Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN HASLAN

PANNING
USWATUL KHAERAH (09320160048)
TEKNIK PERTAMBANGAN, UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
*E-mail: uswatulkhaerah06@gmail.com

SARI
Dulang merupakan alat pengolahan bahan galian tradisonal dengan mamanfaatkan berat jenis
suatu material. Berat jenis mineral yang dapat dilakukan proses ekstraksi menggunakan alat
dulang harus lebih besar dari 3,00 gram. Dalam proses pendulangan mineral berharga yang
biasanya didulang adalah emas dan intan. Pendulangan adalah salah satu metode gravity
concentration yang paling sederhana dan juga paling murah serta sering dipakai oleh para
masyarakat karena hanya memerlukan alat dulang.Panning digunakan untuk mengetahui
jumlah penyebaran mineral berharga yang tertransportasi oleh aliran sungai dari batuan
induknya. Peta aliran sungai sangatlah penting dalam menentukan tempat penyebaran mineral
berharga. Setiap lokasi aliran sungai akan diambil sampel dengan menggunakan panning.
Apabila hasil yang ditemukan terdapat adanya mineral berharga maka akan terus dilakukan
penyelidikan menuju ke arah hulu sungai untuk menemukan mineral induknya. Apabila hasil
dari pengambilan sampel menggunakan panning mulai berkurang mineral berharganya maka
akan dihentikan proses pencariannya
Kata kunci : Pendulang , mineral berharga, panning

ABSTRACT
Bone is a processing tool for traditional minerals with the use of a material's specific weight. The
mineral density that can be extracted using a bone tool must be greater than 3.00 grams. In the
panning process valuable minerals that are usually mined are gold and diamonds. Panning is one
of the simplest and cheapest methods of gravity concentration and is often used by the
community because it only requires a dulang tool. Panning is used to determine the amount of
distribution of valuable minerals that are transported by the river flow from its host rock. River
flow maps are very important in determining where to spread valuable minerals. Each location of
the river flow will be sampled using panning. If the results found that there are valuable
minerals, then an investigation will continue to be carried out towards the river to find the
parent minerals. If the results of sampling using panning begin to decrease valuable minerals,
the search process will be stopped.
Keywords : Bone miner, valuable mineral, panning

A. Pendahuluan biasanya didulang adalah emas dan intan.


Pendulangan adalah salah satu metode
Dulang, Lenggang, Batea, Horn. Alat gravity concentration yang paling sederhana
untuk prospeksi tradisional yang digunakan dan juga paling murah serta sering dipakai
untuk melimbang mineral berat (berat jenis oleh para masyarakat karena hanya
> 3,00) hasil rombakan batuan secara memerlukan alat dulang.
alamiah seperti emas, intan, kasiterit Panning atau mendulang merupakan
(SnO2), ilmenit (FeTiO3), zircon (ZrSiO4) dan salah satu cara dalam pengambilan sampel
lain-lain. dalam eksplorasi. Panning memiliki
Dulang berbentuk menyerupai wajan keterbatasan dalam jumlah konsentrat yang
X dengan diameter bagian atas antara 40 - dapat terambil sehingga metode panning
50 cm, kedalaman antara 8 - 15 cm dan tidak digunakan dalam skala besar atau
sisinya membentuk sudut antara 350 - 450 skala perusahaan.
terhadap bidang datar. Batea adalah jenis Panning digunakan untuk
lain dari dulang yang bagian bawahnya mengetahui jumlah penyebaran mineral
datar atau kadang-kadang bercekungan berharga yang tertransportasi oleh aliran
kecil-kecil dengan diameter bagian atasnya sungai dari batuan induknya. Peta aliran
40 - 75 cm, sedangkan ukuran lainnya sama sungai sangatlah penting dalam
dengan dulang. Dulang dan batea dapat menentukan tempat penyebaran mineral
terbuat dari kayu, logam, plastik tebal (pvc) berharga. Setiap lokasi aliran sungai akan
atau gelas fiber (fiberglass). diambil sampel dengan menggunakan
Dulang merupakan alat pengolahan panning. Apabila hasil yang ditemukan
bahan galian tradisonal dengan terdapat adanya mineral berharga maka
mamanfaatkan berat jenis suatu material. akan terus dilakukan penyelidikan menuju
Berat jenis mineral yang dapat dilakukan ke arah hulu sungai untuk menemukan
proses ekstraksi menggunakan alat dulang mineral induknya. Apabila hasil dari
harus lebih besar dari 3,00 gram. Dalam pengambilan sampel menggunakan panning
proses pendulangan mineral berharga yang
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN HASLAN

