Anda di halaman 1dari 12

Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENANGGULANGAN


BENCANA PADA KANTOR BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH (BPBD)
KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Oleh
Rini Asmara, S.Kom, M.Kom
AMIK Jayanusa Padang
Jl. Damar. No. 69 E Padang
e-Mail. rini_cukup@yahoo.com

ABSTRACT
The author has conducted research at the Office of the Regional Disaster Management Agency
(BPBD) Padang Pariaman District with the aim of knowing the information system data
processing disaster and further develop the current system in order to achieve a more optimal
level. In this study the authors use the method of field research is to conduct research directly
into the field, then the authors process the research data in the laboratory computer, then
designed an information system disaster data processing, where the information system
produces information in the form of reports - reports of disasters by utilizing means the
computer as a tool in data processing. It is expected that the authors developed a new system
can replace the old system, in order to achieve the level of effectiveness and efficiency higher.
So that the draft could be useful for the Office of the Regional Disaster Management Agency
(BPBD) Padang Pariaman district to get the report in the data processing disaster
indispensable in decision-making leadership.

Keyword : Information System, disaster system, Kantor Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan

ABSTRAK
Penulis telah mengadakan penelitian pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman dengan tujuan mengetahui sistem informasi
pengolahan data kebencanaan dan selanjutnya mengembangkan sistem yang sedang berjalan
tersebut agar mencapai tingkat yang lebih optimal. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
metode penelitian lapangan yaitu dengan mengadakan penelitian langsung ke lapangan,
selanjutnya penulis mengolah hasil data penelitian di labor komputer, kemudian dirancang
suatu sistem informasi pengolahan data bencana, dimana sistem informasi tersebut
menghasilkan informasi berupa laporan – laporan bencana yang terjadi dengan memanfaatkan
sarana komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Diharapkan sistem baru yang
penulis kembangkan ini dapat menggantikan sistem lama, agar mencapai tingkat efektifitas dan
efisiensi yang lebih tinggi. Sehingga rancangan tersebut dapat bermanfaat bagi Kantor Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman untuk mendapatkan
laporan dalam pengolahan data kebencanaan yang sangat diperlukan dalam pengambilan
keputusan Pimpinan.

Kata kunci : sistem informasi, sistem informasi bencana, Kantor Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan

PENDAHULUAN yaitu diapit oleh dua benua dan dua


samudera, mempunyai banyak pulau,
Indonesia adalah salah satu negara lautan yang luas, dan dilalui oleh garis
yang yang letaknya sangat strategis, khatulistiwa. Secara geologis,
80
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

Indonesia berdiri diatas pertemuan Selain itu, data-data yang masih


lempeng – lempeng tektonik dan disimpan secara manual akan sangat
dilalui oleh jalur pegunungan yang memungkinkan terjadi kehilangan.
mengakibatkan Indonesia memiliki Kemudian, data-data yang diolah
banyak gunung api, dan apabila secara manual juga tidak menutup
lempeng-lempeng tersebut terjadi kemungkinan bahwa akan terjadi
patahan maka akan terjadi gempa kesalahan yang menyebabkan data
ataupun bencana lainnya. Selain itu, tersebut kurang valid.
iklim Indonesia yang tropis dan curah Berdasarkan masalah tersebut,
hujan yang tinggi menyebabkan tanah dengan mengikuti perkembangan
tidak stabil dan mudah terjadi teknologi zaman sekarang yang begitu
pelapukan sehingga memungkinkan pesat, penulis mencoba untuk membuat
terjadinya longsor. sebuah sistem informasi pendataan
Karena berbagai macam yang dilengkapi dengan database
bencana yang terjadi di Indonesia, sebagai media penyimpanan datanya.
maka dibentuklah sebuah badan yang Dalam hal ini penulis mencoba
akan menanggulangi bencana yang menuangkan dalam penelitian tugas
dinamakan dengan Badan Nasional akhir yang diberi dengan judul
Penanggulangan Bencana (BNPB), “Sistem Informasi Pengolahan Data
dimana badan ini akan membantu Penanggulangan Bencana Pada
ataupun menanggulangi bencana - Kantor Badan Penanggulangan
bencana yang terjadi baik itu bencana Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten
yang disebabkan oleh alam maupun Padang Pariaman”.
oleh perbuatan manusia. Namun untuk
penanggulangan bencana yang terjadi Urgensi/Keutamaan Penelitian
di daerah secara lebih kecil misalnya Pemanfaatan teknologi digital
kabupaten atau kota, dibentuklah telah menjadi kebutuhan dalam era
sebuah badan dengan nama Badan modern saat ini. Komponen yang ada
Penanggulangan Bencana Daerah di dalam dunia digital salah satunya
(BPBD). adalah dokumen yang terdokumentasi
Kantor Badan Penanggulangan dengan baik.
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Padang Pariaman menanggulangi Tujuan Penelitian
semua bencana yang terjadi di daerah 1. Merancang sistem informasi
Kabupaten Padang Pariaman, misalnya penanggulangan bencana dengan
bencana gempa bumi, banjir, pohon menggunakan Bahasa
tumbang, orang hilang, longsor, dan Pemograman Visual Basic.Net.
bencana lainnya. Berdasarkan 2. Membangun suatu database yang
penelitian yang dilakukan, khusus menyimpan data-data bencana.
mengenai sistem pengolahan datanya 3. Menghasilkan informasi yang
ternyata masih banyak ada kekurangan, cepat dan tepat sehingga
yaitu pengolahan data yang masih membantu BPBD Kab. Padang
dilakukan secara manual. Semua data Pariaman dalam melakukan
seperti data penanggulangan, data pengolahan data penanggulangan
korban, data tim pengeksekusi, data bencana
daerah/lokasi, data kejadian, dan data
lainnya hanya ditulis di kertas dan Tinjauan Pustaka
menyebabkan tumpukan kertas yang Konsep Dasar Sistem
banyak dan pihak yang akan mengolah
data kesulitan dalam pengolahan data, Berikut adalah beberapa definisi sistem
pencarian data, dan pembuatan laporan. menurut beberapa ahli, diantaranya:
81
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

1. Pengertian Sistem menurut Pengertian Informasi menurut Kusrini


Mulyadi (2008) adalah sebagai (2007) adalah sebagai berikut :
berikut : “Sekelompok dua atau “Informasi adalah data yang sudah
lebih komponen-komponen yang diolah menjadi sebuah bentuk yang
saling berkaitan (subsistem- berguna bagi pengguna yang
subsistem yang bersatu untuk bermanfaat dalam pengambilan
mencapai tujuan yang sama)”. keputusan saat ini atau mendukung
sumber informasi”.
2. Pengertian Sistem menurut
Winarno (2006) adalah sebagai Pengertian Informasi menurut
berikut : “Sekumpulan komponen Jogiyanto yang dikutip oleh Machmud
yang saling bekerja sama untuk (2013) adalah sebagai berikut:
mencapai tujuan tertentu. “Informasi diartikan sebagai data yang
3. Pengertian Sistem menurut diolah menjadi bentuk yang lebih
McLeod yang dikutip oleh berguna dan lebih berarti bagi yang
Machmud (2013) adalah sebagai menerimanya”. Jadi Informasi adalah
berikut: “A sistem is a group of data yang diproses kedalam bentuk
elements that are integrated with yang lebih berarti bagi penerima dan
the common porpose of achieving berguna dalam pengambilan keputusan,
an objective”. Sistem adalah sekarang atau untuk masa yang akan
sekelompok elemen yang datang.(MACHMUD, 2013)
terintegritasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu Konsep Dasar Sistem informasi
tujuan.(MACHMUD, 2013) Sistem Informasi adalah
kumpulan atau susunan yang terdiri
Berdasarkan beberapa pendapat yang dari perangkat keras dan perangkat
dikemukakan diatas dapat ditarik lunak serta tenaga pelaksanaannya
kesimpulan bahwa “Sistem adalah yang bekerja dalam sebuah proses
kumpulan komponen atau subsistem berurutan dan secara bersama-sama
yang saling terkait dan bekerja sama saling mendukung untuk menghasilkan
untuk mencapai suatu tujuan”. suatu produk (Dengen, 2009:48).
Konsep Dasar Informasi Definisi Sistem Informasi
menurut Azhar Susanto (2008) adalah
Informasi adalah data yang sebagai berikut : “Sistem informasi
diolah menjadi bentuk yang lebih adalah kumpulan dari subsistem
berguna dan lebih berarti bagi apapun baik phisik ataupun non phisik
penerimanya. Sumber informasi adalah yang saling berhubungan satu sama
data. Data kenyataannya yang lain dan bekerja sama secara harmonis
menggambarkan suatu kejadian – untuk mencapai satu tujuan yaitu
kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian mengolah data menjadi informasi yang
– kejadian (event) adalah kejadian berarti dan berguna”.
yang terjadi pada saat tertentu. Menurut Laudon yang
Menurut Gordon B Davis dikutip oleh Mukti,dkk (2013), an
(2015:8) Informasi adalah data yang information system can be defined
telah diolah menjadi suatu bentuk yang technically as a set of interrelated
penting bagi si penerima dan components that collect (or retrieve),
mempunyai nilai nyata yang dapat process, store, and distribute
dirasakan dalam keputusan – keputusan information to support decision making
yang sekarang atau keputusan – and control in an organization. Sistem
keputusan yang akan datang. informasi adalah kumpulan komponen
yang saling berhubungan dalam
82
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

mengumpulkan, memproses, secara bersama – sama kedala


menyimpan, menyediakan dan suatu jaringan kerja yang efektif.
mendistribusikan informasi untuk e. Manusia, personel dari suatu
mendukung pengambilan keputusan sistem informasi, meliputi
dan pengendalian di dalam organisasi. menajer, analisis, programmer, dan
Menurut Robert yang dikutip oleh operator, serta tanggung jawab
Minarni dan Saputra (2011), Sistem terhadap perawatan sistem.
informasi adalah suatu sistem di dalam
Tinjauan Umum Analisa dan
suatu organisasi yang mempertemukan
Perancangan Sistem.
kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh
organisasi dan menyediakan pihak luar Rejeki, dkk (2011), mengatakan
tertentu dengan laporan - laporan yang Analisis Sistem sebagai penguraian
diperlukan. dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian - bagian
Menurut Leitch Davis yang komponennya dengan maksud untuk
dikutip oleh Minarni dan Saputra mengidentifikasikan dan
(2011), Sistem informasi adalah “suatu
mengevaluasi permasalahan dan
sistem didalam sebuah organisasi yang kesempatan. Menurut John Burch &
mempertemukan kebutuhan Gary Grudnitski sebagaimana yang
pengolahan data transaksi harian yang dikutip oleh Rejeki, dkk (2011),
mendukung operasi dan bersifat Perancangan sistem dapat didefinisikan
manajerial dan kegiatan strategis yang sebagai penggambaran, perencanaan,
diperlukan bagi pihak luar tertentu”. dan pembuatan sketsa atau pengaturan
(Minarni dkk, 2011) dari beberapa elemen yang terpisah
Komponen Sistem Informasi kedalam suatu kesatuan yang utuh dan
Stair (2007:9) menjelaskan berfungsi.(Sri, Rejeki, Utomo, &
bahwa sistem informasi berbasis Susanti, 2011)
komputer (CBIS) dalam suatu Pengertian Pengolahan Data
organisasi terdiri dari komponen – Data merupakan fakta atau
komponen berikut : bagian dari fakta yang mengandung arti
a. Perangkat keras, yaitu perangkat yang dihubungkan dengan kenyataan
keras komponen untuk melengkapi yang dapat digambarkan dengan
kegiatan masukan data, memproses simbol, angka, huruf, dan
data, dan keluaran data. sebagainya.(Dzacko, 2007)

b. Perangkat lunak, program dan Menurut Jogianto H.M.(2012)


instruksi yang diberikan pengolahan data adalah manipulasi data
kekomputer. data kedalam bentuk yang lebih
berguna.
c. Database, yaitu kumpulan data dan
informasi yang diorganisasikan Basis Data dan DBMS (Database
sedemikian rupa sehingga mudah Management System)
diakses pengguna sistem Basis Data
informasi. Basis data merupakan koleksi dari data
d. Telekomunikasi, yaitu yang – data yang terorganisir dengan cara
menghubungkan antara pengguna sedemikian rupa sehingga data tersebut
sistem dengan sistem komputer mudah disimpan dan dimanipulasi.
(Dzacko, 2007)

