Disusun oleh:
1. Afunia Bundha Lasera, S.Pd. (2014718001)
2. Apriliana, S.Pd. (2014718004)
3. Gatra Wikan Artha, S.Pd. (2014718006)
4. Muhammad Nasirudin, S.Pd. (2014718017)
2. Apriliana
NIM: 2014718004
4. Muhammad Nasirudin
NIM: 2014718017
Puji dan Syukur penulis hadiratkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) di SMK Negeri 7 Bekasi. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Dr. Gusti Yarmi, M.Pd, Selaku Ketua LP3M UNJ Koordinator Pusat PPL dan
PKL
2. Dr. Efri Sandi, MT, Selaku Koordinator LPTK FT UNJ Bidang Teknik
Elektronika
3. Lusharyany WT, M.Pd., Selaku Kepala Sekolah SMKN 7 Bekasi
4. Ruslan Haryandi, S.Pd, Selaku Ketua Jurusan Teknik Elektronika SMK
Negeri 7 Bekasi
5. Drs. Jusuf Bintoro, MT, Selaku Dosen pembimbing
6. Ruslan Haryandi, S.Pd, Selaku Guru Pamong di SMKN 7 Bekasi
7. Ayu Sandra Dewi, M.Pd., selaku Guru Pamong di SMKN 7 Bekasi
8. Bapak/Ibu Guru SMK Negeri 7 Bekasi yang telah membantu dan mendukung
selama melaksanakan PPL.
9. Seluruh siswa Teknik Elektronika Tahun Ajaran 2018/2019
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu, masukan, kritik, dan saran yang membangun akan penulis terima dengan
sepenuh hati. Semoga dari apa yang penulis buat ini bermanfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Hlm
1. Rancangan Kegiatan Observasi .....................................................................4
2. Jadwal Mata Pelajaran Produktif Teknik Audio Video .................................9
3. Kegiatan Non Pembelajaran .........................................................................13
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hlm
1. Logo Teknik Otomasi Industri ....................................................................14
2. Logo Teknik Audio Video ...........................................................................15
3. Logo Teknik Kendaraan Ringan ..................................................................17
4. Logo Akuntansi ...........................................................................................19
5. Denah Ruang Kelas .....................................................................................21
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi masa depan yang sangat bernilai.
Pemerintah telah berkomitmen bahwa pendidikan bagi generasi masa depan
harus dimulai dan disiapkan dengan sungguh-sungguh. Untuk itu proses
penyemaian generasi masa depan ini harus dibarengi dengan penyiapan guru
profesional melalui suatu sistem pendidikan guru yang bermutu dan
akuntabel.
Penyiapan guru sebagai profesi dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang telah diubah menjadi PP Nomor
19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 Tentang Guru. Di samping guru harus berkualifikasi S1, guru
harus memiliki sertifikat profesi pendidik yang diperoleh melalui pendidikan
profesi. PP No. 74 tahun 2008 Pasal 2 menyatakan bahwa guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Selanjutnya Pasal 4 ayat (1) Sertifikat Pendidik bagi guru diperoleh
melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun
Masyarakat, dan ditetapkan oleh Pemerintah. Pada ayat (2) dinyatakan bahwa
Program pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya
diikuti oleh peserta didik yang telah memiliki Kualifikasi Akademik S-1 atau
D-IV sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Salah satu persoalan besar SMK saat ini adalah ketimpangan guru.
Meningkatnya guru SMK tidak sebanding dengan meningkatnya kualitas guru
yang kompeten dalam mengajar bidang keahlian. Hanya 22% guru SMK yang
berkualifikasi guru kelompok mata pelajaran produktif (Guru
1
Produktif); dan 78% guru SMK merupakan guru kelompok mata pelajaran
normatif dan adaptif (Guru Normatif dan Guru Adaptif), seperti
kewarganegaraan, matematika, bahasa, matematika, sains, dan dasar-dasar
keahlian lainnya.