mulai berkurang mineral berharganya


maka akan dihentikan proses pencariannya. C. Dulang Plastic
Dulang yang paling efisien untuk
B. Tinjauan Pustaka pemula adalah yang dibentuk dari plastik.
Itu lebih baik dengan dulang baja dengan
Secara prinsip, kegiatan dulang
beberapa pertimbangan. pertama adalah
merupakan pemisahan konsentrat dari karat yang bersifat menghancurkan. yang
tailing-nya, dimana material konsentrat kedua, didapat tekstur permukaan yang
yang mempunyai berat jenis lebih besar bagus untuk menahan emas agar lebih
akan tertahan di bagian dasar alat dulang, baik. Ketiga, ini tentang adalah berat/
sedangkan yang lebih ringan berat jenisnya beban suatu dulang baja, dan keempat
dan dianggap sebagai tailing ikut larut warna dapat dibuat dengan hitam
permanen sedemikian sehingga lapisan
bersama aliran air.
emas yang paling kecil dapat dengan mudah
dilihat.
Macam-macam dulang yang diketahui
adalah sebagai berikut.

A. Dulang Emas

Gbr. 3 Dulang Plastic

D. Dulang Cowhorns
Gbr. 1 Gold Pan
Cowhorns juga digunakan untuk
mendulang emas. Yang mempunyai celah
Dulang emas adalah salah satu
panjang, dan kemudian steamed sampai itu
peralatan pertama yang digunakan dalam
adalah cukup lembut untuk dikerjakan,
mendapatkan emas dan adalah salah satu
horn berbentuk terbuka dengan pinggan
dari yang terakhir, bahkan dipekerjaan
dangkal yang sesuai untuk mendulang. Di
tambang komersil untuk memeriksa nilai
zaman dulu pinggan emas adalah satu-
bijih yang sedang diproses. Dulang Emas
satunya alat yang tersedia untuk penyelidik
digunakan di mana saja emas terjadi kira-
dan penambang kecil untuk memisahkan
kira 75% dari semua negara-negara di
emas.Yang mana pertimbangan diatas
dunia.
adalah cukup untuk menguasai dulang
B. Dulang Batea
plastik. Tetapi masih ada keuntungan lain.
Dulang Batea adalah jenis lain dari
Yang dibuat dengan suatu proses injection
dulang yang bagian bawahnya datar atau
mold, riffles dapat dengan mudah dibentuk
kadang-kadang bercekungan kecil-kecil
ke dalam suatu dulang plastik. Riffles ini
dengan dimeter bagian atasnya 40-75 cm,
dapat menjerat banyak emas dalam suatu
sedangkan ukuran lainnya sama dengan
sluice box, dengan begitu akan
dulang. Dulang dan batea dapat terbuat
mempercepat proses pendulangan. Pekerja
dari kayu, logam plastik tebal atau gelas
yang sudah berpengalaman sering mengacu
fiber (fiberglass).
pada ini sebab mereka mengijinkan pemula
untuk mendulang dengan hampir
derajattingkat efisiensi yang sama.