83
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

Basis data atau Database digunakan oleh kebanyakan aplikasi-


merupakan kumpulan file - file yang aplikasi DBMS.
saling berkaitan dan berinteraksi, relasi
Bencana Alam dan Penanganannya
tersebut bila ditunjukan dengan kunci
dari tiap - tiap file yang ada. Satu Menurut (ISDR) yang dikutip oleh
database menunjukkan suatu kumpulan Prasetyo dan Utami (2011) bencana
data yang dipakai dalam suatu lingkup adalah suatu gangguan serius terhadap
perusahaan, instansi. Pengolahan keberfungsian suatu masyarakat,
database merupakan suatu cara yang sehingga menyebabkan kerugian yang
dilakukan terhadap file-file yang meluas pada kehidupan manusia dari
berada di suatu instansi yang mana file segi materi, ekonomi atau lingkungan
tersebut dapat disusun, diurut, diambil dan yang melampaui kemampuan
sewaktu-waktu serta dapat ditampilkan masyarakat yang bersangkutan untuk
dalam bentuk suatu laporan sehingga mengatasi dengan menggunakan
dapat mengolah file-file yang berisikan sumberdaya mereka sendiri.
informasi tersebut secara rapi. (PUSPITASARI, 2014)
Menurut Marlinda yang dikutip oleh
Dikutip dari Maarif dkk (2012) yang
Syaifudin, dkk (2013) bahwa Sistem
dikutip oleh didi ahdi (2015), Undang-
basis data adalah suatu sistem
undang nomor 24 tahun 2007 tentang
menyususn dan mengelola record –
Penanggulangan Bencana menyatakan
record menggunakan komputer untuk
bahwa pengertian bencana adalah
menyimpan atau merekam serta
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
memelihara data operasional lengkap
mengancam dan mengganggu
sebuah organisasi atau perusahaan
kehidupan dan penghidupan
sehingga mampu menyediakan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh
informasi yang optimal yang
faktor alam dan / atau faktor nonalam
diperlukan pemakai untuk proses
maupun faktor manusia sehingga
pengambilan keputusan.
mengakibatkan timbulnya korban jiwa
Komponen DBMS manusia, kerusakan lingkungan,
Komponen-komponen DBMS kerugian harta benda, dan dampak
menurut Howe yang dikutip oleh psikologis. (Ahdi, 2015), (Syamsul
Dzacko (2007) terdiri dari: Maarif dkk, 2012)

a. Interface, yang didalamnya METODE PENELITIAN


terdapat bahasa manipulasi data
(data manipulation language). Kerangka kerja ini merupakan langkah-
langkah yang akan di lakukan dalam
b. Bahasa definisi data (data penyelesaian masalah yang akan di
definition language) untuk skema bahas.
eksternal, skema konsepsual dan
skema internal.
c. Sistem kontrol basis data
(Database Control System) yang
mengakses basis data karena
adanya perintah dari bahasa
manipulasi data.
Contoh bahasa menggunakan
komponen-komponen tersebut adalah
SQL (Structured Query Language).
SQL merupakan bahasa standar yang
84
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

