Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Sumber Daya Manusia

3.2.5.1 Struktur Organisasi


` Sub bagian kepegawaian terdiri dari 6 orang. Terdiri dari satu kepala sub bagian
yaitu Drs. Bintang Wiyana dan memiliki beberapa staff yang memiliki tugas sebagai
berikut:
Staff Pembagian Tugas
Yuliani 1. Memproses Kenaikan Pangkat ( KP )
2. Memproses Kedudukan Hukum
3. Memproses Mutasi Pegawai
4. Memproses DUK
5. Melakasanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan
Aris Ananto 1. Pelaksana dan Pelaporan GDN
2. Memproses SPMT / SPMJ dan Penempatan
3. Memproses DP. 3
4. Memproses Pensiun Pegawai
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan
Kaharudin 1. Memproses KGB
2. Memproses Laporan Daftar Hadir ke Kabupaten Kediri
3. Memproses Uji Kesehatan Pegawai
4. Memproses Peningkatan SDM Pegawai
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan

Jose Fraga 1. Data-data / File Kepegawaian


2. Memproses Cuti
3. Memproses Tenaga Kontrak
4. Memproses Administrasi Pegawai
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan

3.2.5.2 Fungsi unit/bagian


Terdapat kegiatan yang dilakukan secara rutin dan tidak rutin oleh beberapa
bagian. Untuk bagian yang rutin antara lain :
a. Bagian kenaikan pangkat dan kenaikan gaji pegawai
Bertanggung jawab atas kenaikan pangkat dan gaji pegawai yang dilakukan dua kali
setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Bagian ini bertugas mengumumkan
pada pegawai yang bersangkutan akan mendapatkankenaikan gaji/ pangkat untuk
kemudian pegawai tersebut mengumpulkanberkas yang dibutuhkan.
b. Bagian absensi
Bertanggung jawab dalam menyediakan absensi pegawai setiap harinya. Bagian
kegiatan tidak rutin sifatnya sesuai kebutuhan pegawai,pegawai yang membutuhkan
surat tersebut dibawah bisa langsung menemuipetugas yang bersangkutan pada
ruang pelayanan untuk meminta surat tersebut. Untuk bagian yang tidak rutin antara
lain :
a. Kepengurusan Cuti
b. Kepengurusan Ijin Belajar
c. Kepengurusan Kasus Cerai
d. Kepengurusan Pelanggaran Disiplin
e. Kepengurusan Pensiun
3.2.5.3 Sistem Rekrutmen
Sistem rekrutment ada dua, yaitu melalui jalur Pegawai Negeri Sipil(PNS) dan Non
PNS. Untuk jalur PNS, bagian kepegawaian RSUD Kabupaten Kedirimengajukan
kebutuhan pegawai ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) diPemerintah Daerah
(Pemda), lalu setelah pengumuman tes Calon PegawaiNegeri Sipil (CPNS) RSUD
langsung menerima pegawai tersebut. Untuk jalurNon PNS, bagian kepegawaian
mengajukan jika terdapat kekurangan tenaga. Biasanya rekrutment ini dilakukan jika ada
kekurangan tenaga pada bagian Cleaning Service (CS), bagian Rekam Medik (RM), dan
juru masak.
Dokter dan tenaga administrasi RSUD Pare dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
maupun tenaga profesional non Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kebutuhan Rumah
Sakit.Pola rekrutmen SDM baik tenaga medis,paramedis maupun non medis pada RSUD
adalah sebagai berikut:
(1) SDM yang Berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pola rekrutmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan RSUD
dilaksanakan berdasarkan Petunjuk Teknis PengadaanCalon Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemkab Kediri, dengantahapan sebagai berikut:
a. Persiapan Pengadaan Calon PNS
b. Pendaftaran
c. Pelaksanaan Ujian
d. Penentuan kelulusan
e. Pengangkatan
f. Pengendalian dan Pengawasan
g. Ketentuan Lain
Pola rekruitmen pegawai PNS dilaksanakan dengan mekanisme peraturan perundang-
undangan kepegawaian.
(2) SDM yang Berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS
Pola rekrutmen SDM yang berasal dari tenaga profesional non-PNSdilaksanakan sebagai
berikut:
a. Rekrutmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi yang lowongatau adanya
perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidangyang sangat mendesak yang
proses pengadaannya tidak dapatdipenuhi oleh Pemerintah Daerah.
b. Rekrutmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif,akuntabel, bebas dari
KKN, serta terbuka dengan ketentuan:
a) Setiap Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat dapat mengikuti seleksi tanpa
membedakan jenis kelamin, suku,agama, ras, golongan, atau daerah.
b) Pengumuman rekrutmen SDM diumumkan secara luas dengan menggunakan media
yang tersedia oleh Panitia Rekrutmen yangditunjuk oleh Pimpinan Rumah Sakit
dengan memuatpersyaratan pelamar, jenis ketenagaan, kualifikasi pendidikan,jumlah
lowongan jabatan, tujuan lamaran, waktu pendaftaran,dan tempat pendaftaran.
c) Seleksi dilakukan secara objektif, terbuka dan adil.
d) Hasil ujian diolah dengan komputer.
e) Dapat pula pengajuan secara lngsung oleh pelamar yang mengetahui formasi
berdasarkan lembaga Pendidikan yangbekerja sama dengan RSUD
d. Proses pengangkatan SDM berpegang teguh pada prinsip kebenaran,tata aturan,
objektif, transparan, dan rasional agar terjaring SDM yang beriman, bertaqwa,
berakhlak mulia, taat beribadah,berwawasan luas, andal, dan profesional.
Pengangkatan danpemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang
berasaldari tenaga profesional Non PNS, diatur lebih lanjut dengankeputusan kepala
daerah.
3.2.5.4 Produk layanan
Produk pelayanan sub bagian kepegawaian antara lain :
a. Kenaikan Gaji Pegawai
b. Kenaikan Pangkat Pegawai
c. Pengurusan Cuti
d. Pengurusan Surat Izin Belajar
e. Pengurusan Surat Cerai
f. Pegurusan Pensiun
g. Pengurusan Pelanggaran Disiplin
3.2.5.5 Program kerja
Program kerja bagian sub bagian kepegawaian antara lain adanya kenaikan pangkat
dan gaji pegawai yang dilakukan secara berkala yaitu dua kali setahun pada bulanApril
dan Oktober. Program ini bertugas mengumumkan pada pegawai yangbersangkutan akan
mendapatkan kenaikan gaji/ pangkat untuk kemudian pegawai tersebut mengumpulkan
berkas yang dibutuhkan.
Sub bagian kepegawaian juga menyusun Renbut (Rencana kebutuhan) untuk
menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan disetiap pelayanan rumah sakit. Sumber
daya manusia yang dimaksud meliputi jumlah dokter, perawat, penunjan gmedis dan no
medis, staf administrasi, serta sumber daya manusia lainnya. Ketersediaan SDM yang
lengkap dan sesuai kompetensi sangat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia di Rumah Sakit Kabupaten Kediri
belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Dalam permenkes tersebut, dijelaskan secara
detail mengenai jumlah minimal sumber daya manusia yang harus dimiliki oleh rumah
sakit tipe B. Namun dalam kenyataannya, Rumah Sakit Kabupaten Kediri masih belum
memiliki jumlah sumber daya manusia yang sesuai jumlahnya dengan permenkes
tersebut. Oleh karena itu, diharapkan jumlah minimal sumber daya manusia di Rumah
Sakit Kabupaten Kediri dapat disesuaikan dengan permenkes untuk memperbaiki kualitas
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai