BAB 10
EXPANSIONS LOOPS,
EXPANSIONS JOINTS,
1
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
10.1. FLEKSIBILITAS
Menunjukkan adanya ukuran panjang pipa yang cukup pada
arah yang tepat.
Manfaatnya :
Mencegah kegagalan pipa atau tumpuan akibat
overstress/fatigue.
Mencegah kebocoran pada sambungan.
Mencegah terjadin
terjadinya
a distorsi pada pipa ata
atau pada
sambungan dengan peralatan lain (pompa, vessel, dsb.);
yang diakibatkan oleh adanya gaya dan momen yang
berlebih pada sistem perpipaan.
2
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
z Expansion loops
z Expansion joints
3
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
4
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
L
Gb. 7.3 Symmetrical expansion loop
L
Gb. 7.4 Non-symmetrical expansion loop
5
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
6
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Tumpuan Vertikal
7
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Multiple loops
9
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
10
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
12
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
ª Pada
P d GbGb. 7
7.8a.
8 dit
ditunjukkan
j kk manfaatf t ttumpuan pengarah
h
terhadap pola defleksi dari pipa di sekitar loops.
Sedangkan pada Gb. 7.8b. ditunjukkan pengaruh tumpuan
pengarah pada pipa lurus.
13
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
15
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Contoh perhitungan
Diketahui sebuah loop pipa Grade A, ASTM A-135 dengan OD 20 in
dan tebal 0,5 in. Panjang K1L adalah 20 ft. Tumpuan pengarah
diletakkan sejarak 10 ft pada kedua sisi loop, sehinggan panjang L =
40 ft, Gb. 7.11. Jarak antara tumpuan anchor A’ dan B’ adalah 100 ft.
Sistem pipa digunakan untuk mengalirkan minyak pada suhu 425oF.
Ditanyakan :
a. Tinggi loop K2L yang diperlukan
b. Gaya yang bekerja di titik A’ dan B’ serta momen di titik A dan B.
16
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Jawab :
a. Ekspansi termal linier baja karbon pada 425oF adalah 0,030 in/ft.
Tegangan yang diijinkan, SA = 19.890 psi
(ignoring code permission to exlude longitudinal joint efficiency)
17
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
2
L2SA ( 40 ) (19.890 )
Hitung besaran, = = 0,0531
10 7 DΔ 7
10 ( 20 )(3 )
g gg
b. Rumus untuk menghitung gaya
y dan momen adalah
⎛ IΔ ⎞ 5 ⎛ IΔ ⎞
FxA' = −FxB ' = −106 A1 ⎜ 3 ⎟ M zA ' = −M zB = 10 A2 ⎜ 2 ⎟
⎝L ⎠ ⎝L ⎠
Dengan I adalah momen inersia penampang serta A1 dan A2 diperoleh
dari diagram pada Gb. 7.13
18
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Gb. 7.12
Diagram untuk
mendisain loops
nenurut M. W. Kellogg
19
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
IΔ 1460(3 ) IΔ 1460( 3 )
= = 0,0684 3
= 2
= 2,738
3 3
L 40 L 40
20
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Gb. 7.13
Diagram untuk
menghitung gaya dan
momen pada loop
nenurut M. W. Kellogg
21
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
3E D Δ
L2 =
144 S A
22
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Gb. 7.14
Nomograph untuk
menghitung loop size
23
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
SA = 20.000
20 000 psi (allowable stress for carbon steel at 400 o F )
E = 29 × 10 6 psi (modulus elasticity carbon steel at 400 o F )
Δ = expansions to be absorbed by the loop, inches
D = nominal diameter, inches
(note that the equation for L 2 use OD as input )
L = distance between guides,
guides ft
L1 = distance between anchors, ft
L2 = bend length required to absorb expansion, ft
24
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Contoh 1 :
Tentukan ukuran dari expansion loop yang mampu menyerap expansi
yang terjadi pada sistem pipa berdiameter 12 in sepanjang 200 ft.
Material p
pipa
p adalah baja
j karbon dan beroperasi
p p
pada temperatur
p
o
400 F. Asumsikan rasio antara tinggi dan lebar loop.
Jawab :
Total expansi yang terjadi = (200)(0.027) = 5,4 in.
Dengan menggunakan nomograph Gb. 7.14 dan menarik satu garis
lurus dengan titik awal pada diameter nominal 12 in dan melalui
expansi termal mendekati 6 in ( 5.4 in) akan memotong garis bend
length kira-kira pada angkan 50 ft. Jika diasumsikan H = W, maka dari
rumus bend length L2 = W + 2H, maka diperoleh H = W = 17 ft yang
menghasilkan L2 = 17 + 2(17) = 51 in.
25
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
3E D Δ 3(29 × 10 6 )12(5,4)
L2 = = = 44,24 ft
144 S A 144(20.000 )
26
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Contoh 2 :
Dengan menggunakan metode Kellogg hitunglah tegangan, gaya, dan
momen pada expansion loop seperti Gb. 7.16.
