MAKALAH Pelibatan Pemberdayaan Karyawan
MAKALAH Pelibatan Pemberdayaan Karyawan
PENDAHULUAN
Pemberdayaan karyawan pada dasarnya tidak terlepas dari pandangan hidup dari
sikap mental dalam menentukan kebijaksanaan untuk mendapatkan hasil kerja yang baik dari
yang pernah dicapai sebelumnya. Sikap mental yang demikian akan membuat seseorang
berusaha mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerjanya.
1
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah Agar kita mengetahui konsep pelibatan dan
pemberdayaan karyawan, mampu menjelaskan faktor penghambat PPK, mampu menjelaskan
implementasi PPK meliputi penghargaan dan pengakuan prestasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Keinginan menejer dan penyedia untuk memberi tanggung jawab kepada karyawan
b. Melatih penyedia dan karyawan mengenai bagaimana cara untuk melakukan
delegasi dan menerima tanggung jawab
c. Komunikasi dan umpan balik perlu diberikan oleh menejer dan penyedia kepada
karyawan.
d. Penghargaan dan pengakuan sebagai hasil evaluasi perlu diberikan kepada
karyawan sebagai tanda penghargaan terhadap kontribusi mereka kepada
perusahaan. (Fandi Ciptono & Anastasia Diana 2003: 129)
Pelibatan semua orang yang berada dalam suatu organisasi atau lembaga dalam sangat
penting. Terdapat 2 manfaat pelibatan karyawan yaitu :
3
Selain itu, dalam keterlibatan karyawan harus juga menjalankan prinsip dan konsep sebagai
berikut :
4
Pemberdayaan, setiap orang dapat dilibatkan dengan berbagai cara sesuai dengan
kemampuannya.
Pemberdayaan karyawan dengan cara melibatkan dapat dilakukan dengan berbagai cara
atara lain melalui teamwork. Namun demikian juga harus diperhatikan kompetensi
orang yang bersangkutan sehingga sesuai dengan beban yang diterimannya.
5
kontribusi akan berkembang secara pribadi dan professional sehingga kontribusinya bagi
organisasinya dapat dimaksimalkan. PPK berbeda dengan manejemen partisipatif.
Manejemen partisipatif adalah cara kerja dimana manajer dan penyedia selalu meminta
bantuan para karyawannya untuk melakukan tugas pengambilan keputusan, pemecahan
masalah dan lain-lain. Sedangkan PPK mengarahkan para karyawan untuk membantu dirinya
sendiri, saling membantu, dan membantu perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan PPK
sangat efektif dalam mempertahankan tingkat motifasi karyawan yang tinggi. Selain itu PPK
juga dapat menimbulkan rasa memiliki karyawan terhadap suatu pekerjaan yang pada
gilirannya mengarah pada keinginan karyawan yang lebih besar dalam mengambil
keputusan, menanggung resiko dalam usaha perbaikan, dan menyampaikan ketidak setujuan.
8
4. Kotak saran
Cara ini dilakukan dengan cara menyediakan kotak sebagai tempat karyawan
menyampaikan saran tertulis.
5. Management by walking around
Jalan-jalan di tempat kerja dan berbicara dengan karyawan untuk mengumpulkan
masukan. Cara ini dinilai efektif karena dapat dengan langsung melihat sendiri di
lapangan sejauh apa karyawan memahami apa yang mereka kerjakan sehingga
manajer dapat mengetahui kendala yang ada.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan merupakan salah satu unsur TQM. Jika
karyawan dilibatkan dalam berbagai kegiatan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan maka mutu atau kualitas lembaga dapat terjamin karena karyawan merupakan
orang yang melaksanakan tugas operasional yang lebih mengenal keadaan sebenarnya
dilapangan.
Salah satu bentuk PPK adalah dengan membuat suatu tim kerja yang biasa disebut dengan
gugus kendali mutu. Tim ini terbentuk dari empat sampai dengan duabelas karyawan yang
berasal dari tempat atau bidang yang sama dalam perusahaan secara sukarela berkumpul
untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan berbagai permasalahan yang
berkaitan dengan pekerjaan mereka dan menerapkannya dalam kegiatan operasional
perusahaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11