Guru Produktif adalah guru yang mempunyai sertifikat kompetensi yang
sesuai dengan jurusan yang diajarkan, misalkan guru yang mengajar
elektronika harus mempunyai sertifikat yang menyatakan kompetensinya
dalam bidang elektronika. Dari hasil perhitungan berdasarkan rombongan
belajar (rombel) dan jumlah SMK, kekurangan Guru Produktif mencapai 91
ribu. Percepatan pemenuhan kebutuhan Guru Produktif di SMK sebesar ini
tidak mungkin dilakukan dengan cara pendidikan guru secara reguler. Untuk
merealisasikan Inpres tersebut, maka Kemdikbud bekerjasama dengan
Kemristekdikti mengembangkan dan menyelenggarakan percepatan
penyiapan Guru Produktif SMK melalui Program Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan Bersubsidi. Program PPG Prajabatan Bersubsidi ini diharapkan
akan menghasilkan guru-guru profesional pada pendidikan menengah
kejuruan untuk mendidik calon-calon generasi unggul yang terampil dan
kompetitif seperti yang diharapkan oleh Inpres Nomor 9 tahun 2016.
UNJ sebagai salah satu kampus yang diamanahi melaksanakan Program
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Bersubsidi mempunyai amanah untuk
mencetak guru profesional. Salah satu bentuk kegiatan Program Pendidikan
Profesi Guru Prajabatan Bersubsidi adalah Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). PPL mencakup kegiatan pembelajaran dan pengelolaan sekolah.
Tujuan umum kegiatan tersebut agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman
nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
penguasaan materi bidang studi secara utuh.
PPL dilaksanakan di Sekolah Mitra dan/atau Sekolah Laboratorium.
Kriteria Sekolah Mitra yang dimaksudkan adalah Sekolah Mitra sebagai
lokasi PPL sekurang-kurangnya memiliki peringkat akreditasi B dan terikat
2
dalam nota-kesepahaman antara Dinas Pendidikan Provinsi dengan LPTK
penyelenggara PPG. Pola kemitraan bersifat kolaboratif. PPL PPG
dilaksanakan kurang lebih selama empat bulan di SMK Negeri 7 Bekasi.
Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama PPL diharapkan dapat
dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru yang profesional dan
berkualitas.
B. Tujuan
Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk melatih
mahasiswa PPG agar memiliki kemampuan untuk menerapkan berbagai
pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan
mengajar maupun tugas - tugas mahasiswa PPG lainnya. Dalam hal ini
mahasiswa PPG akan dapat :
1. Mengenal lingkungan fisik sekolah, administrasi, akademik dan sosial
sekolah.
2. Memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran.
3. Mampu mengembangkan aspek kompetensi pedagogik dalam berbagai
kemampuan dasar mengajar.
4. Mampu menerapkan kemampuan profesional mahasiswa PPG secara
utuh dan terpadu.
5. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan
sekolah.
3
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA PPL
4
08 Februari Mengamati fasilitas Pengamatan
3.
2019 sekolah Langsung
Guru pamong dan
11 Februari - Pelaksanaan PPL di
4. peserta didik di
3 Mei 2019 Sekolah
kelas
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran akan dilakukan oleh mahasiswa di kelas
selama rentang waktu PPL. Sebelum melakukan kegiatan ini, mahasiswa
terlebih dahulu memilih mata pelajaran yang akan diajarkan. Selanjutnya,
mahasiswa membuat perangkat pembelajaran sesuai mata pelajaran yang
didapat.
5
B. Cara Mengumpulkan Data
Teknik pengumpulan data dalam penyusunan laporan ini tim penulis
menggunakan metode observasi, wawancara, telaah arsip /dokumen, dan
catatan lapangan. Observasi dilakukan untuk mengetahui perilaku peserta
didik selama kegiatan belajar mengajar dan di luar kegiatan belajar mengajar.
