Anda di halaman 1dari 2

SPIRITUALITAS DAN PERSEKUTUAN YANG SEHAT DALAM KONTEKS STT HKBP

Pengertian Spiritualitas

Spiritualitas adalah bersatunya roh manusia dengan Kristus dan manusia melakukan
segala sesuatu dengan sewajar-wajarnya sesuai tuntunan roh kudus. Spiritualitas di STT dibentuk
melalui ibadah-ibadah setiap hari mulai dari ibadah subuh, pagi dan malam. Spiritualitas terlihat
melalui kehidupan pribadi setiap orang melalui perbuatannya setiap hari. Spiritualitas yang sehat
tampak jika hubungan seseorang baik dengan orang lain dan dapat hidup bersama-sama dengan
orang lain. Ibadah ritual di STT yang dilaksanakan sebanyak 3 kali sehari tidak hanya sebatas itu
saja, melainkan ibadah pribadi di tempat masing-masing (asrama) juga menjadi bukti bahwa
spiritualitas seseorang itu baik. Spiritualitas mahasiswa-mahasisiwi STT tampak dalam
perilakunya setiap hari dalam menjalani kehidupannya sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan
makhluk sosial.

Bentuk Spiritualitas yang Sehat di STT adalah

1. Rajin beribadah ritual di aula dan ibadah pribadi di asrama.


2. Melakukan ibadah sosial dengan melakukan firman Tuhan melalui perbuatan setiap hari,
seperti
- Membanguni teman yang masih tertidur ketika ia akan masuk kuliah.
- Mengingatkan teman untuk mengerjakan tugas.
- Mengajak teman untuk makan di menza dan ibadah di aula.
- Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan cara membersihkan kamar dan
lingkungan sekitar.
- Tidak membuang sampah sembarangan.
- Menjadi pribadi yang tidak takut secara berlebihan ketika memiliki banyak tugas dan
tidak takut berlebihan ketika akan ujian karena Allah selalu menyertai dan memberi
kekuatan ketika manusia berusaha.
- Menjadi pribadi yang selalu berpengharapan kepada Tuhan apapun tantangan hidup
yang dihadapi.
Dampak Spiritualitas yang sehat di STT adalah

- Memberikan kedamaian dalam hidup keasramaan yaitu bersama dengan orang lain.
- Memberi kenyamanan dalam hidup di STT untuk melanjutkan perkuliahan di STT.
- Memberi pertumbuhan iman yang semakin kuat.
- Menjadikan pribadi yang selalu berpengharapan dalam menghadapi tantangan
apapun.
- Menjadikan pribadi yang dapat menjadi solusi terhadap permasalahan orang lain.
- Membentuk pribadi calon pelayan di jemaat yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Faktor-faktor penyebab tidak terciptanya spiritualitas yang sehat adalah

- Tidak mau mengikuti ibadah ritual di aula dan tidak memiliki kesadaran untuk ibadah
pribadi di asrama.
- Tidak memiliki rasa kebersamaan dengan teman di asrama seperti teman satu kamar.
- Memiliki sifat keegoisan yang tinggi dan tidak mau menghilangkannya.
- Memiliki sikap individualisme yang berlebihan sehingga tidak mau bersama dengan
orang lain.
- Belum menghayati panggilannya di kampus STT ini.
- Tidak mengenal dan memahami siapa sesungguhnya Tuhan pemberi kehidupan dan
pemelihara kehidupannya.
- Tidak mau menerima roh kudus untuk menuntun hidupnya.
- Pikiran dan hati masih sangat dipenuhi dengan hal-hal duniawi.

Anda mungkin juga menyukai