TUGAS AKHIR
Oleh :
EKY RAHAYUNINGSIH
3351303071
AKUNTANSI D3
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I
Mengetahui :
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Tugas Akhir ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Tugas Akhir
Hari : Senin
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan yang tertulis dalam Tugas Akhir ini benar-benar hasil saya,
bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat
atau temuan orang lain yang terdapat dalam Tugas Akhir ini dikutip atau dirujuk
Semarang,
Eky Rahayuningsih
NIM. 3351303071
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
a. “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
b. “Jadikanlah masa gembira Anda untuk bersyukur, masa sedih Anda untuk
berbicara untuk berzikir, hidup untuk ketaatan, dan kematian sebagai harapan”,
(Laa Tahzan).
PERSEMBAHAN
untuk:
sayang.
4. Almamaterku.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Akhir ini dengan judul “PENYUSUNAN ANGGARAN ARUS KAS (CASH FLOW)
YOGYAKARTA”.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, arahan, dan
bimbingan dari seluruh pihak. Untuk itu, tiada untaian kata yang dapat penulis
ucapkan selain terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
5. Bapak Ibu Dosen dan Karyawan Jurusan Ekonomi yang telah membantu
6. General Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.
vii
7. Haryono SE, dan Nasukha dan seluruh Karyawan-karyawati PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta yang telah membantu kelancaran
8. Bapak, Ibu, serta Adik-adikku tercinta Febri dan Yoga yang tiada henti-hentinya
kepada penulis.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
Dalam menyusun Tugas Akhir ini tidak lepas dari adanya kekurangan karena
itu, penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya
kesempurnaan dari penyusunan Tugas Akhir ini. Akhirnya, dengan segala kerendahan
hati yang tulus, penyusun mengharap Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan
Penyusun,
Eky Rahayuningsih
NIM. 3351303071
viii
SARI
Eky Rahayuningsih. 2006. Penyusunan Anggaran Arus Kas (Cash Flow) Pada
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Jurusan Akuntansi
D3. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.
ix
terhadap bagian yang terkait dalam penyusunan anggaran, yaitu Kepala divisi umum,
Kepala divisi pendanaan, Kepala divisi perbendaharaan, Kepala divisi anggaran,
Kepala unit distribusi/wilayah yang masing-masing memiliki tugas-tugas yang
berbeda sesuai dengan bagiannya.
Berdasarkan hasil kajian, penulis menyarankan agar PT. PLN (Persero) dapat
dijadikan contoh bagi perusahaan lain yang sejenis khususnya dalam hal penyusunan
anggaran, untuk itu disarankan agar perusahaan-perusahaan lain yang sejenis dapat
mencontoh PT. PLN (Persero), sehingga tidak akan terjadi penyimpangan-
penyimpangan yang negatif dana dalam perusahaan karena anggaran telah disusun
secara akurat dan memenuhi prosedur penyusunan anggaran pada sektor publik.
Namun bagi perusahaan-perusahaan yang tidak sejenis (perusahaan dagang) sistem
penyusunan anggaran pada PT. PLN (Persero) tidak dapat dijadikan contoh karena di
dalam perusahaan dagang anggaran disusun dengan mencatat terlebih dahulu
penerimaan-penerimaan perusahaan sebelum pengeluaran, sedangkan pada PT. PLN
(Persero) sebagai perusahaan sektor publik anggaran disusun dengan mencatat
pengeluaran-pengeluaran perusahaan terlebih dahulu sebelum penerimaan sehingga
konsep yang dipakai dalam penyusunan anggaran sektor publik tidak dapat dijadikan
contoh oleh perusahaan sektor swasta..
x
DAFTAR ISI
PERNYATAAN .......................................................................................................... iv
xi
2.1.3. Fungsi Anggaran Sektor Publik ............................................... 10
xii
3.2.6. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
4.1. Arus Kas (Cash Flow) Pada PT. PLN (Persero) .................................. 41
4.2. Maksud Dan Tujuan Arus Kas (Cash Flow) Pada PT. PLN (Persero)
.............................................................................................................. 46
4.3. Perencanaan Arus Kas (Cash Flow) Pada PT. PLN (Persero) ............. 47
4.3. Penyusunan Anggaran Arus Kas (Cash Flow) Pada PT. PLN
(Persero) ............................................................................................... 52
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 64
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah Dan D.I.