Gambar 1. Kerangka Kerja Selain itu, data-data yang masih


disimpan secara manual akan sangat
HASIL memungkinkan terjadi kehilangan.
Kemudian, data-data yang diolah
Pada sistem yang diusulkan secara manual juga tidak menutup
proses penyimpanan dan pengolahan kemungkinan bahwa akan terjadi
data surat dilakukan secara kesalahan yang menyebabkan data
komputerisasi dengan menggunakan tersebut kurang valid.
database dan aplikasi yang khusus.
Keunggulan dari sistem yang diusulkan
adalah dari kecepatan dalam Disain Sistem
pengolahan data, keakuratan data lebih
Dengan diterapkannya sistem
terjamin, penyajian informasi lebih
baru, maka diharapkan bagi analisis
cepat, media penyimpanan tidak
melakukan penganalisaan terhadap
membutuhkan tempat yang besar
kebutuhan informasi yaitu berupa
sehingga efisiensi dan kecepatan kerja
output yang dikehendaki dan
dapat tercapai, menghasilkan laporan
selanjutnya menganalisa persyaratan
yang terstruktur dan bisa menyimpan
yang diperlukan serta menyiapkan data
image surat yang masuk, maupun yang
apa saja yang perlu disimpan dalam
keluar.
file. Setelah kebutuhan informasi dan
PEMBAHASAN persyaratan tersebut diterapkan, maka
Analisa Sistem yang Sedang Berjalan tahap selanjutnya adalah tahap
Sebelum melakukan perancangan perencanaan, antara lain :
terhadap sistem baru, perlu adanya 1. Merancang dan menerapkan file-
gambaran mengenai sistem yang ada file yang dibutuhkan yaitu
atau sistem yang sedang berjalan pada membuat rancangan data-data
Badan Penanggulangan Bencana sesuai dengan jenis datanya.
Daerah (BPBD) Kabupaten Padang 2. Merancang sistem secara global.
Pariaman. Hal ini bertujuan agar 3. Pembuatan program aplikasi.
memudahkan kita dalam melakukan Untuk mendesain sistem baru
perancangan sistem baru tersebut perlu diketahui beberapa hal yang
sehingga apa yang diinginkan akan menunjang terjadinya modifikasi
sesuai sebagaimana mestinya. sistem yang berlaku sekarang. Dalam
Pengolahan data hal ini penulis memulai dengan
penanggulangan bencana pada Badan menentukan bentuk keluaran, bentuk
Penanggulangan Bencana Daerah masukan dan file-file yang dibutuhkan,
(BPBD) Kabupaten Padang Pariaman serta proses yang terjadi selama sistem
ini masih dilakukan secara manual dan berjalan. Diharapkan dengan rancangan
tidak ada suatu sistem yang dapat sistem baru ini tugas-tugas yang
melakukan pengolahan data tersebut dilaksanakan dapat dikerjakan dengan
secara cepat, tepat dan terjamin baik dan informasi yang dihasilkan
keamanan datanya. Semua data seperti dapat diperoleh kapan saja oleh
data penanggulangan, data korban, data pemakai sistem.
tim pengeksekusi, data daerah/lokasi,
data kejadian, dan data lainnya hanya Disain Sistem Secara Umum
ditulis di kertas dan menyebabkan Disain sistem secara global ini
tumpukan kertas yang banyak dan sangat berguna bagi penulis dalam
pihak yang akan mengolah data melakukan perancangan yang lebih
kesulitan dalam pengolahan data, rinci. Rancangan global juga dapat
pencarian data, dan pembuatan laporan. memberikan gambaran secara umum
kepada pemakai mengenai informasi
85
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

