Anda di halaman 1dari 3

Semua berawal dari ketidaksengajaan itu, yang tanpa sengaja anti menjatuhkan hatinya kepada

seseorang yang baru ia kenal. Anti tidak pernah berfikir untuk mempunyai rasa kepadanya namun
allah berkehendak lain.

“apry” lelaki yang tanpa sadar merubah hidupnya yang sempat kelam dan penuh dengan
kesedihan. Sejak pisah dengan mantan kekasihnya ia merasa sangat sulit membuka hati untuk
orang lain, sulit untuk jatuh cinta dengan pria lain selain mantannya itu.

Namun semua berubah sejak ia berada dalam satu pekerjaan, untuk pertama kali ia melihatnya,
saat itu tidak ada sedikitpun terbesit di hatinya untuk mencintai apry, yang ia pikirkan hanya
bagaimana ia dapat bekerja dengan baik di perusahaan itu.

“kak saya di sini ya” sahut anti kepada apry yang tengah membereskan tempat kerjanya.
“oh iya dek” jawab apry dengan tersenyum.

Sejak saat itu anti mulai mengenal apry yang sekarang sebagai senior di tempatnya bekerja,
namun hanya beberapa jam mereka bersama di tempat itu, anti dipindahkan ke tempat lain untuk
dibimbing di sana.

Saat itu perasaan belum muncul di hati anti, ia masih merasakan pedihnya masa lalu yang telah
memberinya luka namun tak berdarah.
Hingga suatu ketika anti mendengar cerita mengenai apry dan agama yang apry miliki. Ia sempat
merasa terpukau akan cerita dari salah seorang senior lamanya.

“cie jadi lo suka nih ya sama dia” ujar maudy yang mengejeknya
“ih suka dari mana kenal aja baru berapa hari” jawab anti dengan wajah memerah.

Sejak saat itu perlahan anti mulai memperhatikan ke arah apry terkadang ia mencuri pandangan
untuk melihat tingkah apry, sesekali ia tersenyum melihat tingkah konyol itu.

Hari-hari ia lalui dengan terus memperhatikanya, terlalu sering ia memperhatikanya membuat anti
mengangguminya, hingga tanpa sadar muncul rasa yang awalnya tak dimengerti itu apa, dan tak
tau pasti sejak kapan rasa itu menghuni hatinya, rasa yang mampu membuatnya sakit saat ia
melihatnya dengan wanita lain, hingga akhirnya anti meyakinkan hati apakah ia benar-benar telah
jatuh hati padanya, dan ternyata benar ia jatuh cinta dengannya.

“astagfirullah” sahutnya dengan meneteskan airmata.

Ia kembali mengingat rasa sakitnya di masa lalu ia tidak ingin hatinya kembali terluka, dan ia
tidak ingin cintanya merusak iman dan ketakwaannya.

“kenapa lo ti?” ujar sahabatnya yang kebetulan satu kantor.


“gua gak papa kok de” sahutnya dengan tersenyum menyembunyikan perasaan nya.

Lagi-lagi ia harus berbohong untuk menyembunyikan perasaannya, ia tidak berani untuk bicara
dengan orang lain mengenai hatinya, dalam sujud ia selalu berserah diri, bercerita dan bersimpuh
meminta petunjuk ilahi akan rasanya dan tanpa sadar airmata itu selalu keluar saat ia menyebut
nama apry dalam doanya

Tidak banyak yang dipinta ia hanya minta agar tidak jatuh di hati yang salah dan agar cinta ini
tidak merusak iman dan takwanya.

“dek” ujar apry dengan tersenyum di depan mushola


“iya kak, duluan ya kak” sahut anti
Dengan cepat ia berjalan meninggalkan apry lagi-lagi jantung terasa seperti bedug lebaran rasa
senang yang bercampur takut akan luka dan pedihnya cinta.

“nyatet nomer siapa ti? Nomor togel ya” ujar senior lainnya
“sembarangan aja bukanlah, saya cuma mau mastiin kalo wa dan we chatnya aktif” jawab anti
dengan nada pelan
“siapa geh itunya” sahutnya dengan rasa penasaran.

Namun anti selalu menyembunyikan semuanya dengan rapi tanpa memberitahu siapapun tentang
perasaannya, malam harinya ia kembali terbangun dari tidurnya dan selalu melaksanakan shalat
malam, namun setelah shalat ia selalu bermimpi yang sama setiap malam, mimpi yang
menurutnya begitu aneh tetapi mau tidak mau ia harus menyampaikan mimpi itu kepada apry.

“mimpi apa ini ya allah, kenapa harus bermimpi ini? Apakah yang harus saya sampaikan
kepadanya hamba tidak ingin ia tahu tentang perasaan hamba” ujarnya di atas ranjang saat pagi
hari dengan airmata yang perlahan menetes.

Ia menyeka airmata itu dan bangun untuk shalat subuh dan bersiap untuk kerja. Di kantor setelah
pulang ia menyempatkan diri untuk menemui apry dengan perasaan yang amat sangat
membuatnya merasa panas dingin, ia memberanikan diri untuk bicara.

1 pertanyaan berhasil terjawab oleh apry namun 2 pertanyaan dalam mimpi itu belum terjawab.
Ia merasa sedikit lega namun ia kaget ketika apry mampu menjawab pertanyaan itu, bagaimana
bisa apry menjawabnya sedangkan itu hanya pertanyaan untuk test keimanan.

“dek nanti lagi ya soalnya udah malem mau pulang” ujarnya yang membereskan tempat kerja.
“iya kak gakpapa nanti besok jangan dilupain ya saya masih ada 2 pertanyaan lagi soalnya” jawab
anti dengan nada sedikit kecewa

Anti pun pulang meninggalkan apry yang sedang membereskan pekerjaannya, lagi-lagi hatinya
bertanya
“ya allah apa aku harus jatuh cinta dengan nya? Sedangkan ia tidak mencintaiku”

Hari berganti hari semakin lama perasaan itu semakin tumbuh, anti selalu bertemu dengan apry
ketika shalat bahkan saat anti berdoa di tengah shalatnya ia merasa ada seorang lelaki yang
diam-diam memperhatikan doanya, namun ia tidak tahu siapa lelaki itu, yang ia tahu lelaki itu
memakai seragam ciri khas kantor mereka.

Ada sedikit kejanggalan yang mereka alami meskipun sekarang telah memiliki contact satu sama
lain, dan saling chat walau hanya sesaat namun tidak merubah keadaan mereka saat dikantor.

Anti yang terlihat cuek ketika bertemu dengan apry dan seperti tidak ada perasaan apa-apa
dibalas dengan sifat cuek apry saat bertemu anti.

Kadang sorot mata mereka berdua seperti ingin menegur namun saling malu dan kalah dengan
rasa pura-pura tidak perduli.

Apry berada di depan anti, namun saat apry menoleh ke arahnya ia seolah membuang
pandangannya, begitu juga dengan apry yang membuang pandangan ketika anti menoleh
kehadapannya. Mereka seperti terlihat munafik namun itulah cara untuk menjaga hati agar tidak
jatuh terlalu dalam dan tidak timbul fitnah saat berpandangan.

Sesekali anti ingin sekali memberanikan diri untuk menegurnya namun rasa itu kalah dengan rasa
takut dan malunya malu kepada allah karna memandang sesuatu yang belum halal baginya.

Sampai ketika tiba saatnya anti merasakan dadanya sesak dan hancur ketika melihatnya bersama
dengan wanita lain yang diboncengnya pulang. Ade yang mulai mengetahui bahwa anti menyukai
apry mencoba menghibur dan menenangkannya.

Anti meluapkan semua rasa sedihnya kepada sahabat kecilnya itu, ia merasa cintanya mulai
tumbuh semakin dalam ia memohon, batinnya menjerit agar perasaan itu segera hilang namun
lagi-lagi harapan itu kembali muncul dan suasana sedih itu kembali bahagia saat ia melihat apry
tersenyum menegurnya.
“semangat dek” tegurnya dengan berjalan melewati anti yang berdiri di depan pintu

Seketika sapaan itu dan senyum itu kembali membuatku merasa bahagia, wajah teduhnya yang
penuh dengan keimanan di matanya itu membuat anti kembali tersadar bahwa dialah orangnya
orang yang mampu mengobati luka di hati.

Kembali di jam shalat. Anti selalu berdoa dan memohon menyebut nama nya dalam setiap doa,
namun secara yang tanpa disengaja pula saat ia keluar dari mushola apry berada di depan
mushola tengah mengenakan sepatu hitam putih miliknya, lagi-lagi anti mengalihkan pandangan
berusaha agar tidak melihatnya, namun anti sadar apry memperhatikan langkah kakinya berjalan
namun ia tetap diam tanpa menegur sepatah katapun kepada anti.

Selalu seperti itu yang terjadi antara mereka jika salah satunya melihat maka satunya akan pura-
pura tidak melihat,

Hari terus berganti kini anti mulai merasa cukup untuk memendam rasanya. Yaitu cinta dalam
diam nya harus berakhir saat mengetahui cerita tentang kisah cinta apry sebelumnya. Ia sadar
bahwa ia jatuh cinta kepada orang yang mencintai orang lain.

Hatinya hancur, hatinya pedih airmatanya mengucur dengan deras saat bersujud di hadapan ilahi,
rasa sakit yang dialaminya kini lengkap sudah. Saat itu ia berpikir untuk melupakan perasaan
kepada apry

“Ya muqolibal qulub tsabit qolbi alaa diinii” wahai zat yang maha membolak balikan hati teguhkan
aku dalam agamamu, hilangkanlah cinta ini jika aku memang bukan untuknya, namun
pertahankan cinta ini jika memang dia orangnya” sahut anti yang merintih dalam doanya.

Namun ternyata allah menjawab doa anti allah berkehendak lain allah tidak menghilangkan rasa
suka itu, bahkan allah memberinya penawar untuk tidak merasa sakit, ia kembali dekat dengan
apry mengobrol berdua dan sekedar bercerita bersama.

Allah mendekatkan kembali anti dan apry dan mengobati luka itu kembali.

Subhanallah maha suci allah karna mencipatakan manusia berpasang-pasangan, bagaimana


kelanjutan kisah dari cinta dalam doa? Apakah mereka nanti akan bersatu? Atau anti harus
berhenti mencintai apry??

Anda mungkin juga menyukai