Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2016-2017
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2016-2017
I. PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakansebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan pesrta didik. Oleh sebab itu kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ) yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional
Pendidikan terdiri atas Standar Isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari ke delapan standar nasional
pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) merupakan acuan
utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 2 Bua Ponrang apabila kegiatan belajar
mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat
dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non-tes. Proses pembelajaran akan efektif
apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk
memenuhi :
1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global
2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global
3. Sebagai proses untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
B. LANDASAN
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 38 ayat 2 dan
pasal 51 ayat 1.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 ayat 2
dan pasal 49 ayat 1.
3. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
5. Peraturan Mendiknas nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mendiknas Nomor 22
dan 23.
“ Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang dapat menguasai IPTEK yang dilandasi
Iman dan Taqwa”.
Mengaktualisasikan kemampuan kognitif, efektif dan psikomotorik untuk meraih prestasi dalam
setiap kegiatan dengan indicator :
1. Melaksanakan pembelajaran yang berkarakter dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap
siswa berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenal potensi dirinya sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.
4. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa
sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan warga sekolah dan komite sekolah.
6. Meningkatkan prestasi ekstrakurikuler.
C. TUJUAN SEKOLAH :
LETAK LOKASI
SMAN 2 BUA PONRANG
B. LOKASI SEKOLAH
C. KEADAAN SEKOLAH
1. Sarana dan Prasarana.
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 11.119 m2.
Keadaan Tanah Sekolah SMA Negeri 2 Bua Ponrang
Status : Milik Negara
Luas Tanah : 11.119 m2
Luas
: 672 m2
Bangunan
Pagar
: --
Permanen
b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang
kegiatan belajar memadai.
2. Anggaran Sekolah.
Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang bersumber dari dari dana BOS dan
dan Dana Gratis.
C. PERSONIL SEKOLAH
Website : www.sman2buaponrang.sch.id E-mail : smandabuaponrang@yahoo.co.id
5
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Bua Ponrang
Tahun Pelajaran 2016/2017
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 33 orang, terdiri atas guru 26 orang, tata usaha 7 orang,
Dari 34 orang jumlah guru, 55 % ( 19 Orang ) yang berstatus guru PNS. Sisanya 45 % ( 15 Orang )
sebagai guru honorer . selebihnya 5 orang Pegawai PNS dan 3 orang berstatus Pegawai Honorer
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2015/2016 seluruhnya berjumlah 451 orang. Persebaran
jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X ada sebanyak 5 rombongan belajar.
Peserta didik pada program IPA di kelas XI terdiri 3 rombel untuk program IPS 3 rombel , Kelas XII
program IPA ada 2 rombel dan program IPS terdiri dari dan 1 rombongan belajar
Sebagian besar dari peserta didik (75%) berdomisili tidak jauh dari sekolah hanya ditempuh
beberapa menit dengan jalan kaki.
Tahun
Kelas Jumlah Tidak Naik Putus Sekolah/DO
Pelajaran
X
2012 / 2013 XI 347 7 -
XII
X
2013 / 2014 XI 356 8 -
XII
X
2014 / 2015
XI 431 6
XII
Tingginya keadaan tidak naik kelas dan putus sekolah peserta didik terutama disebabkan karena
masih kurangnya kesadaran orang tua dan peserta didik tentang arti pentingnya pendidikan, selain
juga karena faktor kesulitan ekonomi.
Keadaan orang tua peserta didik sebagian besar (82%) memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Sebagian kecil orang tua peserta didik (11%) sebagai pegawai negeri, dan hanya beberapa orang tua
(3,5%) sebagai pedagang, serta sisanya (3,5%) pegawai swasta.
Struktur dan Muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi
lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :
(1.) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2.) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3.) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tehnologi
(4.) Kelompok mata pelajaran estetika
(5.) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran
sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan sebagai berikut :
No Kelompok Mata
Cakupan
. Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk
mulia membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dan dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik
Kepribadian akan status, hak dan kewajibannya, dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan jiwa dan
patriotisme bela Negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab social, ketaatan pada
hukum, ketaatan membayar pajak dan sikap serta prilaku anti korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tehnologi pada SMA
dan Tehnologi Negeri 2 Bua Ponrang dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
lanjut ilmu pengetahuan dan tehnologi serta membudayakan berfikir
ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan
dan kemampuan untuk mengapresiasikeindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA
dan Kesehatan Negeri 2 Bua Ponrang dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan prilaku hidup sehat
yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbatasan dari prilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.
2. MUATAN LOKAL
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai
menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata
pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak erbatas pada mata pelajaran
keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus
mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap
semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata
pelajaran muatan lokal.