Yogyakarta ................................................................................................. 31
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
(kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang
para pemilik tenaga kerja yang ada di dalamnya, serta pelayanan yang lebih
agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal. Manajer
1
2
keseluruhan.
Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash
equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan
yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
2.2).
Mengingat kas adalah suatu unsur modal kerja yang sangat likuid/
lancar maka perlu disusun suatu cash flow yang cermat agar perusahaan
penerimaan kas dan pengeluaran kas. Hal ini apabila terjadi defisit kas,
tidaknya penyusunan anggaran kas (cash budget) atau perkiraan kas ( cash
forecast), sedangkan cermat atau tidaknya anggaran kas (cash budget) antara
yang bersangkutan.
sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di dirikan dengan
3
dapat terus berjalan dan tetap eksis dalam kondisi bisnis yang cepat berubah
PT. PLN (Persero) sebagai salah satu BUMN dalam rangka untuk
salah satunya adalah anggaran arus kas. Dalam penyusunan anggaran arus
secara akurat serta realisasi yang tidak menyimpang jauh dari anggaran yang
telah disusun.
Arus kas pada PT. PLN (Persero) adalah aliran kas keluar (cash
outflow) dan kas masuk (cash inflow), yang terjadi pada suatu perusahaan di
Fungsi arus kas pada PT. PLN (Persero) adalah tertib administrasi
berpedoman pada anggaran dan arus kas yang telah tersusun dan di syahkan.
Arus kas terbagi menjadi tiga bagian yaitu : Cash inflow merupakan arus kas
penjualan aktiva tetap lainnya; Cash outflow merupakan aliran kas keluar
modal kerja, membeli aktiva tetap lainnya; Financing yaitu jumlah dana
Maksud dan tujuan arus kas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
diterima dan dikeluarkan dalam jumlah dan waktu yang telah direncanakan;
(surplus) atau kekurangan (devisit) kas; Sebagai umpan balik (feed back)
tunainya lebih terarah kepada kegiatan yang memiliki prioritas tinggi untuk
lebih luas kepada PLN Unit/Satuan Administrasi dalam arti arus kas
jumlah surplus kas yang ditransfer ke PLN Kantor Pusat; Sebagai upaya
Kantor Pusat melaui mekanisme dropping tunai yang konsisten dan tepat
dengan optimal dan hasil penilaian tersebut akan digunakan oleh manajemen
(punishment).
kategori utama dari kegiatan operasi. Penerapan akuntansi kas (cash basic),
pendapatan dicatat saat kas diterima, dan pengeluaran dicatat ketika kas
aktual, riil, dan objektif. Namun demikian, pencatatan dengan dasar kas
tingkat efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan, program, atau aktivitas tidak
anggaran (overspending).
kas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta.
anggaran arus kas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah Dan D.I.
arus kas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah Dan D.I.
Yogyakarta.
A. Manfaat Teoritis
B. Manfaat Praktis
2. Bagi Instansi
BAB II
LANDASAN TEORI
8
9
akan datang
yaitu :
sumber pembiayaannya.
kepada publik.
dianggarkan.
berikutnya.
lingkungan eksekutif.
Measurement Tool).
Sphere).
publik.
Pemeliharaan.
2. Komprehensif.
pengeluaran pemerintah.
15
3. Keutuhan Anggaran
4. Nondiscretionary Appropriation.
5. Periodik.
6. Akurat.
anggaran.
