Anda di halaman 1dari 2

Sementara itu, bagi investor asing kerugian itu dapat terjadi dalam wujud keadaan berikut ini.

a. Manajemen tidak seluruhnya berada di tangannya, melainkan harus dibagi


wewenangnya dengan pihak domestik, walaupun melalui suatu perjanjian tersendiri.
b. Teknologi harus terbuka bagi mitra lokal, walaupun masih ada yang disembunyikan
dan yang tertutup.
c. Strategi pemasaran dari barang-barang produksi mungkin tidak sepenuhnya dapat
dikuasai karena tidak seluruhnya dapat disebarkan atau dipasarkan.

Selain yang dikemukakan diatas, Emmy Pangaribuan Simanjuntak menulis ada beberapa
keuntungan joint venture yakni sebagai berikut:

a. Pembatasan Risiko
Melaksanakansuatu kegiatan bisnis tentunya penuh denga risiko. Dengan adanya joint
venture, risiko yang mungkin akan timbul bisa diatasi bersama. Jadi ada pembatasan.
b. Pembiayaan
Dengan joint venture, pembiayaan suatu kegiatan bisnis dapat dilakukan dengan
sederhana dengan menyatukan modal yang dibutuhkan.
c. Menghemat Tenaga
Dilihat dari kekuatan tenaga kerja yang dibutuhkan, dengan penanganan yang disatukan
dengan joint venture, akan mengurangi tenaga kerja yang dibutuhkan dibanding dengan
kegiatan yang dilakukan sendiri.
d. Rentabilitas
Dengan adanya joint venture, rentabilitas soal hal yang menguntungkan atau merugikan
dari investasi-investasi yang ada dari para pihak dapat diperbaiki.
e. Kemungkinan Optimasi Know How
Joint venture mampu menyatukan partner-partner yang tidak sejenis baik dari dalam
negeri maupun luar negeri. Badan usaha yang tidak sejenis kegiatan bisnisnya dapat
mengadakan kerjasama sehingga dapat terjadi diversifikasi usaha.
f. Kemungkinan pembatasan kongruensi.

Isi Perjanjian Joint Venture

Dalam berbagai literature ada beberapa unsur pokok yang harus tercantum dalam perjanjian
joint venture. Unsur-unsur tersebut dapat dikemukakan secara ringkas sebagai berikut:
a. Uraian Tentang Para Pihak
Para pihak harus tercantum dengan jelas identitasnya dalam perjanjian joint venture,
termasuk apakah para pihak tersebut berasal dari satu Negara atau dari beberapa
Negara.
b. Dasar pertimbangan dan tujuan joint venture
Pemikiran atau dasar pertimbangan para pihak dalam kerjasama atau joint venture
tersebut juga harus dicantumkan dalam perjanjian joint venture. Dasar pertimbangan
tersebut sedapat mungkin akan mengungkapkan tujuan para pihak dalam join venture.
c. Jangka waktu
Jangka waktu ini menyangkut berapa lama kerja sama tersebut diadakan. Itu juga harus
tercantum dalam perjanjian joint venture.
d. Pembiayaan
Pembiayaan merupakan hal yang terpenting yang harus dicantumkan dalam perjanjian
joint venture. Pembiayaan ini akan mengakibatkan besarnya keuntungan atau kerugian
yang dibagi atau ditanggung bersama.
e. Ketentuan-ketentuan jika terjadi perselisihan
Di dalam perjanjian juga harus perlu diadakan klausul, bagaimana menyelesaikan jika
terjadi perselisihan di antara para pihak, apakah diselesaikan melalui arbitrase, badan
arbitrase yang dpilih, dan prosedur serta hukum yang akan dipergunakan.

Anda mungkin juga menyukai