B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter
Sebagai Media Komunikasi Terhadap Perubahan Perilaku Remaja di Jakarta
Selatan?
2. Apakah terdapat Pengaruh Keterbukaan Diri Terhadap Perubahan Perilaku
Remaja di Jakarta Selatan?
3. Apakah terdapat Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter
Sebagai Media Komunikasi dan Keterbukaan Diri Terhadap Perubahan
Perilaku Remaja di Jakarta Selatan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter
Sebagai Media Komunikasi Terhadap Perubahan Perilaku Remaja di Jakarta
Selatan
2. Untuk mengetahui Pengaruh Keterbukaan Diri Terhadap Perubahan Perilaku
Remaja di Jakarta Selatan
3. Untuk mengetahui Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter
Sebagai Media Komunikasi dan Keterbukaan Diri Terhadap Perubahan
Perilaku Remaja di Jakarta Selatan
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengaruh
Menurut Stuart dalam Hafief Cangara, pengaruh merupakan perbedaan
antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum
dan sesudah menerima pesan.1 Pengaruh dapat terjadi dalam bentuk
perubahan persepsi dan perubahan pendapat. Pengaruh dapat dikatakan
berhasil apabila di dalamnya terjadi perubahan pada penerima pesan yang
sesuai dengan apa yang disampaikan kepada pengirim.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengaruh adalah daya atau
timbul yang muncul dari sesuatu, baik dari benda atau orang yang ikut
membuat watak, kepercayaan, dan perbuatan seseorang. 2 Pengaruh dalam
penelitian ini adalah pengaruh efektivitas penggunaan Media Sosial Twitter
sebagai media komunikasi dan keterbukaan diri terhadap perubahan perilaku
remaja.
Menurut Becker, pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang
dan tidak terlalu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan
kehendak kepentingan.3 Variabel dapat diubah atau dibentuk oleh pengaruh
yang dimiliki oleh variable tersebut.
Berdasarkan pengertian pengaruh yang sudah dipaparkan, peneliti
menyimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu hubungan yang memiliki
timbal balik antara hal yang dipengaruhi dan yang mempengaruhi.
2. Media Sosial
Van Dijk dalam Nasrullah (2015) menjelaskan bahwa media sosial
merupakan sebuah platform media yang memrpioritaskan pada keberadaan
1
Anonymous, “Pengertian Pengaruh” diakses dari
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3565/Bab%202.pdf?sequence=7 pada
tanggal 10 mei . Pukul 21:08 WIB
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2012) hlm., 849
3
Uwe Becker., “Pengertian Pengaruh Menurut Para Ahli” diakses dari http://dilihatya.com/2236/pengertian-
pengaruh-menurut-para-ahli pada tanggal 10 mei pukul 21:22
pengguna yang memfasilitasi mereka dalam melakukan kegiatan maupun
berkolaborasi. Media sosial dapat dilihat sebagai fasilitator atau medium
secara online yang menguatkan hubungan antar pengguna dan menjadi
ikatan sosial.4
Menurut Boyd dalam Nasrullah (2015) media sosial merupakan kumpulan
perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk
berkumpul, berkomunikasi, dan saling berbagi, bahkan berkolaborasi atau
sekedar mencari hiburan.5 Media Sosial uga memiliki kekuatan pada User
Generated Content (UGC) dimana konten sendiri dihasilkan oleh pengguna
individu, bukan diciptakan oleh editor seperti instansi media massa.
Sedangkan menurut Meike dan Young dalam Nasrullah (2015)
mendefinisikan media sosial sebagai titik pusat antara komunikasi personal
dalam arti saling berbagi antara satu individu dengan individu lain dan media
publik untuk berbagi pada siapa saja tanpa ada pengecualian. 6
Pada penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa media sosial merupakan
sebuah platform yang di dalamnya dapat dilakukan beberapa aktivitas dan
dari berbagai macam bentuk, pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan
dengan bentuk tulisan, visual, dan audio visual.
4
Nasrullah Rulli. 2015. Media Sosial; Persfektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
5
Ibid
6
Ibid
Karakter yang paling utama pada situs jejaring sosial ini adalah tiap
pengguna membentuk jaringan mutual atau pertemanan, baik
terhadap pengguna yang sudah diketahuinya di dunia nyata
maupun membentuk jaringan pertemanan baru.
