga nilai sekarang menjadi basis pengukurannya.
7. Evi Fahruroji/5552102928
Karena reliabilitas menjadi sasaran akuntansi, akuntansi tidak harus menentukan laba
ekonomik yang subyektif. Akan tetapi akuntansi harus berusaha menyajikan memformulasi
laba akuntansi yang dapat membantu investor dalam menentukan laba ekonomik sesuai
dengan persepsi para investor.
Sebut dan jelaskan pendekatan penilaian kapital untuk menentukan laba suatu
periode ?
Pendekatan penilaian kapital untuk menentukan laba suatu periode adalah laba
tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenikan capital dalam suatu
periode yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi
atau ditarik oleh entitas penguasa/pemilik capital tanpa mengurangi kemampuan
ekonomik capital mula-mula ( awal periode). Definisi diata bersifat umum karena
tidak membatasi entitas pada pemegang saham saja tetapi entitas dapat berupa
kreditor, badan usaha, individual, atau kesatuan usaha, juga menuntut pengukuran
atau penilaian capital pada dua titik waktu ( awal dan akhir periode ) tetapi tidak
membatasi bagaimana capital dinilai. Ini berarti pemaknaan laba berbeda dan terpisah
dengan pengukuran laba.
17. Khairunnisa/5552102853
Sebut dan jelaskan beberapa kelemahan penilaian kapital atas dasar nilai kapitalisasian aliran
kas masa datang.
Tariff kapitalisasi yang digunakan relatif subjekttif, tidak mencerminkan tarif menurut
investor.Terlalu berorientasi pada nilai waktu uang (time value of money) Informasi laba yang
dihasilkan dianggap kurang dapat diandalkan, karena prediksi aliran kas yang digunakan
dalam penghitungan laba tersebut adalah taksiran belaka yang mungkin tidak akan sama dari
waktu ke waktu.
masalah teoritis apa saja yang menjadi perhatian akuntansi terhadapa kosep laba
dalam tataran pragmatik?
Jawaban: apakah informasi laba bermanfaat atau apakah informasi laba nyatanya
digunakan? Jika digunakan, untuk kepentingan apa informasi laba digunakan sehingga agka
laba benar-benarharus disediakan? Dan bagaimana kebermanfaatan laba bagi pemakai?
bagaimana kita dapat menunjukan bahwa angka laba memang bermanfaat bagi yang
dituju oleh perekayasa akuntansi?
Jawaban: dalam pelaporan keuangan kan terdapat angka lab yang dapat menyediakan
informasi untuk membantu para investor dan kreditor dan pemakai lain, baik berjalan
maupun potensial, dalam menilai jumlah, saat terjadi, dan ketidakpastian penerimaan
kas mendatang dari dividen atau bunga dan pemerolehan kas mendatang dari penjualan,
penebusan, atau jatuh temponya sekuritas.
Contohnya. Untuk investor dapat menentukan harapan harga saham di masa mendatang.
jelaskan bagaimana angka laba dapat menjadi prediktor aliran kas ke investor ?
Jawab :
Sebagai pengukur kinerja, laba dapat diinterpretasi sebagai sebagai pengukur keefisienan
(efisiensi) bila dihubungkan dengan tingkat investasi karena efesiensi secara konseptual
merupakan suatu hubungan atau indeks. Oleh investor, laba sebagai pengukur efisiensi
digunakan dalam bentuk kembalian atas investasi. Laba dapat merepresentasi kinerja
efisiensi karena laba menentukan ROI, ROA dan ROL sebagai pengukur efisiensi. Sebagai
konfirmasi harapan investor. Perekayasa pelaporan juga berusaha menyediakan informasi
untuk meyakinkan bahwa harapan-harapan investor atau pemakai lainnya di masa lalu
tentang kinerja perusahaan memang terrealisasi, sehingga laba dapat diinterpretasi sebagai
sarana untuk mengkonfirmasi harapan-harapan tersebut.
Laba ekonomik adalah laba dari kacamata investor karena keperluan untuk menilai investasi
dalam saham yang dalam banyak hal bersifat subjektif. Dalam beberapa hal, laba akuntansi
berbeda dengan laba ekonomik. Jika laba akuntansi bebas dari gangguan dan mendekati
laba ekonomik, maka laba akuntansi akan menjadi prediktor yang andal.
apakah yang dimaksud dengan hipotesis pasar efisien dan apa arti pentingnya dalam
pembahasan laba?
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Beaver (1989) mendefinisi efisiensi pasar sebagai berikut:
A security market is said to be efficient with respect to an information system if and only
if the prices act as if everyone observes the signals ftom that information system . in other
words, price act as if there is a universal knowladgeof that information. If prices have this
property, they “fully reflect” the information system.
Efisiensi pasr juga berkaitan dengan kecepatan suatu signal di cerna dan terefleksi dalam
harga saham. Jones(1998) menegaskan sebagai berikut:
An efficient market is one in which the prices of all securities quickly and fully reflect all
available information about the asset.
Kedua definisi diatas menunjukan bahwa efisiensi pasar harus dikaitkan dengan system
informasi yaitu mekanisme penyediaan informasi dengan segala regulasi yang berlaku
dalam ligkup beroprasinya pasar modal.
