Anda di halaman 1dari 2

Irina Mei Risca Pratama / Pemanfaatan Serabut Cocos Nucifera Sebagai Filter Air Limbah Pewarna Tekstil 153

Pemanfaatan Serabut Cocos Nucifera Sebagai Filter Air Limbah


Pewarna Tekstil

Irina Mei Risca Pratama*, Sulhadi, Mahardika Prasetya Aji


Pascasarjana UNNES
Kampus UNNES, Bendan Ngisor, Semarang 50233
* e-mail: Mayicha8@gmail.com

Abstrak – Sebagai Negara kepulauan dan berada di daerah tropis, Indonesia merupakan negara penghasil kelapa
(Cocos Nucifera) yang utama di dunia. Serat sabut Cocos Nucifera sangat berpotensi sebagai adsorben karena
mengandung selulosa yang di dalam struktur molekulnya mengandung gugus karboksil serta lignin yang mengandung
asam phenolat yang ikut ambil bagian dalam pengikatan logam. Salah satu alternatif pengolahan limbah air adalah
penggunaan serabut kelapa untuk filter air. Pada penelitian ini dilakukan variasi ketebalan serabut Cocos Nucifera
sebesar (10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm) terhadap kejernihan air (Methylene Blue) melalui intensitas cahaya
menggunakan alat Luxmeter. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa semakin tebal dan kerap serabut cocos nucifera,
maka air yang dihasilkan semakin jernih dilihat dari intensitas cahaya yang telah diukur.

Kata kunci: Pohon kelapa, Serabut Kelapa, Methylene Blue, Intensitas cahaya, Luxmeter.

I. PENDAHULUAN yang diperoleh dari percobaan akan dilakukan dengan


Sebagai Negara kepulauan dan berada di daerah tropis, bantuan luxmeter yaitu alat untuk mengukur intensitas
Indonesia merupakan Negara penghasil kelapa yang cahaya.
utama di dunia. Pada tahun 2000, luas area tanaman B. Prosedur Penelitian
kelapa di Indonesia mencapai 3,76 juta Ha, dengan total Proses pembuatan yang pertama menyiapkan alat dan
produksi diperkirakan sebanyak 14 milyar butir kelapa, bahan, mengambil serabut kelapa dari batok kelapa,
yang sebagian besar (95 %) merupakan perkebunan memadatkan serabut kelapa pada pipa dengan variasi
rakyat [1]. ketebalan (10 cm, 20cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm).
Serat sabut kelapa sangat berpotensi sebagai adsorben Mengukur konsentrasi methylene blue dengan air (0,2
karena mengandung selulosa yang di dalam struktur gram methylene blue dalam 2000 ml air). Menuangkan
molekulnya mengandung gugus karboksil serta lignin cairan methylene blue yang telah diukur konsentrasinya
yang mengandung asam phenolat yang ikut ambil bagian kedalam alat yang telah disusun. Mengukur kejernihan air
dalam pengikatan logam. Selulosa dan lignin adalah dengan melihat intensitas cahaya dengan mungunakan
biopolimer yang berhubungan dengan proses pemisahan Luxmeter.
logam-logam berat [2]. C. Proses pengujian kejernihan dengan intensitas
Limbah yang mengandung bahan pencemar akan cahaya
mengubah kualitas lingkungan bila lingkungan tersebut Memberikan nomor atau kode pengujian. Mengukur
tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya intensitas (Gelas ukur yang kosong, gelas dengan air
dukung yang ada [3]. Limbah yang dilepas ke lingkungan yang jernih, dan laruran methylene blue) dengan
dapat meracuni dan terakumulasi pada biota, luxmeter. Menuangkan methylene blue pada padatan
mengganggu ekosistem akuatik, mencemari air tanah, serabut kelapa yang telah divariasi ketebalannya., dan
serta mengancam kesehatan manusia. Faktor yang mengukur intensitasnya dengan rumus
menentukan efektivitas dalam sistem ini adalah
penggunaan mikroorganisme serta terbentuknya sistem ∆ ‫ ܫ = ܫ‬− ‫ܫ‬଴ (1)
biofiltrasi di dalam biosistem. Biofiltrasi merupakan
salah satu proses pengolahan limbah secara biologi
Dengan ∆ ‫ ܫ‬adalah selisih intensitas cahaya, ‫ܫ‬଴ adalah
seperti menggunakan tanaman sebagai media penyerap
intensitas cahaya awal dan I adalah intensitas cahaya
limbah [4]. Dalam proses biofiltrasi digunakan tanaman
akhir [6]. Data yang diperoleh dari hasil eksperimen
air sebagai media filtrasi. Salah satu alternatif pengolahan
kemudian dianalisis dengan batuan perangkat lunak MS
limbah air adalah penggunaan serabut kelapa untuk filter
Excel.
air [5]. Makalah ini bermaksud mengkaji variasi
ketebalan serabut kelapa dalam penyaringan air.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Larutan methylene blue yang telah diukur
II. METODE PENELITIAN
konsentrasinya dan dituang ke dalam filter dari serabut
A. Rancangan Penelitian
kelapa dengan berbagai varasi ketebalan ditampung pada
Dalam penelitian ini variabel bebas adalah Ketebalan
wadah sampel seperti diperlihatkan pada Gambar 1. Pada
dari serabut kelapa, variabel control adalah jenis zat,
gambar 1 dapat dilihat hasil dari filter air menggunakan
konsentrasi larutan dan variabel terikat adalah kejernihan
serabut kelapa.
air berdasarkan intensitas cahayanya. Pengolahan data