Dengan mengacu kepada substansi yang ada pada SMA Negeri 2 Bua Ponrang memberikan muatan
local berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah yaitu memberikan wawasan dan keterampilan yang
utuh terhadap penguasaan Bidang Perkebuan serta Teknologi Informasi dan Komonikasi sesuai
dengan kebutuhan dalam menyongsong tantangan informasi yang global meliputi :
Kelas X Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membuat Kompos Secara Singkat 1.1 Memahami prinsip tentang kompos dan pupuk
dan Sederhana anorganik.
1.2 Mendeskripsikan cara membuat kompos .
2. Memahami prinsip-prinsip 2.1 Mendeskripsikan syarat-syarat tumbuh caca, memilih
budidaya Cacao bibit yang unggul, dan pengelolaan pembibitan.
2.2 Mendeskripsikan penanaman, pemeliharaan dan
penanggulangan hama dan penyakit tanaman cacao
Kelas X Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Mendeskripsikan konsep 3.1 Mendeskripsikan konsep pembiakan vegetatif alami.
pembiakan vegetatif alami. 3.2 Mendeskripsikan cara pembiakan vegetatif buatan
Kelas XI Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Memahami Prinsip dasar dari 3.1 Mendeskrifsikan metode-metode dasar kelistrikan
kelistrikan 3.2 Teori Dasar Listrik dasar kelistrikan
3.3 Hubungann arus , tegangan dan Frekuensi.
3.4 Sumber Tegangan dan Arus listrik
5. Menerapkan keselamatan dan 4.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
kesehatan kerja (K3) 4.2 Melaksanakan prosedur K3.
Program Muatan Lokal
Kewirausahaan XII IPA
Kelas XII Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menganalisis rangkaian listrik. 1.1 Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik
1.2 Menganalisis rangkaian listrik arus searah
1.3 Menganalisis rangkaian listrik arus bolak-balik
1.4 Menganalisis rangkaian kemagnetan
2. Menggunakan Alat pengukuran 2.1 Mendeskripsikan konsep pengukuran besaran-besaran listrik
2.2 Melakukan pengukuran besaran listrik
2.3 Menganalisis hasil pengukuran besaran besaran listrik.
3. Membuat gambar Instalasi listrik 3.1 Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik
ketenagalistrikan
3.2 Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan
3.3 Menafsirkan gambar berbasis rule dan komputer.
Kelas XI Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengelola Dokumen Transaksi 1.1 Mengidentifikasi dokumen transaksi
1.2 Memverifikasi dokumen transaksi
1.3 Memproses dokumen transaksi
1.4 Mengarsipkan Dokumen transaksi
1.5 Alat ukur dan teknik pengukuran
Kelas XI Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Memproses Buku Besar 3.1 Mempersiapkan Pengelolaan Buku Besar
3.2 Membukukan jumlah angka dari jurnal ke Buku Besar
3.3 Menyusun daftar saldo akun dalam buku besar
Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA
Negeri 2 Bua Ponrang. Segala aktivitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler
dibawah pembinaan dan pengawasan guru Pembina yang telah ditugasi oleh Kepala Sekolah.
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk
mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan
kebangsaan.
a. pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas (intrakurikuler) dengan
alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:
2) pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler) diasuh
oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap hari Jumat, yaitu:
Takrow
bola Volley
bola Kaki
Pramuka
Palang Merah Remaja (PMR)
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
Seni Suara/Musik
Baca Tulis Al Qur’an
b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang
dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk
membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi
psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian.
5. BEBAN BELAJAR
Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 2 Bua Ponrang dengan menggunakan sistem paket yaitu
sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 2 Bua Ponrang. Beban belajar setiap mata
pelajaran pada system paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan
dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara pesrta didik
dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA negeri 2 Bua
Ponrang berlangsung selama 45 menit.
Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam strukur kurikulum sekolah adalah sebagai berikut:
Pemanfaatan Alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak maksimum 60 % dari
jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran disesuiakn dengan kebutuhan masing-masing
mata pelajaran. Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk pelaksanaan remedial dan
pendalaman/pengayaan materi.
KELAS X
Dari data yang ada di SMA Negeri 2 Bua Ponrang meningkatkan criteria ketuntasan belajar secara
bertahap dan terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal yaitu 100.
Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya.
Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu
pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.
A. PENJURUSAN
Sesuai kesepakatan Sekolah dengan Komite Sekolah serta dengan memperhatikan keadaan
sarana dan prasaran yang tersedia di sekolah, maka sekolah menetapkan hanya ada 2 (dua)
jurusan yang diprogramkan, yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
1. WAKTU PENJURUSAN
a. Penentuan penjurusan program studi ilmu alam dan Ilmu Sosial dilakukan mulai akhir
semester 2 kelas X
b. Pelaksanaan penjurusan program studi di semester 1 kelas XI.
