Kekuatan Geser Mektan
Kekuatan Geser Mektan
MAKALAH
DISUSUN OLEH :
YUSUF RAMLI
FAKULTAS TEKNIK
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
• Pasir yang disiram air sampai padat = 0,50 s/d 0,80 Kg/cm2
• Tanah liat berwarna kelabu dan berlapis tebal = 3,00 s/d 5,50 Kg/cm2
• Tanah liat berwarna kuning berlapis tebal = 4,50 s/d 6,50 Kg/cm2
• Tanah liat keras berwarna merah kekuningan = 5,50 s/d 8,00 Kg/cm2
• Tanah padat biasa bercampur banyak kerikil = 7,00 s/d 10,0 Kg/cm2
BAB II
PEMBAHASAN
awal terjadinya keruntuhan (initial failure). Besarnya tekanan pada saat terjadinya
keruntuhan disebut kekuatan tanah (soil strength), yaitu Sfa, Sfb dan Sfc. Newmark
(1960) memberi batasan keruntuhan tanah sebagai keadaan pada tanah pada saat
2. Kekuatan Geser
mempunyai arah searah dengan pok major dengan sudut ± 45º. Teori geser
maksimum (coulomb, 1976) menyatakan bahwa keruntuhan terjadi jika tekanan geser
yang diberikan mencapai harga kritis dari ketahanan geser tanah. Dan berhubungan
dengan tekanan normal dengan tekanan geser pada bidang keruntuhan, dengan
persamaan :
N = tekanan normal.
Ketahanan gesek (komponen fisik kekuatan geser) ditimbulkan adanya (1) gaya
saling menahan diantara dua benda yang digeser dan (2) dari rintangan karena adanya
• Kondisi Anisotropis
hancurnya butir – butir tanah tersebut tetapi karena andanya gerak relative antara
butir – butir tanah tersebut. Pada peristiwa kelongsoran suatu lereng berarti telah
terjadi pergeseran dalam butir – butir tanah tersebut. Kekuatan geser yang dimiliki
• Pada tanah berbutir halus ( kohesif ) misalnya lempung kekuatan geser yang
dimiliki tanah disebabkan karena adanya kohesi atau lekatan antara butir – butir tanah
( c soil ).
• Pada tanah berbutir kasar (non kohesif ), kekuatan geser disebabkan karena adanya
gesekan antara butir – butir tanah sehingga sering disebut sudut gesek dalam (φsoil )
• Pada tanah yang merupakan campuran antara tanah halus dan tanah kasar ( c dan
φsoil ), kekuatan geser disebabkan karena adanya lekatan ( karena kohesi ) dan
Kekuatan tarik dapat diberi batasan sebagai nilai tekanan tarik pada saat mulai
Menurut Mitchel 1976, kohesi sebenarnya berasal dari : sementasi, gaya tarik
menarik elektrostatik dan elektromagnetik, ikatan valensi dan adesi. Kohesi semu
berasal dari gaya kapiler dan gaya mekanis. Kekuatan tarik tanah dipengaruhi oleh
kandungan dan jenis mineral liat, macam kation, kandungan bahan organik,dan
kandungan air tanah. Selain itu, kekuatan tarik menjadi rendah dengan adanya retakan
1 = panjang retakan
V = nisbah Poisson
4 . Pemadatan Tanah
jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara : tidak terjadi perubahan
Tingkat pemadatan diukur dari berat volume kering yang dipadatkan. Bila air
ditambahkan pada suatu tanah yang sedang dipadatkan, air tersebut akan berfungsi
sebagai unsur pembasah atau pelumas pada partikel – partikel tanah. Karena adanya
air, partikel – partikel tersebut akan lebih mudah bergerak dan bergeseran satu sama
lain dan membentuk kedudukan yang lebih rapat/padat. Untuk usaha pemadatan yang
sama, berat volume kering dari tanah akan naik bila kadar air dalam tanah (pada saat
dipadatkan) meningkat. Kadar air yang ditingkatkan terus secara bertahap pada usaha
pemadatan yang sama, maka berat dari jumlah bahan padat dalam tanah persatuan
kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air tersebut kemudian menempati ruang
– ruang pori dalam tanah yang sebetulnya dapat ditempati oleh partikel – partikel
padat dari tanah. Kadar air dimana berat volume kering maksimum tanah dicapai
disebut kadar air maksimum. Selain kadar air, faktor – faktor yang mempengaruhi
Jenis tanah yang diwakili oleh distribusi ukuran butiran, bentuk butiran tanah,
berat spesifik bagian padat tanah. Selain itu jumlah serta jenis mineral lempung yang
ada pada tanah mempunyai pengaruh besar terhadap harga berat volume kering
maksimum dan kadar air optimum dari tanah tersebut. Pada kadar air yang lebih
rendah, adanya tegangan terik kapiler pada pori – pori tanah mencegah
kecenderungan partikel tanah untuk bergerak dengan bebas untuk menjadi lebih
kadar air sehingga partikel – partikel menjadi mudah bergerak dan menjadi lebih
padat.
juga akan berubah. Tetapi harap dicatat bahwa tingkat kepadatan suatu tanah tidak
diberi tekanan. Karena perubahan volume juga merupakan bentuk tetap, maka dapat
dianggap sebagai salah satu bentuk keruntuhan, dan tekanan yang menyebabakan
disebut kekuatan kompresi tanah (Gill dan Van den Berg, !967). harris menunjukkan
bahwa tingkat perubahan total bobot volume tanah jika diberi tekanan kompresipada
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
2. Kekuatan tarik tanah dipengaruhi oleh kandungan dan jenis mineral liat, macam
3. Kekuatan tarik dapat diberi batasan sebagai nilai tekanan tarik pada saat mulai
jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara : tidak terjadi perubahan