Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TENTANG TEKS

EKSPOSISI

NAMA : LEAH MONGISIDI


KELAS : X IPS 1
PENGERTIAN:
Teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang mengandung informasi
atau pengetahuan yang mencoba digambarkan dalam bentuk yang padat, singkat
dan jelas. Pada paragraf eksposisi tersebut memiliki sifat ilmiah atau bisa kita
katakan sebagai pernyataan yang bersifat non fiksi.

TUJUAN :
Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah
ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca
akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

STRUKTUR :
Struktur Teks Eksposisi
Ketiga struktur penyusun teks eksposisi sebagai berikut:
 Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan
pendapat (tesis) penulis. disebut juga bagian pembuka.
 Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen
penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
 Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan
ulang pendapat penulis.
CIRI – CIRI TEKS EKSPOSISI:
 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
 Gaya informasi yang mengajak
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa,
bagaimana
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
 Singkat, Padat, Akurat
 Berusaha menjelaskan sesuatu
 Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
 Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
 Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

UNSUR KEBAHASAN TEKS EKSPOSISI :


Ciri kebahasaan yang ada pada teks ekposisi

 Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau


frasa nomina.
 Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi
untuk memperkuat argumentasi.
 Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus);
merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun
abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari
bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun
nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah,
pisau.
Jenis-Jenis Teks Eksposisi :
 Teks Eksposisi Ilustrasi
Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide.
Mengilustrasikan sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan
frasa penghubung.

 Teks Eksposisi Berita


Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau
surat kabar.

 Teks Eksposisi Perbandingan


Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.

 Teks Eksposisi Proses


Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.

 Teks Eksposisi Definisi


Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.

 Teks Eksposisi Pertentangan


Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa
menggunakan frasa penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”

 Teks Eksposisi Analisis


Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi
beberapa sub-bagian, Kemudian melakukan pengembangan secara
berurutan.
CONTOH TEKS EKSPOSISI TENTAMG PENDIDIKAN :
Tesis:
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Melalui pendidikan seseorang dapat mengenali jati dirinya sendiri. Jati
diri tersebut tentu saja terbentuk dari karakter yang dimiliki oleh seseorang itu
sendiri. Melalui perubahan kurikulum pemerintah juga ikut berperan dalam
membentuk karakter anak didik. Pemerintah mengubah Kurikulum Satuan
Pendidikan (KTSP) ke Kurikulum 2013. Perubahan ini mensyaratkan adanya
pendidikan karakter dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Argumentasi:
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang lebih mengutamakan
kemampuan siswa secara personal atau pendidikan yang mencoba untuk menggali
potensi diri dari seorang individu, dalam hal ini siswa. Pendidikan karakter ini
penting akan menggali bakat-bakat tersembunyi yang dimiliki oleh siswa. Setiap
siswa tentu saja memiliki bakat, potensi, dan kecerdasan di bidang yang tidak sama
antara yang satu dengan yang lainnya.

Siswa ang tidak pandai dalam pelajaran tentu saja bukan berarti ia bodoh, ia pasti
memiliki kemampuan di bidang yang lain. Melalui pendidikan berkarakter, cerdas
atau tidaknya seseorang tidak ditentukan berdasarkan pintar atau tidaknya
seseorang dalam pelajaran di kelas. Guru juga tidak boleh untuk melabeli seorang
siswa bodoh apabila ia tidak pintar dalam mata pelajaran yang diajarkan di kelas.

Pemerintah juga telah mengupayakan terwujudnya pendidikan karakter ini, yaitu


melalui kurikulum pendidikan terbaru, yaitu kurikulum 2013. Melalui kurikulum ini
pemerintah berusaha menggali potensi dan menanamkan karakter kepada siswa.
Karakter yang toleransi terhadap suku, agama, bahasa, kebudayaan, dan adat
istiadat lain. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan,
bahasa, kepercayaan, dan adat istiadat. Sehingga penanaman sikap toleransi harus
diperkenalkan sejak di bangku sekolah.
Selain itu, pendidikan karakter juga diharapkan mampu membekali siswa di masa
yang akan datang terkait dengan masa depannya. Siswa harus memiliki keahlian
dan skill khusus yang harus dimiliki di zaman globalisasi ini.

Penegasan ulang:
Pendidikan karakter merupakan bekal awal siswa di masa depan. Siswa harus
memiliki sikap toleransi kepada sesamanya dan memiliki skil atau potensi diri yang
dapat dibanggakan agar siswa sebagai penerus bangsa ini lebih siap menghadapi
kemajuan zaman.

Anda mungkin juga menyukai