2.) Jurnal Online (blog)
Blog atau Jurnal Online adalah sebuah media sosial dimana
penggunanya memungkinkan untuk menggugah aktivitas
keseharian, saling berbagi cerita, informasi, dan lain sebagainya.
Secara mekanis, blog dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu
kategori personal homepage, yaitu pemilik menggunakan domain
dengan nama pribadi seperti .com atau .net, dan yang kedua
adalah menggunakan fasilitas penyedia halaman blog sendiri
seperti wordpress atau tumblr.
3.) Microblog atau Jurnal Online Sederhana
Tidak jauh berbeda dengan jurnal online, microblog ini merupakan
jenis media sosial yang dimana penggunanya difasilitasi untuk
menulis dan membagikan kegiatan aktivitas serta atau
pendapatnya. Contoh paling nyata dan sederhana dari microblog
adalah Facebook dan Twitter.
4.) Media Sharing atau Media Berbagi
Media berbagi ini merupakan jenis media sosial yang dimana
penggunanya difasilitasi untuk berbagi media, dimulai dari
dokumen berupa file, video, audio, gambar, dan lain sebagainya.
Contohnya adalah YouTube dan Snapchat.
5.) Social Bookmarking atau Penanda Sosial
Penanda sosial adalah media sosial yang berfungsi untuk
mengorganisasikan, mengarsip, mengelola, dan mencari informasi
atau berita tertentu yang dilakukan secara online.
Contohnya adalah Reddit.com dan LintasMe
6.) Media Konten Bersama
Media sosial ini merupakan sebuah situs yang dimana kontennya
merupakan hasil dari kolaborasi para penggunanya. Media sosial
ini umumnya mirip dengan kamus atau ensiklopedi, media konten
atau wiki ini menghadirkan kepada pengguna berupa pengertian,
sejarah, hingga beberapa rujukan buku atau tautan tentang suatu
kata. Penjelasan-penjelasan tersebut dikerjakan oleh pengunjung,
yang diartikan adanya kolaborasi atau kerja sama dari para
pengunjung untuk mengisi konten pada situs ini. 7
3. Twitter
Menurut buku yang dibuat oleh Hadi (2010) Twitter merupakan sebuah
media microblog yang memberikan fasilitas untuk pengguna mengirimkan
sebuah pesan teks dengan panjang maksimal 240 karakter. Pengirim pesan
instan, surat elektronik. Twitter sendiri dapat mengubungkan pertanyaan
“What are you doing?” kepada para pengguna.
Namun jika disimpulkan, inti dari Twitter adalah tweet. Tweet sendiri
merupakan sebuah tulisan yang panjangnya maksimal 240 karakter yang
dapat dibagikan di Twitter. Pada awalnya Twitter dimaksudkan sebagai
fasilitas untuk menjawab pertanyaan “What are you doing?” yang kemudian
sebagian orang dapat membagikan kegiatan yang sedang dilakukan oleh
pengguna, membagikan berita baru, atau menjawab pertanyaan-pertanyaan
para pengguna lainnya.8
4. Media Komunikasi
Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan peranan manusia
lainnya untuk memenuhi kebutuhan sosial, batiniah, dan ilmiah. Hal ini yang
membuat manusia perlu melakukan interaksi satu sama lain. Komunikasi
adalah modal utama manusia untuk melakukan interaksi sosial dengan
manusia lainnya guna untuk memenuhi kebutuhan sosial mereka.
7
Rulli, Nasrullah. 2014. Teori dan Riset Media Siber. (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.) Hlm. 55
8
Anugratami, Febri, et al., Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap Motivasi Followers Pada Akun
@MerryRiana, e-Proceeding of Management: Vol 2. No. 2 Agustus 2015. Hlm. 2259
Individu yang dapat berkomunikasi secara efektif dengan siapapun dan
dimanapun akan membawa pertumbuhan kepribadian. Sebaliknya, apabila
individu tidak dapat berkomunikasi dengan efektif, individu akan mengalami
hambatan pertumbuhan kepribadian.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), media merupakan alat
dan sarana komunikasi seperti majalah, radio, televise, film, poster, dan
spanduk. Selain itu media juga dapat diartikan sebagai sarana komunikasi
yang dibentuk dalam bentuk cetak atau audio visual, termasuk teknologi
perangkat keras lainnya. Pada dasarnya, manusia memerlukan media dalam
melakukan kegiatan komunikasi agar pesan yang disampaikan dapat
ditangkap dan dicerna dengan baik.