7. Jelas.
8. Diketahui Publik.
pemrioritasan.
belanja.
adalah :
pemerintah.
Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara
berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah
Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas
pembayaran ini.
kas perusahaan.
menilai :
keuangan perusahaan.
Pada laporan arus kas, kas mempunyai arti yang lebih luas,
yaitu tidak hanya kas dalam perusahaan tapi juga kas di bank. Kas
signifikan.
kriteria sebagai ekuivalen kas yang meliputi dana pasar, uang, kertas
mengevaluasi arus kas yang telah terjadi dan memprediksi arus kas
masa depan.
ini:
a. Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar investasi
investasi.
Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar pendanaan
pendanaan.
1. Metode Langsung
mengambil keputusan.
kegiatan operasi.
(financial transaction).
BAB III
METODE KAJIAN
prosedur penyusunan anggaran arus kas (cash flow) pada PT. PLN (Persero)
pemerataan pembangunan.
24
26
fungsinya yaitu:
Ketenagalistrikan.
Perseroan (PERSERO).
1. Visi
2. Misi
kegiatan ekonomi.
3. Motto
AUDIT INTERNAL
KAI
FUNGSIONAL AHLI BIDANG PERENCANAAN BIDANG NIAGA BIDANG DISTRIBUSI BIDANG KEUANGAN BIDANG SDM & BIDANG KOM. HUKUM &
ORGANISASI ADMINISTRASI
- Ahli kinerja & El. Korporat
- Ahli Strategi Bisnis MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER
- Ahli Peng. Sistem T.I MANAJER MANAJER
- Ahli Administrasi - AMA PENGEMBANGAN USAHA - AMA EKONOMI ENERGI - AMA PENGKR. & S. PROT. - AMA MANAJEMEN KEU.
- JU/Juru Adm. - AMA MANAJ. NIAGA - AMA KONST. DISTRIBUSI - AMA KEBIJAKAN RESIKO
- AMA ORG. & REN. T. KERJA - AMA PENFAS & SARKER
- JU/Juru Adm. - AMA K. INSTALASI DIST. - AMA PROTEKSI PENCPT.
- AMA SISTEM SDM - AMA K3
DM. - JU/Juru Adm.
DM. DM. PENGELOLAAN - AMA SISDUR - JUR/Jur Adm.
PERENC. KORPORAT - AMA HUB. INDUSTRIAL
STRATEGI PEMASARAN DM. PERENC. & PENGEMB.. PEMBIAYAAN - AMA REN. KARIER DM. HUKUM
- AMA STRATEGI DAN KINERJA - AM PERKIRAAN TRANSAKSI SIST. OP. DIST. - JU/Juru Adm.
KORPORAT ENERGI DAN PENDAPATAN
SUP. PENGEND. KEU - AM BANTUAN & PRODUK HUKUM
- AM PENILAIAN FINANSIAL - EVALUASI HARGA JUAL LISTRIK - AM RENC. SIST. DIST. DM. PENGEMBANGAN - JU/Juru Adm.
- AM PROYEKSI KEU - AM REGULASI D.I. JAR SDM
- AM STANDAR PELAYANAN - JU/Juru KEUANGAN
- AM PELAPORAN MANAJ. - AM SISINFO PELYN PLG - AM PENGEMB. SAR. KCM. - JU/Juru BAYAR
- JU/Juru Adm. - AM OTOMAT. OP JARCIST. - AM EVALUASI KINERJA SDM &
- AM RISET PASAR
- JU/Juru TEKNIK DIST.
- JU/Juru Adm.
PENGEMB. KARIER
DM. ADMUM & FASILITAS
- JU/Juru Adm.
- JU/Juru Adm. - AM IKLAT
DM. DM. SUP. VERIFIKASI - JU/Juru Adm.
PERENC. SISTEM ADM NIAGA DM. PENGEND. DOKUMEN TRANS. SUP. SEKRETARIAT
KELISTRIKAN SISTEM OP. DIST. - JU/Juru PEMERIKSA DOKUMEN DM. ADMINISTRASI SDM.
