Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Allahdulillah segala puji & syukur hanya terlimpahkan kepada Allah swt yang selalu
memberikan rahmat,taufik,hidayah,dan inayahnya kepada seluruh umatnya/hambanya.Sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk melengkap kan tugas kami siswa/siswi
dengan judul “Sistem Reproduksi Wanita”

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata,semoga makalah ini dapat memberikan informasi atau menambah wawasan bagi si
pembaca,dan saya berharap kepada si pembaca dapat menyerap berbagai manfaat dari makalah
ini.Selamat membaca.

Bireuen,30 Januari 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Sistem reproduksi
terbagi atas jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.Pada
manusia reproduksi hanya berlangsung secara seksual.dengan alat kelamin wanita dibedakan
menjadi alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Fertilisasi (pembuahan) diawali dengan
pembentukan spermatozoa didalam testis dan ovum di dalam ovarium. Pembentukan
spermatozoa disebut spermatogenesis dan pembentukan ovum disebut oogenesis. Sistem
reproduksi juga dapat mengalami gangguan akibat penyakit atau kelainan. Penyakit pada sistem
reproduksi dapat disebabkan oleh kuman penyakit, faktor genetik, atau hormone.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian alat reproduksi


2. Anatomi fisiologi reproduksi wanita
 Luar (Eksternal)
 Dalam (Internal)
3. Penyakit pada sistem reproduksi wanita

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Alat Reproduksi

Alat reproduksi adalah organ-organ yang berperan dalam serangkaian proses dengan tujuan
untuk berkembang biak atau memperbanyak keturunan.Alat reproduksi pria dan wanita
berbeda,alat reproduksi wanita berpusat pada ovarium,alat reproduksi wanita lebih rumit
ketimbang reproduksi pria,alat reproduksi wanita terbagi atas dua yaitu eksternal/luar dan
internal/dalam.

2.2. Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita

1. Alat reproduksi wanita bagian luar (Eksternal) tersusun atas :

(Gambar: Anatomi genetalia wanita eksternal.)

 Mons Veneris/Pubis
Merupakan bagian yang menonjol (bantalan) berisi jaringan lemak dan sedikit jaringan
ikat yang terletak di atas shympisis pubis (tulang kemaluan). Setelah pubertas kulit dari
mons veneris tertutup oleh rambut-rambut kemaluan dan membentuk pola seperti segitiga
terbalik,Berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran,benturan,mem
minimalkan iritasi pada saat gesekan berhubungan seksual,dan memberikan
estetika/memperindah.

 Labia Mayora (bibir besar)


Merupakan kelanjutan dari mons veneris berbentuk lonjong dan menonjol, berasal dari
mons veneris dan berjalan ke bawah dan belakang. Kedua bibir ini di bagian bawah
bertemu membentuk perineum (pemisah anus dengan vulva).
Permukaan ini terdiri dari :
 Bagian luar : tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada
mons veneris.
 Bagian dalam : tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung kelenjar
sebasea.
Berfungsi untuk menutupi organ-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairan
pelumas pada saat menerima rangsangan.

 Labia Minora (bibir kecil)


Labia Minora merupakan organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam labia mayora.
Alat ini tidak memiliki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan memiliki banyak
pembuluh darah sehingga dapat membesar saat gairah seks bertambah. Bibir Kecil
Kemaluan ini mengelilingi vagina (lubang Kemaluan).Berfungsi untuk melindungi
genetalia bagian dalam.

 Klitoris /Kelentit
Klitoris merupakan sebuah jaringan erektil kecil, klitoris ini mempunyai sifat erektil yang
sangat sensitif terhadap rangsangan saat berhubungan badan. Pembuluh darah banyak
dimiliki oleh klitoris ini dan banyak terdapat ujung saraf di organ ini. Merupakan bagian
yang erektil, seperti penis pada pria,maka dari itu sangat sensitif dan erektil sifat dari
organ ini.

