6 Mekanisme Dan Protap KLB PDF
6 Mekanisme Dan Protap KLB PDF
AMANKAN
AMANKAN PANGAN
PANGAN
dan
dan
BEBASKAN
BEBASKAN PRODUK
PRODUK
dari
dari
BAHAN
BAHAN BERBAHAYA
BERBAHAYA
;Diskusi
t - Bukan protap
Sura n
a - Mekanisme tetapi
E da r e s
k
Men pelaksanaannya sudah
tidak relevan dengan
Otonomi daerah
- Perlu mekanisme baru
2003 – 2006
• Pilot Project di DKI Jakarta (2003) Tangerang dan
Bekasi (2004-2005)
• Sosialisasi di Sumut, Sulsel, Jateng, Bali, dan Kaltim 2006
(2004-2005)
• Sosialisasi di seluruh provinsi kecuali NTT, Sultra,
Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung (2005).
• Seluruh provinsi (2006).
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI
!!
?
Siapa yang bertanggungjawab terhadap
penyelidikan dan penanggulangan KLB
Keracunan Pangan?
Pada era otonomi yang bertanggungjawab
adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
……… tetapi
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI
Apa Peranan Balai Besar/Balai POM?
1. Membantu Dinas Kabupaten/Kota dalam penyelidikan KLB
Keracunan Pangan (Skenario 1).
2. Menjadi sentra rujukan laboratorium pangan untuk menentukan
penyebab keracunan pangan
3. Melakukan pembinaan dan bantuan teknis yang
berhubungan dengan program keamanan pangan
4. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait pada setiap
tahap penyelidikan dan penanggulangan KLB
5. Pro aktif dalam mengumpulkan informasi KLB
yang ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota dan
melaporkan kepada Badan POM
6. Melaksanakan penyelidikan dan penanggulangan KLB bersama
instansi terkait (Skenario 2), jika:
a. KLB tidak dapat ditangani oleh Dinkes Kab./Kota
b. KLB lintas kabupaten/kota atau ada indikasi menimbulkan
masalah keamanan pangan di provinsi.
MEKANISME
is me PENYELIDIKAN DAN
Me kan
PENANGGULANGAN KLB
KERACUNAN PANGAN
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Persiapan penyelidikan
Penyelidikan lapangan
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Persiapan penyelidikan sme
r i o 2
a lapangan
Mek
an i
S k en
Penyelidikan
SOP
Standard Operating Procedure
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Persiapan penyelidikan
Penyelidikan lapangan
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Persiapan penyelidikan
Laporan
Penyelidikan akhir
lapangan
Bagian tak
terpisahkan Analisis dan interpretasi data
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani?
Berita keracunan Tdk petugas UPK
diterima oleh
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Isipenyelidikan
Persiapan Formulir 1
(Hasil Konfirmasi berita
Penyelidikan lapangan
keracunan)
Analisis dan interpretasi data
Beritahukan berita keracunan pangan secara lisan kepada
Dinas KesehatanPengambilan
Kabupaten/Kota
sampel dan Balai POM
Laporan sementara
Hasil uji
Analisis bahaya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
LaporanDeputi
akhirIII-Badan POM RI
PUSKESMAS DINKES KAB/KOTA LABORATORIUM
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat • Buat surat perintah melaksanakan
Skenario 2
laporan awal penyelidikan awal (F-KLBKP
atau 3 2).
• Datangi
Persiapankorban/tempat
penyelidikan kejadian/RS
• Tangani korban (PROTAP 3).
Penyelidikan
• Amankan lapangan
sampel pangan dan buat berita
acara pengamanan sampel pangan (F-KLBKP 3).
Analisis dan interpretasi data
• Wawancarai korban dan pihak terkait (F-
KLBKP 5).
Pengambilan sampel
• Buat laporan W1 (F-KLBKP 6 atau F-KLBKP 7)
Laporan sementara
Hasil uji
Analisis bahaya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
LaporanDeputi
akhirIII-Badan POM RI
PUSKESMAS DINKES KAB/KOTA LABORATORIUM
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan • Identifikasi
Bisa ditangani? Tdkjenis sampel pangan.
sampel pangan, buat • AmankanSkenario
sampel.2
laporan awal atau 3pangan (F-KLBKP 4).
• Label sampel
Persiapan
• Buatpenyelidikan
berita acara pengamanan
sampellapangan
Penyelidikan pangan (F-KLBKP 3).
• Masukan sampel pangan ke dalam
Analisis dan interpretasi data
boks pendingin.