apa saja yang dapat dihasilkan dari kejadian tersebut dan dihasilkan
sistem baru ini. laporan harian perkejadian &
laporan kasus bencana.
Aliran Sistem Informasi (ASI) Yang h. Laporan harian perkejadian dan
Diusulkan laporan kasus bencana yang
Dalam aliran sistem informasi dihasilkan kemudian diserahkan
yang baru ini perubahan tidak kepada Kasi Kedaruratan.
dilakukan secara keseluruhan. Hal ini i. Kasi Kedaruratan memeriksa dan
berguna untuk menghindari laporan tersebut dan menyerahkan
kecanggungan dari pemakai sistem ini kepada Kepala Pelaksana.
nantinya. Dimana dalam sistem yang j. Laporan yang telah diperiksa oleh
baru ini perubahan mendasar dilakukan Kasi Kedaruratan dan Kepala
adalah pada Sistem Informasi Pelaksana kemudian diserahkan
Pengolahan Data penanggulangan kembali kepada PUSDALOPS.
bencana pada BPBD Kabupaten k. Berdasarkan data – data harian
Padang Pariaman khususnya dalam perkejadian & kasus bencana yang
proses pembuatan laporan, pengentrian terjadi, kemudian bagian
data kebencanaan, untuk jelasnya PUSDALOPS membuat laporan
dengan keterangan berikut ini : bencana perbulan, pertahun dan
a. Masyarakat memberikan informasi daerah rawan masing – masing
bencana atau kejadian kepada sebanyak 3 rangkap.
PUSDALOPS. l. Semua Laporan tersebut diberikan
b. Bagian PUSDALOPS mencari kepada Kasi Kedaruratan Untuk di
kebenaran dari informasi yang Acc.
diberikan oleh masyarat. Jika m. Laporan yang telah di Acc oleh Kasi
informasi tidak benar atau tidak Kedaruratan kemudian diserahkan
perlu dilakukan penanganan (tidak kepada Kepala Pelaksana untuk Di
ada bencana), maka bag. ACC.
PUSDALOPS akan langsung n. Laporan yang telah di ACC Oleh
membuat laporan harian perkejadian Kasi Kedaruratan dan Kepala
tanpa membuat laporan kasus. Jika Pelaksana tersebut 1 disimpan oleh
informasi benar dan perlu dilakukan Kepala Pelaksana, 1 disimpan oleh
penanganan, maka PUSDALOPS Kasi Kedaruratan, dan 1 lagi
melakukan konfirmasi kepada Kasi diserahkan kembali kepada
Kedaruratan. PUSDALOPS untuk disimpan
c. Kemudian Kasi Kedaruratan sebagai arsip
memerintahkan tim TRC/DAMKAR
untuk turun ke lapangan dengan Context Diagram
membuat surat perintah turun Pada Context Diagram Sistem
lapangan dan diberikan kepada tim Informasi Pengolahan Data
TRC/DAMKAR. penangulangan bencana pada BPBD
d. Tim TRC/DAMKAR melakukan Kabupaten Padang Pariaman ini terdiri
evakuasi dan menanggulangi dari 4 entity yang saling berhubungan
bencana yang terjadi. yaitu PUSDALOPS sebagai sistem,
e. Kemudian tim TRC/ DAMKAR masyarakat, Tim TRC & DAMKAR
membuat laporan kejadian. dan Kasi Kedaruratan. Untuk lebih
f. Laporan kejadian tersebut jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3
selanjutnya diberikan kepada bagian berikut ini :
PUSDALOPS.
g. Kemudian bagian PUSDALOPS
menginput dan mengolah data
86
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

Gambar 1 Context Diagram

Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) Gambar 3 Entity Relationship Diagram
adalah sebuah alat dokumentasi grafik
Rancangan Input dan Output
yang menggambarkan bagaimana
Rancangan secara terinci
aliran data, mengakhiri hubungan
merupakan rancangan dari analisa yang
dalam suatu proses.
telah dilakukan dalam bentuk fisik
(Phisical Sistem Design), adapun
rancangan tersebut anrata lain dalam
bentuk rancangan output, rancangan
input, rancangan file / database.

Rancangan Output
Desain output merupakan
bentuk keluaran yang dihasilkan dari
pengentrian data. Adapun bentuk disain
output yang dirancang adalah sebagai
berikut :
1. Laporan Harian Per Kejadian
Gambar 2 Data flow Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram
﴾ERD) merupakan hubungan
penterjemah yang berisi komponen-
komponen himpunan entitas dan
himpunan relasi yang dilengkapi Gambar 4 Lap harian Per Kejadian
dengan atribut-atribut dimana untuk
menghubungkan entity tersebut 2. Laporan data kasus
digunakan key field ﴾primary key) dari
masing-masing entity. Adapun bentuk
Entity Relationship Diagram dari
sistem yang dirancang adalah :

Gambar 5 Lap data kasus


87
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

3. Laporan kejadian per bulan 1. Form Input kasus bencana

Gambar 6. Lap kejadian per bulan Gambar 9. Form Sasaran Kerja


Pegawai
4. Laporan kejadian per tahun
2. Form Evaluasi

Gambar 7. Penilaian Capaian SKP Gambar 10 Form Evaluasi SKP


dan Penilaian Perilaku Kerja
Rancangan File/Database
5. Laporan berdasarkan data Rancangan file adalah suatu
kerusakan rancangan struktur file database yang
akan digunakan sebagai tempat
penyimpanan data per record. File-file
yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan pemakai atau user adalah :