- AMA DESAIN SISTEM TRANSAKSI - JU/Juru KESEKRETARIAT
- AM BISN. PROS. INFO PLG - JU/Juru Adm.
- AMA SISTEM KELISTRIKAN - JU/Juru Adm.
- AM KELAYAKAN INVEST. - AM PENGEND. PERBKLN - AM LANTA ADM SDM
KELISTRIKAN - AM PENGEND. OP. & HAR DM PENGELOLAAN - JU/Juru LANTA KEPEG.
- JU/Juru Adm.
SUP. PENGEND. - AM MONITORING DAN EVALUASI PENDAPATAN SUP. UMUM
PENAGIHAN DATA I. JAR.
- AM AN/EV PENDPT. SUP. TU
- AM PENGEND. PENERAPAN
DM. - AM PENAGIH PLG TERTENTU
- JU/Juru Adm.
- AM ADM. PENDPT. KEPEGAWAIAN - JU/Juru RT. KANTOR
- JU/Juru PENDAPATAN - JU/Juru KEAMANAN
PENGEND. SISTEM T.I - JU/Juru PENGELOLAN ADM
- JU/Juru K3
KEPEG
- AMA PENGEMBANGAN T.I. SUP. PENGEND. DM. EFISIENSI DAN DM. AKUNTANSI
- AMA ADM DATA BASE
- AM PNGEM. APLIKASI T.I. PIUTANG KEANDALAN SIST. DIST. SUP. KESEJAHTERAAN SUP. PENGEL FAS.
- AM PENGEM. JARINGAN DAN - JU/Juru PENGOLAHAN DIS DAN - AM PENGEND. P2TL - AM AKUNT. BIAYA PEGAWAI KANTOR
MULTIMEDIA SALDO PUTANG - AM PROTEKSI & KEANCL
- AM EFISIENSI JAR. SIST. - JU/Juru GAJI - JU/Juru DOK. FAS KANT.
SUP. AKUNTANSI AT - JU/Juru EMOLMEN - JU/Juru PENGAT KEND
- JU/Juru TEKNIK DIST.
SUP. OPERASI SUP. PENGEMB. SISTEM - JU/Juru Adm. DAN PDP - JU/Juru ADM. - JU/Juru ADM
APLIKASI T.I. CARTER - JU/Juru AKUNT. AT DAN PDP
- JU/Juru PEMROGRAMAN - JU/Juru MONITORING SISTEM DM HUMAS DAN PEDULI
SUP. AMR
CATER LINGKUNGAN
SUP. AKUNTANSI UMUM
SUP.OPERASI JAR. SUP. ADMINISTRASI - JU/Juru ELEKTRONIK
- JU/Juru Adm. - JU/Juru AKUNT. UMUM SUP. HUMAS & PROTOKOL
DAN MULTIMEDIA ENERGI - JU/Juru AKUNT. BIAYA
- JU/Juru PENGAWASAN JARINGAN - JU/Juru PENGOLAHAN ADM. JUAL - JU/Juru AKUNT. PENDAPT. - JU/Juru PUBLI. & PERPUS..
DAN MULTIMEDIA BELI KWH - JU/Juru Adm. - JU/Juru PROTOKOL
- JU/Juru Adm.
SUP.LAYANAN DM. PENGENDALIAN SUP. KEMITRAAN & PEDULI
DM.
DATA BASE ANGGARAN DAN PENDANAAN LINGK.
- JU PENGWS. DATA BASE
MEKANISME NIAGA
- Juru OPERASIONAL T.I.
- AM SISTEM TUL. - AM ANGG. OPERASI - JU/Juru KEMITRAAN
- JU/Juru Adm.
- AM INTERAKSI ANTAR UNIT - AM ANGG. INVESTASI - JU/Juru PEDULI LINGK.
