Anda di halaman 1dari 22

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA DINAS PENGENDALIAN

PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK (DPPKBP3A) KABUPATEN CIANJUR

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Semester IV

Oleh :

ANTI ROSDIANI

NIM : 186117149

KELAS : 4A MANAJEMEN

REGULER SORE

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kuasa dan ridha-Nya

jualah makalah ini dapat penulis selesaikan. Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas

mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen di

Universitas Putra Indonesia.

Pada kesempatan ini, tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada :

1. , M.Si. Selaku dekan fakultas ekonomi yang telah memberikan dukungan secara penuh

terhadap mahasiswa-mahasiswi dalam rangka pengembangan metode pembelajaran yang

ilmiah.

2. Bapak Asep Deden Rahmat, ST.,M.Kom Selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan tugas ini.

3. Keluarga dan Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan serta motivasi dalam

penyelesaian tugas ini.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cianjur, Februari 2019

Penulis

ANTI ROSDIANI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................…………i

DAFTAR ISI......................................................................................................…………ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................…………1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................…………2

1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................…………2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem..........................................................................................…………5

2.2 Pengertian Informasi ....................................................................................…………9

2.3 Pengertian Sistem Informasi.........................................................................…………9

2.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen.....................................................………...28

2.5 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi di Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…. ………...29

2.6 Uraian Tugas dan Fungsi Masing-masing Jabatan di Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2.7 Potensi Sumber Daya di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.....................................………...39

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................…………43

3.2 Saran..............................................................................................................…………43

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................………….4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula teknologi yang

dibutuhkan oleh manusia. Teknologi lahir dari akal manusia untuk menguasai dan memanfaatkan

lingkungan sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi. Penerapan teknologi itu bertujuan untuk

meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat

didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara

bersama,untuk membantu proses otomatisasi perkantoran dan peningkatan kearah efisiensi kerja.

Dewasa ini penggunaan komputer sudah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap

instansi. Oleh sebab itu hampir setiap instansi, besar maupun kecil, pemerintah ataupun swasta,

mempunyai suatu divisi khusus yang bertugas untuk mengelola komputerisasi pada instansi

tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya ketersediaan komputer di instansi yang penulis amati

kurang memadai dibanding jumlah pegawai yang mengakibatkan efesiensi kerja menjadi

terhambat.disebabkan karena komputer sebagai alat bantu kurang seimbang dengan data yang

akan diproses, disimpan dan dipelihara.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk membuat

makalah dengan judul : “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA DINAS

PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,PEMBERDAYAAN DAN

PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN CIANJUR”.

1.2 Rumusan Masalah

Berbagai masalah yang muncul secara bersamaan seringkali menyulitkan untuk dikaji

seluruhnya. Pembatasan masalah dilakukan agar tidak menyulitkan pelaksanaan pengkajian

secara keseluruhan dan penulis dapat memusatkan perhatian sehinga masalah tersebut dapat

dikaji lebih mendalam. Sedangkan berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka

penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa pengertian sistem?

2. Apa pengertian informasi?


3. Apa pengertian sistem informasi?

4. Apa pengertian sisitem informasi manajemen?

5. Bagaimana tugas, fungsi dan struktur organisasi di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak?

6. Bagaimana uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan di Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak?

7. Bagaimana potensi sumber daya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak?

1.3 Tujuan Penulisan

Dari uraian permaslahan diatas maka dapat diuraikan tujuan dari penulisan ini adalah untuk

mengetahui :

1. Apa pengertian sistem?

2. Apa pengertian informasi?

3. Apa pengertian sistem informasi?

4. Apa pengertian sisitem informasi manajemen?

5. Bagaimana tugas, fungsi dan struktur organisasi di Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak?

6. Bagaimana uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan di Dinas Pengendalian

Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak?

7. Bagaimana potensi sumber daya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem

Banyak pengertian sistem yang diungkapkan oleh beberapa pakar manajemen yang

dijelaskan dari berbagai sudut pandang yang berbeda, namun mempunyai tujuan yang sama.

Menurut Jerry Fitz Gerald yang dikutip oleh (Jogiyanto,HM :1999), menyatakan bahwa

“suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu”.

2.1.1 Elemen Sistem

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware/Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan

dapat dipegang.

2. Perangkat Lunak (Software)

Software/Perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan

pengolahan data.

3. Teknisi (Brainware)

Manusia yang terlibat di dalam mengoprasikan serta mengatur sitem computer

4.Basis Data (DataBase) Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih

dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia

(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan

sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, hruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau

kombinasinya.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem akan mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai

komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem luar sistem

(environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process)

dan sasaran (objectives).


1. Komponen sistem (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen

sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.

2. Batas sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun yang terdapat diluar batas sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan

dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang

lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan

perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah

energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi

yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain

atau kepada supra sistem.