Wawancara pun dilakukan untuk memperdalam temuan hasil selama
melaksanakan PPL. Telaah arsip dan dokumen yakni mengumpulkan data
yang diperoleh dari sekolah berdasarkan data-data yang didokumentasikan
pada bagian tata usaha. Tim penulis juga menggunakan metode studi pustaka
untuk mengembangkan tulisan yang kami peroleh melalui buku-buku pustaka
maupun internet. Penggabungan metode yang dilakukan penulis diharapkan
dapat membantu tim penulis untuk mendapatkan informasi yang akurat dan
sesuai dengan fakta di lapangan (sekolah).
6
BAB III
TEMUAN SELAMA PPL
B. Keadaan Sekolah
Dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sehari-hari
membutuhkan suasana yang harmonis untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Hal itu dapat diwujudkan dengan beberapa faktor yang terpenuhi
diantaranya adalah keadaan sekolah. Keadaan sekolah dengan fasilitas ruang
kelas dan luas sekolah yang memadai akan membantu proses pembelajaran
berlangsung dengan baik. Data-data keadaan SMK Negeri 7 Bekasi adalah
sebagai berikut.
1. Profil dan Fasilitas Sekolah
a) Profil SMK Negeri 7 Bekasi
SMK Negeri 7 Bekasi memiliki fasilitas - fasilitas yang cukup
memadai, hal ini dilihat dari segi ruang lingkup sekolahnya yang
luas.
Visi : "Maju, Kompetitif, dan Beradab"
Misi :
1. Melaksanakan layanan pendidikan yang berorientasi pada
penguasaan kompetensi secara menyeluruh dan
9
mengembangkan potensi siswa sesuai bidang keahlian
masing-masing.
2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang menerapkan
strategi, model dan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif
Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan) di semua mata
pelajaran.
3. Menerapkan KBM berbasis TIK di semua mata pelajaran.
4. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
melalui pendidikan pelatihan berkala serta berkelanjutan.
5. Mengembangkan semua potensi sumber daya manusia di
sekolah untuk mampu bekerja secara professional, optimal dan
bertanggung jawab.
6. Melaksanakan 8 Standar Nasional pendidik dan standar
Budaya lingkungan Sekolah secara utuh dan optimal.
7. Menerapkan Siste Manajemen Mutu berbasis ISO 9001 : 2008
dalam organisasi sekolah untuk mewujudkan Pelayanan
Prima.
8. Mengembangkan keunggulan daya saing sekolah di bidang
keahlian yang ada untuk mampu menjawab perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan perkembangan
dunia usaha/ dunia industry, stake holder dan masyarakat luas.
9. Menerapkan daan mengembangkan TIK dalam organisasi
sekolah dalam rangka mewujudkan keterbukaan informasi dan
pelayanan pada warga sekolah dan masyarakat.
10. Mengembangkan kompetensi keahlianyang ada melalui
inovasi dan kreativitas serta menjalin hubungan kerja sama
dengan dunia usaha / dunia industry.
11. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang mampu
mengembangkan dan mengoptimalkan minat serta bakat
peserta didik.
10
12. Menerapkan pendidikan yang mampu meningkatkan potensi
peserta didik dalam hal mental, displin, spiritual, cinta taah air
dan menjujung tinggi budaya bangsa.
13. Mengembangkan potensi peserta didik melalui kemampuan
soft skill, life skill. Enterpeneurship dan wawasan kecintaan
akan lingkungan hidup.
14. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana
sekolah agar mampu menjawab kebutuhan warga sekolah.
b) Tujuan
1. Melaksanakan pelayanan pendidikan menengah kejuruan
dengan mempertimbangkan keluasan akses layanan dan
pemerataan kesempatan peserta didik untuk dididik serta
dilatih sesuai kompetensi keahlian masing-masing guna
memenuhi standar dan kebutuhan dunia usaha I dunia industri
sesuai tugas pokok serta fungsi yang diamanatkan Pemerintah
Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
2. Membina, mendidik, dan melatih peserta didik lulusan sekolah
menengah pertama madrasah tsanawiyah menjadi tenaga kerja
yang kompeten sesuai kompetensi keahlian masing-masing.
