` Sub bagian kepegawaian terdiri dari 6 orang. Terdiri dari satu kepala sub bagian yaitu Drs. Bintang Wiyana dan memiliki beberapa staff yang memiliki tugas sebagai berikut: Staff Pembagian Tugas Yuliani 1. Memproses Kenaikan Pangkat ( KP ) 2. Memproses Kedudukan Hukum 3. Memproses Mutasi Pegawai 4. Memproses DUK 5. Melakasanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan Aris Ananto 1. Pelaksana dan Pelaporan GDN 2. Memproses SPMT / SPMJ dan Penempatan 3. Memproses DP. 3 4. Memproses Pensiun Pegawai 5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan Kaharudin 1. Memproses KGB 2. Memproses Laporan Daftar Hadir ke Kabupaten Kediri 3. Memproses Uji Kesehatan Pegawai 4. Memproses Peningkatan SDM Pegawai 5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan
Jose Fraga 1. Data-data / File Kepegawaian
2. Memproses Cuti 3. Memproses Tenaga Kontrak 4. Memproses Administrasi Pegawai 5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan
3.2.5.2 Fungsi unit/bagian
Terdapat kegiatan yang dilakukan secara rutin dan tidak rutin oleh beberapa bagian. Untuk bagian yang rutin antara lain : a. Bagian kenaikan pangkat dan kenaikan gaji pegawai Bertanggung jawab atas kenaikan pangkat dan gaji pegawai yang dilakukan dua kali setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Bagian ini bertugas mengumumkan pada pegawai yang bersangkutan akan mendapatkankenaikan gaji/ pangkat untuk kemudian pegawai tersebut mengumpulkanberkas yang dibutuhkan. b. Bagian absensi Bertanggung jawab dalam menyediakan absensi pegawai setiap harinya. Bagian kegiatan tidak rutin sifatnya sesuai kebutuhan pegawai,pegawai yang membutuhkan surat tersebut dibawah bisa langsung menemuipetugas yang bersangkutan pada ruang pelayanan untuk meminta surat tersebut. Untuk bagian yang tidak rutin antara lain : a. Kepengurusan Cuti b. Kepengurusan Ijin Belajar c. Kepengurusan Kasus Cerai d. Kepengurusan Pelanggaran Disiplin e. Kepengurusan Pensiun 3.2.5.3 Sistem Rekrutmen Sistem rekrutment ada dua, yaitu melalui jalur Pegawai Negeri Sipil(PNS) dan Non PNS. Untuk jalur PNS, bagian kepegawaian RSUD Kabupaten Kedirimengajukan kebutuhan pegawai ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) diPemerintah Daerah (Pemda), lalu setelah pengumuman tes Calon PegawaiNegeri Sipil (CPNS) RSUD langsung menerima pegawai tersebut. Untuk jalurNon PNS, bagian kepegawaian mengajukan jika terdapat kekurangan tenaga. Biasanya rekrutment ini dilakukan jika ada kekurangan tenaga pada bagian Cleaning Service (CS), bagian Rekam Medik (RM), dan juru masak. Dokter dan tenaga administrasi RSUD Pare dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil maupun tenaga profesional non Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit.Pola rekrutmen SDM baik tenaga medis,paramedis maupun non medis pada RSUD adalah sebagai berikut: (1) SDM yang Berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pola rekrutmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan RSUD dilaksanakan berdasarkan Petunjuk Teknis PengadaanCalon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemkab Kediri, dengantahapan sebagai berikut: a. Persiapan Pengadaan Calon PNS b. Pendaftaran c. Pelaksanaan Ujian d. Penentuan kelulusan e. Pengangkatan f. Pengendalian dan Pengawasan g. Ketentuan Lain Pola rekruitmen pegawai PNS dilaksanakan dengan mekanisme peraturan perundang- undangan kepegawaian. (2) SDM yang Berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS Pola rekrutmen SDM yang berasal dari tenaga profesional non-PNSdilaksanakan sebagai berikut: a. Rekrutmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi yang lowongatau adanya perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidangyang sangat mendesak yang proses pengadaannya tidak dapatdipenuhi oleh Pemerintah Daerah. b. Rekrutmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif,akuntabel, bebas dari KKN, serta terbuka dengan ketentuan: a) Setiap Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat dapat mengikuti seleksi tanpa membedakan jenis kelamin, suku,agama, ras, golongan, atau daerah. b) Pengumuman rekrutmen SDM diumumkan secara luas dengan menggunakan media yang tersedia oleh Panitia Rekrutmen yangditunjuk oleh Pimpinan Rumah Sakit dengan memuatpersyaratan pelamar, jenis ketenagaan, kualifikasi pendidikan,jumlah lowongan jabatan, tujuan lamaran, waktu pendaftaran,dan tempat pendaftaran. c) Seleksi dilakukan secara objektif, terbuka dan adil. d) Hasil ujian diolah dengan komputer. e) Dapat pula pengajuan secara lngsung oleh pelamar yang mengetahui formasi berdasarkan lembaga Pendidikan yangbekerja sama dengan RSUD d. Proses pengangkatan SDM berpegang teguh pada prinsip kebenaran,tata aturan, objektif, transparan, dan rasional agar terjaring SDM yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, taat beribadah,berwawasan luas, andal, dan profesional. Pengangkatan danpemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasaldari tenaga profesional Non PNS, diatur lebih lanjut dengankeputusan kepala daerah. 3.2.5.4 Produk layanan Produk pelayanan sub bagian kepegawaian antara lain : a. Kenaikan Gaji Pegawai b. Kenaikan Pangkat Pegawai c. Pengurusan Cuti d. Pengurusan Surat Izin Belajar e. Pengurusan Surat Cerai f. Pegurusan Pensiun g. Pengurusan Pelanggaran Disiplin 3.2.5.5 Program kerja Program kerja bagian sub bagian kepegawaian antara lain adanya kenaikan pangkat dan gaji pegawai yang dilakukan secara berkala yaitu dua kali setahun pada bulanApril dan Oktober. Program ini bertugas mengumumkan pada pegawai yangbersangkutan akan mendapatkan kenaikan gaji/ pangkat untuk kemudian pegawai tersebut mengumpulkan berkas yang dibutuhkan. Sub bagian kepegawaian juga menyusun Renbut (Rencana kebutuhan) untuk menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan disetiap pelayanan rumah sakit. Sumber daya manusia yang dimaksud meliputi jumlah dokter, perawat, penunjan gmedis dan no medis, staf administrasi, serta sumber daya manusia lainnya. Ketersediaan SDM yang lengkap dan sesuai kompetensi sangat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia di Rumah Sakit Kabupaten Kediri belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Dalam permenkes tersebut, dijelaskan secara detail mengenai jumlah minimal sumber daya manusia yang harus dimiliki oleh rumah sakit tipe B. Namun dalam kenyataannya, Rumah Sakit Kabupaten Kediri masih belum memiliki jumlah sumber daya manusia yang sesuai jumlahnya dengan permenkes tersebut. Oleh karena itu, diharapkan jumlah minimal sumber daya manusia di Rumah Sakit Kabupaten Kediri dapat disesuaikan dengan permenkes untuk memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.