Anda di halaman 1dari 8

PENGRAJIN ANYAMAN PANDAN DALAM MEMENUHIKEBUTUHAN

KELUARGA DIJORONG RANAH SIGADING NAGARIPADANG

LA\VEH KABUPATEN SIJUNJUNG

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana


Antropologi di Jurusan Antropologi Fakultas Ilau Sosial dan I Imu Politik
Universitas Andalas

Olch:

MIRA FEBRIKA
05 192 001

JURUSAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG
ABSTRAK

Mira Fcbrika (05192001). .lurusan Antropologi Fakultas Ilrnu Sosial dan


llmu Polilik Univcrsitas Andalas 2010. Skripsi ini herjudul "Pengrajin
Anyaman Pandan Dalam Mcmcnuhi Kcbutuhan Hidup Keluarga Di Jorong
Kanah Sigading Nagari Padang Laweh Kabupaten Sijunjung. Pcmbimbing 1 Sri
Mciyenti, S.Sos. M.Si dan Pcmbimbing II Dra. Vunarli, M.Hum.
Kerajinan anyaman pandan yang dihasilkan Nagari Padang Laweh Kabupaten
Sijunjung merupakan scbuah kerajinan khas yang mcnjadi kcbanggaan masyarakat
Nagari Padang Laweh. Kepandaian dalam menganyam tikar pandan diwariskan dari
generasi ke generasi hingga akhimya tumbuli dan berkembang menjadi suatu usaha
sampingan bagi masyarakat tcrutama wanita di Jorong Ranah Sigading dalam
memenuhi kebuluhan hidup. Minimnya pendapalan yang dipcroleh suami schingga
lidak mencukupi kcbutuhan hidup keluarga. maka wanita pengrajin ajiyaman pandan
merasa ikul bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup keluarga.
Pendidikan yang rendah membual mereka tidak dapat ..mencari pekerjaan
formal. Dari usaha kerajinan anyaman tikar pandan ini ternyata tidak dapat memenuhi
kcbutuhan hidup keluarga wanita pengrajin. untuk dapat membantu memenuhi
kcbutuhan hidup keluarga maka wanita pengrajin anyaman likar pandan juga
memiliki pekerjaan dan aktivitas lain dalam rangka membantu mcmcnuhi kcbutuhan
hidup keluarganya.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mcnjelaskan
faktorfaktor penyebab wanita di Jorong Ranah Sigading mempertahankan
kerajinan anyaman pandan dan mengetahui gambaran kchidupan wanita pengrajin yang
masih bcrtahan menekuni kerajinan anyaman pandan dalam mcmcnuhi kebutuhan
hidup keluarganya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang hasil akhimya disajikan
dalam bentuk deskriplif yang mana data sekundcr berasal dari litcratur Kantor wali
Nagari Padang Laweh dan dari Kantor Jorong Ranah Sigading serta arsip lembaga
survey ckonomi mikro. Sedangkan untuk data primer berasal dari data lapangan.
Adapun tcknik pcngumpulan data melalui observasi (pengamatan) dan wawancara.
Pcnctapan kriteria subjek penelitian sccara purposive sampling, informan dibagi
kcdalam dua jenis yaitu informan kunci dan informan biasa. Informan kunci yaitu 9
(sembilan) orang wanita pengrajin anyaman pandan dan informan biasa yaitu Wali
Nagari. Kepala Jorong dan masyarakat yang mengetahui tcntang kerajinan anyaman
pandan.
Dari hasil penelitian. penulis menemukan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi wanita pengrajin tetap bertahan dalam menekuni usaha kerajinan
anyaman pandan yaitu karena adanya faktor ckonomi. faktor budaya, faktor
pendidikan. Sedangkan mengenai kchidupan wanita pengrajin anyaman pandan
dalam memenuhi kebutuhan hidup adalah dengan tetap menekuni pekerjaan ulama
(bcrtani dan menyadap karct). memanfaatkan ekonomi subsistensi. ikul kelompok
kcrja. bekerja scbagai pembantu rumah langga dan mencari kayu bakar
BAB I