1. File Data Operator Pusdalops


N Field Name Typ Siz Description
o e e
1. Kodeoperator* Char 10 Kode Operator
Gambar 8. Laporan Penilaian 2. namaoperator Varch 30 Nama
3. Tanggallahir date 25 Pusdalops
Prestasi Kerja Pegawai 4. Alamat Varch 30 Tanggal Lahir
5. Notelp Varch 12 Alamat
4.3.2 Rancangan Input 6. Jeniskelamin Varch 30 NomorTelp
7. Pendidikanakhi Varch 30 Jenis Kelamin
Rancangan input berguna 8. r char 2 Pendidikan
untuk mengisikan data, mengkoreksi 9. Regu Varch 30 Regu
data serta menghapus data yang tidak Password Pusdalops
Password Op
diperlukan sehingga tercipta laporan
yang tepat dan sesuai dengan informasi
2. File Data Tim DAMKAR
yang dibutuhkan. Maka lebih jelasnya No Field Name Type Size Description
dapat dilihat pada gambar berikut : 1. Kodedamkar* Char 10 Kode Damkar
2. namadamkar Varch 30 Nama
3. tanggallahir date Damkar
4. Alamat Varch 30 Tanggal Lahir
5. Notelp Varch 12 Alamat
6. Jeniskelamin Varch 30 Nomor
88
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

7. Pendidikanakhi Varch 30 Telephone 8. File Data Korban


8. r Varch 30 Jenis Kelamin
9. Bagian Char 2 Pendidikan No Field Name Type Size Description
Regu Akhir
Bagian Kerja 1. Kodekorban* Char 20 Kode Korban
Regu Damkar
2. namakorban Varch 30 Nama Korban
3. umur Varch 10 Umur Korban
3. File Data Tim Reaksi Cepat
No Field Name Type Size Description 4. Alamat Varch 50 Alamat
1. Kodetrc * Char 10 Kode Tim Reaksi 5. jeniskelamin Varch 20 Jenis Kelamin
2. namatrc Varc 30 Cepat
3. tanggallahir date Nama Tim Reaksi 6. Keterangan Varch 30 Keterangan
4. Alamat Varch 30 Cepat
5. Notelp Varch 12 Tanggal Lahir
6. Jeniskelamin Varch 30 Alamat
7. Pendidikanak Varch 30 Nomor Telephone 9. File Data Kasus Bencana
8. hir Varch 30 Jenis Kelamin
9. Bagian Char 2 Pendidikan Akhir No Field Name Type Size Description
Regu Bagian Kerja 1. Kodekasus Char 10 Kode Kasus
Regu Tim Reaksi 2. tglkejadian Date Tanggal Kejadian
Cepat 3. waktukejadian Varch 20 Waktu Kejadian
4. lokasi Varch 30 Lokasi
5. kodejenis Char 10 Kode Jenis
6. kodekecamatan Char 10 Bencana
4. File Data Kecamatan 7. kodenagari Char 10 Kode Kecamatan
N Field Typ Siz Description 8. kodekorong Char 30 Kode Nagari
o Name e e 9. taksirankerugian Doubl Kode Korong
10. keterangan Varch 50 Taksiran Kerugian
1. Kodekec Cha 20 Kode Kecamatan 11 regu Char 1 Keterangan
amatan* r 12 jumlahdana Doubl Regu
2. 30 Nama Kecamatan 13. tindaklanjut Varch Jumlah Dana
Namakec Var 14. 30 Penanggulanagan
amatan ch Tidak Lanjut

5. File Data Nagari 10. File Data Kejadian Harian dan


No Field Name Type Size Description Penanggulangan
No Field Name Type Size Description
1. Kodenagari Char 20 Kode Nagari
2. * Varch 50 Nama Nagari 1. Kodekejadian* Char 10 Kode Kejadian
3. namanagari Char 20 Kode
Kode Kecamatan 2. tanggalkejadian Date Tanggal
Kecamatan* Kejadian
3. cuaca Varch 50
* Cuaca
4. suhu Varch 50
Suhu
5. kelembaban Varch 50
6. File Data Korong Kelembaban
6. kencangangin Varch 50
N Field Name Typ Size Description Kencang Angin
o e 7. kodekasus Char 20
Kode Kasus
1. Kodekorong* Cha 20 Kode Korong 8. peringatandini&informas Varch 50
r Jenis Bencana
2. namakorong 50 Nama Korong 9. kodeoperatorpusdalops* Char 10
Vrc Kode Operator
3. kodekecamatan h 10 Kode Kecamatan Pusdalops
**
4. char 10 Kode Nagari
Kodenagari
Cha 11. File Data Daerah Rawan
r
No Field Name Type Size Description
1. kodedaerahrawan Char 10 Kode Daerah Rawan
7. File Data Jenis Bencana
2. kodekorong Date Kode Korong
No Field Name Type Size Description
3. kodekecamatan Varch 20 Kode Kecamatan
1. Kodejenis* Char 10 Kd Bencana 4. kodenagari Char 10 Kode Nagari
2. jenisbencana Varch 30 Jenis Bencana 5. kodejenisbencana Char 10 Kode Jenis Bencana
6. keterangan Varch Keterangan

