PENDAHULUAN
1
PEMBAHASAN
4
– Mengkomunikasikan/menginformasikan kepada klien tentang keputusan
tindakam keperawatan yang dilakukan oleh perawat.
– Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya terhadap
penjelasan yang telah diberika oleh perawat.
– Mererapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar manusia dan
kemampuan teknis keperawatan dalam tindakan pelaksanaan keperawatan yang
diberikan oleh perawat.
– Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energi
klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi
klien, respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan.
3. Tahap terminasi
– Terus memperhatikan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
diberikan.
– Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.
– Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi
– Lakukan pendokumentasian.
Menurut Wilkinson (2007) implementasi yang bisa dilakukan oleh perawat terdiri
dari:
1. Do (melakukan), implementasi pelaksanaan kegiatan dibagi dalam beberapa kriteria
yaitu:
– Dependen Interventions: dilaksanakan dengan mengikuti order dari
pemberi perawatan kesehatan lain.
– Collaborative (interdependen): interpensi yang dilaksanakan dengan
professional kesehatan lainnya.
– Independent (autonomous) Intervention: intervensi dilakukan dengan
melakukan nursing orders dan sering juga digabungkan dengan order dari
medis
5
2. Delegate (mendelegasikan): pelaksanaan order bisa didelegasikan hanya saja ada
beberapa tanggung jawab yang perlu dicermati oleh pemberi delegasi yaitu apakah
tugas tersebut tepat untuk didelegasikan, apakah komunikasi tepat dilakukan, dan
apakah ada supervise atau pengecekan aktivitas yang didelegasikan.
3. Record (mencatat), pencatatan bisa dilakukan dengan berbagai format tergantung
pilihan dari setiap institusi.
6
12. Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu tuliskan ungkapan
klien untuk memperjelas maksud.
7
– Bila penkes dilakukan secara singkat tulislah tindakan dan respon pasien
setelah penkes dengan jelas
3. Paraf
– Tuliskan paraf dan nama terang.
8
Pasien kooperatif
Colaborative :Memberikan
intake cairan tambahan cairan
RL 20 tts/menit, intra vena
sesuai anjuran dokter
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan tetapi juga
membuktikan pertanggunggugatan setiap anggota tim perawatan dalam memberikan
perawatan. Perawat mendokumentasikannya perlu ditekankan pada penulisannya, untuk
menghindari salah persepsi dan kejelasan dalam menyusun tindakan perawatan lebih lanjut.
2.6 Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan pembaca, pada umumnya dan
penyusun pada khusunya.Bahwasanya sangat banyak manfaat yang dapat diambil bagi
mahasiswa keperawatan untuk pedoman dalam pemecahan masalah klien, dapat
9
menunjukkan profesi yang memiliki profesionalitas yang tinggi, serta dapat memberikan
kebebasan kepada klien untuk mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai dengan
kebutuhannya, sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik dari perawat maupun klien
10