Gbr. 2 Batea
Gbr. 4 Dulang Cowhorns
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN HASLAN

kemudahan dan kesamaan pemahaman


Berdasarkan keadaan contohnya, dalam melakukan preparasi dan analisis
terdapat dua jenis preparasi pemisahan mineral butir, perlu dibuat suatu pedoman
mineral butir: yang bersifat teknis sebagai acuan dalam
a. Contoh Ruah (Bulk Samples) melakukan preparasi dan analisis mineral
Preparasinya meliputi pengeringan, butir.
penimbangan (pengukuran volume), Analisa mineral analisis kimia
pencucian, pendulangan, pengeringan, dilakukan, karena material tailing
pengayakan, pemagnetan, dan merupakan hasil proses penggilingan
penimbangan masing-masing fraksi. batuan, dimana diperkirakan material
b. Konsentrat Dulang tailing yang tidak terhancurkan secara baik
Prinsip preparasinya adalah pemisahan masih mengandung mineral. Analisis butir
mineral berdasarkan sifat kemagnetan dilakukan untuk mengetahui kandungan
(magnetic separation). emas atau mineral lainnya yang telah
Pengolahan bahan galian adalah terlepas dari batuan asal dan berbentuk
kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan butiran.
kadar atau mempertinggi mutu bahan Metode sederhana yang dapat
galian yang dihasilkan dari tambang digunakan untuk mengolah bahan galian
sampai memenuhi persyaratan untuk adalah dengan gravity concentration atau
diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan pengolahan berkaitan dengan konsentrasi
baku untuk bahan industri lain. Bahan berat jenis, salah satu alat yang dapat
galian yang dihasilkan dari tambang digunakan adalah dulang. Dalam proses
biasanya selain mengandung mineral pendulangan pada prinsipnya memisahkan
berharga yang diingikan juga mengandung antara konsentrat dengan material
mineral pengotor (gangue mineral) sehingga pengotornya (tailing) melalui aliran air
hasil tambang tidak bisa langsung horizontal, dimana material konsentrat
dimanfaatkan atau diperdagangkan. Untuk memiliki berat jenis yang lebih besar dari
menghilangkan mineral pengotor tersebut pada material pengotornya, sehingga
sehingga hasil tambang dapat konsentratnya akan tertahan di dasar alat
dimanfaatkan atau diperdagangkan, maka dulang,
dilakukan dengan pengolahan bahan galian. Tailing adalah satu jenis limbah yang
Proses pemisahan antara mineral berharga dihasilkan oleh kegiatan tambang, dan
dengan mineral-mineral pengotor kehadirannya dalam dunia pertambangan
didasarkan kepada perbedaan, baik fisik tidak bisa dihindari. Sebagai limbah sisa
maupun sifat kimia antara mineral pengolahan batuan-batuan yang
berharga dengan mineral pengotornya. mengandung mineral, tailing umumnya
Parameter pengolahan bahan galian masih mengandung mineral-mineral
secara mendasar adalah: berharga. Kandungan mineral pada tailing
a. Recovery adalah perbandingan jumlah tersebut tidak bisa dihindari, karena
metal yang terambil dalam pengolahan pengolahan bijih untuk memperoleh mineral
dengan berat atau metal secara yang dapat dimanfaatkan pada industri
keseluruhan. pertambangan tidak akan mencapai
b. Ratio Of Concentration adalah perolehan (recovery) 100%.
perbandingan besar feed dengan besar Kehadiran tailing dalam dunia
konsentrat. pertambangan tidak bisa dihindari, dari
c. Kadar. pengolahan yang dilakukan hanya < 3%
Pengenalan jenis mineral dapat bijih menjadi produk dan sisanya menjadi
dilakukan dengan berbagai cara tailing. Secara fisik komposisi tailing
berdasarkan sifat fisik, diantaranya sifat umumnya terdiri dari 50% fraksi pasir
optik, fluoresen, berat jenis dan sifat halus dengan diameter 0,075 – 0,4 mm, dan
kemagnetan. Dari pengamatan secara sisanya berupa fraksi lempung dengan
mikroskopis akan diketahui jenis mineral, diameter 0,075 mm.
ukuran butir, bentuk butir dan Hal ini dapat disebabkan oleh
kelimpahannya. Hasil analisis ini kekerasan batuan bijih yang menyebabkan
selanjutnya digunakan untuk memprediksi hasil giling cenderung lebih kasar dan
sumber mineral (genesa dan tempat) dan mengakibatkan perolehan (recovery)
menentukan kegiatan tindak lanjut dalam menurun disertai semakin rendahnya
eksplorasi. Selain itu, di dalam suatu kandungan mineral didalam konsentrat.
kegiatan eksplorasi endapan aluvial, Kehalusan ukuran butiran mineral juga
preparasi dan analisis diperlukan sebagai dapat menyebabkan sulitnya tercapai
data pendukung dalam penghitungan liberasi (liberation).
sumber daya dan cadangan.. Proses preparasi pemisahan mineral
Selama ini, acuan yang digunakan butir merupakan suatu rangkaian kegiatan
dalam preparasi dan analisis mineral butir dalam mempersiapkan contoh untuk
berasal dari berbagai sumber seperti dianalisis, yang metodenya disesuaikan
literatur, pelatihan, dan pengalaman yang dengan keadaan contoh dan kepentingan.
belum dibakukan. Untuk memperoleh
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN HASLAN

