& Produk jadi Penerimaan dan Karantina Pengambilan sampel Penyimpanan Penandaan Penimbangan Dilakukan dengan Pengolahan instruksi tertulis dan dicatat..! Pengemasan Distribusi Prinsip Dasar • Seluruh bahan datang diperiksa untuk memastikan 1. kesesuaian dengan pesanan
• Wadah dibersihkan & diberi penandaan
2.
• Kerusakan wadah bahan & masalah lain yang merugikan
3. harus dilaporkan ke QC
• Karantina hingga DILULUSKAN oleh QC
4.
• Penandaan harus jelas untuk status bahan aktif maupun
5. kemas Bahan Awal Penting !! Melibatkan staf yang Pembelian mempunyai pengetahuan khusus & menyeluruh terhadap penjual atau pemasok.
Daftar pemasok yang telah
Supplier disetujui & memenuhi spesifikasi yang relevan Persediaan (Stock) Semua Penerimaan, Pengeluaran, & Jumlah sisa harus dicatat dengan benar Catatan berisi : Pemasok No. Bets Tanggal terima Tanggal diluluskan Tanggal daluwarsa (ED) Tanggal Penyerahan Penerimaan Awal Pemeriksaan visual perlu dilakukan terkait kondisi umum, antara lain : Keutuhan wadah dan segelnya Ceceran adanya kerusakan bahan Kesesuaian pengiriman Label pemasok : harus ada keterangan sesuai Farmakope, USP, BP, dan lain-lain CoA (Certificate of Analysis) sebagai acuan untuk QC melakukan pemeriksaan sampel Sebelum diluluskan harus ada penandaan (karantina) Penting !! Pengambilan Sampel Dari wadah mana ? Beri identifikasi “Sampel telah diambil”
Sampel Lead time Memenuhi
diambil oleh Spesifikasi QC “DILULUSKAN
Pastikan semua bahan dengan penandaan dari
pemasok benar & lakukan pengamanan Penandaan Di Gudang semua bahan harus ada label : Nama Bahan & No. Kode Bahan No. Bets / kontrol Status : Karantina Diluluskan Ditolak
Tanggal Daluarsa atau tanggal Uji Ulang
Label Status ditempelkan oleh personil yang ditunjuk
oleh bagian QC untuk mencegah kekeliruan Penyimpanan Persediaan Bahan Awal & Bahan Kemas diperiksa secara berkala dalam kondisi penyimpanan yang baik Bahan yang mudah rusak harus disimpan dalam ruangan dengan suhu yang dikendalikan dengan tepat Penyerahan bahan harus dilakukan oleh personil yang berwenang sesuai prosedur yang telah disetujui Catatan persediaan harus disimpan dengan baik agar rekonsiliasi dapat dilakukan dengan mudah Contoh kasus ? Untuk Bahan yang ditolak harus diberi label yang mencolok, disimpan terpisah sementara menunggu keputusan untuk dimusnahkan atau dikembalikan pada pemasoknya Penimbangan, Penyerahan & Perhitungan (Bahan Awal, Bahan Kemas, Produk Antara, dan Produk Ruahan) Sebagai bagian dari Siklus produksi perlu dokumentasi serta rekonsiliasi yang lengkap Pengendalian terhadap pengeluaran bahan & produk untuk produksi maupun antar bagian produksi adalah Produksi sangat penting Cara Penyerahan, Penanganan, & Penimbangan untuk Bahan Awal, Bahan Kemas, Produk Antara, dan Produk Ruahan Lihat Protap ! Lanjutan.. Semua Pengeluaran dan Pengembalian (Bahan Awal, Bahan Kemas, Produk Antara, dan Produk Ruahan) harus didokumentasikan dengan benar Hanya yang diluluskan & belum ED yang boleh diserahkan ke Produksi Penyimpanan Bahan (Awal dan Kemas) dan Produk (Antara, Ruahan, dan Jadi) Disimpan Rapi Tidak besentuhan Kegiatan gudang dan teratur langsung dengan harus terpisah • Menghindari lantai atau dengan kegiatan Campur baur dan dinding lain Pencemaran silang • Melindungi Bahan • Memudahkan atau Produk dari pengawasan pengaruh lingkungan • Mengurangi resiko kecelakaan kerja Lanjutan.. Kondisi penyimpanan harus sesuai dengan hasil uji stabilitas yang tertera pada penandaan bahan atau produk Data Pemantauan Suhu dievaluasi secara berkala dengan dicatat dan disimpan minimal sesuai dengan umur bahan atau produk + 1 tahun Hasil pemetaan suhu harus menunjukkan suhu sesuai spesifikasi disemua titik dan alat pemantauan suhu diletakkan di tempat yang paling sering menunjukkan perubahan suhu Tiap Bets Bahan atau Produk harus memiliki kartu stok yang secara periodik direkonsiliasi agar memudahkan kontrol dan pengawasan Semua yang masuk ke Area Penyimpanan harus terdokumentasi Penyimpanan Bahan Awal dan Bahan Pengemas Pemisahan secara fisik untuk penyimpanan bahan atau produk yang ditolak , daluwarsa, ditarik dari peredaran. Area penyimpanan tersebut diberi identitas Bahan awal dan pengemas yang telah diperiksa kebenaran identitas, kondisi wadah, dan terdapat label LULUS dari QC yang boleh masuk area penyimpanan bila tidak letakkan di area khusus yang terpisah (Area Reject) Bahan dengan ED terdekat atau datang lebih dulu yang digunakan prinsip (FEFO dan FIFO) Dilakukan uji ulang untuk bahan yang telah disimpan lama atau terpapar dalam kondisi lingkungan ekstrim yang dapat mempengaruhi mutu Note: Untuk Bahan Kemas yang tidak memiliki ED maka gunakan prinsip FIFO Penyimpanan Produk Antara, Produk Ruahan, dan Produk Jadi Disimpan pada kondisi yang tepat Dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kesesuaian produk dengan dokumen pengiriman meliputi identitas dan kondisi wadah Jika identitas atau kondisi wadah diragukan tidak sesuai dengan persyaratan, masuk Area Karantina hingga QC memutuskan status produk tersebut Terima Kasih.. Semoga Bermanfaat..