Skripsi
Olch:
MIRA FEBRIKA
05 192 001
JURUSAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
ABSTRAK
PENDAHULUAN
l.l.Latar bclakang
Indonesia merupakan sebuah negara yang didiami olch berbagai suku bangsa
dcngan beranekaragam kebudayaan, masing-masing suku bangsa itu mempunyai
kebudayaan yang relalif bcrbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan icrscbut
menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti perilaku, nilai-nilai.
budaya, kepcrcayaan dan Iain-Iain. Berbagai bcntuk budaya yang berbeda di
Indonesia ditimbulkan oleh beberapa faktor yakni faktor geograis dan faktor iklim.
Setiap kelompok masyarakat yang dikcnal dcngan istilah suku bangsa tcrsebut akan
mempunyai sistcm nilai budaya dan ciri khas tersendiri yang bcrbeda antara satu
masyarakat dengan masyarakat lainnya(Nasikun. 1984 : 34).
Sistem nilai budaya terscbut terdiri dari adat istiadat. norma-norma, aturanatuan
daji nilai-nilai yang sccara garis besamya tcrlingkup dalam suatu konsep yang disebut
dcngan kebudayaan. Kebudayaan sebagai suatu ciri khas dari masyarakat merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena masyarakat merupakan wadah dari
kebudayaan, schingga akan melahirkan kebudayaan yang dianggap hidup sebagai nilai-
nilai dalam kehidupan masyarakat tersebut. Kcmudian masyarakat mercfleksikan
kebudayaan itu dalam berbagai aspek kchidupan seperti hasil karya kerajinan tangan
masyarakat berupa kerajinan tradisional (Nasikun. 1984 : 38).
Kerajinan tradisional merupakan suatu usaha pcmbuatan atau pcngolahan
berbagai macam hasil alam dcngan mcngandalkan tangan dan peralatan sederhana
yang bersumber di sekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat bersangkutan.
Kemudian hasil alam tersebut diolah herdasarkan kcterampilan dan keahlian yang
mercka miliki secara turun temurun dan biasanya kcterampilan tersebut mengandung
nilai seni atau budaya tertcntu tcrgantung dimana hasil budaya itu tumbuh dan
bcrkembang. Adapun keajinan tradisional yang hingga saat ini masih berkembang
antara lain tenun. anyaman. gerabab, dan produk keajinan lainnya. Berbagai hasil
keajinan ini menggunakan sumber bahan baku dari alam seperti tumbuh-tumbuhan.
tanah. logam. dan seat (Mangkeso. 1995:3).
Kerajinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keajinan anyaman
pandan. kerajinan anyaman pandan merupakan aktivitas atau usaha masyarakat
berskala kecil yang bersifat rumah tangga. Sebagai budaya lokal kerajinan anyaman
pandan adalah salah satu hasil atau cipta karya masyaakat yang digunakan untuk
membantu memenuhi kcbutuhan hidup (Koentjaraningrat, 2000 : 81).
Menurut Endaswara, budaya lokal merupakan kescluruhan hidup manusia
yang komplcks meliputi seni, moal, adat istiadat. dan segala keeakapan lain yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat pada suatu daerah tertentu yang
menjadi kebiasaan turun-temurun untuk mcmperolch kcbutuhan hidup. Sebagai
kebudayaan yang telah berlangsung secara turun-temurun, maka adanya hasil-hasil
dari industri kerajinan tradisional tidak hanya dapat dijadikan sebagai hasil atau
produk budaya lokal suatu daeah saja melainkan juga mampu menjadi sumber
pendapatan sampingan bagi masyaakat (F.ndaswara, 2003:4).
BAB V
PENUTUP
5.1. Kcsimpulan
Keajinan anyaman tikar pandan merupakan salah satu bcntuk kerajinan khas
nagari Padang Laweh yang tidak dikctahui secara pasli kapan munculnya,
diperkirakan masyarakat sudah ada semcnjak ratusan tahun yang lalu. Kerajinan
anyaman tikar pandan ini sudah ditekuni masyarakat semenjak dulu yang dipcrolch
masyarakat secara turun temurun dari nenck moyang mereka. Kerajinan anyaman
pandan yang dihasilkan masyarakat nagari Padang Laweh merupakan hasil karya
kcterampilan dalam mcngolah tanaman pandan bcrduri menjadi
barangbarang/peralalan kebutuhan hidup mereka. Proses pembuatan yang sedcrhana
dan hanya mcmbtituhkan alat-alat yang mutlah didapat di lingkungan mereka.
Jenis dan benluk yang dihasilkan wanita pengrajin anyaman pandan nagari
Padang Laweh berupa barang-barang'peralatan yang mereka butuhkan untuk
keperluan schari-hari mereka. Dianlaranya likar (lupiak). Sajadah. Tas kecil
(Kuntuang), Tempat padi (Kambuik) dan Iain-lain. Jcnis dan bcntuk anyaman yang
dihasilkan pengrajin anyaman pandan nagari Padang Laweh khususnya di jorong
Ranah Sigading tidak memiliki eorak atau motif seperti anyaman yang dihasilkan
pengajin daerah lain. Schingga hasil kerajinan mereka pun tidak begitu dikenal dan
diminati masyarakat luas dan akhimya tidak hanya kalah saing dcngan produk yang
berfungsi sama seperti tikar plastik dan karpct namun juga kalah saing dengan tikar
pandan yang dihasilkan daerah lain.
122
DAFTAR PUSTAKA
Adi. Rianto. 2004. Metodologi Penelitian Sosial Jan Hukitin. Jakarta : (iranit.
Ahimsa. Putra HS. 1986. Strategi Beradaptasi Penjual Ayam Madura Pendekatan
Etnnsains. Antropologi Ekonotm. Jakarta : LP3ES