 Urethra (saluran kencing)


Merupakan tempat keluarnya air kencing yang terletak dibawah klitoris. Berfungsi
sebagai saluran untuk keluarnya air kencing.

 Vestibulum
Vestibulum merupakan rongga yang dibatasi oleh labia minora di samping kiri dan kanan,
bagian atas dibatasi oleh klitoris dan pada bagian belakang (bawah)nya dibatasi oleh
pertemuan dua labia minora. pada vestibulum terdapat muara uretra, muara
vagina,saluran kelnjar bhatolini,dan saluran kelenjar skene.Berfungsi sebagai
mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna untuk melumasi
vagina pada saat bersenggama,sehingga memudahkan masuknya penis.

 Hymen (selaput dara)


Merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina adalah himen. Sangat
mudah robek pada organ himen ini,sehingga keperawaan dinilai dari salah satu aspek ini.
Himen ini berlubang sehingga menjadi saluran dari lendir yang dikeluarkan uterus dan
darah saat menstruasi.Berfungsi untuk mengeluarkan cairan menstruasi dan lendir yang
dikeluarkan uterus.

 Pirenium (jarak vulva dan anus)


Merupakan jarak antara vulva (bagian keseluruhan reproduksi wanita) dengan
anus,panjangnya kurang lebih 4 cm,terdapat otot-otot yang penting yaitu sfingter anus
eksternal dan internal serta dipersyarafi oleh saraf pudendus dan cabang-cabangnya.

2. Alat reproduksi wanita bagian dalam (Internal) tersusun atas :

(Gambar:Anatomi genetalia wanita internal).

 Vagina
Vagina tersusun atas muskulomembranasea (Otot-Selaput) ,merupakan saluran yang
menghubungkan uterus (rahim) dengan dunia luar/vulva. Panjang dari vagina ini sekitar
8-10 cm. Asal dari otot pada vagina dari sphingter ani dan levator ani (otot usus/dubur)
sehingga dapat mengendalikan dan melatih otot ini. Kelenjar yang dapat menghasilkan
cairan tidak dimiliki oleh vagina. Tetapi selalu dibasahi oleh cairan yang berasal dari
kelenjar yang terdapat pada rahim.Berfungsi sebagai saluran keluar untuk mengeluarkan
darah waktu haid dan lendir dari dalam uterus,alat untuk bersenggama,dan jalan lahir
bayi waktu melahirkan.

 Serviks (leher rahim)


Merupakan bagian bawah rahim (uterus),berbentuk melingkar dan berbatas dengan
vagina,terdiri dari jaringan berserat dan sebagian otot.Berfungsi sebagai jalan bayi
lahir,untuk menutup dan membuka pada saat melahirkan,dan menutup pada saat masih
mengandung janin.

 Uterus (rahim)
Merupakan Organ berongga yang berbentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30-40
gram,lebar kurang lebih 5 cm,panjang berkisar antara 7,5,tebal 2,5 cm, dan tersusun atas
lapisan – lapisan otot disebut dengan Uterus. Bentuk dari ruang pada rahim (uterus)
adalah segitiga dengan bagian atas yang lebih lebar.Pada saat tidak hamil,besar rahim
kurang lebih sebesar telur ayam kampung.
Bagian-bagian rahim ada 3 yaitu :
 Korpus uteri adalah bagian yang bentuknya segitiga pada bagian atas
 Serviks uteri adalah bagian yang bentuknya seperti silinder.
 Fundus Uteri adalah bagian korpus yang letaknya diatas kedua pangkal tuba
fallopi
Dinding rahim terdiri atas 3 lapisan yaitu :
 Endometrium (dinding rahim) terdapat pada bagian uterus yang terdiri dari sel sel
epitel dan membatasi uterus. Pada saat ovulasi maka lapisan endometrium akan
menebal dan pada saat menstruasi maka akan meluruh.
 Myometrium merupakan lapisan yang paling tebal, terdiri dari otot polos yang
disusun sedemikian rupa hingga dapat mendorong isinya keluar saat proses
persalinan.Diantara serabut-serabut otot terdapat pembuluh darah, pembulh lymfe
dan urat syaraf.
 Peritoneum yang meliputi dinding uterus bagian luar, dan merupakan penebalan
yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat saraf. Bagian ini
meliputi tuba dan mencapai dinding abdomen (perut).
Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat perkembangan dan pertumbuhan janin,dan
sebagai alat tempat terjadinya menstruasi.

