Oleh :
Zahra A.Md,Keb
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat-Nya yang selalu dan senantiasa memberikan hikmat,pengetahuan dan anugrah akal
budi kepada insan yang berharap kepada-Nya untuk berkreasi dan berkarya,sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini,begitu banyak kekurangan,
kelemahan baik pengetahuan, ketrampilan, bahkan materi serta hambatan lain yang dialami.
Namun atas kerja keras, ketekunan dan dukungan dari berbagai pihak,maka penulisan
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terimah kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 4
1.2 Tujuan Penulisan....................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
komunikasi antara pribadi karena walaupun makna diatur dalam budaya yang berkembang
dalam
masyarakat manusia saat ini, namun persoalan memaknai secara pribadi setiap suara
menjadi kendala yang sering muncul, sehingga mendorong lahirnya bahasa, di mana bahasa
mengirimkan pesan yang jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan hanya suara.
Menurut Sayling Wen (2002:18), berdasarkan catatan teks yang ada bahasa Sumerian
muncul antara tahun 4000 SM hingga tahun 3500 SM. Bangsa Tionghoa tidak
menggunakan bahasa hingga tahun 2000 SM.
(b) Grafik.
Sebelum ditemukan teks, media komunikasi antarpribadi manusia dilakukan dengan
menggunakan grafik. Penggunaan grafik ini adalah seperti yang ditemukan pada kehidupan
prasejarah, umpamanya di Lascaux Cave di Perancis Selatan, terdapat lukisan hewan di
dinding batunya. Di goa prasejarah lainnya yang ditemukan di Suku Bushmen di bagian
Tenggara Afrika, terdapat lukisan seorang wanita yang sedang menari. Para arkeolog
memiliki penjelasan yang beragam tentang keberadaan lukisan dinding ini, ada yang
berpendapat bahwa lukisan-lukisan di dinding itu adalah cara masyarakat waktu itu
mencatat peristiwa penting dalam hidup mereka, namun juga ada yang berpendapat bahwa
lukisan dinding tersebut adalah cara mereka mendidik generasi berikutnya.
Di Indonesia, peninggalan budaya prasejarah seperti di atas umpamanya adalah
grafik-grafik yang ditemukan di berbagi candi yang ada di berbagai daerah di Indonesia dan
grafikterpanjang pada dinding terbesar adalah yang terdapat pada dinding Candi Borobudur
yangmengisahkan antara lain tentang Sendratari Ramayana.
(c) Teks.
Suara atau bahasa maupun grafik dalam berkomunika. memiliki keterbatasan.
Sayling Wen (2002: 23), mengatakan beberapa kelemahan komunikasi dengan suara dan
grafik, yaituterutama untuk mengomunikasikan sesuatu yang absrtak konsep-konsep abstrak
akan sulit dikomunikasikan dengan suara dan grafik. Sementara suara sendiri mudah
dilupakan sehingga pesan tidak sepenuhnya dapat disimpan, kesulitan menyimpan suara
pada waktu ini menyebabkan mudah pesan komunikasi terdistorsi. Upaya-upaya manusia
untuk mengatasi kelemahan suara ini, maka mendorong lahirnya teks dan model-model
komunikasi alternative pada saat itu. Dalam sejarah, teks pada awalnya muncul di dataran
tinggi Mesopotamia di Timur Tengah, di mana manusia mencari nafkaf dengan bertani dan
memelihara ternak. Pahatan di loh-loh dengan tanah liat memungkinkan para penghuni
melacak gandum serta ternak mereka.
7
Pada mulanya benda Sumerian menyimulasi objek-objek nyata dengan garisgaris
sederhana, membentuk semacam piktografi, kemudian mereka menggabungkan piktografi
itu untuk menggambarkan ekspresi suatu makna sehingga membentuk ideogram. Pada
waktu itu cuneiform (cuneus = patok, forma = bentuk) dibentuk dengan menggunakan.
bu'u panjang untuk menyatukan loh-loh tanah liat. Kemudian akhirnya cuneiform menjadi
dasar bagi banyak bahasa Barat. Lambang tulisan paling awal yaitu teks, digunakan untuk
menghitung ternak. Kemudian beberapa waktu berikutnya teks baru digunakan untuk
mencatat ekspresi-ekspresi percakapan sehari-hari, kemudian berkembang menjadi alat
berekspresi dan berkomunikasi. Kira-kira 400 tahun kemudian memperkenal kan sistem
tulisan yang berbeda, yaitu hieroglyphics (tulisan nenek moyang bangsa Mesir) dalam
bahasaYunani berarti "teks Allah".
Perbedaan utama antara tulisan hieroglyphics dengan cuneiform adalah
hieroglyphics sejak semula dapat menggambarkan segala jenis ekspresi percakapan sehari-
hari dan digunakan untuk mengekspresikan objek-objek yang konkret maupun abstrak.