C. Prosedur Kerja = 25 %
2. Recovery
Langkah kerja yang harus dilakukan 𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔
dalam melaksanakan praktikum = ×100%
𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔
pendulangan, yaitu: 1000𝑔𝑟 𝑥 250 𝑔𝑟
a. Mempersiapkan bahan konsentrat dan = ×100%
5000𝑔𝑟 𝑥 90,5𝑔𝑟
kemudian menimbangnya.
b. Mempersiapkan material pengotor = 13,81 %
(tailing)yangkemudian mencampurkannya Jadi didapatkan nilai Recoverinya dari
dengan bahan konsentrat yang telah hasil sampel Midling berupa pasir besi
diketahui beratnya. sebesar 13,81 %
c. Mempersiapkan bak penampungan air,
dan melapisinya dengan bahan kedap air E. Analisis Hasil Percobaan
agar dapat menampung air dengan baik,
Mendulang adalah kegiatan atau proses
serta mengisinya dengan air hingga kira-
pemisahan konsentrat dengan pengotornya
kira sudah dapat digunakan untuk proses
berdasarkan berat jenis. Konsentrat
pendulangan atau + ketinggian air 50 cm.
memiliki berat jenis lebih besar
d. Mengecek bak untuk memastikan air
dibandingkan pengotor, sehingga pada
tidak keluar dalam jumlah yang cukup
prosesnya berat jenis yang lebih besar akan
besar dari bak penampungan tersebut.
berada di dasar dulang dan pengotor akan
e. Menyiapkan alat dulang dan
ikut larut bersama air pada saat dilakukan
memasukkan campuran konsentrat yang
gerakan memutar di bak yang sudah
telah disiapkan sebelumnya ke alat dulang
disediakan air setinggi lebih kurang 100 cm
tersebut.
dan 50 cm.
f. Melakukan penetrasi memutar dengan
Konsentrat merupakan material
memberikan campuran air yang telah
berharga yang diperoleh dari proses
tersedia di dalam bak penampungan
ekstraksi kumpulan mineral-mineral,
tersebut.
dengan kata lain konsentrat adalah
g. Menyisihkan material yang telah
material yang dicari dalam proses
terpisah dengan konsentrat agar tidak
pengolahan bahan galian. Mineral
mengganggu proses pemisahan campuran
konsentrat pada umumnya memiliki berat
konsentrat yang masih bercampur.
jenis lebih besar dari pengotornya.
h. Setelah konsentrat bersih dari
Konsentrat dulang adalah fraksi bernilai
pengotornya, konsentrat diambil dan
atau berharga berupa bijih (mineral berat)
kemudian keringkan.
yang tertinggal pada alat dulang dalam
i. Menganalisa konsentrat dengan
suatu proses pendulangan. Konsentrat yang
menimbang berat hasil dari aliran
digunakan pada percobaan ini adalah puya,
konsentrat.
sedangkan pengotornya adalah pasir.
Mencatat hasil analisa dan
Pada mendulang ini, sebelum
selanjutnya melakukan perhitungan
material dilakukan proses Panning material
recovery dengan menggunakan rumus yang
harus timbang terlebih daului sebesar 5000
ada.
gram, setelah dilakukan penimbangan
material yang telah ditimbang tersebut
D. Hasil Penelitian
dimasukkan kedalam alat panning untuk
Tabel 1 Data hasil pengamatan mendapatkan konsetrat berat akhirnya
sebesar 361,9 gram dengan Sedangkan
Berat Berat Derajat
No Tipe untuk berat awal midling sebesar 1000
Awal Akhir Kemagnetan
gram dengan berat akhir sebesar 250 gram,
1 Panning 5000gr 361,9gr 7,24 % sehingga diproleh nilai Recovery sebesar
13,81%.
2 Midling 1000gr 250gr 25 % Jadi pada proses pendulangan yang
perlu diperhatikan adalah penguasaan alat
dulang, ketelitian pada saat mendulang dan
1. Derajat Kemagnetan juga kekentalan air (viskositas air) yang
Panning digunakan untuk meendulang. Jika faktor
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
Rumus : = ×100% tersebut dilakukan dengan baik maka hasil
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
recovery yang diperoleh hampir atau boleh
=
361,9𝑔𝑟
×100% dikatakan sempurna.
5000𝑔𝑟 Tinggi dari bak air yang digunakan
dalam proses pendulangan juga harus
= 7,24 %
diperhatikan. Hal ini berpengaruh terhadap
Midling posisi praktikan pada saat melakukan
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
percobaan mendulang. Semakin ideal tinggi
Rumus: = ×100% bak air yang digunakan, maka proses
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
pendulangan pun dapat terlaksanan dengan
250 𝑔𝑟 baik dan lancar.
= ×100%
1000 𝑔𝑟
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN HASLAN