•Pengambilan
Bawa sampel sampelke tempat
penyimpanan sampel (Puskesmas
Laporan sementara
atau RS) lalu simpan di lemari Hasil uji
pendingin Analisis
ataubahaya
kirim langsung ke
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
LaporanDeputi laboratorium
akhir III-Badan POM RIjika memungkinkan
PUSKESMAS DINKES KAB/KOTA LABORATORIUM
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Persiapan penyelidikan
• Buat surat pengantar laporan keracunan pangan (F-KLBKP 8)
awal lapangan
Penyelidikan
dan lampirkan berita acara pengamanan sampel (F-KLBKP 3),
ringkasan berita keracunan pangan
Analisis dan (F-KLBKP
interpretasi data5), dan laporan W1
Puskesmas (F-KLBKP 5) atau laporan W1 RS (F-KLBKP 6).
• Kirimkan surat dan lampirannya ke Kasampel
Pengambilan Dinkes Kab./Kota dan Ka
Uji laboratorium
Balai POM. Selanjutnya, Dinkes Kab/Kota mengirimkan ke Ka
Laporan sementara
Dinkes Provinsi dan Ditjen PPPL Depkes. Selanjutnya Balai POM Hasil uji
mengirimkan ke Badan POM RI. Analisis bahaya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
LaporanDeputi
akhirIII-Badan POM RI
PUSKESMAS DINKES KAB/KOTA LABORATORIUM
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Persiapan penyelidikan
Penyelidikan lapangan
• Lakukan analisis laporan awal keracunan pangan dari UPK.
• Tetapkan status keracunan
Analisis dan pangan apakah
interpretasi data termasuk KLB.
Pengambilan
KLB keracunan pangan = kejadian sampel
dimana terdapat dua orang atau
lebih yang menderita sakit sementara
Laporan dengan gejala yang sama atau hampir sama
Hasil uji
setelah mengkonsumsi pangan, dan berdasarkan analisis epidemiologi,
pangan tersebut terbukti sebagai sumber penularan
Analisis (Protap 7)
bahaya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
LaporanDeputi
akhirIII-Badan POM RI
PUSKESMAS DINKES KAB/KOTA LABORATORIUM
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Persiapan penyelidikan
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Persiapan penyelidikan
• Susun Tim Penyelidikan Lapangan* Penyelidikan lapangan
• Kaji Laporan awal dan tentukan metode penyelidikan (cohort atau case control study)
Analisis danF-KLBKP
• Buat proposal (F-KLBKP 9) berdasarkan 3, F-KLBKP
interpretasi data 5, F-KLBKP 6 atau F-
KLBKP 7.
• Buat surat perintah melaksanakan penyelidikan
Pengambilanlapangan
sampel (F-KLBKP 10).
• Siapkan formulir-formulir untuk penyelidikan lapangan (F-KLBKP 11 sampai F-KLBKP
26). Laporan sementara
• Hubungi laboratorium yang dirujuk untuk persiapan analisis sampel. Hasil uji
• Siapkan program penyelidikan lapangan (PROTAP 10).
Analisis bahaya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
* Sebaiknya Tim penyelidikan
Laporanlapangan sudah
akhirIII-Badan
Deputi dibentuk
POM RI sebelum KLB
PUSKESMAS DINKES KAB/KOTA LABORATORIUM
KLB? Tdk
Penyelidikan awal, Stop
penanggulangan Ya
korban, pengamanan Bisa ditangani? Tdk
sampel pangan, buat Skenario 2
laporan awal atau 3
Persiapan penyelidikan
Penyelidikan lapangan
Persiapan penyelidikan
Penyelidikan lapangan
• Kompilasi data gejala (F-KLBKP 11) ke dalam formulir ringkasan sejarah kasus (F-
KLBKP 13) dan daftar pangan yang dikonsumsi orang sakit (F-KLBKP 15).
• Tentukan sampel pangan yang dicurigai untuk diuji di laboratorium (F-KLBKP 16 jika
studi cohort atau F-KLBKP 17 jika studi case control)
• Pemilihan sampel dan parameter uji tidak harus menunggu analisis dan
interpretasi data. Gunakan Referensi untuk menentukan pangan dan uji
berdasarkan kajian risiko, misalnya gejala umum, gejala spesifik, faktor risiko,
prevalensi, jalur transmisi yang umum serta pangan yang banyak dilaporkan
sebagai penyebab KLB (Lampiran 2, Tabel 1, 2, 3, 4 dan 5).
• Buat kurva epidemi (F-KLBKP 18)
• Buat diagnosis etiologi berdasarkan kurva epidemi KLB dengan masa inkubasi
terpendek (F-KLBKP 19) atau kurva epidemi periode KLB (F-KLBKP 20).
• Tentukan uji laboratorium yang diminta (F-KLBKP 22 dan atau F-KLBKP 23).
• Buat distribusi kasus (korban) menurut umur (F-KLBKP 24), jenis kelamin (F-KLBKP
Direktorat
25), dan tempat kejadian Surveilan dan
(F-KLBKP 26) Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI
PUSKESMAS DINKES KAB/KOTA LABORATORIUM
Penyelidikan lapangan