Anda di halaman 1dari 12

Tugas Pasca Kulap Teknologi Benih:

Inovasi
Perbenihan
Kelompok 9 :
M. Fawwaz Azmi | 11417046
Annisa Humaira | 11417027
Millennio Salsabil | 11417016
Santi Elvira | 11417026
Dimisya Luthfiana | 11417020
Astriana A. M. P. | 11417055
“ Latar Belakang
Kegiatan produksi benih merupakan salah satu
komponen penting berkaitan dengan penyediaan
benih bermutu dengan kondisi enam tepat (tepat
varietas, jumlah, mutu, waktu, tempat, dan harga)
yang keberhasilannya memerlukan perencanaan
yang baik, disiplin yang mantap, serta
pengetahuan dan pengalaman berusaha tani
khususnya tentang produksi benih. Produksi benih
harus dilakukan di bawah kondisi yang terbaik dan
terorganisasi secara mantap

2
1.
Inovasi 1:
Benih Bersertifikasi
Organik
"With wrong farming methods, we turn fertile
land into desert. Unless we go back to organic
farming and save the soil, there is no future."
~ Jaggi Vasudev
Mengapa harus organik?
Pertanian organik adalah jawaban dari revolusi
hijau yang telah menyebabkan menurunnya
kesuburan tanah. Selain itu, pertanian organik
adalah sistem pertanian yang holistik yang
mendukung dan mempercepat biodiversiti, siklus
biologi dan aktivitas biologi tanah.
Saat ini masyarakat dunia maupun Indonesia
telah menyadarai resiko konsumsi hasil pertanian
konvensional yang mengandung banyak residu
pestisida yang berbahaya bagi kesehatan.
4
225.062,65 ha
luas lahan pertanian organik di Indonesia, menunjukan
tingginya kebutuhan akan benih bersertifikasi organik.

12.512
jumlah produsen pertanian organik

0,3%
Lahan pertanian organik di Asia, masih sangat rendah dibanding
Uni Eropa (4,7%) akibat sulitnya mendapatkan benih organik.

5
Contoh perusahaan benih organik di Amerika
Serikat
6
2.
Inovasi 2:
Green packaging
"Earth provides enough to satisfy every man's
needs, but not every man's greed."
~ Mahatma Gandhi
Mengapa Green
packaging?
Salah satu permasalahan
lingkungan yang utama
dihadapi masyarakat saat ini
adalah pencemaran
lingkungan. Perlindungan
terhadap lingkungan
merupakan tanggung jawab
yang penting yang harus
diterapkan perusahaan.

8
74,61%
Konsumen setuju dan sangat setuju terhadap green product/green
packaging yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang

59,8%
Konsumen setuju untuk indikator proses produksi green
product/green packaging tidak menggunakan bahan-bahan
yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan konsumen

Mayoritas
konsumen sudah mengerti dan memahami
pentingnya penerapan green packaging
9
Contoh green packaging
untuk produk benih:
Botol Kaca Organic based packaging
Pembelian benih dapat Penggunaan packaging
dilakukan seperi halnya isi seperti ini dapat bermanfaat
ulang minuman botol kaca bagi lingkungan maupun
sehingga dapat mengurangi bagi petani. Bungkus bekas
produksi bungkus plastic benih dapat dijadikan
yang dapat mencemari kompos sehingga
lingkungan. Digunakan untuk bermanfaat bagi tanah
penjualan benih dalam pertanian.
jumlah banyak
10
Sumber:
● Mayrowani, H. 2012. “The Development of Organic Agriculture in
Indonesia”. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(2): 91-108
● Santoso, I., dan R. Fitriyani. 2016. “Green Packaging, Green Product,
Green Advertising, Persepsi, Dan Minat Beli Konsumen”. Jurnal Ilmu
Keluarga dan Konsumen, 9: 147-158.

11
Ada pertanyaan?

Terima Kasih!

12

Anda mungkin juga menyukai