3. Melaksanakan proses belajar mengajar pada jenjang
pendidikan menengah kejuruan dengan menerapkan Delapan
Standar Nasional Pendidikan.
4. Melaksanakan pengembangan pendidikan menengah kejuruan
guna meningkatkan nilai tambah sumber daya manusia Kota
Bekasi agar dapat berkompetisi di dunia kerja dan melanjutkan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta memiliki mental
spiritual, akhlak, disiplin, dan budi pekerti yang baik.
c) Strategi
1. Menjalin koordinasi dan kemitraan dengan Pemerintah Kota
Bekasi, Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Komite Sekolah, dan
11
stakeholder lainnya dalam melaksanakan kebijakan di bidang
pembangunan dan pengembangan sekolah.
2. Melaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan melalui
Memorandum of Understanding (MoU) dengan institusi pasangan
(dunia usaha I dunia industri) pada bidang peningkatan kompetensi
guru, magang I praktek kerja industri, sinkronisasi. Kurikulum,
bantuan beasiswa, dan bantuan relevan lainnya untuk meningkatkan
kualitas Iulusan.
3. Melaksanakan analisis, evaluasi, dan sinkronisasi kurikulum secara
berkala dan berkelanjutan untuk menyesuaikan dengan tuntutan
kebutuhan dunia usaha dan industri.
4. Mengaplikasikan metode-metode pembelajaran yang inovatif dan
kreatif pada proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas
hasil pembelajaran.
5. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi sumber daya
manusia baik guru maupun karyawan melalui pendidikan dan
pelatihan profesi dan kompetensi secara berjenjang dan berkala
untuk menjawab tuntutan kualitas pelayanan peserta didik dan
masyarakat.
6. Memelihara koordinasi dan kerjasama dengan dunia usaha I dunia
industri, jaringan alumni, serta institusi yang relevan untuk
memasarkan dan menyalurkan lulusan.
7. Membudayakan K3 dan menerapkan kepedulian terhadap
lingkungan hidup pada seluruh aktivitas SMK Negeri 7 Kota Bekasi
melalui pendidikan, pembelajaran, aplikasi, dan kerjasama dengan
institusi yang relevan.
2. Kebijakan Mutu
1. Melaksanakan pelayanan prima dengan orientasi Consumer
Sotisfaction pada semua elemen organisasi SMK Negeri 7 Kota Bekasi.
2. Menuju Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang mengacu kepada
Standar ISO 9001 2008.
12
3. Standar Kompetensi Lulusan SMK
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja.
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan
diri serta memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan
sosial ekonomi dalam lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis,
kritis, kreatif, dan inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
dalam pengambilan keputusan.
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri.
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta
kebersihan lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
13
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap
orang lain.
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara
sistematis dan estetis.
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
23. Menguasai kompetensi keahlian dan kewirausahaan baik untuk
memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan
tinggi sesuai dengan kejuruannya.