Sementara kebudayaan
Barat saat ini menggunakan abjad-abjad bahasa Yunani, Phoenician, dan Ibrani kira-
kira tahun 1000 SM. Kira-kira tahun 2000 SM, Tiongkok mengembangkan sebuah sistem
teks.Pada mulanya Askara Tionghoa menggunakan grafik-grafik realistik kemudian
berevolusi menjadi tanda-tanda simbolis namun banyak mempertahankan unsur grafik
(Wen, 2002: 24-25). Apabila dibandingkan dengan temuan angka O pada masyarakat
Palembang seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat dipastikan bahwa angka O
adalah teks "O" yang dibuat oleh manusia Palembang yang kemudian berkembang menjadi
angka O pada zaman ketika manusia mulai mengenal tulisan. Dengan demikian, sumbangan
terbesar bagi perkembangan era tulis juga disumbangkan oleh temuan-temuan angka O oleh
manusia Palembang tersebut.
(d) Musik.
Dalam banyak budaya masyarakat, musik dapat digunakan sebagai alat komunikasi
antarpribadi, pada masyarakat Aborigin sampai saat ini masih menggunakan musik untuk
berkomunikasi. Ketika berburu mereka menggunakan suara-suara tabuhan, begitu juga
ketika mereka panen, mereka berkumpul dan menari dan bernyanyi. Pada beberapa
masyarakat desa di Ruteng NTT, juga menggunakan musik dan tarian untuk mendamaikan
dua desa yang berperang, salah satu desa menampilkan musik dan tarian Danding dan desa
lainnya menampilkan musik dan tarian Rawa, inilah ritual prosesi perdamaian kedua desa
tersebut.
8
Di beberapa masyarakat tradisional Maluku, juga menggunakan musik untuk
berperang, musik-musik perang itu mampu membangkitkan bulu roma dan apabila suara
musik-musik yang dihasilkan dari tabuhan dan alat gendering itu dibunyikan semua orang
dalam masyarakat di sana tahu bahwa akan terjadi perang dengan orang lain di luar
desanya. Di Jawa, musik juga digunakan media komunikasi untuk menyampaikan bahwa
saat ini ada gangguan, ancaman, penyakit, setan, dan bala. Bentuk alat musiknya
bermacam-macam mulai dari alat-alat sederhana sampai dengan kentungan dan tabuhan.
Walaupun saat ini di masyarakat telah ada alat-alat komunikasi modern, namun alat-alat
musik tradisional tetap saja dilestarikan sebagai media komunikasi antarsesama anggota
masyarakat.
(e) Animasi.
Adalah gambar tunggal yang dapat menyampaikan sekian banyak makna, yang
umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi dari seseorang ke
orang lain. Berdasarkan sejarah, animasi modern saat ini pada mulanya dikembangkan dari
permainan bayang-bayang serta lentera ajaib Tionghoa di zaman dahulu. Dalam tradisi
budaya Indonesia, seni wayang dengan menggunakan tampilan 2 dimensi adalah juga
gagasan-gagasan awal tentang animasi modern saat ini. Beberapa bangsa di dunia; di Eropa,
Afrika dan Asia memiliki kesenian wayang, dengan demikian maka dapat pula disimpulkan
bahwa tradisi wayang memberi ilustrasi pada lahirnya animasi modern.
(f) Video.
Adalah salah satu media antarpribadi yang lahir di zaman teknologi modern. Melalui
video orang dapat menyampaikan gagasan-gagasan mereka kepada orang lain. Sayling Wen
memiliki alasan tersendiri untuk mengatakan video sebagai media komunikasi antarpribadi,
walaupun media ini bukan merupakan media tradisional sebagai dasar lahirnya model
komunikasi era berikutnya. Alasan Wen hanya melihat bahwa melalui video orang dapat
menyampaikan gagasan pribadinya kepada orang lain, begitu pula sebaliknya.
11
sehingga penggunaannya seperti menggunakan kertas, yaitu dapat ditulis dan dihapus,
selain untuk menyimpan data.
(g) Disket dan Hardisk
Disket dan hard disk memiliki jenis teknologi yang hampir sama dengan kegunaan
sebagai media penyimpanan. Disket dan hard disk menggunakan teknologi optikal dengan
bahan yang berbeda. Disket diproduksi dari plastik sedangkan hard disk dibuat dari logam
dengan mengandalkan jarum baca menggantikan fungsi optik. Saat ini disket tak lagi
digunakan namun hard disk tetap digunakan sampai pada density terabite, baik internal,
eksternal, maupun portable yang dapat digunakan berpindah-pindah dari satu terminal
komputer ke terminal komputer lain dengan hanya menggunakan koneksi USB maupun
bluetooth.
(h) Flash Disk
Ini adalah teknologi media penyimpanan yang nantinya akan menggantikan
teknologi optik. Flash Disk merupakan teknologi elektrik penyimpanan data dengan
mengandalkan chip untuk menyimpan, membaca, dan menulis data maupun gambar.
Teknologi ini begitu cepat berkembang sehingga kapasitasnya terus berkembang. Dalam
waktu kurang dari tiga tahun semenjak alat ini dipasarkan dengan kapasitas 6 mega,
sekarang telah dipasarkan dengan kapasitas 8 GB sampai dengan 32 GB bahkan di atas itu.
