Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUKOREJO
Jalan Raya No. 3 Sukorejo Pasuruan Kode Pos 67161
Telp. 0343 611665 email: puskesmas.sukorejo@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI CALON JAMAAH HAJI
Nomor : KAK/…./…./….

I. PENDAHULUAN
Pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji dilakukan 6 bulan sebelum
pemberangkatan dan kegiatan dilakukan selama 3 bulan berturut-turut yaitu untuk
mengukur daya tahan jantung paru atau kapasitas aerobik (VO2Max). Metode yang
paling muda dilakukan yaitu tes lari/jalan 1.600 meter (Rockport) atau lari/jalan 6 menit.
Sebelum melakukan pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji, peserta
melakukan pemeriksaan tahap pertama dan kemudian menjadwalkan calon jamaah
haji untuk melakukan pengukuran kebugaran dengan tes Rockport atau jalan 6 menit.
Tes lari/ jalan 1.600 meter (Rockport) dapat dijadikan panduan dalam menjaga
dan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang. Cara menghitung tingkat kebugaran
jasmani dengan menggunakan metode rockport dapat dinilai dengan melihat waktu
tempuh yang diperoleh untuk menentukan VO2Max. Kemudian untuk menentukan
tingkat kebugarannya dengan menyesuaikan jenis kelamin dan kelompok usia serta
VO2max yang diperoleh. Dari data tersebut dapat diketahui tingkat kebugaran peserta
yaitu baik, baik sekali, cukup, kurang, atau kurang sekali.
Tes jalan 6 menit yaitu tes kebugaran jasmani bagi peserta yang tidak mampu
melakukan tes Rockport dengan cara jalan kaki sesuai kemampuan mengitari jalur
sejauh 30 meter sebanyak mungkin selama 6 menit. Kemudian untuk menentukan
tingkat kebugarannya dengan menyesuaikan jenis kelamin dan kelompok usia pada
tabel klasifikasi tes jalan 6 menit. Dari data tersebut dapat diketahui tingkat kebugaran
peserta yaitu baik, baik sekali, cukup, kurang, atau kurang sekali.

II. LATAR BELAKANG


Sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 13 tahun 2008
tentang penyelengaraan ibadah haji, pemerintah wajib menyelenggarakan pelayanan

1
kesehatan haji agar jemaah haji dapat menunaikan ibadah dengan baik sesuai dengan
ketentuan ajaran islam. Kementrian kesehatan bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab
Saudi, di perjalanan pergi dan pulang, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke
Indonesia.
Pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji dilaksanakan sesuai dengan
misi Puskesmas Sukorejo yang ketiga yaitu meningkatkan peran serta masyarakat dan
kerjasama lintas sektor.

III. TUJUAN
1. Meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani calon jamaah haji
sebelum, saat, dan setelah/ sepulang menjalankan ibadah haji.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
a. Melakukan koordinasi dengan lintas program untuk menentukan calon jamaah
haji yang akan dilakukan pemeriksaan kebugaran jasmani;
b. Menentukan jadwal kegiatan;
c. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal;
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan.

2. Peran lintas program dan lintas sektor


a. Peran Lintas Program
1) Kesehatan Haji;
2) Bidan Wilayah.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Peserta menulis daftar hadir;
2. Pemberian nomer dada;
3. Melakukan pemanasan oleh isntruktur senam;
4. Peserta siap di tempat start dan petugas menyalakan stopwatch dan meniup peluit;
5. Mencatat waktu tempuh;
6. Memasukkan dalam KMB (Kartu Menuju Bugar);
7. Menjelaskan status tingkat kebugaran;
8. Melakukan mencatatan dan mendokumentasi kegiatan.

VI. SASARAN

2
Seluruh calon jamaah haji yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan ke-
FORUM PEMBINAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemeriksaan Kebugaran Jasmani


x
Calon Jamaah Haji

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Pelaksana kesehatan olahraga melakukan monitoring, evaluasi dan membuat
rencana tindak lanjut dari setiap kegiatan yang dilaksanakan;

2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan


Kabupaten Pasuruan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh pelaksana Kesehatan olahraga;

2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan


Kabupaten Pasuruan.

Mengetahui
Kepala UPTD Kesehatan Pelaksana Kesehatan Olahraga
Puskesmas Sukorejo

………………………….. ……………………………….

Anda mungkin juga menyukai