 Tuba Fallopi (oviduk)


Merupakan organ yang menghubungkan uterus (rahim) dengan indung telur (ovarium)
disebut dengan tuba fallopi. Tuba fallopi (oviduk) juga sering disebut saluran telur karena
bentuknya seperti saluran. Jumlah organnya ada 2 buah dengan panjang kurang lebih 8 –
15cm. Bukan merupakan saluran lurus tuba fallopi ini, tetapi merupakan bagian yang
lebar. Mempunyai fimbriare dan ujungnya terbuka, sehingga dapat menagkap
ovum(telur) saat terjadi ovulasi / pelepasan telur. Dimana saluran telur ini akan
menyalurkan hasil pembuahan menuju ke rahim. Tuba fallopi merupakan bagian yang
paling sensitive, dan sering menjadi penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas).
Tuba fallopi memiliki 4 bagian antara lain:
 Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan
memiliki Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
 Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya
ovum dengan sperma (Pembuahan/fertilisasi)
 Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat dengan uterus.
 Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit.
Tuba fallopi berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke
dalam uterus.

 Ovarium (indung telur)


Merupakan kelenjar reproduksi utama pada wanita yaitu untuk menghasil sel telur pada
wanita, Bentuk dari ovarium adalah oval,dan panjangnya berkisar 2,5cm-4cm. Terletak di
kanan dan kiri terdapat sepasang ovarium dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba
fallopi. Pada wanita umumnya setiap ovarium mempunyai 300.000-an dan mengalami
kegagalan pematangan atau mati pada sebagian besar sel telur sehingga terjadilah
menopause disaat benih telur habis. Hormon estrogen dan progesteron dihasilkan oleh
ovarium juga yang berperan dalam proses menstruasi.Ovarium berfungsi sebagai tempat
penghasil atau memproduksi ovum/seltelur,danmenghasilkan hormon estrogen dan
progesteron.

2.3.Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita

1. Hymen lnferforata
Hymen Imperforata ialah kelainan pada selaput dara,yaitu selaput daranya tidak memiliki
lubang,penderitanya merasakan memolina/nyeri haid namun darah haid tidak keluar,malah
menumpuk didalam vagina,dan sampai uterus (rahim) sehingga jika dibiarkan terlalu lama
maka vagina akan bewarna kebiru-biruan,layaknya luka memar di area genetalia,dan rahim
akan terus membesar.
Penyebab :
 Kongenital pada saat pembentukan bayi
Pencegahan :
 Tidak dapat dicegah karena penyakit kelainan bawaan dari masih janin.
Gejala :
 Nyeri dan kram perut bagian bawah,namun tidak keluar darah haid
 Hyme tampak kebiru-biruan dan terdapat isinya di dalam antara lain darah haid
dan sekresi cairan rahim.

