Judul Esai:
“Budaya Partisipatif dalam Female Daily Network sebagai Bentuk Digital Labour’
Disusun Oleh
Kelompok 6 :
Terminologi Web 2.0 yang diciptakan oleh O’Reilly (2005) merupakan istilah yang saat
ini populer digunakan orang-orang untuk mendeskripsikan tipe World Wide Web (Fuchs, 2017).
Web 2.0 adalah sebuah jaringan website yang lebih dinamis dan berada dalam sebuah
platform, dimana dengan menggunakan teknologi web 2.0 memungkinkan para pengguna atau
pengunjung pada sebuah halaman web dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu sama
lainnya. Hal ini membuat para penggunanya dapat saling bertukar mengenai informasi, link,
foto, dan juga video. (Anderson, 2007). Beberapa karakteristik penting dari Web 2.0 adalah
munculnya pengalaman user yang lebih kaya, dan user sebagai kontributor dalam pembuatan
konten. (O’Reilly, 2005).
Kehadiran Web 2.0 dan karakteristiknya tersebut memunculkan jenis-jenis baru dari
aktivitas yang dilakukan oleh user dalam internet. Saat ini, konsumen Internet tidak hanya
membaca dan menerima informasi saja, namun, mereka juga bisa turut berpartisipasi dalam
memproduksi dan membagikan konten, serta memberikan komentar kepada konten dari user
lainnya. Sesuai dengan pernyataan Jenkins (2008) bahwa Web telah menjadi suatu tempat
partisipasi konsumen. Partisipasi yang dilakukan oleh orang-orang dalam Internet pada
akhirnya membentuk sebuah budaya partisipatif yang didefenisikan Jenkins (2008) sebagai
suatu budaya yang dimana didalamnya fans dan konsumen lainnya diajak untuk secara aktif
berpartisipasi dalam kreasi dan sirkulasi dari sebuah konten baru.
Bentuk ekspresi dari budaya partisipatif dapat ditemui dalam berbagai media sosial dan
platform online. Salah satu platform online yang didalamnya terdapat budaya partisipatif
adalah Female Daily (FD). Pada penulisan esai ini, data didapatkan dengan mewawancarai dua
orang pengguna Female Daily yang sudah dikenal oleh penulis yaitu Tiara (20 Tahun) dan Nita
(20 Tahun) melalui personal chat. Kemudian, penulis juga mendapatkan data dengan
mengunggah foto berisi pertanyaan pada akun female daily salah satu penulis yang kemudian
dikomentari oleh pengguna lainnya, yaitu @jelitalistya, @monachaniago_, @sherlyyameliaa,
@yunanutt, @katherinology, dan @natasyaIJ.
Dari wawancara yang dilakukan dengan dua orang pengguna Female Daily yaitu Tiara
(20 tahun) dan Nita (20 Tahun), diketahui bahwa terdapat beragam bentuk partisipasi yang
dilakukan oleh pengguna dalam platform tersebut, diantaranya membuat dan membagikan
konten berupa gambar terkait kecantikan melalui fitur feeds, memberikan komentar kepada
feeds pengguna lain, memberikan review terhadap berbagai produk kecantikan, hingga
bertukar pikiran satu sama lain melalui forum yang disebut dengan FDTalks.
Bentuk partisipasi yang dilakukan oleh pengguna female daily menggambarkan
karakteristik budaya partisipatif yang disusun oleh Jenkins (2009). Yang pertama, partisipasi
merupakan budaya dimana anggotanya memiliki hambatan yang relatif rendah dalam ekspresi
artistik dan terlibat dalam diskusi. Hal ini dapat dilihat dari kemudahan akses yang diberikan
kepada anggota FD dalam mengunggah dan membagikan konten dan mengomentari konten
milik pengguna lain. Karakteristik selanjutnya adalah dalam budaya partisipatif, setiap anggota
memiliki dorongan yang kuat untuk membuat dan membagikan kreasi konten kepada pengguna
lain. Hal ini terlihat dari pernyataan-pernyataan yang diberikan oleh pengguna female daily
dengan username @jelitalistya, @monachaniago_, @sherlyyameliaa, @natasyaIJ, dan
@yunanutt, diketahui bahwa dalam mengunggah feeds di Female Daily, mereka didorong oleh
rasa kepedulian dan ingin berbagi dengan sesama perempuan lain yang mungkin memiliki
permasalahan kecantikan yang sama. Pengguna lain dengan username @katherinology bahkan
mengungkapkan bahwa ia didorong oleh rasa tanggung jawab untuk mengedukasi perempuan
lain agar tidak lagi dari beauty practices yang tidak sehat dan beauty myths yang tidak masuk
akal.
Selanjutnya, dalam budaya partisipatif terdapat berbagai jenis informal mentorship
dimana pengetahuan dari orang-orang berpengalaman diteruskan kepada orang-orang baru.