12
pengirim maupun penerimanya spesifik Komunikasi ini adalah bentuk transmisi yang paling
klasik dalam sejarah umat manusia. Beberapa sejarah penggunaan transmisi dari
komunikasi antara lain
– Komunikasi Pos Berkuda Komunikasi di Tiongkok zaman dahulu mengandalkan
sistem pos berkuda. Pesan-pesan dikirimkan oleh para penunggang kuda.
– Telegraf dan Telepon. Alexander Graham Bell menemukan telepon dan sukses
menggunakan fasilitas teleponnya untuk mentransmisikan suara pada tanggal 10
Maret 1876. Walaupun jarak transmisinya hanya beberapa kaki, itulah untuk
pertama kalinya manusia dapat berbicara seketika(real-time) kepada orang-orang
yang jauh.
– Teleks dan Faksimile (Fax) Teleks dikembangkan langsung setelah telepon. Teleks
menggunakan sambungan telepon dan mengharuskan baik pengirim maupun
penerima memiliki alat yang sama. Selanjutnya ditemukan Faksimile dapat
mengirimkan tek: s maupun grafik. Dengan menggabungkannya dengan telepon,
kits dapat mengirimkan teks, grafik, suara maupun, musik.
– Pesawat Pager dan SMS.Pada tahun 90-an berkembang teknologi mesin pager, cara
kerja SMS pager ini adalah seorang dapat mengirimkan pesan kepada orang lain
yang memiliki pesawat pager dengan menggunakan telepon yang digunakan untuk
menghubungi stasiun radio pager, kemudian melalui operator pager ia dapat
mengirim pesannya. Setelah operator pager menerima pesan tersebut kemudian
diteruskan ke pesawat pager, ketika pager berbunyi, maka pemilik pesawat pager
dapat membaca SMS itu. Kemudian, teknologi pager ini diadopsi oleh pesawat
seluler.
– Surat Elektronis (e-mail). Perkembangan teknologi Internet menciptakan berbagai
diversifikasi teknologi transmisi, antara lain e-mail. Lewat e-mail, kita dapat
mentransfer pesan-pesan secara cepat ke berbagai tempat di dunia. Selain mengirim
surat, dengan e-mail orang bisa saling mengirim gambar, mengirim kartu ucapan
selamat, atau saling mengirim apa saja yang berhubungan dengan data dan gambar.
– Telepon Video dan Telepon Bergerak (Seluler). Dengan kemajuan teknologi
komunikasi masyarakat dapat lebih banyak mengenal lagi tipe teknologi
komunikasi, bahkan telepon seluler video yang digunakan banyak orang sekarang
ini dapat mentransmisikan enam media—teks, grafik, suara, musik, animasi dan
video, di mana saja.
(b) Penyiaran
Transmisi kedua adalah penyiaran, yaitu transmisi dari satu orang ke banyak orang.
13
Media penyiaran yang digunakan manusia mencakup teriakan, papan pengumuman,
tabuhan drum, surat kabar dan majalah, radio, TV (nirkabel, kabel atau satelit, telepon
seluler dan Internet), dan ada banyak lagi. Media-media ini memiliki ciri-ciri serta
cakupannya sendiri. Media-media penyiaran yang canggih saat ini adalah satelit berorbit
rendah, TV satelit, telepon seluler yang mudah dibawa ke mana-mana, dan Internet.
(c) Jaringan
Jenis transmisi ketiga adalah jaringan, yang merupakan transmisi dari banyak orang
Ke banyak orang, tetapi juga mencakup transmisi dari satu orang ke satu orang dan dari satu
orang ke banyak orang. Sejauh ini, jaringan yang digunakan banyak orang adalah Internet.
Teknologi Internet ber-bandwidth lebar dan layanan video atas permintaan (video-on-
demand atau VOD) telah berkembang pesat dan produk-produk canggih dari transmisi
seperi ini adalah Internet berbandwith lebar nirkabel dan telepon vide bergerak.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tehnologi media merupakan suatu tehnologi yang bergerak untuk menyalurkan atau
menyampaikan pesan/ informasi kepada pemakai dengan menggunakan berbagai cara
transmisi dari berbagai macam jenis media. Wen.Sayling Wen (2002: 15-18) membagi
media komunikasi menjadi tiga bagian yaitu : Media Komunikasi Antarpribadi meliputi
media suara, grafik, teks, musik, animasi, dan video. Media penyimpanan adalah buku dan
kertas, kamera, alat perekam kaset, kamera film dan proyektor, alat perekam video dan disk
optikal. Media transmisi berupa Komunikasi, Penyiaran, dan Jaringan.
3.2 Saran
Dengan memahami inti dari makalah ini, diharapkan pembaca dapat menyerap
manfaat, dan menambaha wawasan terkait tehnologi media khususnya lebih
mengedepankan tehnologi khususnya media dalam keseharian, sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan terkait pengeplikasian media-media terbaru yang terus
berkembang.
15
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin. (2014). Sejarah Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Kencana, Jakarta.
Momon Sudarma. ((2014). Semua Tentang Tehnologi Media Komunikasi. Mitra Wacana
Media, Jakarta.
16