Bila angka laba mengandung informasi , diteorikan bahwa pasar akan bereaksi terhadap
pengumuman laba. Pada saat di umumkan, pasar telah mempunyai harapan tentang
berapa besarnya laba perusahaan atas dasar semua informasi yang tersedia secara publik.
Barbagai model prakiran laba merupakan cara untuk menentukan laba harapan (expected
earnings). Selisih antara laba harapn dan laba laporan atau actual(reported atau actual
earings) disebut laba kejutan (unexpected earnings). Laba kejutan merepresentasi
informasi yang belum tertangkap oleh pasar sehingga pasar akan bereaksi pada saat
pengumuman.
Apa yang dimaksud dengan reaksi pasar dan bagaimana reaksi tersebut diukur
JAWABAN:
Reaksi pasar adalah pelaku pasar modal biasanya selalu mengikuti harga saham dan
mencari informasi tentang perusahaan untuk menentukan harga saham,.
Reaksi tersebut dapat diukur dengan kontek yang disebut dengan Efesiensi Pasar atau
Hipotesis Pasar.
Pasar dikatakan efisien jika tidak satu pun pelaku pasar yan
Jelaskan pengertian teori entitas dan sebut serta jelaskan beberapa teori entitas?
Jawaban:
Teori entitas berkaitan dengan dengan penentuan siapa yang dianggap paling berkepentingan
dengan suatu kegiatan ekonomik sehingga pihak tersebut berhak untuk menikmati laba.
Akuntansi 6H (angkatan 2010)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Karena berkaitan dengan siapa yang berhak atas laba,teori entitas (kesatuan) sering disebut pula
dengan teori ekuitas (equity theory). Teori entitas dikaitkan dengan partisipan dalam kegiatan
ekonomik yaitu manajer,karyawan,investor,kreditor,pemerintah, dan entitas lain yang terlibat.
Mereka merupakan pihak yang akhirnya menerima manfaat dari nilai tambahan yang timbul
akibat kegiatan ekonomik. Teori kesatuan juga mempunyai implikasi tentang tujuan pelaporan
keuangan dan bentuk atau susunan statemen laba-rugi (income statement).
Dengan sudut pandang ini, kesatuan yang menjadi pusat perhatian akuntansi adalah
kegiatan usaha bersama yang melibatkan berbagai pihak sebagai bagian dari kegiatan
ekonomi. Semua partisipan menanggung segala aspek kegiatan bersama sehingga mereka
disebut secara bersama sebagai pemegang pancang (stakeholders) yang terdiri dari atas
manajer,karyawan,pemegang saham,kreditor pelanggan,pemerintah,dan masyarakat.
Perusahaan dipandang sebagai orang atau badan yang berdiri sendiri, bertindak atas
namanya sendiri , serta terpisah dari investor,kreditor,dan pihak eksternal lainnya. Jadi,
perusahaan dipersonifikasi sehingga dia seakan-akan dapat melakukan transaksi dan
kegiatan (tentu saja melalui manajemen dan karyawan). Perusahaan menjadi pusat
perhatian akuntansi dan menjadi subjek pelaporan.
Investor disini adalah investor dalam arti luas yaitu kreditor (jangka panjang) dan
pemegang saham (preferensi dan biasa). Jadi, investor adalah penyedia dana utama
perusahaan. Dengan teori ini, pusat perhatian akuntansi adalah kedua kelompok tersebut
dan keduanya dipandang sebagai mitra manajemen (management associates) bukan
sebagai pihak luar sebagaimana dalam sudut pandang kesatuan usaha. Dengan kata lain,
perusahaan melalui manajemen bertindak atas nama investor.
Teori entitas ini memandang pemegang saham (biasa dan istimewa) sebagai pemilik
(proprietor) dan menjadi pusat perhatian akuntansi. Pemegang saham tetap menjadi mitra
manajemen. Aset menjadi milik pribadi pemegang saham sehingga hutang merupakan
keharusan pemegang saham. Artinya pemegang saham menanggung segala risiko yang
berkaitan dengan utang.
Konsep entitas ini memandang pemegang saham biasa (residual equity) sebagai pusat
perhatian akuntansi. Pendekatan inii sesbenarnya tidak berbeda dengan sudut pandang
pemilik (proprietary concept) yang telah di jelaskan diatas. Hanya dalam pendekatan ini,
Konsep ini tidak secara langsung berkaitan dengan makna laba tetapi lebih berkaitan
dengan penyajian data akuntansi secara keseluruhan. Teori ini menitikberatkan
pandangannya kepada pihak yang mengendalikan (to control) sumber ekonomik
perusahaan tanpa memperhatikan kepemilikan (ownership) seperti konsep kesatuan
yang lain.
Dana (fund) mempunyai dua pengertian yang saling dirancukan. Dana dapat diartikan
sebagai kas (uang),asset likuid, atau sumber keuangan (financial resources) yang dapat
diguanakan untuk mendanai suatu kegiatan,program, atau projek dalam rangka mencapai
tujuan tertentu (spesifik). Dana juga dapat berarti kesatuan,wadah, atau pusat yang dapat
berupa kegiatan,program, atau projek yang didanai dengan asset likuid btersebut.