4. Program Keahlian
a. Program Keahlian Teknik Otomasi Industri
14
4. Melakukan pekerjaan mekanik dasar;
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
6. Mengoperasikan sistem kendali berbasis elektromekanik;
7. Mengoperasikan sistem kendali elektronik;
8. Mengoperasikan sistem kendali digital;
9. Mengoperasikan sistem mikroprosessor;
10. Mengoperasikan sistem kendali elektropneumatik;
11. Mengoperasikan sistem sensor I tranducer;
12. Mengoperasikan sistem aktuator dan motor;
13. Mengoperasikan PLC;
14. Mengoperasikan SCADA;
15. Merakit sistem kendali berbasis relai untuk keperluan otomasi industri;
16. Merakit sistem kendali elektropneumatik untuk keperluan otomasi
industri;
17. Merakit sistem PLC untuk keperluan otomasi industri;
18. Memelihara sistem kendali elektrik untuk keperluan otomasi industri;
19. Memelihara sistem kendali pneumatik untuk keperluan otomasi
industri; dan
20. Memelihara sistem PLC I SCADA untuk keperluan otomasi industri
15
membekali siswa-siswinya terampil dan profesional dibidang audio video,
pembuatan perangkat audio, mengoperasikan sound system, memahami
multi media perekaman baik suara maupun gambar sampai proses editing
dan siap untuk dipublikasikan atau sebagai movie documenter. Terampil dan
memahami bidang pertelevisian, system pengoperasian, perawatan dan
perbaikan, juga pemahaman proses siaran Televisi.
16
22. Melakukan install peralatan audio video mobil.
17
9. Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan
panas dan pemanasan.
10. Melakukan overhaul sistem pendingin dan komponen-
komponennya.
11. Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin.
12. Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel.
13. Memeliharaan/servis engine dan komponen-komponen nya.
14. Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem
pengoperasian .
15. Memelihara transmisi.
16. Memelihara unit final drive/ garden .
17. Memperbaiki poros penggerak roda.
18. Memperbaiki roda dan ban.
19. Memperbaiki sistem rem.
20. Memperbaiki sistem kemudi.
21. Memperbaiki sistem suspensi.
22. Memelihara baterai.
23. Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan,
pengaman dan kelengkapan tambahan.
24. Memperbaiki sistem pengapian.
25. Memperbaiki sistim starter dan pengisian.
26. Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner).
18
d. Program Keahlian Teknik Akuntansi
19
1. Memproses dokumen dana kas kecil.
2. Memproses dokumen dana kas di Bank.
3. Memproses buku Besar.
4. Mengelolah Kartu Piutang.
5. Mengelolah Kartu Persediaan.
6. Mengelolah Kartu Aktivitas tetap.
7. Mengelolah Kartu Utang.
8. Menyajikan Laporan Harga Pokok Produk.
9. Menyusun Laporan Keuangan.
10. Menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak.
11. Mengoprasikan Paket program Pengolahanangka I spredsheet.
12. Mengoprasikan aplikasi computer akutansi.
20
5. Temuan Umum tentang Sekolah
21
Bangunan lain yang ada :
a. Sebuah bengkel Teknik Otomasi Industri, Luas 8 x 9 m2
e. Kantin, Luas 50 m2
f. Kamar mandi 8 x 7 m2
c. Fasilitas Sekolah
1. Perpustakaan 193 buah judul buku, dengan luas - m2, dan rerata
jumlah siswa mengunjungi perpustakaan perbulan adalah - orang.
2. Laboraturium : 4 Ruang, yaitu laboratorium.
a. Otomasi Industri dengan ± 20-30 kegiatan praktek perbulan.
b. Audio Video dengan ± 20-30 kegiatan praktek perbulan.
c. Akutansi dengan ± 10-25 kegiatan praktek perbulan.
d. Bahasa/Komputer ± 10-15 kegiatan praktek perbulan.
22
3. Bengkel
a. Bengkel TKR dengan ± 20-30 kegiatan praktikum perbulan.
4. Ruang BK : 12 m2 dengan jumlah ± 5-10 siswa konsultasi perbulan.
5. Ruang serba guna : 144 m2, untuk kegiatan :
a. Seminar
b. Rapat guru
c. Ruang pengawas panitia ujian sekolah dan ujian nasional
6. Ruang tata usaha : 48 m2. Jumlah karyawan tata usaha 20 orang.
7. Ruang seni : - m2 , dengan jumlah rangam alatnya : 3 buah.
8. Lain-lain : -
23
C. Hal Khusus di SMKN 7 Kota Bekasi
1. Team Teaching dalam mengajar, yaitu ada beberapa guru yang
mengajar secara bersama untuk satu kompetensi sehingga sangat
diperlukan koordinasi yang baik dan tertata. Antara guru satu dengan
yang lainnya juga saling melengkapi dan membantu dalam proses
pembelajaran.