Dapat disimpulkan bahwa media komunikasi merupakan sarana yang
dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan, dan
menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam
kehidupan masyarakat. Proses pengiriman informasi pada zaman dengan
teknologi yang canggih ini sangat membantu pengiriman pesan terkirim
dengan baik. Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan
informasi maupun berita, dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi,
pesan yang dikirim akan semakin cepat, tepat, akurat, mudah, efektif, dan
efisien.
Saluran ini dianggap lebih efektif dengan dampak yang dialami, bukan
hanya kognitif dan efektif namun juga konatif.
6. Perubahan Perilaku
Perubahan perilak merupakan tindakan atau pola respon yang dilakukan
oleh individu pada situasi tertentu. Perilaku individu menyangkut tindakan
atas respon hubungan timbal balik antara satu individu dengan lingkungan
9
Ardi, Ifdil, et al., http://ejournal.unp.ac.id/index.ph p/pedagogi/article/view/2202/pdf. Konsep Dasar Self
Disclosure dan Pentingnya bagi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Paedagogi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan.
Volume XIII. No. 1. 2013, April.
sekitarnya yang dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, kekuasaan, etika,
persuasi, dan lain sebagainya.
Perilaku sosial merupakan perilaku yang terjadi dalam situasi sosial
melalui cara individu berpikir, merasakan, dan bertindak. Perubahan
merupakan suatu hal yang berubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain
yang berbeda dari sebelumnya. Perubahan pada umumnya mengarah pada
situasi atau kondisi yang kurang baik, dengan demikian perubahan perilaku
merupakan perubahan tindakan, sikap, maupun pola respon individu
terhadap situasi dan kondisi pada lingkungan sekitarnya. (Ramadhani dalam
Ira Suprihatin 2015:4)10
7. Remaja
Dr. Zulkifli menyatakan bahwa remaja merupakan proses perkembangan
ketika individu mengalami kematangan sebelum individu tersebut masuk ke
dalam kedewasaannya. Manusia yang sudah berada pada masa remaja
sudah dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, dan mereka
telah dibebani tanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan. 11
Sedangkan menurut Piaget secara psikologis, remaja merupakan suata
masa atau keadaan dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam
masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa sama atau sejajar.
12
B. Kerangka Konsep
10
Fahlia., et al., http://jurnal.uts.ac.id/index.php/jebi/article/view/362/255 Analisis Dampak Perubahan Perilaku
X1
Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Mapin Rea Pasca Bencana Gempa Bumi
11
Zulkifli L, Psikolog Perkembangan, (Bandung: PT. Remaha Rosdakarya) hlm. 6
12
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja: Perkembangan Y Peserta Didik, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2014) hlm. 9
X2
Keterangan:
C. Kerangka Teori
DAFTAR PUSTAKA
Anugratami, Febri, et al., Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap
Motivasi Followers Pada Akun @MerryRiana, e-Proceeding of
Management: Vol 2. No. 2 Agustus 2015
Ardi, Ifdil,. Konsep Dasar Self Disclosure dan Pentingnya Bagi Mahasiswa Bimbingan
dan Konseling. ., http://ejournal.unp.ac.id/index.ph
p/pedagogi/article/view/2202/pdf. Konsep Dasar Self Disclosure dan
Pentingnya bagi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Paedagogi: Jurnal
Ilmiah Ilmu Pendidikan. Volume XIII. No. 1. 2013, April. Diakses Pada 10 Mei
2022.
Fahlia., et al., Analisis Dampak Perubahan Perilaku Sosial Ekonomi Masyarakat Desa
Mapin Rea Pasca Bencana Gempa Bumi.
http://jurnal.uts.ac.id/index.php/jebi/article/view/362/255
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2012)
Rulli, Nasrullah. 2014. Teori dan Riset Media Siber. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group