Karakteristik ini terlihat pada sistem user level berdasarkan beauty points yang dirancang oleh
FD. Tingkatan tersebut merentang dari level terbawah yaitu Beauty Rookie hingga level teratas
yaitu Beauty Goddess. Pengguna yang telah mencapai level Beauty Goddess akan mendapatkan
logo verifikasi berupa centang pink pada foto profilnya. Pengguna pada level tersebut juga
dianggap lebih berpengalaman dibanding pengguna lainnya. Review yang diberikan mereka
dianggap lebih kredibel dan mendapat lebih banyak likes. Di dalam forum FDTalks, opini dari
beauty goddess juga lebih didengar dan dibenarkan oleh pengguna lainnya.
Karakteristik selanjutnya adalah anggota budaya partisipatif percaya bahwa kontribusi
mereka penting. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan pengguna yang merasa bahwa
review yang mereka berikan penting karena dapat menjadi sumber informasi dan bahan
pertimbangan bagi pengguna lain sebelum membeli sebuah produk. Terakhir, dalam budaya
partisipatif, anggota merasakan beberapa derajat hubungan sosial satu sama lain (setidaknya
mereka peduli dengan apa yang akan dipikirkan orang lain tentang apa yang telah mereka buat
dan sebarkan). Hal ini dibuktikan dengan munculnya interaksi sosial antar pengguna FD melalui
fitur komentar feeds dan pertukaran pesan dalam forum FDTalks. Kepedulian masing-masing
user terhadap pendapat pengguna lain atas konten yang disebarkan juga terlihat dari etika
pengguna dalam membagikan sebuah foto yang menggambarkan keadaan kulit yang buruk
(contoh: berjerawat, penuh noda hitam, kerutan, dan lain-lain). Pengguna biasanya
menyertakan keterangan yang berisi permintaan maaf apabila foto yang ditampilkan akan
bersifat disturbing bagi sebagian orang.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
partisipasi pengguna Female Daily menunjukkan budaya partisipatif di era Web 2.0. Adanya
kegiatan memberikan informasi secara sukarela, menjadikan pengguna sebagai digital labour.
Meskipun pengguna tidak keberatan dalam melakukan aktivitas tersebut, hal ini tetap saja tidak
bisa menepis fakta bahwa mereka sebenarnya sedang dieksploitasi oleh pihak Female Daily. Hal
ini ditunjukkan dengan pemanfaatan keinginan pengguna akan nilai sosial dalam berbagi
informasi seputar kecantikan untuk membangun nilai platform serta memberikan keuntungan
bagi perusahaan tersebut. Namun, platform berbagi informasi seperti Female Daily ini,
sebenarnya juga turut memberikan keuntungan bagi para pengguna lainnya dalam
mendapatkan informasi jujur mengenai sebuah produk karena pengguna tidak di iming-imingi
oleh imbalan.
Referensi:
Fuchs, Christian. 2017. Social Media: A Critical Introduction (2nd ed.). SAGE.
Fuchs, Christian. 2010. Labour in Informational Capitalism. The Information Society 26 (3):
176-196.
Jenkins, Henry. 2009. Confronting the Challenges of Participatory Culture: Media Education for
the 21st Century. Massachusetts: MIT Press.
O'Reilly, T., and Battelle, J. 2009. Web Squared: Web 2.0 Five Years On. San Fransisco.
Sebastian, Sevignani. What is Digital Labour? What is Digital Work? What’s their Difference?
Unified Theory of Information Research Group (UTI), Austria.
Wijaya, H., Supriyanti, D., & Saefullah, A. 2017. Penggunaan Teknologi Web 2.0 dan Dampak
Perubahannya pada Aplikasi Website berbasis Rich Internet Application (RIA).
ULTIMATICS, 9(2), 72-81.
Rizal, H. 2014. Female Daily: konsistensi blogging selama hampir 10 tahun yang membuahkan
hasil. Diakses dari
Network, F. (2019). Female Daily - Info, Artikel, Video dan Review Seputar Kecantikan. Diakses
dari
● Wawancara dengan Tiara (20 tahun), pengguna aktif Female Daily selama 1 tahun
melalui personal chat Line.
● Wawancara langsung dengan Nita (20 tahun), pengguna aktif Female Daily selama 3
bulan.
● Komentar dari beberapa pengguna Female Daily pada foto yang diunggah :
@katherinology (Pengguna Aktif Female daily dengan user level Beauty Goddess)
@natasyaIJ (Pengguna Aktif Female daily dengan user level Beauty Idol)
@jelitalistya (Pengguna Aktif Female daily dengan user level Beauty Advisor)
@sherlyyameliaa (Pengguna Aktif Female daily dengan user level Beauty Advisor)
@yunanutt (Pengguna Aktif Female daily dengan user level Beauty Savvy)
@monachaniago_ (Pengguna Aktif Female daily dengan user level Beauty Enthusiast)