Pemanfaatan Serabut Cocos Nucifera Sebagai Filter Air Limbah Pewarna Tekstil
Pemanfaatan Serabut Cocos Nucifera Sebagai Filter Air Limbah Pewarna Tekstil
Abstrak – Sebagai Negara kepulauan dan berada di daerah tropis, Indonesia merupakan negara penghasil kelapa
(Cocos Nucifera) yang utama di dunia. Serat sabut Cocos Nucifera sangat berpotensi sebagai adsorben karena
mengandung selulosa yang di dalam struktur molekulnya mengandung gugus karboksil serta lignin yang mengandung
asam phenolat yang ikut ambil bagian dalam pengikatan logam. Salah satu alternatif pengolahan limbah air adalah
penggunaan serabut kelapa untuk filter air. Pada penelitian ini dilakukan variasi ketebalan serabut Cocos Nucifera
sebesar (10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm) terhadap kejernihan air (Methylene Blue) melalui intensitas cahaya
menggunakan alat Luxmeter. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa semakin tebal dan kerap serabut cocos nucifera,
maka air yang dihasilkan semakin jernih dilihat dari intensitas cahaya yang telah diukur.
Kata kunci: Pohon kelapa, Serabut Kelapa, Methylene Blue, Intensitas cahaya, Luxmeter.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823
154 Irina Mei Risca Pratama / Pemanfaatan Serabut Cocos Nucifera Sebagai Filter Air Limbah Pewarna Tekstil
IV. KESIMPULAN
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketebalan dan
kepadatan serabut kelapa berpengaruh dalam fungsinya
sebagai filter air. Semakin tebal serabut kelapa yang
digunakan maka akan semakin meningkat intensitas
cahanya sehingga makin jernih larutan methylene blue
Gambar 1. Hasil penyaringan larutan methylene blue dengan yang digunakan. Serat sabut kelapa berpotensi sebagai
menggunakan filter serabut kelapa. adsorben atau filter karena dalam serabut kelapa
mengandung selulosa yang di dalam mengandung gugus
Hasil pada Gambar 1 memperlihatkan bahwa semakin karboksil serta lignin yang mengandung asam phenolat
tebal serabut kelapa yang digunakan maka akan semakin yang dapat mengikat logam. Selulosa dan lignin tersebut
bagus intensitas cahayanya atau semakin jernih larutan merupakan biopolimer dapat memisahkan logam-logam
methylene blue tersebut. Intensitas cahaya tersebut berat, sehingga serabut kelapa berpotensi sebagai filter air
didapatkan dari perhitungan persamaan (1), dengan limbah pewarna tekstil.
intensitas cahaya awal (I0) adalah intensitas cahaya
methylene blue sebelum mengalami filtrasi dan intensitas
PUSTAKA
cahaya akhir (I) adalah intensitas larutan methylene blue [1]. Arispatanghari, H.M. dan J. Husein. 1997. Prospek
yang telah melalui filter serabut kelapa pada setiap variasi pengembangan industri arang aktif. Prosiding Temu
ketebalan. Selulosa dan lignin dalam serabut kelapa Usaha Perkelapaan Nasional. Manado, 6-8 Januari 1997.
adalah biopolimer yang berhubungan dengan proses Buku II Agroindustri, 69-72.
pemisahan logam-logam berat sehingga berpengaruh [2]. Fachry, H. 1997. Pengalaman, peluang dan
terhadap kejernihan pada filter air tersebut. Tetapi serabut permasalahan agribisnis kelapa menghadapi era
kelapa maksimal digunakan untuk 3 kali pemakaian. Hal globalisasi perdagangan dunia. Prosiding Temu Usaha
ini berdasarkan pengamatan bahwa setelah 3 kali filtrasi Perkelapaan Nasional. Manado, 6-8 Januari 1997, Buku I
Agribisnis, 37-44.
maka air yang dihasilkan akan menjadi coklat karena
[3]. Achmad, Rukaesin, 2004, Kimia Lingkungan.
kandungan yang ada di serabut kelapa ikut larut ke dalam Yogyakarta: Penerbit Andi
air. [4]. Anomin, 2010, Berbagai Teknik Penyaringan,
Hasil pengukuran intensitas cahaya larutan http;//aimyaya.com/id/teknologi-tepat-guna/kumpulan
methylene blue hasil filtrasi untuk setiap variasi ketebalan teknik-penyaringan-air/, Diakses tangal 15 april 2010.
serabut diperlihatkan pada Gambar 2. [5]. Sugiharto, 1989, Dasar-dasar pengolahan air limbah,
Cetakan I. PAU Pangan dan Giji. Bogor: IPB.
[6]. Rahayu, A.P.M., 2013, Respons Masyarakat Terhadap
40 Inovasi Pengolahan Limbah Serabut Kelapa Menjadi
Cocopillow di Desa Tirtorahayu Kecamatan Galur
Intensitas (lux)
10 TANYA JAWAB
0 Eko (UAD)
0 20 40 60 ? 1. Apakah ada perlakuan khusus sebelum serabut
kelapa digunakan?
Ketebalan serabut (cm)
2. Apakah serabut dipadatkan?
Gambar 2. Hubungan ketebalan serabut kelapa dengan Irina Mei Risca Pratama (UNNES)
intensitas cahaya pada filtrasi pewarna tekstil √ 1. Tidak ada. Karena berdasarkan penelitian, serabut
yang tidak dicuci ataupun yang dicuci terlebih
Pada gambar 2 terlihat hubungan antara ketebalan serabut dahulu memberikan hasil yang sama.
kelapa dalam satuan (cm) dengan intensitas cahaya dalam 2. Serabut hanya dimasukkan begitu saja.
satuan (Lux) yang diukur menggunakan luxmeter.
Dengan menvariasi ketebalan serabut kelapa didapatkan Khairrurijal (ITB)
semakin tebal serabut kelapa tersebut maka semakin ? Apakah karakteristik kimia sudah diuji?
meningkat intensitas cahaya yang didapatkan. Hal ini Saran: Jangan hanya dilihat berdasarkan fisika saja?
membuktikan bahwa semakin tebal dan padat serabut
kelapa yang digunakan maka semakin meningkat Irina Mei Risca Pratama (UNNES)
intensitas cahaya yang berarti semakin jernih air dari √ Belum. Karena hanya memenuhi tugas Riset S2 (Mata
cairan yang diuji yaitu dengan Methylene Blue. Hal Kuliah Riset) jadi belum dilakukan penelitian yang
tersebut terjadi karena struktur molekulnya mengandung mendalam.
gugus karboksil serta lignin yang mengandung asam
phenolat yang ikut ambil bagian dalam pengikatan logam.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823