PENDAHULUAN

l.l.Latar bclakang

Indonesia merupakan sebuah negara yang didiami olch berbagai suku bangsa
dcngan beranekaragam kebudayaan, masing-masing suku bangsa itu mempunyai
kebudayaan yang relalif bcrbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan icrscbut
menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti perilaku, nilai-nilai.
budaya, kepcrcayaan dan Iain-Iain. Berbagai bcntuk budaya yang berbeda di
Indonesia ditimbulkan oleh beberapa faktor yakni faktor geograis dan faktor iklim.
Setiap kelompok masyarakat yang dikcnal dcngan istilah suku bangsa tcrsebut akan
mempunyai sistcm nilai budaya dan ciri khas tersendiri yang bcrbeda antara satu
masyarakat dengan masyarakat lainnya(Nasikun. 1984 : 34).
Sistem nilai budaya terscbut terdiri dari adat istiadat. norma-norma, aturanatuan
daji nilai-nilai yang sccara garis besamya tcrlingkup dalam suatu konsep yang disebut
dcngan kebudayaan. Kebudayaan sebagai suatu ciri khas dari masyarakat merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena masyarakat merupakan wadah dari
kebudayaan, schingga akan melahirkan kebudayaan yang dianggap hidup sebagai nilai-
nilai dalam kehidupan masyarakat tersebut. Kcmudian masyarakat mercfleksikan
kebudayaan itu dalam berbagai aspek kchidupan seperti hasil karya kerajinan tangan
masyarakat berupa kerajinan tradisional (Nasikun. 1984 : 38).
Kerajinan tradisional merupakan suatu usaha pcmbuatan atau pcngolahan
berbagai macam hasil alam dcngan mcngandalkan tangan dan peralatan sederhana
yang bersumber di sekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat bersangkutan.
Kemudian hasil alam tersebut diolah herdasarkan kcterampilan dan keahlian yang
mercka miliki secara turun temurun dan biasanya kcterampilan tersebut mengandung
nilai seni atau budaya tertcntu tcrgantung dimana hasil budaya itu tumbuh dan
bcrkembang. Adapun keajinan tradisional yang hingga saat ini masih berkembang
antara lain tenun. anyaman. gerabab, dan produk keajinan lainnya. Berbagai hasil
keajinan ini menggunakan sumber bahan baku dari alam seperti tumbuh-tumbuhan.
tanah. logam. dan seat (Mangkeso. 1995:3).
Kerajinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keajinan anyaman
pandan. kerajinan anyaman pandan merupakan aktivitas atau usaha masyarakat
berskala kecil yang bersifat rumah tangga. Sebagai budaya lokal kerajinan anyaman
pandan adalah salah satu hasil atau cipta karya masyaakat yang digunakan untuk
membantu memenuhi kcbutuhan hidup (Koentjaraningrat, 2000 : 81).
Menurut Endaswara, budaya lokal merupakan kescluruhan hidup manusia
yang komplcks meliputi seni, moal, adat istiadat. dan segala keeakapan lain yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat pada suatu daerah tertentu yang
menjadi kebiasaan turun-temurun untuk mcmperolch kcbutuhan hidup. Sebagai
kebudayaan yang telah berlangsung secara turun-temurun, maka adanya hasil-hasil
dari industri kerajinan tradisional tidak hanya dapat dijadikan sebagai hasil atau
produk budaya lokal suatu daeah saja melainkan juga mampu menjadi sumber
pendapatan sampingan bagi masyaakat (F.ndaswara, 2003:4).
BAB V