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823
154 Irina Mei Risca Pratama / Pemanfaatan Serabut Cocos Nucifera Sebagai Filter Air Limbah Pewarna Tekstil

IV. KESIMPULAN
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketebalan dan
kepadatan serabut kelapa berpengaruh dalam fungsinya
sebagai filter air. Semakin tebal serabut kelapa yang
digunakan maka akan semakin meningkat intensitas
cahanya sehingga makin jernih larutan methylene blue
Gambar 1. Hasil penyaringan larutan methylene blue dengan yang digunakan. Serat sabut kelapa berpotensi sebagai
menggunakan filter serabut kelapa. adsorben atau filter karena dalam serabut kelapa
mengandung selulosa yang di dalam mengandung gugus
Hasil pada Gambar 1 memperlihatkan bahwa semakin karboksil serta lignin yang mengandung asam phenolat
tebal serabut kelapa yang digunakan maka akan semakin yang dapat mengikat logam. Selulosa dan lignin tersebut
bagus intensitas cahayanya atau semakin jernih larutan merupakan biopolimer dapat memisahkan logam-logam
methylene blue tersebut. Intensitas cahaya tersebut berat, sehingga serabut kelapa berpotensi sebagai filter air
didapatkan dari perhitungan persamaan (1), dengan limbah pewarna tekstil.
intensitas cahaya awal (I0) adalah intensitas cahaya
methylene blue sebelum mengalami filtrasi dan intensitas
PUSTAKA
cahaya akhir (I) adalah intensitas larutan methylene blue [1]. Arispatanghari, H.M. dan J. Husein. 1997. Prospek
yang telah melalui filter serabut kelapa pada setiap variasi pengembangan industri arang aktif. Prosiding Temu
ketebalan. Selulosa dan lignin dalam serabut kelapa Usaha Perkelapaan Nasional. Manado, 6-8 Januari 1997.
adalah biopolimer yang berhubungan dengan proses Buku II Agroindustri, 69-72.
pemisahan logam-logam berat sehingga berpengaruh [2]. Fachry, H. 1997. Pengalaman, peluang dan
terhadap kejernihan pada filter air tersebut. Tetapi serabut permasalahan agribisnis kelapa menghadapi era
kelapa maksimal digunakan untuk 3 kali pemakaian. Hal globalisasi perdagangan dunia. Prosiding Temu Usaha
ini berdasarkan pengamatan bahwa setelah 3 kali filtrasi Perkelapaan Nasional. Manado, 6-8 Januari 1997, Buku I
Agribisnis, 37-44.
maka air yang dihasilkan akan menjadi coklat karena
[3]. Achmad, Rukaesin, 2004, Kimia Lingkungan.
kandungan yang ada di serabut kelapa ikut larut ke dalam Yogyakarta: Penerbit Andi
air. [4]. Anomin, 2010, Berbagai Teknik Penyaringan,
Hasil pengukuran intensitas cahaya larutan http;//aimyaya.com/id/teknologi-tepat-guna/kumpulan
methylene blue hasil filtrasi untuk setiap variasi ketebalan teknik-penyaringan-air/, Diakses tangal 15 april 2010.
serabut diperlihatkan pada Gambar 2. [5]. Sugiharto, 1989, Dasar-dasar pengolahan air limbah,
Cetakan I. PAU Pangan dan Giji. Bogor: IPB.
[6]. Rahayu, A.P.M., 2013, Respons Masyarakat Terhadap
40 Inovasi Pengolahan Limbah Serabut Kelapa Menjadi
Cocopillow di Desa Tirtorahayu Kecamatan Galur
Intensitas (lux)

30 Kabupaten Kulon Progo. Fakultas Pertanian. Universitas


Gadjah Mada. Skripsi.
20

10 TANYA JAWAB

0 Eko (UAD)
0 20 40 60 ? 1. Apakah ada perlakuan khusus sebelum serabut
kelapa digunakan?
Ketebalan serabut (cm)
2. Apakah serabut dipadatkan?

Gambar 2. Hubungan ketebalan serabut kelapa dengan Irina Mei Risca Pratama (UNNES)
intensitas cahaya pada filtrasi pewarna tekstil √ 1. Tidak ada. Karena berdasarkan penelitian, serabut
yang tidak dicuci ataupun yang dicuci terlebih
Pada gambar 2 terlihat hubungan antara ketebalan serabut dahulu memberikan hasil yang sama.
kelapa dalam satuan (cm) dengan intensitas cahaya dalam 2. Serabut hanya dimasukkan begitu saja.
satuan (Lux) yang diukur menggunakan luxmeter.
Dengan menvariasi ketebalan serabut kelapa didapatkan Khairrurijal (ITB)
semakin tebal serabut kelapa tersebut maka semakin ? Apakah karakteristik kimia sudah diuji?
meningkat intensitas cahaya yang didapatkan. Hal ini Saran: Jangan hanya dilihat berdasarkan fisika saja?
membuktikan bahwa semakin tebal dan padat serabut
kelapa yang digunakan maka semakin meningkat Irina Mei Risca Pratama (UNNES)
intensitas cahaya yang berarti semakin jernih air dari √ Belum. Karena hanya memenuhi tugas Riset S2 (Mata
cairan yang diuji yaitu dengan Methylene Blue. Hal Kuliah Riset) jadi belum dilakukan penelitian yang
tersebut terjadi karena struktur molekulnya mengandung mendalam.
gugus karboksil serta lignin yang mengandung asam
phenolat yang ikut ambil bagian dalam pengikatan logam.

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823

Anda mungkin juga menyukai