MODUL VII
PETA RENCANA POLA RUANG
I. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang,
khususnya pada pasal 14, disebutkan bahwa “Ketentuan lebih lanjut mengenai
tingkat ketelitian peta rencana tata ruang diatur dengan peraturan pemerintah”.
Pasal inilah yang pertama mengamanatkan perlunya suatu peraturan perundang-
undangan yang mengatur perpetaan di penataan ruang. Peta rencana tata ruang
wilayah merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen rencana tata ruang dan
Peraturan Daerah (Perda).
Dalam hal ini peta bukan hanya merupakan lampiran, akan tetapi merupakan
model yang menjelaskan isi dokumen dan Perda. Begitu pentingnya peran peta
dalam rencana tata ruang wilayah sehingga diperlukan suatu aturan yang jelas
dalam aspek teknisnya.
Dengan disahkannya Undang-undang nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi
Geospasial, maka peranan peta atau informasi geospasial dalam pembangunan
menjadi semakin besar. Undang-undang ini bertujuan mendorong penggunaan IG
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan dalam penyelenggaraan
Informasi Geospasial, khususnya Informasi Geospasial Tematik Tata Ruang,
seperti yang tercantum dalam pasal 57 Undang-Undang IG. Salah satu pembinaan
tersebut bisa dilakukan dengan membuat pedoman atau tata cara seperti ini.
Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana
Tata Ruang merupakan pedoman dalam pelaksanaan pemetaan tata ruang
wilayah. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut diamanatkan bahwa Peta Rencana
Tata Ruang wajib dikonsultasikan kepada BIG. Sebelum menyusun Peta Rencana
(Struktur dan Pola), tentu diperlukan Sumber Data, Peta Dasar, dan Peta Tematik
sebagai bahan analisis. Untuk itu pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dari
Sumber Data sampai dengan Peta Rencana.
Pedoman merupakan lanjutan dari pedoman-pedoman sebelumnya yang
mengatur mengenai aturan tata cara verifikasi pembuatan Peta Rencana Tata
Ruang. Pada bagian ini khusus berfokus pada verifikasi Peta Rencana Tata
Ruang, spesifiknya adalah pada Peta Rencana Pola Ruang.
QC PR-POLA
Nama Penyedia Jasa / Pelaksana Pekerjaan:
Tanggal: Nama Petugas QC:
Kesesuaian dengan Peta Kenampakan fisik wilayah sesuai dengan Peta Dasar,
2
Dasar seperti Garis Pantai, Sungai, dan Danau/Waduk
CATATAN : (komentar/permasalahan/penjelasan)
Tanggal Akhir QC :
Petugas QC :
Koordinator QC :
Keterangan:
*) Pilih Salah satu yang sesuai
DAFTAR PUSTAKA