2. Flour Ablus (keputihan)


Fluor albus adalah nama lain dari keputihan. Normalnya keputihan dialami sebelum atau
sesudah menstruasi. Namun, banyak juga wanita yang megalami keputihan abnormal yaitu
keputihan yang menimbulkan rasa tak nyaman pada vagina, rasa gatal dan bau tak sedap
pada vagina. Saat mengalami keputihan normal, seorang wanita akan mengeluarkan lendir
dari vaginanya. Lendir yang diproduksi kelenjar dalam vagina dan serviks atau leher rahim
ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga vagina tetap bersih.
Penyebab :
 Infeksi dari bakteri : Treponema Pallidum, Gonococcus.
Infeksi dari jamur : Candida albicans
Infeksi parasit : Trichomonas vaginalis
Infeksi virus : Human papiloma virus,Virus herpes simpleks.
 Zat/benda yang bersifat iritasi yaitu,cairan pelicin kondom,celana dalam yang
ketat nan tidak mengserap keringat,sabun,dan deodorant vagina.
 Daerah kewanitaan yang kurang perawatan,serta daerah kewanitaan yang selalu
basah/lembab.
Pencegahan :
 Sebaiknya hindari penggunaan bedak atau parfum pada organ genital, walaupun
bertujuan untuk mengharumkan dan membuat kering sepanjang hari
 Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian.
 Usahakan menggunakan celana dalam yang dapat menyerap keringat.
 Usahakan jangan menggunakan jeans atau pakaian yang mempunyai pori – pori
sangat rapat.
 Ketika haid, sering – seringlah berganti pembalut
Gejala :
 Kemerahan pada vulva di vagina, bengkak, iritasi, dan rasa terbakar serta panas
pada daerah vagina. Tanda lain yang tampak adalah lendir putih yang berlebihan,
dapat berupa gumpalan seperti keju dan tidak berbau. Apabila lendir berbau
menyengat seperti telur busuk, maka penyebabnya bukan lagi jamur candida,
namun kemungkinan bakteri. Penderita terkadang juga mengalami nyeri atau rasa
sakit saat berkemih.

3. Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri
berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Gejala kanker serviks yang paling
umum adalah pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar
masa menstruasi, atau setelah menopause.
Penyebab :
 Disebabkan oleh virus HPV (human papiloma virus).
 Sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Pencegahan :
 Vaksinasi HPV
 Melakukan perawatan pada organ intim.
Gejala :
 Cairan yang keluar tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda
dari biasanya, berwarna merah muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah.
 Rasa sakit tiap kali melakukan hubungan seksual.
 Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi
yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah
yang sangat banyak.
 Perdarahan pada vagina
 Kehilangan selera makan.
 Rasa sakit pada perut bagian bawah dan juga panggul.
4. Myom
Myom adalah pertumbuhan di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat
kanker atau ganas. Miom dikenal juga dengan nama mioma, uteri fibroid, atau leiomioma.
Miom berasal dari sel otot rahim yang mulai tumbuh secara abnormal. Pertumbuhan inilah
yang akhirnya membentuk tumor jinak. Istilah mudahnya, daging tumbuh di rahim.
Penyebab :
 Faktor genetik,
Pencegahan :
 Tidak dapat dicegah karena sunnatullah.
Gejala :
 Masa menstruasi menyakitkan atau berlebih.
 Rasa sakit atau nyeri pada bagian perut atau punggung bawah.
 Rasa tidak nyaman, bahkan sakit, saat berhubungan seksual.
 Sering buang air kecil,karena miom menekan kandung kemih.
 Mengalami konstipasi.
 Keguguran, mengalami kemandulan, atau bermasalah pada masa kehamilan
(sangat jarang terjadi).

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organ reproduksi sesuatu yang sangat penting bagi semua mahkluk hidup, Bagian-bagian dari
sistem reproduksi wanita terdiri dari bagian dalam dan luar.Bagian dalam dan luar mempunyai
peran masing-masing,oleh karena itu kita hanya perlu menjaga,dan merawatnya agar reproduksi
tidak memiliki kelainan/gangguan/penyakit yang menyerangnya sehingga kita dapat hidup
nyaman tanpa ada gangguan yang mengintai.Dan organ intim kita menjadi sehat.
3.2 Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, mudah – mudahan apa yang saya paparkan bisa
menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal mengenai system repruksi
wanita. Kami menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih belum sesuai
apa yang di harapkan dengan ini saya berharap masukan yang lebih banyak lagi dari guru
pembimbing dan teman – teman semua.

DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/Tugas/Alat%20Organ%20Reproduksi%20Wanita%20Fungsinya%20&%20Gambarnya%20_
%20ciripenyakitmu.com.htm

Buku cattan kesehatan reproduksi

www.google.com//sistem reproduksiwanitalengkap.com

Anda mungkin juga menyukai