Apa yang dimaksud kualitas laba dan bagaimana teknik untuk menentukan tingkat
kualitas laba.
Kualitas laba merupakan suatu ukuran untuk mencocokkan apakah sama laba yang
dihasilkan dengan apa yang sudah direncanakana sebelumnya. Kualitas laba semakin tinggi
kalau mendekatin perencaan awal atau melebihi target dari rencana awal.
Berdasarkan konsep ini, laba didefinisi sebagai selisih pendapatan dan biaya yang diukur
dan disajikan atas dasar prinsip akuntansi berterima umum (PABU). Laba akuntansi menurut
konsep konvensional memiliki beberapa kelemahan, yaitu: tidak bermakna semantik,
berfokus pemegang saham.
sebutkan berbagai tingkat laba (sublaba) untuk kepentingan internal.sublaba manakah yang
paling tepat untuk mengukur kinerja manajer suatu pusat atau divisi?
Berbagai tingkat laba dan sebutan laba untuk pengukuran kinerja manajer
Pendaptan rp.20.000.000
laba terkendali
rp.2.750.000
Berbagai pajak
950.000
Sublaba ( margin penjualan, margin kontribusi, atau laba bersih ) yang di jadikan dasar untuk
mengukur kinerja manajemen agar tercapai kongruensi tujuan.dalam tataran pragmatik, laba
di gunakan sebagai pengukur kinerja divisi atau manajernya.jadi secara pragmatis,laba
akuntansi memang di gunakan oleh manajemen.hal ini memberikan bahwa laba akuntansi
bermanfaat untuk kepentingan atau kontrak internal.
32. ASEP/5552102145
Jawab:
Apakah peraturan pajak standar akuntansi perlu di samakan agar tidak terjadi perbedaan
Akuntansi Pajak berasal dari dua kata yaitu akuntansi dan pajak. Akuntansi adalah suatu
proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran suatu transaksi keuangan dan diakhiri
dengan suatu pembuatan laporan keuangan. Sedangkan Pajak adalah iuran atau pungutan
wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi
pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk
secara langsung. Jadi Akuntansi Pajak adalah suatu proses pencatatan, penggolongan
dan pengikhtisaran suatu transaksi keuangan kaitannya dengan kewajiban perpajakan
dan diakhiri dengan Pengertian Akuntansi Pajak 3 pembuatan laporan keuangan fiskal
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perpajakan yang terkait sebagai dasar pembuatan
Surat Pemberitahuan Tahunan. Penyusunan laporan keuangan ini diperlukan untuk
mempermudah perusahaan dalam melaporan harta/kekayaan dan juga penghasilan serta
biaya yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu. Perusahaan memerlukan jenis
laporan laba/rugi untuk menghitung besarnya pajak yang terutang pada tahun pajak
tertentu. Pada golongan masyarakat tertentu menganggap bahwa akuntansi merupakan
suatu hal yang sulit, apalagi kalau dihubungkan dengan pajak yang memliki peraturan
yang selalu berubah. Sesungguhnya akuntansi yang berlaku bagi perusahaan tidak jauh
berbeda dengan akuntansi yang berlaku untuk tujuan perpajakan. Yang membedakan
hanya pada sisi peraturan perundang-undangan yang berlaku di indonesia kaitannya
dengan akuntansi. Untuk itu disimpulkan terdapat dua perbedaan yaitu beda tetap dan
beda waktu. Kaitannya dengan hal ini akan dibahas lebih jelas dan lengkap pada Bab
Rekonsiliasi Fiskal.
Apakah teori entitas dalam rangka penciptaan data akuntansi harus konsisten dengan teori
entitas dalam penentuan dan penyajian laba?
Ya ,Teori entitas dalam rangka penciptaan data akuntansi harus konsisten dengan teori entitas
dalam penentuan dan penyajian laba karena tujuan dan fungsi akuntansi (pelaporan
keuangan) dapat lebih mudah ditafsirkan tanpa harus mengadakan abtraksi semu seperti
kesatuan usaha atau kesatuan dana .konsep ini sejalan dengan konsep kesatuan usaha tetapi
konsep ini lebih menekankan pada orang yang mengelola dana(manajemen ) daripada
menekankan pada wadah operasinya. Statement laba rugi dipandang sebagai penjelasan atas
kegiatan manajemen sehingga statement laba rugi harus menunjukkan hasil (laba) untuk
setiap kegiatan.
37. Apakah pengertian dana dalam akuntansi dana serta apabedanya dengan dana dalam arti
umum? Muhamad Abroji : 5552101693
Jawaban :
Jawab :
Dalam akuntansi dana, dana merupakan kesatuan akuntansi ( accounting entity ) dan kesatuan
fiscal ( fiscal entity ). Dana merupakan suatu kesatuan akuntansi karena mempunyai suatu
persamaan akuntansi. Selain itu, dana merupakan kesatuan fiskal karena memiliki sumber
keuangan yang penggunaannya telah ditentukan dalam anggaran.