2. KRITERIA PENJURUSAN PROGRAM STUDI MELIPUTI :
a) Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI
b) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, apabila yang
bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Alam dan nilai matapelajaran yang menjadi ciri
khas jurusan ilmu alam ( matematika, fisika, kimia dan biologi) mencapai katagori tuntas.
c) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, apabila yang
bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial dan nilai mata pelajaran yang menjadi ciri
khas jurusan Ilmu Sosial ( ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi) mencapai katagori
tuntas.
d) Apabila peserta didik tidak memenuhi kriteria b dan c, maka untuk menentukan jurusan
peserta didik tersebut akan dilakukan musyawarah guru.
e) Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui angket / kuesioner dan
wawancara yang dilakukan oleh guru BK dan wali kelas, atau cara lain yang dapat
digunakan untuk mendeteksi minat dan bakat.
f) Batas waktu untuk pindahan program studi paling lambat 1 ( satu ) bulan dengan
mempertahankan point a dan b di atas.
B. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
KENAIKAN KELAS
Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang
bersangkutan.
2. Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK KE KELAS XI, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai kriteria ketuntasan minimal lebih dari 3 ( tiga ) mata pelajaran.
3. Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK KE KELAS XII, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai kriteria ketuntasan minimal salah satu mata pelajaran ciri khas bidang studinya.
4. Peserta didik memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok
mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan.
5. kehadiran minimal 90 %.
KELULUSAN
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMA/MA apabila peserta didik telah memenuhi
kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan
Nilai S/M. yaitu gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4,
dan 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
2. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
3. Atau berdasararkan peraturan pemerintah yang berlaku
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki
kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup
global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia
dan Inggris
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
1. Pendidikan Agama 1. Memahami ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan fungsi manusia
Islam sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
2. Meningkatkan keimanan pada Allah sampai Qada dan Qadar melalui
pemahaman terhadap sifat dan asmaul Husna
3. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan
meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah
4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan
hukum muamalah dan hukum keluarga dalam islam
5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode
2. Pendidikan Agama 1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan
Kristen kehidupan social .
2. Merespon berbagai bentuk kehidupan moderen, perkembangan budaya
dan ilmu pengetahuan dan teknoligi dengan menacu pada ajaran
Kristen.
3. Bertanggung jawab sebagi orang Kristen dan dalam kehidupan gereja
masyarakat dan bangsa.
4. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera.
4. Pendidikan
Kewarganegaraan 1. Memahami hakikat bangsa dan Negara kesatuan republic Indonesia.
2. Menganalisis sikap positip terhadap penegakkan hukum, peradilan
nasional dan tingkat anti korupsi.
3. Menganalisis pola-pola dan partisiopasi aktif dalm pemujaan,
penghormatan serta penegakkan HAM baik di Indonesia maupun diluar
negeri.
4. Menganalisis peran dan hak warga Negara dan system pemerintahan
NKRI.
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konsistusi, kedaulatan Negara,
keterbukaan dan keadilan Indonesia.
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan system hukum internasional.
7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan
pancasila dan undang-undang dasar 1945.
8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional,
regional, dan kerjasama global lainnya.
9. Menganalisis system hokum internasional, timbulnya konflik internasional
dan mahkama internasional.
8. Fisika
1. Melakukan percobaan antara lain merumuskan masalah,
mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variable,
merancang dan merakit instrument, mengumpulkan, mengolah, dan
menafsirkan data, menarik kesimpulan serta mengkomonikasikan
hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
2. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran
besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat,
teliti dan objektif.
3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan
mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum
keseimbangan, kekekalan, masa dan kekekalan energi.
4. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan
elektrolit-nonelektrolit termasuk cara pengukuran dan
kegunaannya.
5. Memahami konsep reaksi oksidasi-redupsi dan elektro kimia serta
penerapannya dalam fenomen apembentukan energi listrik, korosi
logam dan pemisahan bahan (elektro lisis).
6. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang
meliputi bnenzen adan turunannya, lemak, karbohidrat, protein dan
polimet serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
11. Sejarah
KELAS X
1. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah
2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah
3. Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara pada
masyarakat Indonesia
4. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia meliputi
peradaban awal, asal-usul dan persebaran manusia di wilayah
nusantara/Indonesia
PROGRAM IPS
14. Sosiologi 1. Memahami Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyrakat
dan lingkungan
2. Memahami proses interaksi social didalam masyarakat dan norma yang
mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan
sosial
3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan
kepribadian
4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial dalam
masyarakat
5. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam
kaitannya dengan konflik sosial
6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan
perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural
7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya
terhadap kehidupan masyarakat
8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam
masyarakat
9. Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan mengkomonikasikan
hasilnya dalm tulisan dan lisan
17. Teknologi 1. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan tehnologi
Informasi dan informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan
Komunikasi menghargai Hak atas Kekayaan Intelektual.
