KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
2.5 Pencegahan............................................................................................ 11
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 12
3.2 Saran...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
Gagal jantung juga merupakan salah satu penyakit yang dapat mempengaruh
keadaan sistem tubuh lainnya sehingga gagal jantung merupakan penyakit yang
kompleks dan apabila tidak dilakukan penanganan secara cepat dan tepat dapat
mengancam jiwa.(Nurhadi. 2003).Peran perawat terhadap pasien dengan gagal jantung
kongestif yang meliputi peran preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif sangat
diperlukan. Terutama peran promotif melalui edukasi dapat merubah klien dalam
mengubah gaya hidup dan mengontrol kebiasaan pribadi untuk menghindari faktor
2
resiko. Dengan edukasi semakin banyak klien yang mengerti bagaimana harus
mengubah perilaku sehingga mereka mampu melakukan pengobatan dan perawatan
mandirinya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu lagi
memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk
metabolisme jaringan tubuh, sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih
cukup tinggi.
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadp oksigen dan
nutrien.(Diane C. Baughman dan Jo Ann C. Hockley, 2000).
Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak
bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah
gagal jantung kongestif. Terjadinya gagal jantung biasanya dipicu oleh masalah
kesehatan, seperti:
Penyakit jantung koroner.
Aritmia atau gangguan ritme jantung.
Diabetes.
4
Gagal jantung bisanya digolongkan menurut derajat atau beratnya gejala seperti
klasifikasi menurut New York Heart Asscsiation (NYHA).Klasifikasi tersebut digunakan
secara luas di dunia internasional untuk mengelompokkan gagal jantung.Gagal jantung
ringan, sedang, dan berat ditentukan berdasarkan beratnya gejala, khusnya sesak nafas
(dispnea). Meskipun klasifikasi ini beguna untuk menentukan tingkat kemampuan fisik
dan beratnya gejala, namun pembagian tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan
lain.
5
3. Beban volum berlebihan-pembebanan diastolic (diastolic overload) Preload yang
berlebihan dan melampaui kapasitas ventrikel (diastolic overload) akan
menyebabkan volum dan tekanan pada akhir diastolic dalam ventrikel meninggi.
Prinsip Frank Starling ; curah jantung mula-mula akan meningkat sesuai dengan
besarnya regangan otot jantung, tetapi bila beban terus bertambah sampai
melampaui batas tertentu, maka curah jantung justru akan menurun kembali.
4. Peningkatan kebutuhan metabolic-peningkatan kebutuhan yang berlebihan (demand
overload) Beban kebutuhan metabolic meningkat melebihi kemampuan daya kerja
jantung di mana jantung sudah bekerja maksimal, maka akan terjadi keadaan gagal
jantung walaupun curah jantung sudah cukup tinggi tetapi tidak mampu untuk
memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh.
5. Gangguan pengisian (hambatan input). Hambatan pada pengisian ventrikel karena
gangguan aliran masuk ke dalam ventrikel atau pada aliran balik vena/venous return
akan menyebabkan pengeluaran atau output ventrikel berkurang dan curah jantung
menurun.
Kardiomiopati atau kerusakan pada otot jantung: Ada beberapa faktor yang bisa
meningkatkan risiko seseorang mengalami kardiomiopati, di antaranya adalah
6
genetik atau keturunan, penggunaan obat-obatan kemoterapi, penyalahgunaan
narkoba, kecanduan alkohol,dan infeksi.
Gangguan ritme jantung: Kondisi ini dapat menyebabkan ritme atau detak
jantung menjadi terlalu lambat atau terlalu cepat. Ritme yang terlalu lambat akan
mengurangi pasokan darah dari jantung ke tubuh. Sedangkan ritme yang terlalu
cepat, dapat membuat jantung bekerja terlalu keras. Kedua kondisi ini lama-
kelamaan akan mengarah kepada gagal jantung.
Diabetes: Orang yang menderita diabetes memiliki risiko tekanan darah tinggi
dan penyakit jantung koroner yang meningkat.
Cacat jantung sejak lahir: Sebagian bayi lahir dengan kondisi sebagian bilik atau
katup jantungnya tidak terbentuk secara sempurna. Keadaan ini dapat
menyebabkan bagian jantung lainnya yang masih sehat harus bekerja lebih keras
dalam memompa darah. Pada akhirnya berpotensi mengarah kepada gagal
jantung.
7
Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas dan rasa lelah sepanjang hari. Penyakit
ini juga dapat membuat pasokan darah ke ginjal menjadi lebih sedikit sehingga terjadi
penumpukan cairan di tubuh penderitanya yang ditandai dengan:
Selain ke ginjal, gagal jantung juga membuat pasokan darah ke otot serta organ-
organ penting lainnya menjadi berkurang. Hal ini dapat membuat penderita mengalami:
Lemah.
Bingung.
Pusing.
Pada segelintir kasus, gagal jantung juga dapat menyebabkan gejala-gejala seperti:
Mengi
Batuk yang memburuk di malam hari
Perut kembung
Pingsan
Cemas
Depresi
Sesak napas akibat gagal jantung biasanya makin terasa saat penderita berbaring
datar.Sebagian dari mereka juga mengalami tidur malam yang terganggu akibat sesak
napas hebat sehingga harus duduk atau berdiri agar bisa menghirup udara.Sedangkan
8
untuk gejala pembengkakan kaki, biasanya mereda di waktu pagi hari, namun kembali
memburuk di siang hari.Gejala gagal jantung dapat berbeda-beda pada tiap
penderita.Periksakan diri Anda ke dokter jika merasakan gejala gagal jantung.Bagi
mereka yang sudah menderita penyakit ini, segera periksakan diri ke dokter jika gejala
yang sudah ada memburuk atau timbul gejala lainnya.Hal ini merupakan tanda-tanda
bahwa pengobatan yang sudah dilakukan belum berhasil.
2.5 Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dnegan mengubah pola hidup kearah yang lebih baik
yaitu dengan cara :
Jika Anda memiliki tingkat tekanan darah dan kolesterol yang tinggi, segera
lakukan penanganan. Kedua kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena gagal
jantung.
Jaga berat badan pada batasan sehat dan lakukan langkah-langkah penurunan
berat badan jika diperlukan.
Berhenti merokok jika Anda seorang perokok. Jika Anda bukan perokok, maka
jauhi asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif.
Lakukan aktivitas atau olahraga yang dapat membuat jantung sehat, seperti
bersepeda atau berjalan kaki, minimal dua setengah jam per minggu.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu lagi
memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk
metabolisme jaringan tubuh, sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih
cukup tinggi. Terjadinya gagal jantung biasanya dipicu oleh masalah-masalah kesehatan,
seperti: hipertensi,kerusakan katup jantung dan diabetes. Pencegahan Batasi asupan gula
dan garam, Batasi konsumsi minuman keras.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://gusriwahyudi.wordpress.com/2011/04/21/gagal-jantung/
https://www.alodokter.com/gagal-jantung
https://www.alodokter.com/gagal-jantung/gejala
https://www.alodokter.com/gagal-jantung/penyebab
https://www.alodokter.com/gagal-jantung/pencegahan
11