89
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Melalui penelitian yang penulis
lakukan pada Kantor Badan Al, Hanif. F. 2007. Analisis &
Penanggulangan Bencana Daerah Perancangan Sistem Informasi
(BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Untuk Keunggulan Bersaing
mengenai pengolahan data bencana dan Perusahaan & Organisasi
penanggulangan yang dilandasi dengan Modern. Yogyakarta: CV. Andi
teori – teori serta didukung oleh sarana Offset.
yang dibutuhkan dalam penelitian.
Penulis menganalisa permasalahan Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem
yang ada dan mencoba untuk mencari Informasi. Deepublish.
solusi dari permasalahan tersebut.
Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem
Berdasarkan hasil penelitian, Informasi.Yogyakarta: CV.Andi
maka penulis dapat menarik Offset
kesimpulan :
Wahana Komputer Dan Penerbit Andi.
1. Dengan adanya aplikasi ini dapat
2010. SQL Server 2008.
membantu dalam pencatatan data
Yogyakarta; CV. Andi Offset
bencana dengan cepat serta
Dan Wahana Komputer.
menghasilkan data yang akurat
sesuai dengan bencana yang
Ahdi, D. (2015). Perencanaan
terjadi.
Penanggulangan Bencana Melalui
2. Dengan penerapan sistem basis
Pendekatan Manajemen Risiko.
data (database) sebagai media
Reformasi, 5(1), 13–30.
penyimpanan akan membantu
dalam penyimpanan data bencana
Dzacko, H. (2007). 1 . Basis Data (
menjadi lebih aman.
Database ). Mangosoft.
3. Penerapan sistem basis data akan
mempermudah dalam pencarian
Machmud, R. (2013). Peranan
data – data yang dibutuhkan yang
Penerapan Sistem Informasi
dapat dilakukan dengan cepat
Manajemen Terhadap Efektivitas
sehingga efisien terhadap waktu.
Kerja Pagawai Lembaga
4. Penerapan sistem ini akan
Pemasyarakatan Narkotika
membantu dalam pengoreksian
(Lapastika) Bollangi Kabupaten
data, sehingga penyediaan laporan
Gowa. Jurnal Capacity STIE
dan data yang ditampilkan dalam
AMKOP Makassar, 9(3), 409–
laporan akan lebih akurat.
421.
5. Dengan menggunakan sistem ini
memberikan keuntungan dalam hal
Minarni Dkk. (2011). Sistem Informasi
back-up data bencana, sehingga
Perpustakaan Berbasis Web Pada
bila terjadi kehilangan laporan
Politeknik Kesehatan Padang.
maka data laporan masih ada di
Jurnal Teknologi Informasi &
dalam database.
Pendidikan ITP, 3(1), 102–109.

Puspitasari. (2014). Kerentanan Dan


Kesiapsiagaan Di Desa Bawak
Kecamatan Cawas Kabupaten
Klaten Terhadap Bencana Banjir.
Publikasi Ilmiah.

90
Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-ISSN : 2541-2469

Sri, R., Rejeki, A., Utomo, A. P., &


Susanti, S. (2011). Perancangan
Dan Pengaplikasian Sistem
Penjualan Pada “ Distro Smith ”
Berbasis E - Commerce. Jurnal
Teknologi Informasi DINAMIK,
16(1), 150–159.

Syamsul Maarif Dkk. (2012). Jurnal


Penanggulangan Bencana. Jurnal
Penanggulangan Bencana,
3(November).

91

Anda mungkin juga menyukai