Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (PENDKES)

KANKER SERVIK

A. Latar Belakang
Populasi penduduk yang semakin meningkata, dan sempitnya perekonomian, dan
lahan hunian, mengharuskan pemerintah dalam merencanakan program keluarga
berencana(KB), dengan dua anak lebih baik, penggunaaan program ini bertujuan menjaga
populasi penduduk suatu wilayah agar dapat mempunyai anka secukupnya, hal ini sangat
bermanfaat bagi keluarga itu sendiri, dilihat dari hal ekonomi di Indonesia yang masih
berkembang.
Merencanakan keluarga sejahtera dengan mengatur jarak kehamilan dapat dimulai
dengan memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat.Kontrasepsi adalah metode
atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada berbagai jenis kontrasepsi,
masing-masing dengan manfaat dan kekurangannya masing-masing.
Salah satu alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yaitu IUD. IUD adalah singkatan
dari intrauterine device(alat kontrasepsi dalam rahim/AKDR). IUD adalah plastik berbentuk
huruf T yang diletakkan di dalam rahim yang berguna untuk menghadang sperma agar tidak
membuahi sel telur. IUD terbukti dapat menghambat kehamilan.
Peranan pihak kesehatan sangat penting dalam memajukan program pemerintah
keluarga berencana (KB), oleh sebab itu pihak-pihak kesehatan perlu memberikan edukasi
terkait alat kontrasepsi salh satunya IUD.

B. Tujuan
1. Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan Ibu-ibu di Desa Kubu ,dapat
memahami dan mengetahui terkait kanker servik

2. Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang KB IUD Ibu-Ibu Desa Kubu akan dapat
memahami:

 Pengertian KB IUD

1
 Keuntungan Menggunakan KB IUD

 Kerugian Menggunakan KB IUD

C. Pokok Bahasan
KB IUD

D. Sub Pokok Bahasan

 Pengertian KB IUD

 Keuntungan Menggunakan KB IUD

 Kerugian Menggunakan KB IUD

E. Sasaran

 Ibu- ibu Desa Kubu, Peusanagan Siblah Krueng, Bireun

F. Metode
 Ceramah
 Tanya Jawab

G. Waktu Dan Tempat Penyuluhan

Hari/tanggal : 24 Juni 2019

Waktu : 10 menit

Tempat : Balai Desa Kubu , Peusangan Siblah Krueng, Bireuen

H. Media Dan Alat


Leaflet

I. Penyaji

2
Muhammad Nafis

J. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media Waktu


Pendahuluan  Memberi salam dan  Menjawab 2 menit
membuka kegiatan salam
penyuluhan
 Memperkenalkan diri
 Mendengarkan
 Menjelaskan maksud
 Mendengarkan
dan tujuan
Penyajian  Menjelaskan pengertian  Mendengarkan Leaflet 6
KB IUD menit
 Mendengarkan
 Menjelaskan
Keuntungan Pemakaain  Mendengarkan
KB IUD  Mendengarkan
 Menjelaskan Kerugian  Bertanya

Menggunakaan KB IUD
 Memberi kesempatan
kepada peserta  Mendengarkan
penyuluhan untuk  Menjawab

bertanya

 Menjawab pertanyaan
 Mengevaluasi
pengetahuan peserta  Mendengarakan
tentang materi yang
disampaikan dengan
memberikan pertanyaan
mengenai materi yang
telah disampaikan
 Membuat kesimpulan

3
Penutup  Memberi salam, dan  Menjawab 2
menutup pertemuan salam menit

K. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kesiapan peserta mengikuti penyuluhan
 Media memadai
 Tempat sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan pre planning sesuai alokasi waktu
 Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif
 Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas
 Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi Hasil
 90 % Masyarakat mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh.

