Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL

RUMAH SAKIT

UNIT SDM
RUMAH SAKIT TAHUN 2015
BAB I
DEFINISI

Penilaian kinerja adalah suatu upaya yang dilakukan yayasan untuk menilai kinerja
dari karyawan. Dari proses tersebut diharapkan karyawan dapat memperoleh umpan balik
mengenai seberapa baik kinerjanya. Dalam panduan penilaian kinerja profesional ini yang
dimaksud Penilaian Kinerja adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan
melakukanpekerjaan mereka dibandingkan dengan seperangkat standar kompetensi yang
ditetapkan. Dalam penilaian kinrja memperbandingkat kinerja aktual bawahan dengan
standar-standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapa didefinisikan sebagai prosdur
yang meliputi :
 Penetapan standar kerja
 Penilaian kinerja aktual karyawan dalam hubungan dengan standar-standar yang telah
ditetapkan.
 memberi umpan balik kepada karyawan denagn tujuan memotivasi orang tersebut
untuk menghilangkan penurunan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi.

Sasaran yag ingin dicapai dari penilaian kinerja adalah :


 Meningkatkan kinerja dari karyawan
 mendapatkan informasi tentang kesenjangan antara kompetensi standar yang
ditetapkan dengan aktual (gap), sehingga diperoleh hasil analisa tentang kebutuhan
pelatihan dan pengembangan.
 Pertimbangan di dalam menagmbil keputusan SDM :
1. Keputusan penempatan : promosi, mutasi, dan PHK
2. Keputusan penyesuaian balas jasa
3. Keputusan perencanaan dan pengembangan karir.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Uraian Tugas
Setiap jabatan baik tenaga profesional kesehatan maupun non medis memiliki uraian
tugas, yang terdiri dari :
1. Unit Kerja
2. Jabatan
3. Pengertian Jabatan
4. Persyaratan
5. Tanggung Jawab
6. Tugas Pokok
7. Uraian Tugas
8. Tugas Lain
9. Wewenang
10. Hubungan Koordinasi kerja

B. Standar Kompetensi
Standar kompetensi mensyaratkan :
1. Persyaratan Pendidikan dan Pelatihan (Sertifikasi)
2. Pengalaman
3. Ketrampilan
4. Pengetahuan

C. Penilaian Kinerja
Dalam penilaian kinerja karyawan maka dilakukan penilaian sebagai beriku :
1. Kredensial Karyawan Baru
Setiap calon karyawan harus melalui tahap kredensial, hanya karyawan yang
memenuhi syarat kompetensi yang dapat diterima.

2. Evaluasi kinerja setelah melewati masa orientasi 1 bulan. Setelah melalui masa
orientasi selama 1 bulan, karyawan dinilai dan management membuat
rekomendasi.
Setiap karyawan baru melalui masa Orientasi, yaitu :
a. Orientasi umum oleh diklat/SDM selama 6 hari
b. Orientasi unit selama 3 minggu, unuk keperawatan 2 minggu.
 Bagi staf keperawatan, orientasi khusus dibawah pengawasan
Ka bid Keperawatan
 Orientasi bagi tenaga staf medis dilaksanakan oleh Ka Bid
Pelayanan.
 Orientasi bagi staf profesional kesehatan lainnya dan non
kesehatan dibawah pengawasan Ka Bid Penunjang.

3. Karyawan baru setelah 3 bulan menjalankan orientasi khusus di unit masing-


masing.

4. Penilaian Kinerja Tahunan


Penialian kinerja tahunan dilakukan setiap satu tahun sekali oleh atsan
langsung dan management.

5. Rekredensial Bagi Staf Medis.


BAB III
TATALAKSANA

A. Penilaian Kinerja Staf Medis


3.A.1 Rekredensial
Rekredensial dilakukan setiap 3 (tiga) tahun sekali atau bila terdapat penambahan
ilmu pengetahuan dari staf mediss tertentu.
1. Proses rekredensial dilakukan ole subkomite kredensial, staf medis diminta
mengisi form kewenangan klinis sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
2. Komite Medik dan subkomite kredensial melakukan pengkajian terhadap staf
medis.
3. Komite Medik dan subkomite kredensial menilai kembali isi kewenangan
kllinis yang telah dimiliki.
4. Komite medik Subkomite kredensial menyerahkan rekomendasi pemberian
kewenangan klinis (clinical privilege) kepada Ka.Bid Pelayanan Medis.
a. Proses Kredensial
b. Setiap selesai mengikuti workshop/pelatihan atau
c. Setiap ada penambahan dan atau pengurangan clnical privilage

3.A.2. Penilaian Evaluasi Praktek Klinis Profesional


Penilaian Evaluasi Praktek Klinis Profesional dilakukan setiap tahun, kriteria
penilaian evaluasi praktek klinis profesional :
1. Jumlah pelayanan pada rawat jalan, rawat inap dan tindakan tertentu.
2. Evaluasi prosedur klinik yang dilakukan beserta denagn hasil atau
komplikasinya.
3. Data Mortalitas
4. Kriteria lain yang ditetapkan kemudian
Evaluasi tersebut dilakukan dengan mekanisme pengamatan langsun dan
review chart serta diskusi dengan peer group dan staf lain secara periodik serta
diskusi staf medis.

B.Penilaian Kinerja Staf Keperawatan


1. Evaluasi kinerja bulanan
Penilaian berdasarkan Kompetensi dan dilakukan secara berkala setiap bulan.
2. Evaluasi Kinerja Tahunan
Penilaian kinerja tahunan untuk kenaikan level 1.1 sampai level 3.

C. Penilaian kinerja berupa uji tulis dan uji kompetensi.


1. Evaluasi kinerja post orientasi
2. Evaluasi kinerja /kompetesi post 4 bulan. post 4 bulan perawat / bidan
mengikuti uji kompetensi level 1.1
3. Prosedur ujian kenaikan level diatur oleh prosedur tersendiri.
4. Penilaian terdiri dari 12 kompetensi dasar dan kompetensi inti sesuai ruangan
tempat tempat staf ditempatkan.

D. Penilaian Kinerja Staf Penunjang Medis


1. Evaluasi Kinerja Bulanan
Penilaian berdasarkan KPI dan dilakukan secara berkala setiap bulan
2. Evaluasi Kinerja Tahunan dilakukan setiap satu tahun sekali denagn
menggunakan form penilaian kinerja indivibu untuk menilai kinerja karyawan
selama satu tahun dan penilaian level.
penialian level dilaksanakan untuk staf radiologi, farmasi dan gizi.

E. Peningkatan Kinerja Staf Non Medis


1. Evaluasi Kinerja Staf Bulanan
Penilaian berdasarkan Keey Performance Indikator (KPI) dan dilakukan
secara berkala setiap bulan
2. Evaluasi Kinerja Tahunan
Penilaian kinerja dilakukan setiap satu tahun tahun sekali dengan menggunaka
form penilaian kinerja individu untuk menilai kinerja karyawan selama satu
tahun.
BAB V
DOKUMENTASI

1. Form Penilaian Prestasi Karyawan


2. Form Kewenangan Klinis
3. Form Penilaian Kinerja Keperawatan
4. Form Penilaian Kinerja Farmasi
5. Form Penilaian Kinerja Radiologi
6. Form Penilaian Kinerja Gizi.

Anda mungkin juga menyukai