2. SMKN 7 Kota Bekasi juga mengadakan kerja sama dengan industri
dalam rangka menyiapkan siswa menjadi sumber daya manusia yang
handal dan berpengalaman dalam bidang industri. Maka SMKN 7 Kota
Bekasi mengadakan program PSG (Pendidikan Sistem Ganda), yaitu
suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang
memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan
di sekolah dan program di lapangan yang diperoleh melalui kegiatan
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional. Keahlian profesional ini dapat dibentuk melalui
tiga unsur utama, yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat-kiat
pengalaman bekerja di dunia industri. Ilmu pengetahuan dan teknik
dapat dipelajari dan dikuasai melalui bangku pendidikan di sekolah
tetapi kiat hanya dapat diperoleh melalui proses terjun langsung pada
bidang profesi tersebut. Setiap jurusan di SMKN 7 Kota Bekasi sudah
bekerja sama dengan banyak perusahan dalam rangka menjalin
kerjasama untuk menempatkan siswa SMKN 7 Kota Bekasi mengikuti
PRAKERIN.
3. SMKN 7 Bekasi sudah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1.
24
BAB IV
LAPORAN PELAKSANAAN PPL
A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilakukan
adalah mahasiswa PPG membantu tugas guru pengampu mata pelajaran (guru
pamong) untuk mengajar di kelas, yaitu :
a. Afunia Bundha Lasera, S.Pd: mengajar kelas X Teknik Audio
Video dengan mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika (DLE)
yang diampu oleh Ibu Ayu Sandra Dewi, M.Pd.
b. Apriliana, S.Pd: mengajar kelas X Teknik Audio Video dengan
mata pelajaran Kerja Bengkel dan Gambar Teknik (KBGT) yang
diampu oleh Ibu Ayu Sandra Dewi, M.Pd.
c. M. Nasiruddin, S.Pd: mengajar kelas XI Teknik Audio Video
dengan mata pelajaran Perencanaan Sistem Instalasi Audio Video
yang diampu oleh Bapak Ruslan Haryandi, S.Pd.
d. Gatra Wikan Artha, S.Pd: mengajar kelas XI Teknik Audio Video
dengan mata pelajaran Perencanaan Rangkaian Elektronika (PRE)
yang diampu oleh Bapak Ruslan Haryandi, S.Pd.
Jadwal mengajar mata pelajaran Produktif Teknik Audio Video adalah
sebagai berikut:
25
7 Kamis, 14 Februari 2019 XI TAV VII - XII P. Sistem AV
8 Jum'at, 15 Februari 2019 X TAV I - VI KBGT
9 Jum'at, 15 Februari 2019 X TAV VII - XII DLE
10 Jum'at, 15 Februari 2019 X TAV VII - XII KBGT
11 Jum'at, 1 Maret 2019 X TAV I - VI KBGT
12 Jum'at, 1 Maret 2019 X TAV VII - XII DLE
13 Jum'at, 1 Maret 2019 X TAV VII - XII KBGT
14 Senin, 4 Maret 2019 XI TAV VII - XII PRE
15 Selasa, 5 Maret 2019 X TAV VII - XII DLE
16 Rabu, 6 Maret 2019 X TAV VII - XII DLE
17 Kamis, 7 Maret 2019 XI TAV VII - XII P. Sistem AV
18 Jum'at, 8 Maret 2019 X TAV I - VI KBGT
19 Jum'at, 8 Maret 2019 X TAV VII - XII DLE
20 Jum'at, 8 Maret 2019 X TAV VII - XII KBGT
21 Kamis, 21 Maret 2019 XI TAV VII - XII P. Sistem AV
22 Jum'at, 22 Maret 2019 X TAV I - VI KBGT
23 Jum'at, 22 Maret 2019 X TAV VII - XII DLE
23 Jum'at, 22 Maret 2019 X TAV VII - XII KBGT
24 Jum'at, 29 Maret 2019 X TAV I - VI KBGT
25 Jum'at, 29 Maret 2019 X TAV VII - XII DLE