PELKSNA & Kont. JBTL - JU/Juru Adm. - JU/Juru Adm.
- JU/Juru Adm.
32
1. General Manager
listrik.
Audit Internal.
33
Manusia.
2. Audit Internal
operasional.
kehumasan.
perusahaan.
3. Bidang Perencanaan
evisiensi perusahaan.
efisiensi perusahaan.
4. Bidang Distribusi
berikut:
distribusi.
(DIJ).
36
penerapannya.
5. Bidang Niaga
6. Bidang Keuangan
Fungsional Ahli.
37
fungsional Ahli.
fasilitas kantor.
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua atau
1. Metode Observasi
anggaran arus kas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah
2. Metode Wawancara
anggaran arus kas pada PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Tengah
3. Metode Dokumentasi
investasi..
maka tahap berikutnya adalah tahap analisis (Soeratno dan Arsyad 1999 : 125).
Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan. Pada tahap
diajukan dalam penelitian. Pada tahap inilah imajinasi dan kreatifitas peneliti
betul-betul di uji.
kualitatif dan analisis kuantitatif. Perbedaan ini tergantung pada sifat data yang
dikumpulkan oleh peneliti. Apabila data yang dikumpulkan itu hanya sedikit,
kualitatif. Lain halnya apabila data yang dikumpulkan itu berjumlah besar dan
analisis kuantitatif.
dalam penyusunan Tugas Akhir ini dan untuk memperoleh kesimpulan, maka
data yang telah terkumpul akan dianalisa dengan analisis deskriptif kualitatif
yaitu metode analisis yang tidak didasarkan pada perhitungan statistik yang
berbentuk kuantitatif, akan tetapi dalam bentuk pernyataan dan uraian yang
BAB IV
Arus kas adalah aliran kas keluar (cash outflow) dan kas masuk
arus kas yang telah tersusun dan di syahkan. Arus kas terbagi menjadi tiga
bagian yaitu :
1. Cash Inflow
Cash inflow merupakan arus kas yang bersumber dari penerimaan hasil
perusahaan tersebut.
membeli aktiva tetap lainnya. Untuk menyusun cash flow perlu disusun
41
42
3. Financing
c. Saldo bank.
d. Semua surat berharga yang sangat likuid dengan nilai pasar dan
jatuh tempo diketahui dengan pasti serta pada saat diterima berumur
cukup.
43
3. Harus segera dibuat catatan oleh yang membuka surat tentang cek atau
uang.
pengiriman.
9. Semua penerimaan uang harus disetorkan pada hari itu juga atau pada
10. Rekonsiliasi rekening koran bank harus dilakukan oleh orang yang tidak
11. Kunci cash register harus dipegang oleh orang yang tidak mengelola
kas.
12. Diadakan rotasi pegawai agar tidak timbul kerjasama untuk berbuat
kecurangan.
pendukungnya.
15. Dalam hal adanya retur pembelian, maka jumlahnya harus dapat
16. Jumlah saldo buku pembantu hutang harus cocok dengan saldo rekening
17. Semua pengeluaran uang harus dengan cek, kecuali untuk jumlah kecil.
19. Penandatanganan cek harus dipisahkan dari yang memegang buku cek.
20. Petugas yang menandatangani buku cek harus dipisah dari yang
21. Harus ada pertanggung jawaban dari pemegang buku cek tentang
a. Cek untuk pengisian kas kecil dan gaji harus dibuat atas nama
penerima.
cap LUNAS.
d. Transfer uang antar bank harus mendapat ijin secara khusus dan
kantor Pusat.
dari sumber dana dalam negeri dan luar negeri yang jatuh tempo
pembayarannya.
Administrasi.
yang diajukan oleh seluruh unit yang melakukan evaluasi terhadap arus
4.2. Maksud Dan Tujuan Arus Kas (Cash Flow) Pada PT. PLN (Persero)
Maksud dan tujuan arus kas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
sanksi (punishment).
dapat dikurangi.