Diameter pipa 6 in sch. 40 dibuat dari material baja karbon.
Temperatur operasinya adalah 450oF.
y
Mz
Fx x
Fy
27
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Jawab :
Koefisien ekspansi baja karbon pada 450oF = 0,0316 in/ft
Menghitung konstanta K1 dan K2 sbb. :
W 20 H 20
K1 = = = 0,5 K2 = = = 0,5
L 40 L 40
L2SA
Untuk K1 = 0,5 dan K2 = 0,5, dari Gb. 7.12 diperoleh = 0,03
10 7 DΔ
M
Momen di ttumpuan di
diperoleh
l hddarii rumus sbb.
bb
10 5 A2IΔ 10 5 (0,5)(28,14)(6,32)
M zA = −M zB = = = 5558 ft - lb.
L2 40 2
29
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
31
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
32
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
33
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Beberapa istilah/nomenklatur
34
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
36
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
38
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
39
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
F Swingg Expansion
p Joint : tipe
p ini dirancang
g untuk menyerap
y p
defleksi lateral dan/atau rotasi sudut pada satu bidang. Gaya
akibat tekanan internal dan gaya lainnya ditahan dengan
menggunakan sepasang swing bar yang masing masing--masingnya
disambung dengan pin pada ujung-ujung-ujung expansion joint.
joint.
41
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Fs = a p
yang mana :
a : luas
l efektif
f k if yang berhubungan
b h b d
dengan
diameter rata-rata dari corrugations, [in2]
p : tekanan kerja maksimum yang mungkin terjadi, [psi]
43
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Fm = k a × Δ a
yang mana :
k a : kekakuan expansion joint arah aksial [lb/in]
Δ a : defleksi expansion joint arah aksial (kompresi), [in]
44
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
2 AρV 2
Fp = sin(θ2 )
g
yang mana :
V : laju
l j aliran,
li [ft/det]
[ft/d t]
g : percepatan gravitasi, [32.2 ft/det2]
θ : sudut belok
45
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
46
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
pd St
pt = 1,5
Sd
yang mana :
47
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Contoh perhitungan :
Hitunglah tekanan test hidrostatik untuk sistem perpipaan yang
mempunyai tekanan disain sebesar 125 psig dan temperatur disain
500oF. Material bellow adalah carbon steel ASTM A53 Grade B.
Jawab :
Dari tabel standarad diperoleh tegangan ijin untuk material carbon
steel ASTM A53 Grade B pada temperatur pengujian (70oF) diperoleh
St = Sc = 20 ksi. Sedangkan tegangan ijin pada temperatur disain
adalah Sd = Sh = 18,9 ksi. Dengan memasukkan data-data numerik
t
tersebut
b t ke
k dalam
d l rumus di
diperoleh
l h ttekanan
k ttestt hid
hidrostatik
t tik sbb.
bb
pd St ⎡125(20.000 ) ⎤
pt = 1,5 = 1,5 ⎢ = 198,4 psig
Sd ⎣ 18.900 ⎥⎦
48
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
ª Internal Pressure :
Bila ada tekanan internal pada sistem pipa, tambahan yielding
yang terjadi pada baut dapat menghasilkan kebocoran jika
margin antara tegangan inisial preload dan kekuatan-yield
bahan tidak cukup.
ª External Pressure :
Kombinasi g
gaya
y akibat momen lentur eksternal dan beban p
pada
baut mungkin dapat memberikan deformasi plastis pada
beberapa gasket, sehingga menyebabkan hilangnya tekanan
gasket jika tekanan sambungan dihilangkan (depressurized).
51
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
ª Temperature :
Kenaikan temperatur menyebabkan berkurangnya tekanan pada
flange. Pada temperatur yang tinggi, nilai tegangan disain
dikendalikan oleh laju creep. Jika koefisien muai antara flange dan
b tb
baut berbeda
b d (k
(karena materialnya
t i l b
berbeda),
b d ) mungkin
ki akan
k titimbul
b l
kebocoran karena bertambahnya beban pada baut. Pengencangan
ulang baut mungkin diperlukan, tetapi jangan lupa bahwa
pengencangan berulang-ulang dapat membuat sambungan tidak
dapat berfungsi dengan baik.
ª Gaskets:
Section
S ti NC-3647.5
NC 3647 5 h
hanya mengijinkan
iji k mettalic
tt li or asbestos
b t gaskets
k t
jika tekanan operasi yang dikehendaki melebihi 720 psi atau
temperatur melebihi 750oF. Tetapi compressed sheet asbestos-
confined gaskets memiliki range operasi yang lebih tinggi.
52
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Nomenklatur
Sy : yield strength material flange, [psi].
C : diameter lingkaran
g baut ppada flange,
g , [[in].
]
Ab : luas penampang total baut pada akar ulirnya, [in2].
