Makalah Peluruhan Alfa
Makalah Peluruhan Alfa
PELURUHAN ALFA
Kelompok 4
Anggota :
Jurusan Fisika
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta lindungan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “ Peluruhan Alfa“
Saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca tentu sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini, membawa manfaat
yang baik untuk pembaca dalam mengenal masalah yang ditimbulkan dari sumber
daya buatan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB 2 PEMBAHASAN
menolak seluruh proton lainnya, sedang satu netron hanya menarik netron-
netron tetangganya, maka jelas penambahan netron penambahan netron harus
lebih besar daripada penambahan proton. Inti berat lebih stabil jika jumlah
netron kira-kira sama dengan 1,6 kali jumlah proton (N = 1,6 Z atau N/Z = 1,6).
Hanya saja pada saat Z > 83, gaya tolak antara proton-proton tidak dapat lagi
diimbangi dengan penambahan netron. Oleh karena itu, inti-inti yang
mengandung lebih dari 83 proton (Z > 83) tidak memiliki inti yang stabil.
Misalnya sebuah inti X dengan nomor massa A dan nomor atom Z, meluruh
dengan memancarkan partikel . Maka dapat dituliskan:
A
Z
X ZA4
2 2
Y 4He
Sifat kimia inti induk berbeda dengan inti anak.
Massa inti ZA X Mp (induk); Massa inti Z 2Y = Md(anak) dan massa partikel
A4
adalah Ma.
kinetik partikel .
7
Q = Kd + K = (Mp – Md - M) C2
Md M
K Q Kd Q
M Md M Md
210
Po (E = 5,3 MeV)
214
Po (E = 7,7 MeV)
238
U (E = 4,13 MeV dan 4,18 MeV)
212
Bi memiliki 6 macam E
cacah 4,18
4,13 MeV
MeV
Spektrum partikel diskrit
Skema peluruhan
A
Z
X A
Z
X
1
A4
Z 2Y*
A4
Y
Z 2 A4
Y
Z 2
Apabila pemancaran diikuti pemancaran sinar , maka transisi terjadi
dari dasar A
Z X ketingkat eksitasi dari inti ZA4
2Y
Coulomb nya lebih dari 8,6 MeV. Tahun 1928, secara terpisah Gamow,
Gurney, dan Condon berhasil menjelaskan peristiwa peluruhan dengan
perhitungan mekanika kuantum. Dalam mekanika kuantum penerowongan
kuantum merupakan salah satu fenomena berskala nano dimana sebuah
partikel melanggar asas mekanika klasik dengan menembus melanggar
penghalang potensial maupun impedansi yang lebih tinggi dari energi
kinetis partikelnya.
2
T
P 2
P = Transparency
I
Secara kuantum :
P ~ exp (-2)
b
Dengan 2m(V (x) E)dx
a
2m(V K )
k
h2
Menghitung P e 2
1
b
2e Ze 2 Ze 2
V (r)
4 o r 4 o r
1 1
2m 2 b 2 Ze 2 2
P K dr
ln 2 2
h R 4 o r
2 Ze 2
ketika r = b, V = K = ………….(*)
4 o b
10
1
2m 2 2 Ze 2 2 Ze
b 2
ln P 2 2 dr
h R 4 o r 4 o b
1 1
2
2mK 2 b 2
b
1 dr
h 2 r
R
1
1 1
1
2mK 2 R 2 R 2 R 2
2 b cos 1
1
h b b b
2
karena b >> R,
1 1
R 2 R 2
Cos1
b 2 b
1
R 2 1
1
b
1
1
2mK
2 2
R
sehingga ln P 2 b
h2 2 b
2 Ze 2
dari Pers (*) b =
4 o K
1 1 1
Jadi ln P 2,97 Z 2
R 3,95 ZK
2 2
R = jari-jari inti fm
Vin
.P
2R
11
Vin
1015
2R
b) Kemungkinan pemancaran partikel dengan 0 tidak diperhitungkan.
sentrifugal sebesar :
( 1)
Vs
r2
Partikel alfa tersebut ditembakkan pada inti suatu atom maka akan
menghasilkan radioisotope (yang lebih dan sering digunakan untuk menembak
adalah neutron). Adapun Muatan positif dari partikel alfa sangat berguna
dalam industri, misalnya:
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1) Peluruhan alpha adalah jenis peluruhan radioaktif dimana inti atom yang
memancarkan partikel alpha, dan dengan demikian mengubah (meluruh)
menjadi atom dengan nomor massa 4 dan nomor atom 2.
2) Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan energi (hal ini disebabkan karena
inti anaknya mempunyai energi ikat per nukleon yang lebih tinggi
dibandingkan yang dipunyai inti induk). Energi yang dibebaskan (Q) ini
akan menjadi energi kinetik partikel alfa (Kα) dan inti anak (Kd).
Fraksi Energi Peluruhan,
Md M
K Q Kd Q
M Md M Md
DAFTAR PUSTAKA