L. Materi

IUD (ALAT KONTASEPSI DALAM RAHIM)


1. Definisi

IUD adalah singkatan dari intrauterine device(alat kontrasepsi dalam


rahim/AKDR). IUD adalah plastik berbentuk huruf T yang diletakkan di dalam rahim yang
berguna untuk menghadang sperma agar tidak membuahi sel telur. Ada dua jenis utama
IUD:
 IUD yang terbuat dari tembaga, seperti ParaGard, dapat bertahan hingga 10 tahun
KB IUD yang mengandung tembaga dan tidak mengandung hormon. Efektif dalam
mencegah kehamilan hingga 10 tahun sejak pemasangan.
Cara kerja KB IUD dengan melepaskan unsur tembaga secara perlahan-lahan. Selain
menghalangi sel-sel sperma untuk naik dan mencapai sel telur, kandungan tembaga
yang dilepaskan juga membuat sperma serta sel telur yang dibuahi, apabila sampai
terjadi proses pembuahan, tidak dapat bertahan hidup di dalam rahim dan saluran telur

4
 IUD yang mengandung hormon, seperti Mirena, perlu diganti tiap 5 tahun sekali.
KB IUD jenis ini dilapisi oleh hormon progestin. Hanya saja, efektivitas IUD hormon
tidak seperti KB spiral tembaga. Efektivitas KB spiral hormon adalah 3-5 tahun,
tergantung merek.
Cara kerja KB IUD yang mengandung hormone dalam mencegah pembuahan sel
telur, yaitu dengan mencegah penebalan dinding rahim sehingga sel telur yang telah
dibuahi tidak bisa berkembang. KB ini juga bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir
yang lengket sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.

2. Keuntunganna Menggunakan KB IUD

Setiap jenis alat kontrasepsi memiliki kelebihannya masing-masing, sehingga


penggunaannya dapat disesuaikan dengan kondisi fisik dan kebutuhan. Berikut beberapa
manfaat dan kelebihan kontrasepsi IUD yang dapat diperoleh:

 Dapat mencegah kehamilan hingga 99%.

Pemakaian IUD yang benar, mampu mencegah kehamilan dengan sangat efektif.
Kemungkinan hamil setelah pemakaian IUD dengan benar, kurang dari 1%.

 Lebih praktis
Kontrasepsi IUD terbilang lebih praktis, sebab dalam sekali pemasangan, dapat
mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang cukup lama. Penggunaan IUD dapat
mencegah kehamilan hingga 10 tahun. Selain itu, IUD bisa dilepas kapan saja ketika
sudah ingin merencanakan kehamilan.

 Harga yang relatif terjangkau


Dari segi harga, kontrasepsi IUD juga sebenarnya lebih murah, karena hanya perlu
mengeluarkan biaya pada awal pemasangannya saja.

 Aman untuk ibu menyusui


Ibu menyusui harus jeli memilih kontrasepsi agar produksi dan kualitas air susu ibu
(ASI) tetap terjaga. Kontrasepsi IUD non-hormonal menjadi salah satu alat kontrasepsi
yang disarankan untuk ibu menyusui.

5
 Direkomendasikan untuk kondisi tertentu
Kontrasepsi IUD direkomendasikan untuk yang tidak bisa mengonsumsi pil KB
ataupun menderita penyakit tertentu, seperti penyakit darah tinggi.

 Tidak meningkatkan berat badan


Kenaikan berat badan menjadi salah satu isu yang tidak bisa dilepaskan dari
pemakaian alat kontrasepsi. Dengan penggunaan IUD tidak akan meningkatakan berat
badan, karena tidak ada bukti bahwa IUD akan menyebabkan peningkatan berat
badan..

3. Kerugian Menggunakan KB IUD

 Risiko terjadinya kehamilan ektopik (kehamilan diluar rahim) juga sedikit meningkat
pada wanita yang hamil saat menggunakan KB spiral.

 KB IUD hormon berpotensi menyebabkan efek samping, seperti jerawat, sakit kepala,
perubahan mood, dan nyeri payudara. Namun efek samping tersebut biasanya hilang
setelah beberapa bulan pemakaian.

 Menggunakan IUD tembaga, dapat mengalami peningkatan pendarahan menstruasi


atau kram.

 KB IUD tembaga tidak bisa dipakai oleh yang memiliki kondisi tertentu, seperti :

 Penyakit radang panggul

 Kanker serviks

 Kanker payudara

 Kelainan pada rahim

 Pendarahan vagina tanpa sebab yang jelas

 Risiko tinggi terkena penyakit menular seksual

 Pernah memiliki masalah saat menggunakan KB spiral

6
DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati. dkk, 2004, Pentinggnya Alat Krontrasepsi. UI Press, Jakarta

Website: https://www.allodokter,com /2011/04/Kontrasepsi IUD

7
.

Anda mungkin juga menyukai