Do : diameter luar flange raised face, [in].
PR : tekanan yang terjadi bersamaan dengan momen lentur
akibat beban dinamik, [psi].
G : diameter di mana beban reaksi pada gasket terjadi, [in]
(dpt didekati dg diameter-dalam dari flange raised face).
Sa : tegangan ijin baut, [psi].
53
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Nomenklatur (sambungan)
OBE : operating basis earthquake.
SSE : safety shutdown earthquake.
SAM : seismic anchor movement.
Faulted condition diasosiasikan dengan SSE
atau pipa patah. Keadaan ini sangat jarang terjadi.
LOCA : loss of coolant accident.
Dapat berakibat membukanya presurized safety
atau relief valve tanpa alert, karena berkurangnya
media pendingin (coolant).
54
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Momen Eksternal
Perhitungan momen yang diijinkan dapat dilakukan dengan 3
metode yyang
g diberikan p
pada ASME Section III,, Nuclear
Power Plants Components Code NC-3658.
Metode 1
Metode ini mengacu pada ANSI B16.5 flanged joint with high
strength bolting (baut dengan material yang mempunyai
tegangan ijin pada 100oF paling rendah 20 ksi).
55
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
(1 ) Untuk
(1c) U t k service
i llevell C d
dan D d
dengan b
beban
b statik
t tik d
dan
dinamik diberikan oleh persamaan.
⎡ π ⎤ C ⎛ Sy ⎞
Mallow dynamic = ⎢11250 Ab − (Do2PR)⎥ ⎜ ⎟ (7.3)
⎣ 16 ⎦ 12 ⎝ 36000 ⎠
56
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Metode 2
Metode ini menyangkut standard flange joint pada tekanan
dan temperatur yang moderat dalam standard ANSI B16.5,
MSS SP-44,
SP 44, API 605 (tekanan kurang dari 100 psi dan
temperatur kurang dari 200oF).
Persamaan momen sbb :
⎛S ⎞ 1
M allow static = AbC ⎜ a ⎟ kasus statik (7.4)
⎝ 4 ⎠ 12
⎛S ⎞ 1
M allow dynamic = AbC ⎜ a ⎟ kasus dinamik (7.5)
⎝ 2 ⎠ 12
57
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
16 (12 )M
Peq = (7.5)
π G3
M : largest moment (actual) dari persamaan (7.9), (7.10) & (7.11)
58
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Actual moments
M(normal) = Mactual static = higher of torsional or resultant of two bending
moments for gravity plus thermal normal loading, sustained anchor (7.9)
movement p plus relief valve thrust force and other mechanical
sustained loads.
59
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
ACTUAL ALLOWABLES
M(normal), pers. (7.9) Mallow static, pers (7.1)
M(upset), pers. (7.10) Mallow dynamic, pers (7.2)
M(faulted), pers. (7.11) Mallow dynamic (faulted), pers
(7.3)
M(normal), pers. (7.9) Mallow satatic, pers (7.4)
M(upset), pers. (7.10) Mallow dynamic, pers (7.5)
M(faulted), pers. (7.11) Mallow dynamic, pers (7.5)
Ped + Design Pressure, pers. (7.7) Rated pressure
60
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Contoh perhitungan :
Hitunglah bending momen aktual dan yang diijinkan dan periksa apakah flange
dikualifikasi memenuhi ASME Section III, NC-3658 (Edisi Summer 1979).
61
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Mactual static (normal ) = 11682 + 6950 = 18632 ft - lb. ⇒ dari pers. (7.9)
M actual dynamic (upset ) = 11682 + 6950 + 12650 = 31282 ft - lb. ⇒ dari pers. (7.10)
M actual dynamic (faulted ) = 11682 + 6950 + 19646 = 38278 ft - lb. ⇒ dari pers. (7.11)
62
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
⎛ 32800 ⎞⎛ 36 ⎞
M allow static = 3125⎜ ⎟⎜ ⎟(24,92 ) = 212858 ft - lb. (7.1)
⎝ 36000 ⎠⎝ 12 ⎠
⎛ 32800 ⎞⎛ 36 ⎞
M allow dynamic = 6250⎜ ⎟⎜ ⎟(24,92 ) = 425716 ft - lb. (7.2)
⎝ 36000 ⎠⎝ 12 ⎠
⎡ π ⎤⎛ 36 ⎞ 32,8
M allow dynamic (faulted) = ⎢(11250 )(24,92) − (33,75)2 (175 )⎥⎜ ⎟
⎣ 16 ⎦⎝ 12 ⎠ 36
= 659310 ft - lb. (7.3)
R
Resume perbandingan
b di momen (ft-lb)
(f lb)
Condition Actual moment Allowable Moment
Normal 18632 212858 OK
Upset 31282 425716 OK
Faulted 38278 659310 OK
63
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
64
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 10 Expansion Loops
Referensi :
65
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan
TERIMA KASIH
66
Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan