PENGETAHUAN
BAHAN BERBAHAYA
2015
MODUL
Tim pengarah:
1. Drs. Suratmono, MP
2. Drs. Mustofa, Apt, M.Kes
Tim Penyusun:
1. Prof.Dr.Ir. Nuri Andarwulan, MSi
2. Desty Gitapratiwi, STP, MSi
3. Dian Herawati, STP, MSi
4. Drs. Bosar Pardede, Apt, Msi
5. Dra. Asnelia, Apt.
6. Dra. Ani Rohmaniyati, Apt., M.Si
7. Dra. Yayan Cahyani, Apt.
8. Ratminah, S.Si, Apt., M.P
9. Sondang W.E, S.Si, Apt., M.Kes
10. Rinova Ria Susanti, S.Farm, Apt.
2015
Pengetahuan Bahan Berbahaya i
Diterbitkan oleh:
Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI
Jl. Percetakan Negara No. 23
Jakarta 10560 Indonesia
SAMBUTAN
KATA PENGANTAR
Daftar Isi
1 PENDAHULUAN ................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ................................................................. 2
1.2 Tujuan .............................................................................. 3
1.3 Ruang Lingkup ................................................................. 4
2 KEAMANAN PANGAN.......................................................... 5
3 BAHAN BERBAHAYA........................................................... 7
3.1 Boraks .............................................................................. 7
3.1.1 Deskripsi produk boraks........................................... 7
3.1.2 Bahaya boraks ....................................................... 10
3.2 Formalin ......................................................................... 10
3.2.1 Deskripsi produk formalin....................................... 10
3.2.2 Bahaya formalin ..................................................... 11
3.3 Kuning Metanil (Methanyl Yellow) ................................. 12
3.3.1 Deskripsi produk kuning metanil ............................ 12
3.3.2 Bahaya kuning metanil ........................................... 13
3.4 Rhodamin B ................................................................... 14
3.4.1 Deskripsi produk rhodamin B ................................. 14
3.4.2 Bahaya rhodamin B ................................................ 15
Pengetahuan Bahan Berbahaya 2
1 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Modul Pengetahuan Bahan Berbahaya ini disusun sebagai
bahan bacaan khususnya fasilitator program pasar aman dari
bahan berbahaya dan petugas pengelola pasar untuk mengerti
dan memahami karakteristik dari bahan-bahan berbahaya, yaitu
Boraks, Formalin, Kuning Metanil (Methanil Yellow) dan
Rhodamin B.
Pengetahuan Bahan Berbahaya 4
2 KEAMANAN PANGAN
- Batu
- Potongan serangga
- Tulang
- Plastik
- Barang personal
Pengetahuan Bahan Berbahaya 7
3 BAHAN BERBAHAYA
3.1 Boraks
3.1.1 Deskripsi produk boraks
Ada dua jenis boraks yang dijual di pasar, yaitu:
- boraks murni (zat tunggal); berbentuk kristal atau serbuk
berwarna putih;
- boraks yang sudah diformulasi; berbentuk balok padat
yang berwarna putih kekuningan, atau dapat berbentuk
cairan tidak berwarna.
Boraks sering kali digunakan sebagai zat pembersih dan
pembunuh kuman, bahan pengawet kayu, bahan antiseptik
pada kosmetik, bahan untuk pembuatan pupuk serta bahan
penyamak kulit.
Nama kimia boraks antara lain natrium biborat, natrium
piroborat, natrium tetraborat, borofax three elephant,
hydrogen orthoborate, NCL-C56417, calcium borat, dan
sassolite.
Di berbagai daerah di Indonesia, boraks dikenal dengan
banyak istilah antara lain bleng, bubuk gendar, pijer, tjetitet,
dan air ki dengan berbagai merk dagang seperti Cap Jago
dan Cap Wayang.
Penyalahgunaan penambahan boraks ke dalam pangan
bertujuan untuk mengawetkan makanan dan membuat tekstur
makanan menjadi lebih kompak (kenyal).
Berikut contoh-contoh boraks yang beredar di pasaran:
Pengetahuan Bahan Berbahaya 8
*
Ilustrasi gambar diperoleh dari dokumentasi Direktorat Pengawasan Produk dan
Bahan Berbahaya, BPOM RI
Pengetahuan Bahan Berbahaya 10
3.2 Formalin
3.2.1 Deskripsi produk formalin
Formalin merupakan senyawa kimia formaldehida yang
berbentuk cair.
Formalin yang dijual di pasar biasanya berbentuk larutan yang
tidak berwarna dan baunya sangat tajam.
Larutan formalin dapat diperoleh dalam bentuk yang sudah
diencerkan, yaitu dengan kadar formaldehida 10, 20, 30 dan
40 persen.
Formalin sering kali digunakan sebagai disinfektan, bahan
pengawet mayat, pembasmi lalat dan serangga, bahan
pembuatan pupuk urea, bahan pendukung pembuatan
parfum, bahan pengeras pemulas kuku, dan pencegah korosi
untuk sumur minyak, dsb.
Nama lain formalin antara lain Formol, Morbicid, Methanal,
Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, Methylene
aldehyde, Oxomethane, Formoform, Formalith, Karsan,
Methyleneglycol, Paraforin, Polyoxymethylene glycols,
Superlysoform, Tetraoxymethylene, dan Trioxane.
Di kalangan masyarakat umum, formalin dikenal dengan
istilah “air super”.
Berikut contoh-contoh formalin yang beredar di pasaran:
Pengetahuan Bahan Berbahaya 11
*
Ilustrasi gambar diperoleh dari dokumentasi Direktorat Pengawasan Produk
dan Bahan Berbahaya, BPOM RI
Pengetahuan Bahan Berbahaya 12
Ilustrasi gambar diperoleh dari dokumentasi Direktorat Pengawasan Produk
dan Bahan Berbahaya, BPOM RI (Gambar atas) dan
http://easy4test.blogspot.com/ 2012/02/kisah-nyata-pewarna-tekstil-
berbahaya.html (Gambar bawah)
Pengetahuan Bahan Berbahaya 14
3.4 Rhodamin B
3.4.1 Deskripsi produk rhodamin B
Ilustrasi gambar diperoleh dari dokumentasi Direktorat Pengawasan Produk
dan Bahan Berbahaya, BPOM RI