26 Jum'at, 29 Maret 2019 X TAV VII - XII KBGT
27 Senin, 1 April 2019 XI TAV VII - XII PRE
28 Selasa, 2 April 2019 X TAV VII - XII DLE
29 Kamis, 4 April 2019 XI TAV VII - XII P. Sistem AV
30 Kamis, 4 April 2019 X TAV VII - XII DLE
31 Jum'at, 5 April 2019 X TAV I - VI KBGT
32 Jum'at, 5 April 2019 X TAV VII - XII DLE
33 Jum'at, 5 April 2019 X TAV VII - XII KBGT
34 Senin, 8 April 2019 XI TAV VII - XII PRE
35 Selasa, 9 April 2019 X TAV VII - XII DLE
26
36 Rabu, 10 April 2019 X TAV VII - XII DLE
37 Kamis, 11 April 2019 XI TAV VII - XII P. Sistem AV
38 Kamis, 18 April 2019 XI TAV VII - XII P. Sistem AV
39 Jumat, 19 April 2019 X TAV I - XII KBGT
40 Jumat, 19 April 2019 X TAV I - VI DLE
Kegiatan ini merupakan suatu wadah bagi mahasiswa PPG untuk dapat
mempelajari atau mengamati perilaku peserta didik dan situasi kelas. Kegiatan
ini juga membantu mahasiswa PPG dalam mempelajari tugas-tugas keguruan
di sekolah. Bentuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat dilakukan dengan
2 cara yaitu dengan tatap muka di kelas dan praktik sekolah di bengkel sesuai
dengan kompetensi pembelajaran di sekolah. Dalam kegiatan tatap muka di
kelas guru harus dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai
materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Sedangkan dalam
praktik sekolah di bengkel guru bisa mengaplikasikan dan menerapkan
pelajaran yang telah diberikan di kelas. Bentuk kegiatan ini bagi mahasiswa
PPG bertujuan untuk melatih sikap, perilaku dan keterampilan mahasiswa
PPG sebagai calon guru yang siap dan bertanggung jawab di sekolah.
1. Kegiatan Pembelajaran Awal
a. Pertama kali yang di lakukan guru ketika masuk kelas adalah
mempersiapkan peserta didik lalu berdoa setelah itu mengucapkan
salam, menanyakan absensi peserta didik serta menanyakan tugas yang
telah diberikan pertemuan sebelumnya.
b. Guru membuka pelajaran dengan cara menampilkan slide gambar
materi yang akan dijelaskan dan menanyakan kepada peserta didik
untuk memberikan penjelasan menurut pendapat mereka lalu guru
membantu menjelaskan secara benar.
c. Peserta didik merespon dan memperhatikan slide gambar dengan
baik, terutama peserta didik yang duduk berada di barisan depan,
27
diikuti dengan peserta didik yang duduk dibelakang untuk
memberikan pendapat mengenai slide gambar yang ditampilkan.
d. Waktu yang digunakan untuk pembukaan pelajaran sekitar 10-15
menit.
2. Kegiatan Pembelajaran Inti
a. Peserta didik memperhatikan guru di kelas.
b. Peserta didik sebagian besar memperhatikan guru ketika menjelaskan
mengenai materi yang ditampilkan dengan bantuan slide PPT.
c. Jumlah peserta didik yang mengajukan pertanyaan kurang lebih 3
orang persetiap sesi setelah diberikan kesempatan untuk bertanya.
d. Bobot dari pertanyaan peserta didik sesuai dengan materi yang telah
dijelaskan dan penerapan sesuai dengan kebutuhan materi.
e. Jika terdapat peserta didik yang ribut lalu guru mengatasinya dengan
cara menegur secara langsung pada peserta didik yang ribut untuk
segera memperhatikan materi yang akan dijelaskan.