Yang juga perlu diperhatikan yaitu Pertambangan, FTM, UPN “Veteran”


penguasaan alat dulang, ketelitian pada Yogyakarta
saat mendulang. Sudaryanto, Untung Sukamto. 2014.
Petunjuk Praktikum Pengolahan
F. Kesimpulan Bahan Galian. Laboratorium Bahan
Galian, Jurusan Teknik
Dari hasil percobaan dapat diambil
Pertambangan-FTM, UPN “Veteran”
beberapa kesimpulan, yaitu :
Yogyakarta
1) Dulang (panning) merupakan suatu
kegiatan pemisahan antara konsentrat
LAMPIRAN
dengan tailing dengan menggunakan
alat dulang dan aliran air horizontal. a. Problem Set
2) Dulang ada beberapa jenis, antara lain Tabel 1 Data Problem set 1
a) Dulang kayu (lenggang) Berat Berat Derajat
b) Dulang baja No Tipe
Awal Akhir Kemagnetan
c) Batea
d) Cowhorns 1 Panning 354gr 122gr 34 %
e) Dulang plastik
3) Material-material yang biasanya 2 Midling 169 gr 26gr 15 %
menggunakan peralatan dulang, antara
lain :
1. Derajat Kemagnetan
a) Emas
Panning
b) Intan 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
c) Pasir besi Rumus : = ×100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
4) Material konsentrat yang mempunyai
122𝑔𝑟
berat jenis leboh berat akan tertahan = ×100%
354𝑔𝑟
dibagian dasar alat dulang.
5) Material yang lebih kecil atau ringan = 34 %
berat jenisnya akan ikut larut bersama
air dan dianggap sebagai tailing. Midling
Adapun saran yang dapat diberikan 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
adalah : Rumus: = ×100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
1) Sebaiknya bak air yang digunakan untuk 26 𝑔𝑟
mendulang diperbesar agar alat dulang = ×100%
169 𝑔𝑟
tidak saling bersentuhan sehingga
memudahkan dalam proses penetrasi. = 15 %
2) Praktikan harus teliti dan berhati-hati 2. Recovery
dalam proses pemisahan tersebut. Agar =
𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔
×100%
konsentrat yang hendak diperoleh tidak 𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔
hilang karena ikut larut bersama air dan 169𝑔𝑟 𝑥 26 𝑔𝑟
= ×100%
tailing nya. 354𝑔𝑟 𝑥 122𝑔𝑟