2. Menggunakan perangkan pengolah kata, pengolah angka ,pembuat grafis
dan pembuat presentasi dengan variasi table, grafik, gambar dan diagram
untuk menghasilkan informasi.
3. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk
memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi.
IX. MUTASI
SMA Negeri 2 Bua Ponrang menentukan persyaratan pindah atau mutasi peserta didik sesuai dengan
prinsip manajemen berbasis sekolah melalui suatu mekanisme yang objektif dan transfaran antara lain
mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan :
1. Surat Permohonan Orang Tua yang bersangkutan.
2. Memiliki laporan hasil belajar ( rapor) dengan nilai lengkap dari sekolah asal.
3. Memiliki ijazah sekolah menengah pertama atau sederajat
4. Memiliki surat pindah dari sekolah asal
5. Surat Keterangan / Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Luwu.
(Pindah/Mutasi Nomor Induk Siswa Nasional dari Sekolah Asal )
b. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk rapor yang
digunakan disekolah tujuan
X. SASARAN PROGRAM
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan sasaran
program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran program
dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
Sasaran Program Sekolah
SASARAN PROGRAM 8
SASARAN PROGRAM 1 TAHUN SASARAN PROGRAM 4 TAHUN
TAHUN
( 2016 / 2017 ) (2016 / 2019 )
(2016 / 2023 )
(Program Jangka Pendek) (Program Jangka Menengah)
(Program Jangka Panjang)
1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan 1. Kehadiran Peserta didik, 1. Kehadiran Peserta
Guru dan Pegawai lebih dari didik, Guru dan Karyawan
Pegawai lebih dari 95%.
97%. lebih dari 98 %.
2. Target pencapaian rata-rata Nilai 2. Target pencapaian rata- 2. Target pencapaian
Ujian Akhir 5,5 rata NUAN lulusan 6,0. rata-rata NUAN lulusan 7,0.
3. 50 % lulusan dapat
3. 10 % lulusan dapat diterima di PTN, 3. 20 % lulusan dapat
diterima di PTN baik melalui
baik melalui jalur PMDK maupun diterima di PTN baik melalui jalur
jalur PMDK maupun
UMPTN. PMDK maupun UMPTN.
UMPTN.
4. 80% peserta didik
4. 50% peserta didik yang beragama 4. 80% peserta didik yang
yang beragama Islam dapat
Islam dapat membaca Al-Qur’an beragama Islam dapat membaca
membaca Al-Qur’an dengan
dengan baik dan benar. Al-Qur’an dengan baik dan benar.
baik dan benar.
5. Ekstrakurikuler
5. Memiliki ekstra kurikuler unggulan 5. Extra kurikuler unggulan
unggulan dapat meraih
(KIR & Olah Raga ) dapat menjuarai tingkat provinsi
prestasi tinggkat nasional
6. 60 % peserta didik
6. 25 % peserta didik dapat aktif 6. 40 % peserta didik dapat
dapat aktif berbahasa
berbahasa Inggris. aktif berbahasa Inggris.
Inggris.
7. 100 % peserta didik
7. 75 % peserta didik dapat
7. 70 % peserta didik dapat dapat mengoperasikan 2
mengoperasikan 2 program
mengoperasikan mengoperasikan program komputer
komputer (Microsoft Word ,
program Ms Word dan Ms Excel (Microsoft Word, Excel,
Excel, Power point dan Internet).
Power point dan Internet).
8. 40 % Peserta didik
8. 15 % Peserta didik mampu 8. 30 % Peserta didik mampu mampu mengembangkan
mengembangkan tanaman mengembangkan tanaman tanaman Perkebunan,
Perkebunan , Trampil dlm bidang Perkebunan, Trampil dlm bidang Trampil dlm bidang
elektronika dan Instalasi Listik elektronika dan Instalasi Listik elektronika dan Instalasi
Listik
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang wajib
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:
1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara berkelanjutan;
2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;
3. Melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten dan perusahaan yang ada di wilayah
Kabupaten Luwu untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang mempunyai
semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi;
4. Mengadakan pembinaan baca tulis Al.Qur’an dan peringatan hari besar Islam
5. Menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan Nasional, Kab. Luwu
6. Pengadaan sarana dan sarana serta perbaikan sarana dan prasarana yang ada
7. Membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris;
8. Membentuk kelompok belajar;
9. Pengadaan buku penunjang;
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1
(satu) dan semester 2 (dua).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu:
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak
34-38 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libu memperhatikan ketentuan berikut ini.:
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan.
E. Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.