PENUTUP

5.1. Kcsimpulan

Keajinan anyaman tikar pandan merupakan salah satu bcntuk kerajinan khas
nagari Padang Laweh yang tidak dikctahui secara pasli kapan munculnya,
diperkirakan masyarakat sudah ada semcnjak ratusan tahun yang lalu. Kerajinan
anyaman tikar pandan ini sudah ditekuni masyarakat semenjak dulu yang dipcrolch
masyarakat secara turun temurun dari nenck moyang mereka. Kerajinan anyaman
pandan yang dihasilkan masyarakat nagari Padang Laweh merupakan hasil karya
kcterampilan dalam mcngolah tanaman pandan bcrduri menjadi
barangbarang/peralalan kebutuhan hidup mereka. Proses pembuatan yang sedcrhana
dan hanya mcmbtituhkan alat-alat yang mutlah didapat di lingkungan mereka.
Jenis dan benluk yang dihasilkan wanita pengrajin anyaman pandan nagari
Padang Laweh berupa barang-barang'peralatan yang mereka butuhkan untuk
keperluan schari-hari mereka. Dianlaranya likar (lupiak). Sajadah. Tas kecil
(Kuntuang), Tempat padi (Kambuik) dan Iain-lain. Jcnis dan bcntuk anyaman yang
dihasilkan pengrajin anyaman pandan nagari Padang Laweh khususnya di jorong
Ranah Sigading tidak memiliki eorak atau motif seperti anyaman yang dihasilkan
pengajin daerah lain. Schingga hasil kerajinan mereka pun tidak begitu dikenal dan
diminati masyarakat luas dan akhimya tidak hanya kalah saing dcngan produk yang
berfungsi sama seperti tikar plastik dan karpct namun juga kalah saing dengan tikar
pandan yang dihasilkan daerah lain.

122
DAFTAR PUSTAKA

Adi. Rianto. 2004. Metodologi Penelitian Sosial Jan Hukitin. Jakarta : (iranit.

Afrizal. 2005. Pengantar Xfetode Penelitian Kualilalf; Dari Pengertian Sampai


Penulisan Laporan. Padang : I.aboratorium Sosiologi Fisip Lnand

Ahimsa. Putra HS. 1986. Strategi Beradaptasi Penjual Ayam Madura Pendekatan
Etnnsains. Antropologi Ekonotm. Jakarta : LP3ES

Asmawi. 2006. Pemetaan kemiskinan dan Strategi Pengentasannyayang Berbasis


Institusi Lokal dan Berkelanjutan Dalam Era Otonomi Daerah di
Provinsi Sumatera Barat. Padang.

Akhierman. Bus. 1997. Faktor-Faktor Penenlu Pengembangan Pedagang Kecil


Sektor Informal. Studi Kasu.s Kotamadya Padang. Skripsi Unand
Padang.

Badudu. J.S. 1 994. Kamus Bahasa Indonesia Jakarta : Komposisi

BPS. Kabupalen Sijunjung Dalam Angka 2010. Sijunjung

Budiman. Arief. 1985. Pemhagian Ker/a Secara Seksual. Jakarta : PT.Gramcdia

Bungin. Burhan. 2002. Metodologi Penelitian Kualilalif. Jakarta ; PT Raja


Graindo Persada

Bungin. Burhan. 2007. Analisis Data Kualilalf. Jakarta : PT Raja Grafindo


Persada

l-ndraswara. Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta :


Gadjah Mada University Prcs

Fakih, Mansour. 2001. Runtuhnya Teori Pembungunan Dan (ilobalisusi.


Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Pakih. Mansour. 1 996. Analisa Gender dan Trusformasi Sosial. Yogyakarta :


Pustaka Pelajar
Jaminan kesehatan Masyarakat Dalam BPS. 2010. "MDiis Tanggung Jawab
Pettierinlah Kepada Masyarakat." www.BPS.com diakses 28 September
2010.

Http//: Antara -Sumbar. Com

Hllp//: DNA Berita-Tikar Pandan.com

Http//: Padang Today/Minang/Kabau/Didimia/Maya/2010/05

Anda mungkin juga menyukai