= 10,17 %
G. Ucapan Terima Kasih
Jadi didapatkan nilai Recoverinya dari
hasil sampel Midling berupa pasir besi
Ucapan terima kasih yang sebesar-
sebesar 10,17 %
besarnya penulis sampaikan kepada:
a. Bapak Ir. Muhammad Idris Juradi, ST., Tabel 2 Data Problem set 2
MT. selaku kepala Laboratorium Berat Berat Derajat
No Tipe
Pengolahan Bahan Galian. Awal Akhir Kemagnetan

b. Bapak Dr. Phil. nat. Ir. Sri Widodo, ST., 1 Panning 1696gr 751gr 44,2 %
MT. selaku dosen pengampuh mata
kuliah Pengolahan Bahan Galian. 2 Midling 452gr 94gr 20,7 %
c. Tim asisten laboratorium Pengolahan
Bahan Galian yang telah memberikan 1. Derajat Kemagnetan
banyak ilmu. Panning
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
d. Teman-teman angkatan 2016 Rumus : = ×100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
seperjuangan yang telah membantu
751𝑔𝑟
dalam penyusunan laporan ini. = ×100%
1696𝑔𝑟

Pustaka = 44,2 %

Mokh. Winanto Ajie PH, dkk Pengolahan Midling


Bahan Galian. Jurusan Teknik 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
Rumus: = ×100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN HASLAN

=
94 𝑔𝑟
×100% Midling
452 𝑔𝑟 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
Rumus: = ×100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
= 20,7 %
2. Recovery =
367 𝑔𝑟
×100%
𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔 945 𝑔𝑟
= ×100%
𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔
= 38,8%
452𝑔𝑟 𝑥 94 𝑔𝑟
= ×100% 4. Recovery
1696𝑔𝑟 𝑥 751𝑔𝑟
𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔
= ×100%
= 3,3 % 𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔
Jadi didapatkan nilai Recoverinya dari 945𝑔𝑟 𝑥 367 𝑔𝑟
= ×100%
hasil sampel Midling berupa pasir besi 3730𝑔𝑟 𝑥 1051𝑔𝑟
sebesar 3,3 % = 8,7 %
Jadi didapatkan nilai Recoverinya dari
Tabel 3 Data Problem set 3
hasil sampel Midling berupa pasir besi
Berat Berat Derajat sebesar 8,7 %
No Tipe
Awal Akhir Kemagnetan

1 Panning 1633gr 751gr 45,9 %


Dokumentasi
2 Midling 515gr 94gr 18,2 %

1. Derajat Kemagnetan
Panning
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
Rumus : = ×100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
751𝑔𝑟
= ×100%
1633𝑔𝑟

= 45,9 %

Midling
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
Rumus: = ×100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
94 𝑔𝑟
= ×100%
515 𝑔𝑟

= 18,2 %
2. Recovery
𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑚𝑖𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔
= ×100%
𝐵. 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵. 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔
515𝑔𝑟 𝑥 94 𝑔𝑟
= ×100%
1633𝑔𝑟 𝑥 751𝑔𝑟

= 3,95 %
Jadi didapatkan nilai Recoverinya dari
hasil sampel Midling berupa pasir besi
sebesar 3,95 %

Tabel 4 Data Problem set 4


Berat Berat Derajat
No Tipe
Awal Akhir Kemagnetan

1 Panning 3730gr 1051gr 28,1 %

2 Midling 945gr 367gr 39,8 %

3. Derajat Kemagnetan
Panning
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
Rumus : = ×100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
1051𝑔𝑟
= ×100%
3730𝑔𝑟

= 28,1 %

Anda mungkin juga menyukai