3. Kegiatan Pembelajaran Akhir
a. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah dan memberikan
topik materi yang akan diberikan selanjutnya.
b. Guru memberikan latihan atau tugas mengenai materi yang telah
dijelaskan.
c. Guru memberikan gambaran materi yang telah dijelaskan subpokok
materi.
d. Waktu digunakan untuk penutupan pembelajaran 15 menit.
4. Kegiatan Praktikum
Ruang bengkel Teknik Audio Video dikoordinatori oleh Bapak
Ruslan Haryandi, S.Pd., selaku kepala program TAV. Bengkel Teknik
Audio Video berfungsi sebagai tempat praktik siswa-siswi kelas X, XI dan
kelas XII yang dikhususkan agar peserta didik dapat memiliki pemahaman
dalam jurusan Teknik Audio Video.
28
B. Kegiatan Non Pembelajaran
Adapun kegiatan non pembelajaran yang telah dilaksanakan adalah
bertugas piket dan menggantikan pengawas saat Ujian Tengah Semester II dan
Ujian Sekolah Bertaraf Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK).
Selain kegiatan pada tabel di atas, mahasiswa juga ikut membantu guru pamong
dalam membimbing siswa kelas XII pada kegiatan pendalaman materi. Pendalaman
materi kelas XII merupakan kegiatan persiapan untuk menghadapi Ujian
Komptensi.
29
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman (PPL) ini, mahasiswa PPG
memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman mengenai terkait kegiatan
belajar mengajar, khususnya dalam membuat perencanaan pembelajaran.
Setelah melaksanakan observasi dan serangkaian tugas di SMK Negeri 7
Bekasi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan PPL merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang menjadi bekal
seorang calon pendidik untuk dapat menjadi guru yang profesional di
masa mendatang. Di samping itu, mahasiswa PPG dapat melihat secara
nyata masalah yang terjadi di unit satuan pendidikan sebagai
pengalaman dan pelajaran berharga dalam mempersiapkan diri menjadi
seorang pendidik yang kompeten.
2. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa PPG dapat membandingkan,
menyesuaikan dan menerapkan teori-teori terkait pendidikan yang telah
didapatkan.
3. PPL menjadikan mahasiswa P P G menjadi lebih dewasa dalam
berfikir, berbuat, bertingkah laku, bergaul, dan berdisiplin sebagai
seorang pendidik yang menjadi suri tauladan bagi peserta didik.
B. Tindak Lanjut
SMK Negeri 7 Bekasi merupakan sekolah menengah kejuruan yang
berada di wilayah Jalan Perum Asabri Bojongsari, Kelurahan Jatisari,
Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Merupakan sekolah yang favorit dan
memiliki kualitas yang baik di wilayah Bekasi, SMK Negeri 7 Bekasi tetap
dihadapkan pada permasalahan layaknya sekolah lain. Masalah utama yang
dihadapi SMK Negeri 7 Bekasi adalah jumlah kekurangan tenaga pendidik
(guru) karena secara sebagian guru di sekolah ini diangkat statusnya menjadi
30
pegawai negeri sipil (PNS) sehingga harus pindah instansi sesuai penempatan
oleh pihak yang berwenang (Suku Dinas Pendidikan). Selain karena
perubahan status guru, kekurangan guru juga terjadi karena beberapa guru
mengajukan cuti dan juga habis masa tugasnya atau pensiun. Maka untuk
tindak lanjut yang perlu dilakukan sekolah adalah harus segera mengatasi
kekurangan guru tersebut atau mencari pengganti guru sementara agar
kegiatan pembelajaran dapat tetap berjalan efektif dan kondusif sesuai target
yang ingin dicapai.
31
DOKUMENTASI
32