7.Pengolahan sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.

Pengolah yang akan merubah input dan output.

8. Sasaran (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat

menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pendangan, diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dari sistem fisik (physical

system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak

secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia

(human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tentu

(probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di

prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran

dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open

system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan

luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak

luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar

atau subsistem lainnya.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut (Jogiyanto, HM :1999), menyatakan “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil

dari pengolahan data pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang

digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal

datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan

nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat

pada waktunya dan relevan.


1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi

harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan

banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan

landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka

dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus

cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk

mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi

untuk setiap orang dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab

kerusakana mesin produksi kepala akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih

relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga

pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk

akuntan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Berdasarkan pengertian di atas, “Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,

prosedur-prosedur dan pengendalian yang diajukan untuk mendapatkan jalur komunikasi

penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan lainnya

terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar

informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”. [JOG99]

2.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Setelah penulis uraikan mengenai pengertian-pengertian sistem dan informasi diatas,

maka dapat diuraikan mengenai pengertian sistem informasi manajemen. Sistem informasi

manajemen menurut Bodnar dan Hoopwood yaitu kumpulan dari perangkat keras/ hardware

maupun perangkat lunak/ software untuk mentransformasikan data kedalam suatu bentuk

informasi yang lebih berguna. Sistem informasi manajemen juga dapat diartikan sebagai suatu
sistem perencanaan di dalam sebuah perencanaan di dalam sebuah perusahaan yang melibatkan

pengendalian internal seperti pemanfaatan sumber daya, dokumen, teknologi dan akuntansi

manajemen sebagai salah satu strategi dalam bisnis.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa intinya, sistem informasi

manajemen adalah upaya untuk saling berkoodinasi melalui sistem computer yang dirangkai

sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk mengumpulkan data-data dan informasi secara

lebih efisien.

2.5 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan

Organisasi Tugas dan Fungsi Serta tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Cianjur,

Pemerintah Kabupaten Cianjur telah membentuk Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Cianjur yang

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No. 08 tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah kabupaten Cianjur, bahwa Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah di bidang DPPKBP3A yang dipimpin oleh seorang kepala Dinas, yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupatii melalui Sekretarias Daerah.

A. Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 50 Tahun 2016 tentang kedudukan susunan

Organisasi tugas dan fungsi Serta tata kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Cianjur, disebutkan bahwa Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.

B. F u n g s i

Dalam melaksanakan tugas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :


a. Perumusan kebijakan teknis Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam penyusunan rencana,

pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan serta penyiapan bahan perumusan

kebijakan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan urusan Pengendalian Penduduk,

keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan Perlindungan anak sesuai dengan

ketentuan dan/atau peraturan perundangan yang berlaku ;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam

pengkoordinasian,perumusan kebijakan teknis operasional, pelaksanaan opeasional dan

evaluasi dan laporan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangan-undangan

yang berlaku

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas ;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati nomor 50 tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Serta Tata Kerja Perangkat Daerah di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Cianjur, bahwa susunan organisasi Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cianjur

terdiri atas :

a. Kepala

b. Sekretariat membawahkan :

1 Sub bagian Perencanaan;

2. Sub bagian Keuangan

3. Sub bagian Umum dan Kepegawaian

c.Bidang Pengedalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) :

1. Seksi Pengendalian Penduduk , Data dan Informasi Keluarga

2. Seksi Pelayan KB

3. Seksi Advokasi, KIE dan Penggerakan

d.Bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga (PKK)

1. Seksi Bina Ketahan Keluarga


2. Seksi Bina Ketahanan Remaja

3. Seksi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

e.Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) membawahkan :

1. Seksi Pemberdayaan Perempuan.

2. Seksi Perlindungan Anak.

3. Seksi Pengarusutamaan Gender

f. UPTD.

g.Kelompok Jabatan Fungsional

2.8 Uraian Tugas dan Fungsi Masing-masing Jabatan di Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai Peraturan Bupati Kabupaten

Cianjur Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta

Tata kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur Peraturan daerah sebagai

berikut:

1.Kepala Dinas

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak di Pimpin oleh seorang Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang mempunyai:

1.1 Tugas Pokok

Membantu Bupati dalam membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan

dan pelaksanaan kebijakan daerah di Bidang Pengendalian Kuantitas Penduduk, Keluarga

Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak.

1.2 Fungsi

a.Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pengendalian Kuantitas Penduduk Keluarga Berencana,

Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Bidang Pengendalian

Kuantitas Penduduk, Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Pengendalian Kuantitas Penduduk, Keluarga

Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.3 Uraian tugas

1.Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan, mengendalikan, dan merumuskan serta

menetapkan kebijakan teknis Bidang Pengendalian Kuantitas Penduduk, Keluarga Berencana,

Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

2.Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah Bidang

Pengendalian Kuantitas Penduduk Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan

Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3.Melaksanakan (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria) di Bidang Pengendalian Kuantitas

Penduduk Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak.

4.Membina, mengkoordinasikan dan mengelola data informasi yang terkait dengan Bidang

Pengendalian Kuantitas Penduduk Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan

Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

5.Membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program kegiatan di Bidang Pengendalian

Kuantitas Penduduk, Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

6.Membina dan mengarahkan kepada sekretariat dan kepala bidang dalam melaksanakan

tugasnya

7.Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai

dalam lingkup Dinas


8.Melakukan pembinaan dan pengendalian atau pengelolaan keuangan, pengelolaan

perlengkapan dan peralatan

9.Menyelenggarakan koordinasi dengan intansi atau unit kerja terkait

10.Menilai prestasi kerja kepada sekretariat dan kepala bidang dalam rangka pembinaan dan

pengembangan karir

11.Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan

12.Dalam melaksanakan tugas nya bertanggung jawab kepada Bupati melaui Sekretaris Daerah

2. SEKRETARIAT

Sekretariat di Pimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai:

2.1 Tugas Pokok

Melaksanakan urusan perencanaan, evaluasi program dan kegiatan, ketatausahaan rumah

tangga kepegawaian, hukum organisasi dan hubungan masyarakat, serta urusan keuangan dan

sarana atau perlengkapan di Bidang Pengendalian Kuantitas Penduduk Keluarga Berencana,

Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2.2 Fungsi

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan, evaluasi dan laporan program/kegiatan

ketatausahaan pengelolaan keuangan dan perlengkapan serta Umum dan Kepegawaian

b.Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di bidang perencanaan, evaluasi dan laporan

program/kegiatan, ketatausahaan dan pengelolaan keuangan dan perlengkapan serta Umum dan

Kepegawaian

c.Melaksanakan koordinasi kegiatan dalam Bidang Pengendalian Kuantitas Penduduk Keluarga

Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

d.Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya
2.3 Uraian Tugas

1.Merencanakan, mengkoordinasikan, menggerakan dan mengendalikan serta menetapkan

kebijakan teknis sesuai NSPK(Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria) di Bidang Perencanaan

dan Evaluasi, Ketatausahaan Keuangan dan Perlengkapan serta umum dan Kepegawaian.

2.Menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas

3.Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada

seluruh bidang dalam lingkup Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

3.BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di Pimpin oleh seorang Kepala

Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang mempunyai:

3.1 Tugas Pokok

Merumuskan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program

dan kegiatan di Bidang pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, advokasi dan pergerakan

serta mengevaluasi program dan kegiatan yang telah disusun.

3.2 Fungsi

a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana.

b. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan di tingkat

Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana.

c. Pemberian Bimbingan teknis dan fasilitasi di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana.

d.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan Bidang tugasnya yang diberikan oleh

pimpinan
3.3 Uraian Tugas

1.Merencanakan, mengkoordinasikan, menggerakan dan mengendalikan serta menetapkan

kebijakan teknis sesuai NSPK(Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria) di Bidang Perencanaan

dan Evaluasi, Ketatausahaan Keuangan dan Perlengkapan serta umum dan Kepegawaian.

2. Menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas

3.Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada

seluruh bidang dalam lingkup Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

4.Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi, urusan

ketatausahaan Keuangan dan Perlengkapan serta Umum dan Kepegawaian.

5.Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup Dinas

Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

6.Menilai prestasi kerja para kepala sub bagian dalam rangka pembinaan dan pengembangan

karir

7.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh

Kepala Dinas

8.Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pengendalian

Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

4.BIDANG PEMBANGUNAN KETAHANAN KELUARGA

Bidang Pembangunan Ketahanan keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

Pembangunan Ketahanan Keluarga mempunyai:

4.1 Tugas Pokok

Merumuskan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program

dan kegiatan di Bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga

4.2 Fungsi
a.Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga melalui kelompok

Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R)

dan bina keluarga lansia serta pemberdayaan ekonomi keluarga

b.Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan di tingkat

kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan di Bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga

c.Pelaksanaan kebijakan teknis di Bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga

d.Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga serta

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

4.3 Uraian Tugas

1.Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan, mengendalikan dan merumuskan serta

melaksanakan kebijakan teknis sesuai NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) di

Bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga.

2.Melaksanakan dan memberikan dukungan penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan

Keluarga

3.Membina, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengelola data kelompok-kelompok

kegiatan.

4. Menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas

5.Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Pembangunan

Ketahanan Keluarga

6.Menilai prestasi kerja para Kepala Seksi dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir

7.Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya; dan

8.Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak
5.BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai:

5.1 Tugas Pokok

Merumuskan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program

dan kegiatan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

5.2 Fungsi

a.Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

b.Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan di tingkat

kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

c. Pelaksanaan kebijakan teknis di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

d.Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

e.Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan.

5.3 Uraian Tugas

1.Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan, mengendalikan dan merumuskan serta

melaksanakan kebijakan teknis sesuai NSPK (Norma, Standar, prosedur dan Kriteria) di

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

2.Melaksanakan penyelenggaraan pemerintah daerah di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

3.Membina, mengkoordinasikan dan mengelola data informasi yang terkait dengan bidang

tugasnya.

4.Menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

5.Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan Bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


6.Menyelenggarakan verifikasi dan mengkaji bahan rekomendasi terhadap permohonan Bantuan

Keuangan dan Bantuan Hibah/ Bantuan Sosial di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

7.Menilai prestasi kerja para Kepala Seksi dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir

8.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugasnya yang di berikan oleh

pimpinan.

9.Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

2.7 Bagaimana potensi sumber daya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dalam upaya penataan peningkatan pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak perlu didukung dengan

tersedianya sumberdaya yang meliputi kelembagaan, ketatalaksanaan, alokasi anggaran, SDM

dan lain sebagainya. Sumberdaya aparatur yang memadai baik dari sisi jumlah maupun

kompetensi memegang peranan penting dalam memberikan Pelayanan Pengendalian penduduk

kepada masyarakat, selain itu tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dengan

memperhatikan perkembangan teknologi informasi merupakan faktor lain yang berpengaruh

dalam upaya peningkatan tersebut. Sumber daya yang dimiliki Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cianjur

dalam melaksanakan pelayanan meliputi :

1.Kondisi Umum Pegawai

Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cianjur sebanyak 663

Orang terdiri dari PNS 135 Orang dan Tenaga Lini Lapangan sebanyak 528 orang Untuk

selengkapnya dapat dilihat tabel berikut: Tabel 1.1 Jumlah pegawai

NO JABATAN JUMLAH

1 Kepala Dinas 1 Orang


2 Sekretaris 1 Orang

3 Kepala Bidang 3 Orang

4 Kepala Sub Bagian 3 Orang

5 Kepala Seksi 9 Orang

6 Penyuluh Keluarga 42 Orang


Berencana PKB/PLKB
7 Pelaksana 17 Orang

8 UPTD 32 Orang

9 Kasubag TU UPTD 27 Orang

10 TPD 116 Orang

11 PPL Posyandu 392 Orang

12 Outsorsing 20 Orang

Jumlah 663 Orang

Sumber: BKBPP tahun 2016

2. Kondisi Umum Sarana Kerja

Sarana kerja yang dimiliki di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cianjur tergolong belum

terpenuhi, apabila dilihat dari tugas pokok dan fungsinya sebagai salah satu Intansi

penyelenggara Layanan publik, namun dengan didukung sarana infrastuktur yang memadai

sehingga dapat memenuhi standar pelayanan publik sebagiamana telah ditetapkan dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 6 tahun 2013 tentang Pelayanan Publik. Gedung

Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak yang digunakan memiliki luas lahan 2.465 M2 yang dibangun sejak tahun

2015 dengan kondisi konstruksi bangunan memadai, bangunan yang dimiliki dapat menyediakan

ruangan yang refresentatif dan nyaman untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

maupun untuk aparatur. Dengan demikian bangunan kantor tidak menjadi permasalahan yang

dihadapi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah yang penulis buat adalah :

1. Menurut karakterustik sistem, sistem yang digunakan yaitu memiliki karakteristik atau

sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen (component), keluaran (output), pengolah

(process) dan sasaran (objectives).

2. Menurut klasifikasi sistem, termasuk sistem tertutup sistem tertutup merupakan sistem

yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar.

3. Informasi yang dihasilkan dapat dikelompokkan kedalam level manajemen top

manajemen.

3.2 Saran

Sarana kerja dalam hal ini perangkat keras/ hardware yang dimiliki di Dinas

Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kabupaten Cianjur tergolong belum terpenuhi, apabila dilihat dari tugas pokok dan

fungsinya sebagai salah satu Intansi penyelenggara layanan publik sehingga mengakibatkan

kurang optimalnya efesiensi kerja para karyawan di instansi tersebut. Oleh karena itu perlu

pengajuan anggaran baru untuk menambah perangkat keras/ hardware tersebut, agar karyawan

bisa bekerja lebih efisien.


DAFTAR PUSTAKA

Dokumen Rencana Strategi (RENSTRA) Tahun 2016 – tahun 2021 Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur

Tahun 2016 sampai

https://jbptunikompp-gdl-dedehernawan-20269-1-laporan-k (tanggal akses 17/02/2019)

Anda mungkin juga menyukai