Investasi (AI).
6. Kebijaksanaan manajemen.
Rencana periode laporan arus kas terdiri dari arus kas tahunan, arus
kas bulanan, dan arus kas triwulanan yang dilengkapi dengan rekonsiliasi
bank dan rincian LKU (Laporan Kiriman Uang). Adapun pokok-pokok pola
pikir dalam perencanaan arus kas pada PT. PLN (Persero) adalah :
Pimpinan Unit.
berjalan).
10. Pelaporan arus kas yaitu tahunan dan bulanan tanggal 15 dikirim ke
11. Formulir-formulir :
c. Formulir Pendukung
Gambar 2. Rencana Arus Kas (Cash Flow) Pada PT. PLN (Persero) Distribusi
Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta
(Sumber : PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta).
Keterangan :
(RKAP) yang telah disetujui Kantor Pusat berdasarkan kontrak kerja Pimpinan
Distribusi/Wilayah, akan dibuat rencana realisasi per bulan yang terdiri dari
Rencana pendapatan dihitung dengan melihat realisasi per bulan tahun lalu
ditambah dengan persen (%) kenaikan target tahun ini. Rencana pengeluaran
biaya dihitung dengan cara jumlah biaya yang tercantum dalam AO/RKAP
dikalikan target pendapatan per bulan dibagi total target per tahun.
Setelah disusun rencana realisasi per bulan disusun rencana realisasi per
tahun yang dihitung dengan cara menjumlahkan rencana realisasi per bulan
Kantor Pusat.
52
4.4. Penyusunan Anggaran Arus Kas (Cash Flow) Pada PT. PLN (Persero)
penyusunan dan penggunaan arus kas dengan surat edaran direksi PT. PLN
kegiatan unit diberikan droping dari Pusat melalui Bank Imprest atas dasar
Anggaran Operasi dan Investasi yang telah disetujui oleh Direksi yang
likuiditas unit.
a. Tentukan saldo kas maksimum yang harus ada untuk menjaga likuiditas
turn over).
bahwa jual beli tenaga listrik diatur oleh direksi, maka kebutuhan
yang direncanakan.
15) Dropping dari Kantor Pusat merupakan aliran kas masuk dari PLN
dana untuk aktivitas tersebut diisi oleh PLN Pusat : Bunga Pinjaman,
Angsuran Pokok, Droping dari Kantor Pusat, Cash Flow unit diisi nihil.
dipandang perlu penyusunan cash flow yang diatur menjadi dua bagian
yaitu :
a. Pendapatan Operasi :
b) Sambungan peserta.
c) Penambahan Daya.
1) Jasa Giro.
4) Iuran Peserta.
sebagai berikut :
a. Biaya Operasi
2) Sewa Diesel.
3) Bahan Bakar.
4) Ongkos Angkut.
7) Biaya Kepegawaian.
8) Biaya Administrasi.
saldonya NIHIL.
Perintah Kerja).
kebijaksanaan.
b. AO (Anggaran Operasi).
c. AI (Anggaran Investasi).
60
(PUMP KPR).
l. Saldo Persediaan.
Biaya Administrasi.
Pengeluaran Lain-lain :
BAB V
5.1. Simpulan
Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta sudah baik, dalam arti memenuhi
prosedur penyusunan anggaran pada perusahaan sektor publik. Hal ini dapat
dilihat dari realisasi anggaran dari tahun ke tahun tidak menyimpang jauh
dapat tercapai.
5.2. Saran
PT. PLN (Persero) dapat dijadikan contoh bagi perusahaan lain yang
negatif dana dalam perusahaan karena anggaran telah disusun secara akurat
dagang) sistem penyusunan anggaran pada PT. PLN (Persero) tidak dapat
61
62
konsep yang dipakai dalam penyusunan anggaran sektor publik tidak dapat
DAFTAR PUSTAKA
Soeratno dan Lincolin Arsyad. 1999. Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN
63