DARI CPOB
KELOMPOK IV
RAHMA NULADIFA18 3145 401 015
CHESY VENTIOLA 18 3145 401 008
NELLA SARI 18 3145 401 020
GUSNADI
YULIANA KRAWAIN 18 3145 401 004
RAYSA JULIANTI ABDUL 18 3145 401 028
ELISA NURSA FITRI 18 3145 401 019
CPOB
CPOB adalah suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan
pengendalian mutu, bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan
tujuan penggunaannya.
Peraturan tentang wajib menerapkan CPOB bagi industri farmasi didasarkan
atas Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.43/Menkes/SK/VII/1989 tentang
Cara Pembuatan Obat yang Baik. Langkah tersebut diikuti dengan
keluarnya Surat Keputusan Direktorat Jenderal POM
No.05411/A/SK/XII/1989 mengenai Petunjuk Operasional Penerapan Cara
Pembuatan Obat yang Baik, yang direvisi pada tahun 1990.
Aspek Produksi Secara Umum Meliputi:
Bahan awal
Validasi proses
Pencegahan pencemaran silang
Sistem penomoran bets/Lot
Penimbangan dan penyerahan
pengambilan
Pengolahan dalam produksi
Semua bahan yang dipakai di dalam pengolahan hendaklah diperiksa sebelum dipakai.
Kegiatan pembuatan produk yang berbeda tidak boleh dilakukan bersamaan atau
berurutan di dalam ruang yang sama kecuali tidak ada risiko terjadinya campur baur atau
pencemaran silang.
Kondisi lingkungan di area pengolahan hendaklah dipantau dan dikendalikan agar selalu
berada pada tingkat yang dipersyaratkan untuk kegiatan pengolahan. Sebelum kegiatan
pengolahan dimulai hendaklah diambil langkah untuk memastikan area pengolahan dan
peralatan bersih dan bebas dari bahan awal, produk atau dokumen yang tidak diperlukan
untuk kegiatan pengolahan yang akan dilakukan.
Semua peralatan yang dipakai dalam pengolahan hendaklah diperiksa sebelum
digunakan. Peralatan hendaklah dinyatakan bersih secara tertulis sebelum digunakan.
Semua kegiatan pengolahan hendaklah dilaksanakan mengikuti prosedur yang tertulis
Wadah dan tutup yang dipakai untuk bahan yang akan diolah, produk antara dan produk ruahan
hendaklah bersih dan dibuat dari bahan yang tepat sifat dan jenisnya untuk melindungi produk
atau bahan terhadap pencemaran atau kerusakan.
Semua wadah dan peralatan yang berisi produk antara hendaklah diberi label dengan benar yang
menunjukkan tahap pengolahan. Sebelum label ditempelkan, semua penandaan terdahulu
hendaklah dihilangkan.
Semua produk antara dan ruahan hendaklah diberi label dengan benar dan dikarantina sampai
diluluskan oleh bagian Pengawasan Mutu.
Semua pengawasan-selama-proses yang dipersyaratkan hendaklah dicatat dengan akurat pada
saat pelaksanaannya.
Hasil nyata tiap tahap pengolahan bets hendaklah dicatat dan diperiksa serta dibandingkan
dengan hasil teoritis.
Dalam semua tahap pengolahan perhatian utama hendaklah diberikan kepada masalah
pencemaran silang.
Batas waktu dan kondisi penyimpanan produk dalam-proses hendaklah ditetapkan.
Untuk sistem komputerisasi yang kritis hendaklah disiapkan sistem pengganti manakala terjadi
kegagalan.
Pengemasan dalam Produksi meliputi :
Bahan Pengemas
Kegiatan Pengemasan
Pra-kodifikasi Bahan Pengemas
Kesiapan Jalur
Praktik Pengemasan
Penyelesaian Kegiatan Pengemasan
Pengawasan Selama Proses
TERIMA KASIH